KOMPAS.com - Bermunculan akun TikTok mengatasnamakan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Akun-akun tersebut menyebarkan video SBY, yang menjanjikan transfer uang Rp 10 juta bagi pengguna TikTok yang menghubungi nomor yang tertera di biodata akun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video SBY menjanjikan transfer uang Rp 10 juta disebarkan oleh akun TikTok dengan nama akun susilo.bambangyudhoyono dan susilo.bambang.yudhoyono.
Video yang sama diunggah oleh akun dengan nama susilo.bambang.yudoyono1 dan susilobambang.yudhoyono.
Berikut perkataan SBY dalam video yang diunggah salah satu akun pada 27 September 2024:
Siapa pun yang membagikan video ini, saya transfer Rp 10 juta sekarang juga. Assalamualaikum, saya Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan panggilan SBY.
Spesial di pembukaan akun TikTok saya ini, saya mau berbagi sedikit rezeki khusus untuk saudara-saudariku yang sedang membutuhkan dan untuk klaim hadiahnya, silakan hubungi saya di bio profil saya ya. Acara ini 100 persen resmi.
[HOAKS] SBY Menjanjikan Transfer Rp 10 Juta di TikTok
Sumber:Tanggal publish: 05/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu menelusuri jejak digitalnya dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke video asli di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, 25 Juli 2014.
SBY memberi komentar mengenai hasil Pilpres 2014, yang dimenangkan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ia mengimbau seluruh pihak menghormati hasil pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tidak ada ucapan SBY yang menjanjikan uang Rp 10 juta, dalam video aslinya.
Lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara yang dipakai dalam video TikTok menggunakan Hive Moderation.
Tools ini dapat membantu mengecek probabilitas campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam konten berupa teks, suara, gambar, dan video.
Hasilnya menunjukkan, suara SBY menjanjikan transfer uang Rp 10 juta di TikTok memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Sejauh ini, SBY belum memiliki akun TikTok resmi. Akun media sosial miliknya dapat ditemukan di X, Facebook, dan YouTube.
SBY telah mendapat tanda centang di ketiga platform media sosial tersebut, menandakan akunnya telah terverifikasi.
Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke video asli di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, 25 Juli 2014.
SBY memberi komentar mengenai hasil Pilpres 2014, yang dimenangkan oleh Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Ia mengimbau seluruh pihak menghormati hasil pemilu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tidak ada ucapan SBY yang menjanjikan uang Rp 10 juta, dalam video aslinya.
Lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara yang dipakai dalam video TikTok menggunakan Hive Moderation.
Tools ini dapat membantu mengecek probabilitas campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam konten berupa teks, suara, gambar, dan video.
Hasilnya menunjukkan, suara SBY menjanjikan transfer uang Rp 10 juta di TikTok memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Sejauh ini, SBY belum memiliki akun TikTok resmi. Akun media sosial miliknya dapat ditemukan di X, Facebook, dan YouTube.
SBY telah mendapat tanda centang di ketiga platform media sosial tersebut, menandakan akunnya telah terverifikasi.
Kesimpulan
Video SBY menjanjikan transfer uang Rp 10 juta di TikTok merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Videonya merupakan suntingan dari wawancara SBY mengenai hasil Pilpres 2024. Sementara suaranya memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Videonya merupakan suntingan dari wawancara SBY mengenai hasil Pilpres 2024. Sementara suaranya memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@susilo.bambangyudhoyono/video/7419143431177473285
- https://www.tiktok.com/@susilo.bambang.yodhoyono/video/7428940000085003525
- https://www.tiktok.com/@susilo.bambang.yudoyono1/video/7418944478599204102
- https://www.tiktok.com/@susilobambang.yudhoyono/video/7418870544554134790
- https://lens.google.com/search?ep=cntpubb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8rnGYb6rSb8u7qPG_iumAcQaYdb_g47UfWri7l5KQWh-CWLxNlQzTNkMUu1dokZAMEdgOSw0xPHgFj33DrswG58cXlCpzkHKqErJOFBzACDr9gp9wY_E-SPecKt2tMSib1Qb32AO8VVzoJ-WjeRMUzU2_gCakeNt_LePqI2FI2Z-NFzFrKnlXE8xOCqPUta6fl0_qyouz8H2iT_Kto9DBV_JxeodUX2JbwWfHWVcWDGHMCIPL87EkcGa3JXnvyMF8w_qsXZlkDmT8R6w7G4FtGP7l79YTHn44JT9G5rYF4wiHLkJRsNJvYW#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRGd4TTJNNU9EQTRMVEEzTVRVdE5EVTBPQzA1TjJObExUbGxaREUwWldVMk1XWTFaQklmY3pSV1QzbGFNM2x1VlhkVU9FZHRjM3A0VFdaRGJIWklaMFJEWmt4NGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMS0xIl0sWyJkMDI4MzhhOC1iZWQyLTQ4YjQtOTY1YS03Y2QxNmNhYTMyNTUiXV0sbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxbImQwMjgzOGE4LWJlZDItNDhiNC05NjVhLTdjZDE2Y2FhMzI1NSJdXQ==
- https://www.youtube.com/watch?v=o6ok_Gsps3A
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://x.com/SBYudhoyono
- https://www.facebook.com/SBYudhoyono
- https://www.youtube.com/channel/UCK50GvgmGcNCRMGjjZ5epdw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bedah Rumah Catut Nama Wapres Gibran Rakabuming Raka
Sumber:Tanggal publish: 06/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran bedah rumah yang mengatasnamakan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 November 2024.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Program bedah rumah diselenggarakan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka. Daftarkan diri!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat, atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumahnya"
Akun itu menambahkan narasi, "Segera Daftar diri anda tersedia di seluruh kabupaten , kecamatan dan kota yang ada di Indonesia"
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran bedah rumah yang mengatasnamakan Wapres Gibran Rakabuming Raka?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka tautan yang disertakan dalam postingan. Tautan itu mengarah pada website yang mencurigakan.
Di sana pengguna diminta memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan juga nomor Telegram. Hal ini patut diwaspadai sebagai pencurian data atau juga terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan penjelasan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Ia menegaskan bahwa bantuan bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tidak ada biaya sama sekali.
"Kami menegaskan bahwa Program BSPS ini tidak ada pungutan biaya oleh pihak nanapun. Jadi jangan percaya apabila ada pihak-pihak yang melakukan tekanan ataupun menjanjikan sesuatu misalnya komisi jika ingin mendapatkan Program BSPS," ujarnya dilansir laman Infopublik.
Selain itu dilansir dari Medcom.id dalam artikel berjudul "Mau Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah? Ini Syaratnya" yang tayang pada 23 September 2020, pendaftaran bukan melalui website tertentu.
Masyarakat yang bisa mendaftar melalui Pemerintah Daerah dengan mengajukan permohonan ke Kepala Desa yang nantinya akan dikoordinir oleh Bupati, Wali Kota atau Gubernur. Selanjutnya dapat mengusulkan lokasi penerima Program BSPS kepada Kementerian PUPR dan akan diverifikasi secara berjenjang.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran bedah rumah yang mengatasnamakan Wapres Gibran Rakabuming Raka adalah tidak benar.
Rujukan
- https://infopublik.id/kategori/1-dekade-jokowi/874347/kementerian-pupr-pastikan-program-bsps-tepat-sasaran-dan-bebas-pungutan
- https://www.medcom.id/properti/news-properti/ObzM6A1N-mau-dapat-bantuan-bedah-rumah-dari-pemerintah-ini-syaratnya
- https://www.detik.com/properti/berita/d-6820713/ini-syarat-ikut-program-bedah-rumah-dari-pemerintah
[PENIPUAN] Menteri Agama Nasaruddin Umar Bagi-Bagi Bantuan
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 06/11/2024
Berita
Akun TikTok “nasaruddinumar.new” pada Jumat (1/11/2024) membagikan video [arsip], isinya menampilkan Nasaruddin Umar yang bernazar akan memberi hadiah karena telah dilantik menjadi Menteri Agama. Berikut narasi dalam video:
“Assalamualaikum perkenalkan saya Nasaruddin Umar, alhamdulillah saya dilantik menjadi menteri agama, hari ini saya bernazar di akun tiktok baru saya, barang siapa yang melihat video ini saya akan memberikan bantuan sebesar Rp20.000.000. kepada kalian yang ketahuan follow dan bagikan video ini, selamat yang melihat video ini bukan suatu hal kebetulan ini sudah menjadi rezeki kalian”
Per Rabu (6/11/2024) video tersebut ditonton lebih dari 500 ribu kali dan dibagikan ulang hampir 10.000 kali.
Menteri agama Nasaruddin Umar bagibagi dana bantuan
“Assalamualaikum perkenalkan saya Nasaruddin Umar, alhamdulillah saya dilantik menjadi menteri agama, hari ini saya bernazar di akun tiktok baru saya, barang siapa yang melihat video ini saya akan memberikan bantuan sebesar Rp20.000.000. kepada kalian yang ketahuan follow dan bagikan video ini, selamat yang melihat video ini bukan suatu hal kebetulan ini sudah menjadi rezeki kalian”
Per Rabu (6/11/2024) video tersebut ditonton lebih dari 500 ribu kali dan dibagikan ulang hampir 10.000 kali.
