KOMPAS.com - Di internet beredar tautan pendaftaran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Tautan ini muncul dalam sejumlah unggahan di media sosial, termasuk Facebook.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan pendaftaran peserta BPJS Kesehatan PBI dibagikan oleh akun Facebook ini pada 27 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
ANGAN LEWATKAN!!BPJS untuk Warga Kurang Mampu
Warga dalam kategori tidak mampu tetap bisa menjadi peserta BPJS dan tidak perlu memikirkan biaya perbulannya, sebab bisa mendaftar sebagai peserta BPJS PBI atau Penerima Bantuan Iuran atau yang lebih dikenal dengan KIS.
Peserta tidak perlu membayar biaya tiap bulannya karena pemerintah yang akan menanggung semuanya.
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran BPJS Kesehatan PBI
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan PBI
Sumber:Tanggal publish: 30/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan dan keluhan terkait.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, BPJS Kesehatan PBI adalah program jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu membayar iuran.
Iuran peserta BPJS Kesehatan dari kelompok yang tidak mampu dibayar atau dibiayai oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Berikut cara mendaftar peserta BPJS Kesehatan PBI:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan dan keluhan terkait.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, BPJS Kesehatan PBI adalah program jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu membayar iuran.
Iuran peserta BPJS Kesehatan dari kelompok yang tidak mampu dibayar atau dibiayai oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Berikut cara mendaftar peserta BPJS Kesehatan PBI:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran peserta BPJS Kesehatan PBI yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rmoMRBdtHSbahzoTCiVeMWTbfv4jc1w5wULTwVMx3qWhWMiDK5woGLtwpUYt5UYSl&id=61571257107114
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/16/080000865/cara-mendapatkan-kartu-bpjs-kesehatan-pbi-gratis-dari-pemerintah-berikut
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Tautan Voucher Listrik Gratis bagi Pelanggan PLN
Sumber:Tanggal publish: 30/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi adanya voucher listrik gratis bagi pelanggan PLN yang dapat diklaim menggunakan Telegram.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi voucher listrik gratis yang dapat diklaim menggunakan Telegram dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
PLN PEDULI KINI MEMBERIKAN VOUCHER LISTRIK GRATIS GOLONGAN R-2/TR DAYA LISTRIK 5500 KEBAWAH
5500 VA: 350.0003500 VA: 250.0002200 VA: 180.0001300 VA: 140.000900 VA: 110.000
UNTUK PENDAFTARAN DAN CARA KLAIM NYA CUKUP MUDAH (WAJIB DAFTAR VIA TELEGRAM)
PROMO BERLAKU SAMPAI 10 JANUARI 2025 DAFTAR DAN DAPATKAN SEKARANG
Screenshot Hoaks, tautan voucher listrik gratis mengatasnamakan PLN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi voucher listrik gratis yang dapat diklaim menggunakan Telegram dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
PLN PEDULI KINI MEMBERIKAN VOUCHER LISTRIK GRATIS GOLONGAN R-2/TR DAYA LISTRIK 5500 KEBAWAH
5500 VA: 350.0003500 VA: 250.0002200 VA: 180.0001300 VA: 140.000900 VA: 110.000
UNTUK PENDAFTARAN DAN CARA KLAIM NYA CUKUP MUDAH (WAJIB DAFTAR VIA TELEGRAM)
PROMO BERLAKU SAMPAI 10 JANUARI 2025 DAFTAR DAN DAPATKAN SEKARANG
Screenshot Hoaks, tautan voucher listrik gratis mengatasnamakan PLN
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PLN untuk mengonfirmasi kebenaran informasi voucher listrik gratis tersebut.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi tersebut hoaks.
"Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial, PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam," kata Gregorius kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).
Gregorius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN, terutama terkait diskon tarif listrik.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 sebagai stimulus kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
Gregorius menjelaskan, diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis dan tanpa perlu mendaftar dan tanpa biaya apa pun.
"Potongan 50 persen akan langsung didapat ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari 2025," ujar Gregorius.
"Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, atau pun di agen-agen," tuturnya.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi tersebut hoaks.
"Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial, PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam," kata Gregorius kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).
Gregorius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN, terutama terkait diskon tarif listrik.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 sebagai stimulus kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
Gregorius menjelaskan, diskon 50 persen bagi pelanggan pascabayar akan dinikmati secara otomatis dan tanpa perlu mendaftar dan tanpa biaya apa pun.
"Potongan 50 persen akan langsung didapat ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari 2025," ujar Gregorius.
"Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, atau pun di agen-agen," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi voucher listrik gratis yang dapat diklaim menggunakan Telegram adalah hoaks.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi yang beredar adalah hoaks dan modus penipuan.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi yang beredar adalah hoaks dan modus penipuan.
Rujukan
[HOAKS] Laga Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2024 Diulang
Sumber:Tanggal publish: 30/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di penyisihan Grup B Piala AFF 2024 diulang pada 23 Desember karena ada kecurangan wasit.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 pada 21 Desember dipimpin wasit asal Jepang, Koji Takasaki.
Di pertandingan itu Koji mengeluarkan kartu merah kepada kapten Indonesia Muhammad Ferarri. Koji juga memberikan penalti kepada Filipina karena Dony Tri Pamungkas dinilai melakukan handball di kotak penalti.
Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina dan harus tersingkir dari turnamen dua tahunan itu.
Narasi yang mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:
FILIPINA PASRAH WASIT AFF Terbukti Lakukan 5. Kecurangan Laga Timnas Vs Filipina Diulang" Harus
PERMAINAN HARUS DIULANG??
Selain itu terdapat klip yang menampilkan Sekjen Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) Datuk Seri Windsor John sedang memberikan sebuah keterangan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 pada 21 Desember dipimpin wasit asal Jepang, Koji Takasaki.
Di pertandingan itu Koji mengeluarkan kartu merah kepada kapten Indonesia Muhammad Ferarri. Koji juga memberikan penalti kepada Filipina karena Dony Tri Pamungkas dinilai melakukan handball di kotak penalti.
Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina dan harus tersingkir dari turnamen dua tahunan itu.
Narasi yang mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:
FILIPINA PASRAH WASIT AFF Terbukti Lakukan 5. Kecurangan Laga Timnas Vs Filipina Diulang" Harus
PERMAINAN HARUS DIULANG??
Selain itu terdapat klip yang menampilkan Sekjen Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) Datuk Seri Windsor John sedang memberikan sebuah keterangan.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang menampilkan Datuk Seri Windsor John sedang memberikan sebuah keterangan.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Great People TV.
Dalam video itu Datuk Seri Windsor menceritakan awal mula keterlibatannya di dunia sepak bola.
Dia juga membicarakan mengenai Piala Dunia Qatar 2022 dan perkembangan sepaka bola di Asia.
Sampai saat ini tidak ada informasi valid laga Indonesia melawan Filipina diulang.
Setelah mengalahkan Indonesia, Filipina melaju ke semifinal Piala AFF 2024 sebagai runner-up Grup B.
Di semifinal, Filipina bertemu dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A.
Pertandingan leg pertama antara Filipina melawan Thailand digelar pada Jumat (27/12/2024) malam. Filipina mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 saat berstatus tuan rumah.
Leg kedua akan digelar pada Senin (30/12/2024) di Thailand.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Great People TV.
Dalam video itu Datuk Seri Windsor menceritakan awal mula keterlibatannya di dunia sepak bola.
Dia juga membicarakan mengenai Piala Dunia Qatar 2022 dan perkembangan sepaka bola di Asia.
Sampai saat ini tidak ada informasi valid laga Indonesia melawan Filipina diulang.
Setelah mengalahkan Indonesia, Filipina melaju ke semifinal Piala AFF 2024 sebagai runner-up Grup B.
Di semifinal, Filipina bertemu dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A.
Pertandingan leg pertama antara Filipina melawan Thailand digelar pada Jumat (27/12/2024) malam. Filipina mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 saat berstatus tuan rumah.
Leg kedua akan digelar pada Senin (30/12/2024) di Thailand.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang tidak benar atau hoaks.
Faktanya, Indonesia tetap tersingkir dari Piala AFF 2024 setelah kalah dari Filipina di penyisihan Grup B.
Filipina melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A.
Faktanya, Indonesia tetap tersingkir dari Piala AFF 2024 setelah kalah dari Filipina di penyisihan Grup B.
Filipina melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Kupon Undian untuk Dapatkan 17.828 Hadiah dari BRI
Sumber:Tanggal publish: 02/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Desember 2024.
Klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI berupa poster digital terdapat tulisan sebagai berikut .
"Promo Undian Berhadiah Bank BRI Melani Dengan Setulus Hati.
Pendaftaran Undian Gratis"
Posterter tersebut disertai dengan keterangan berikut.
“Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah 📌
kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. 🎁💯
*Info Hadiah telah dijelaskan digambar dibawah
*Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI📌
#brimopoin #brimomudahserbabisa #brimosemuabisa"
Unggahan tersebut juga disertai dengan tautan yang dikliam sebagai pendaftaran undian.
Berikut tautannya.
"https://ha638.bsy-13.my/0375?fbclid=IwY2xjawHjOU5leHRuA2FlbQIxMQABHbowstNjEsDOeKj51Qnl3slqICwJ7cVdwY8cQ4blgxSNQvaJvxPDRLTk1w_aem_w8FKwVD638YsgZfQCMs7nQ"
Benarkah klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
"Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/.
Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI tidak benar.
Beredar modus penipuan melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
Rujukan
Halaman: 107/6245