• Misinformasi! 36 korban tewas akibat truk ugal-ugalan di Tangerang

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan beredar melalui platform media sosial Tiktok terkait insiden truk kontainer yang dikendarai secara ugal - ugalan dan menabrak sejumlah kendaraan di Tangerang.

    Truk tersebut melaju dari arah Graha Raya dan menabrak sejumlah pengendara, hingga berakhir di Tugu Adipura setelah dilakukan pengejaran oleh masyarakat pada Jumat (31/10) sore.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Truk kontainer tabrak lari dari graha raya cipete sampai bunderan adipura jalan veteran kota Tangerang hingga menyebabkan 36 korban tewas”

    Namun, benarkah terdapat 36 korban tewas dalam insiden truk yang dikendarai secara ugal-ugalan itu?

    Hasil Cek Fakta

    Polres Metro Tangerang Kota memastikan tidak ada korban meninggal dari peristiwa truk kontainer yang dikendarai secara ugal - ugalan dan menabrak sejumlah kendaraan.

    "Sampai saat ini belum ada laporan korban yg meninggal dunia. Jadi tidak benar berita yg mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, dilansir dari ANTARA.

    Berdasarkan hasil pendataan oleh petugas, terdapat enam orang korban luka - luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit akibat diserempet truk kontainer tersebut.Adapun enam orang tersebut terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, satu pejalan kaki, dan satu sopir yang mengendarai truk tersebut.

    Klaim: 36 korban tewas truk ugal-ugalan tabrak sejumlah kendaraan di Tangerang

    Rating: Misinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Iriana Jokowi Bagikan Rp 25 Juta Melalui Nomor WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan mantan ibu negara Iriana Joko Widodo akan membagikan bantuan Rp 25 juta melalui nomor WhatsApp.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.

    Video yang menampilkan Iriana Jokowi membagikan bantuan Rp 25 juta melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.

    Dalam video itu Iriana mengatakan, bagi warganet yang menyukai dan membagikan unggahan itu akan diberi bantuan senilai Rp 25 juta.

    Warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarakan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube DEKRANAS Indonesia pada 2021.

    Video tersebut mencuplik klip pada keterangan waktu di 1:17.

    Dalam video aslinya, Iriana yang menjabat pembina Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyampaikan selamat ulang tahun kepada Dekranas yang ke-41.

    Saat itu Iriana mengatakan, hari ulang tahun Dekranas yang ke-41 menjadi momentum kebangkitan bagi kerajinan nusantara dan transformasi digital.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek suara Iriana menjanjikan bantuan 25 juta menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.

    Setelah dicek, hasilnya suara Iriana memiliki probabilitas 99.9 persen dihasilkan oleh AI. 

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Iriana Jokowi membagikan bantuan Rp 25 juta merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya Iriana menyampaiakan selamat hari ulang tahun kepada Dekranas. Ketika dicek menggunakan Hive Moderation suara Iriana terdeteksi dihasilkan oleh AI. 

    Suara yang dimanipulasi AI itu kemudian ditempel ke video saat Iriana mengucapkan ulang tahun kepada Dekranas.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Lagu "Indonesia Raya" Digunakan untuk Pembukaan Piala Dunia 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengumumkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi keliru itu perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim lagu "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Thread ini dan Facebook ini, ini.

    Akun tersebut membagikan video dengan keterangan sebagai berikut:

    PALU RESMI DI KETOK OLEH FIFALAGU INDONESIA RAYA BAKAL DI JADIKAN SEJARAHDAN DI PUTAR DI SEREMONI PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026

    ALHMADULILLAH AKHIRNYA RESMIFIFA UMUMKAN PEMBUKAAN PIALA DUNIA 2026 GUNAKANLAGU INDONESIA RAYA !!

    Akun Threads Tangkapan layar Thread narasi yang menyebut lagu Indonesia Raya akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ada informasi valid FIFA mengumumkan akan menggunakan lagu "Indonesia Raya" untuk pembukaan Piala Dunia 2026.

    Kemudian, ketika dicek di laman resmi FIFA juga tidak ditemukan informasi soal pengumuman tersebut.

    Adapun sampai saat ini belum ada pengumuman dari FIFA soal lagu yang akan dijadikan soundtrack untuk Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

    Dikutip dari Billboard, sejak Piala Dunia 1990 FIFA mulai mengadopsi lagu-lagu yang akan menjadi soundtrack resmi turnamen empat tahunan tersebut.

    Lagu-lagu itu akan dinyanyikan saat seremoni pembukaan Piala Dunia. 

    Seperti halnya pada 2022, personel  BTS, Jungkook menyanyikan lagu "Dreamers" yang merupakan lagu resmi Piala Dunia 2022 Qatar.

    Jungkok berkolaborasi dengan penyanyi Qatar, Fahad Al-Kubaisi saat menyanyikan lagu "Dreamers".

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim lagu "Indonesia Raya" akan digunakan untuk pembukaan Piala Dunia 2026 tidak benar atau hoaks.

    Di laman resmi FIFA tidak ditemukan informasi tersebut. 

    Sampai saat ini FIFA juga belum menentukan terkait lagu yang akan dijadikan soundtrack Piala Dunia 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Indonesia Bukan Negara Terkorup di Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara paling korup di dunia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Informasi mengenai Indonesia sebagai negara terkorup di dunia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyertakan tangkapan layar artikel dari Monitor Indonesia, 10 Februari 2023.

    Berikut judulnya:

    Indonesia Kini Berubah Jadi Negara Terkorup di Dunia

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan data Transparency International, indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2019 berada pada peringkat 85 dari 180 negara.

    Kemudian, skornya semakin turun menjadi peringkat 110 dari 180 negara pada 2022.

    Sementara pada 2023 posisi Indonesia tak kunjung membaik. Indonesia berada di peringkat 115, dengan skor 34 dari 100.

    Indeks Persepsi Korupsi dihitung berdasarkan tingkat persepsi atau anggapan masyarakat mengenai korupsi yang terjadi pada jabatan publik dan politik.

    Sehingga, semakin rendah skornya, semakin tinggi persepsi korupsi di negara tersebut.

    Meski memiliki peringkat yang rendah, Indonesia bukanlah negara yang paling korup.

    Transparency International mencatat, lima negara dengan indeks persepsi korupsi paling renda pada 2023, yakni Somalia, Suriah, Yaman, Sudan Selatan, dan Venezuela.

    Artikel Monitor Indonesia merupakan opini yang membahas mengenai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan peringkat indeks persepsi korupsi yang memburuk.

    Tangkapan layar artikel Monitor Indonesia disebarkan tanpa konteks yang lengkap, sehingga rentan menimbulkan kekeliruan informasi.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai Indonesia sebagai negara terkorup di dunia merupakan narasi keliru.

    Transparency International mendata, indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2023 berada di peringkat 115 dari 180 negara, dengan skor 34 dari 100.

    Meski memiliki skor buruk, tetapi posisinya bukan yang terendah di dunia.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini