• [HOAKS] Tautan Pendaftaran untuk Dapat THR dan Sembako Lebaran dengan Akun Telegram

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan bantuan sembako Lebaran 2025.

    Pendaftaran untuk menjadi penerima bantuan disebut menggunakan akun Telegram. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan THR dan bantuan sembako Lebaran dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Maret 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PENDAFTARAN MELALUI APLIKASI TELEGRAM ANDA

    Berbagi sembako dan THR untuk kepada seluruh masyarakat Indonesia langsung KLIK atau DAFTAR link tautan dibawah ini

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran THR dan bantuan sembako dengan akun Telegram

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab atas penyaluran THR dan bantuan sembako tersebut.

    Sehingga, sulit untuk mengonfirmasi penyelenggara yang menjanjikan bantuan THR dan sembako ini.

    Sementara, tautan yang dicantumkan mengarah ke situs mencurigakan. Situs itu meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan memanfaatkan momen pembagian THR jelang Lebaran.

    Sebelumnya, Kompas.com telah membantah tautan yang diklaim untuk mengakses pencairan THR dari pemerintah sebesar Rp 2,75 juta per kartu keluarga (KK).

    Namun, tautan tersebut mengarah ke sebuah laman yang meminta pengunjungnya mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor ponsel yang terhubung dengan aplikasi Telegram.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan THR dan bantuan sembako Lebaran adalah hoaks.

    Tidak ditemukan lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab atas penyaluran bantuan tersebut. Selain itu, tautan yang dicantumkan terindikasi sebagai modus phishing.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIIFIKASI] Tidak Benar untuk Masuk ke PIK 2 Wajib Bawa Paspor

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim warga yang akan masuk ke wilayah Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) diwajibkan membawa paspor. 

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan. 

    Video yang mengeklaim masuk ke wilayah PIK 2 wajib membawa paspor muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini. 

    Dalam video seorang pesepeda mengatakan, jika datang ke PIK 2 di atas pukul 09.00 wajib membawa paspor dan minta izin ke kantor marketing.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    MASUK PIK HARUS PAKEPASPORT DULUBENDERA MERAH PUTIHDILARANG DIPIK

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut masuk ke wilayah PIK wajib membawa paspor

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusri, video itu diketahui sudah beredar sejak 2020. Adapun video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Detik.com ini yang berjudul "Viral! Pesepeda Sebut ke PIK 2 Harus Pakai Paspor".

    Setelah video itu viral di media sosial, pihak Agung Sedayu Group selaku pengelola PIK 2 membantah narasi terkait soal kewajiban membawa paspor.

    Dikutip dari Kompas.id, Township Director Agung Sedayu Group, Restu Mahesa menjelaskan,  tidak ada kewajiban membawa paspor bagi warga yang akan berolahraga di PIK 2.

    Warga hanya diwajibkan mengurus surat izin ke manajemen PIK 2. Surat itu diperlukan untuk mendata setiap warga yang masuk ke wilayah tersebut. 

    Hal senada juga disampaikan oleh Mardiyanto, satpam di PIK 2. Ia menjelaskan, warga yang ingin bersepeda harus mengurus surat izin sehari sebelum berkegiatan. 

    Waktu untuk bersepeda juga diatur, yakni pukul 06.00-09.00 dan pukul 16.00-17.30. Di luar jam tersebut pesepeda dilarang masuk PIK 2 karena pada 2020 masih ada pengerjaan proyek. 

    Selain itu, warga yang usianya di bawah 12 tahun dilarang masuk ke PIK 2. Lokasi gowes juga dibatasi hanya dari Golf Island ke jembatan penghubung PIK 2.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim masuk ke PIK wajib membawa paspor tidak benar. Video itu telah beredar sejak 2020.

    Saat itu warga yang hendak berolahraga di PIK 2 harus mengurus surat izin ke manajemen. Surat itu diperlukan untuk mendata setiap warga yang masuk ke kawasan PIK 2.

    Kendati begitu tidak aturan yang mengharuskan warga membawa paspor ketika berkunjung ke PIK 2. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Kupon Pembagian Hadiah BRImo FSTVL Ramadan

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Maret 2025.
    Klaim link pendaftaran kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan berupa tulisan sebagai berikut.
    "Hai Sobat BRI...
    Ikuti Keseruan BRImo FSTVL RAMADHAN Menangkan Grand Prize & Hadiah Menarik Lainnya, Caranya Klik DAFTAR Dibawah Ini.
    CUKUP 1 KUPON UNTUK BISA MENANG
    • 20 Unit Toyota Alphard
    • 15 Unit Pajero sport
    • 27 unit Honda beat
    • 50 Paket Umroh Gratis
    • 70 Unit Samsung galaxy z fold 6
    • 1.000 Tabungan Emas
    • Dan Lain - Lain"
    Unggahan tersebut mengarahkan masyarakat mengakses link yang diklaim sebagai untuk mendaftar kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan.
    Berikut linknya:
    "https://xauhja.erfgx.web.id/?fbclid=IwY2xjawJS7uJleHRuA2FlbQIxMQABHYLA6iP2IPMNOk7h9Z4UbIyEOj03ixSbFAIuQB2N4Da79uOX71VArs0bdA_aem_g739ozgQjoP6z1AOn73B6A".
    Benarkah klaim link pendaftaran kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     
     