Menteri agama Nasaruddin Umar bagibagi dana bantuan
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari tahu kebenaran informasi tersebut melalui akun media sosial Nasaruddin Umar. Diketahui, Nasaruddin Umar hanya memiliki satu akun pribadi, yakni Instagram “nasaruddin_umar”. Tak ada unggahan serupa di akun resmi tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri dokumentasi yang dipakai dalam video unggahan akun TikTok “nasaruddinumar.new” lewat Google Lens. Hasilnya, konteks asli video berasal dari momen serah terima jabatan antara Yaqut Cholil—yang kala itu merupakan menteri agama—ke Nasaruddin Umar di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (21/10/2024).
TurnBackHoax kemudian menelusuri dokumentasi yang dipakai dalam video unggahan akun TikTok “nasaruddinumar.new” lewat Google Lens. Hasilnya, konteks asli video berasal dari momen serah terima jabatan antara Yaqut Cholil—yang kala itu merupakan menteri agama—ke Nasaruddin Umar di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Menteri Agama Nasaruddin Umar berbagi bantuan” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[Instagram] Akun pribadi Nasaruddin Umar [Instagram] Dokumentasi foto Nasaruddin Umar di IG Kemenag Rembang
- https://www.instagram.com/nasaruddin_umar/
- https://www.instagram.com/kemenag.rembang/p/DBY1OryTF3S/?img_index=3
- https://vt.tiktok.com/ZSjj5GaHb/ (tautan asli unggahan akun TikTok “nasaruddinumar.new”)
- https://arsip.cekfakta.com/archive/1730553803.133946/index.html (arsip unggahan akun TikTok “nasaruddinumar.new”)
[SALAH] Anies Baswedan Resmi Bikin Partai Perubahan Indonesia
Sumber: twitter.comTanggal publish: 06/11/2024
Berita
Akun X “PngAdilnR4kyt” mengunggah video [arsip] berdurasi 2 menit 20 detik pada Selasa (01/11/2024) disertai cuitan:
ANIES BASWEDAN RESMI BIKIN PARTAI PERUBAHAN INDONESIA (PPI)…..‼️
#Rame2TangkapJokowi #Rame2TangkapJokowi
Per Rabu (5/11/2024) video itu sudah menuai lebih dari 45 ribu tayangan dan dibagikan ulang sekitar 360 kali.
ANIES BASWEDAN RESMI BIKIN PARTAI PERUBAHAN INDONESIA (PPI)…..‼️
#Rame2TangkapJokowi #Rame2TangkapJokowi
Per Rabu (5/11/2024) video itu sudah menuai lebih dari 45 ribu tayangan dan dibagikan ulang sekitar 360 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan gambar ke mesin Google Lens. Hasilnya, diketahui video tersebut merupakan potongan dokumentasi unggahan kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA berjudul “Okt 2019 Gub Anies Baswedan Menghadiri Pelantikan Pengurus Korps Alumni KNPI DKI Jakarta”. Konteks asli video sama sekali tak ada hubungannya dengan Anies membuat partai.
Sebelumnya, TurnBackHoax sudah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Anies Baswedan Jadi Ketua Umum Partai Perubahan Indonesia” yang tayang Kamis (10/10/2024).
Dalam video “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang diunggah di kanal YouTube resmi Anies Baswedan pada Jumat (20/8/2024), Anies memang mengungkap kemungkinan dirinya membuat organisasi masyarakat (ormas) atau partai baru. Namun, belum ada informasi dari sumber kredibel yang menyatakan partai buatan Anies resmi terbentuk.
Video dengan klaim “Anies Baswedan resmi bikin Partai Perubahan Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Sebelumnya, TurnBackHoax sudah meluruskan klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Anies Baswedan Jadi Ketua Umum Partai Perubahan Indonesia” yang tayang Kamis (10/10/2024).
Dalam video “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang diunggah di kanal YouTube resmi Anies Baswedan pada Jumat (20/8/2024), Anies memang mengungkap kemungkinan dirinya membuat organisasi masyarakat (ormas) atau partai baru. Namun, belum ada informasi dari sumber kredibel yang menyatakan partai buatan Anies resmi terbentuk.
Video dengan klaim “Anies Baswedan resmi bikin Partai Perubahan Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Kesimpulan
Faktanya, video yang beredar merupakan potongan dokumentasi saat Anies menghadiri Pelantikan Pengurus Korps Alumni KNPI DKI Jakarta pada Oktober 2019.
Halaman: 83/5967