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
    "Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban penipuan, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
    Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/. Jika mengecek akun media sosial resmi BRI, khususnya di Instagram @bankbri_id, kamu tidak akan menemukan informasi mengenai BRImo FSTVL.
    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu memverifikasi keabsahan informasi dari sumber yang terpercaya atau saluran komunikasi resmi BRI.
    Saluran resmi BRI meliputi Instagram: @bankbri_id, Facebook: Bank BRI, X: @BankBRI_id, @promo_BRI, dan @kontakBRI, serta TikTok: bankbri_id. Nasabah juga dapat menghubungi Sabrina di nomor 0812 1214 017, melalui email di call@bri.co.id, atau kontak BRI di 1500017, serta mengunjungi www.bri.co.id. #BRI #Sabrina #TanyaSabrinaAja

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran kupon pembagian hadiah BRImo FSTVL Ramadan
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban penipuan, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Dugaan Pembiusan Wanita di Toilet Mal Jakarta

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2025.
    Dalam video berdurasi 4 menit 1 detik itu memperlihatkan dua orang wanita terlibat cekcok di salah satu mal atau pusat perbelanjaaan. Keributan dua wanita itu sempat dilerai oleh petugas keamanan dan pengunjung mal lainnya. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta.
    "Waspada! Sindikat Pembiusan di Toilet Mal Jakarta, Diduga untuk Perdagangan Organ
    Kasus mengejutkan terjadi di salah satu mal di Jakarta, di mana sindikat pembiusan di toilet diduga terkait dengan perdagangan organ ilegal. Seorang pelaku telah diamankan, sementara enam lainnya masih dalam pengejaran. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di tempat umum. Tetap waspada dan hindari toilet sepi sendirian!" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 962 kali ditonton dan mendapat 6 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut terkait dengan dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Video Dugaan Pembiusan Wanita di Mal Jakarta, Ini Faktanya" yang dimuat situs detik.com pada 16 Maret 2019.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Jakarta - Media sosial diramaikan oleh perbincangan soal video perempuan di sebuah mal di Jakarta yang diamankan karena diduga sebagai pelaku pencurian organ manusia. Polisi meluruskan isu tersebut.
    Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy menjelaskan peristiwa itu dipicu cinta segitiga. Peristiwa itu terjadi pada Jumat di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.
    "Iya, jadi memang kejadiannya ada di WTC Mangga Dua wilayah kita, sore menjelang malam hari, kemarin sekitar pukul 19.00 WIB kejadiannya," ujar Julianthy ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (16/3/2019).
    Dalam video tersebut, tampak dua wanita terlibat percekcokan. Disebutkan dalam posting-an di media sosial, wanita berinisial S hendak membius korban berinisial E.
    Julianthy mengatakan peristiwa ini disebabkan cinta segitiga. Awalnya, jelas Julianthy, pelaku datang secara tiba-tiba untuk melabrak korban. Keduanya mengaku tidak kenal satu sama lain.
    "Pokoknya ceritanya seperti dia korban inisial E, kemudian terduga pelaku inisial S. Ini motifnya cinta segitiga. Setelah kita interogasi, terungkap bahwa memang si terduga pelaku si S ini ada selingkuh dengan suami korban. Akhirnya si korban baru tahu ini ceweknya yang sering di WhatsApp chat oleh suaminya," ucapnya.
    Kepada polisi, korban mengaku hendak disekap pelaku. Namun hal itu tidak berhasil dilakukan karena korban melakukan perlawanan.
    "Memang mau ditutup ya mulutnya si korban mau disekap, tapi tidak sampai terjadi karena sama-sama perempuan kekuatan sama, si korban berontak. Ya sudah akhirnya karena ribut-ribut nggak jelas di WTC, akhirnya pihak sekuriti bawa ke Polsek Pademangan," kata Julianthy.
    Setelah dilakukan pemeriksaan tas terhadap pelaku, polisi menemukan sejumlah jarum suntik dan pisau. Meski begitu, menurut pengakuan pelaku, benda tersebut tidak dikeluarkan ketika hendak melakukan aksinya. Pelaku, kata Julianthy, merupakan pedagang kosmetik yang kerap membawa benda-benda tersebut.
    "Banyak alat-alat suntik, ada pisau satulah. Dia memang jualan kosmetik, nggak buat membekap. Diketahui pelaku memang baru pulang jualan dan memang tak digunakan itu pisau dan alat-alat yang lain," jelasnya.
    Julianthy mengatakan keduanya, baik pelaku maupun korban, akhirnya sepakat berdamai. Meski begitu, pihaknya tetap menyita benda yang ditemukan dalam tas pelaku.
    "Akhirnya damai mau, korban tidak bikin laporan. Barangnya kita sita," katanya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim dugaan pembiusan seorang wanita di toilet mal Jakarta ternyata tidak benar. Faktanya, peristiwa dalam video itu tidak terkait dengan dugaan pembiusan seorang wanita.
    Dua wanita yang cekcok dalam video itu dipicu cinta segitiga. Peristiwa tersebut terjadi di Mal WTC Mangga Dua, Jakarta Utara pada Jumat 15 Maret 2019.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini