KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan atau link yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis sebesar Rp 300.000 dari PLN.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis Rp 300.000 dari PLN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Kamis (20/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Di tahun 2025 PLN Bagi-bagi token listrik gratis sebesar Rp. 300.000, Ayo buruan segera daftarkan dan klaim token gratisnya
Screenshot Hoaks, PLN bagikan token listrik gratis Rp 300.000
[HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Gratis Rp 300.000
Sumber:Tanggal publish: 21/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan tersebut dan menemukannya mengarah ke sebuah situs mencurigakan.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, serta nomor akun Telegram aktif.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, tidak ditemukan informasi pembagian token listrik gratis Rp 300.000 di media sosial resmi PLN.
Sebelumnya, informasi pembagian token listrik gratis senilai Rp 250.000 juga sempat beredar di Facebook pada Februari 2025.
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks.
"PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui link atau tautan yang beredar di luar kanal resmi perusahaan," kata Yudha seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2025.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, serta nomor akun Telegram aktif.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, tidak ditemukan informasi pembagian token listrik gratis Rp 300.000 di media sosial resmi PLN.
Sebelumnya, informasi pembagian token listrik gratis senilai Rp 250.000 juga sempat beredar di Facebook pada Februari 2025.
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks.
"PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui link atau tautan yang beredar di luar kanal resmi perusahaan," kata Yudha seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2025.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis Rp 300.000 dari PLN adalah hoaks.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Selain itu, PLN telah membantah adanya pembagian token listrik gratis.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Selain itu, PLN telah membantah adanya pembagian token listrik gratis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid028bkp1XzJDrum6eCYkBHs2ARiBSe5XekYswfKDgNBX7uQycVj8gETW9Myg4z3cQpql&id=61574075612742
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid034WzDBhBeFC8qjg9DUizBMsC8PMr4Ru26Nwf6sQ11yNe49Co9BTAYUj5o6qbinK4tl&id=61574138004454
- https://www.facebook.com/abunyani.abunyani.75/posts/pfbid02GFFv9LKxVap2jdkm8CtnUF9VB3wRU2akrW5yny63R2XhP8cpihbNcZqtUnkjT8kMl
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/02/28/121800782/-hoaks-pln-bagikan-token-listrik-gratis-senilai-rp-250.000
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Tautan Diklaim untuk Laporkan Penipuan Daring
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk melaporkan kasus penipuan daring ke kepolisian.
Informasi itu disebarkan oleh akun Facebook yang mencantumkan logo Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sebagai foto profil.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk melaporkan kasus penipuan daring dibagikan oleh akun Facebook ini pada 13 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Saudara pernah mengalami kejadian ditipu lewat online silahkan di laporkan agar dana nya bisa kembali baik dari segi uang gaib investasi,pinjaman.hadiah atau sebagainya silahkan di WhatsApp (+62 xxx-xxxx-xxxx).
Screenshot Hoaks, tautan yang diklaim untuk laporkan penipuan daring
Informasi itu disebarkan oleh akun Facebook yang mencantumkan logo Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sebagai foto profil.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk melaporkan kasus penipuan daring dibagikan oleh akun Facebook ini pada 13 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Saudara pernah mengalami kejadian ditipu lewat online silahkan di laporkan agar dana nya bisa kembali baik dari segi uang gaib investasi,pinjaman.hadiah atau sebagainya silahkan di WhatsApp (+62 xxx-xxxx-xxxx).
Screenshot Hoaks, tautan yang diklaim untuk laporkan penipuan daring
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek situs Dittipidsiber Bareskrim Polri untuk mengetahui prosedur pelaporan kasus penipuan daring atau kejahatan siber lainnya.
Berdasarkan informasi di situs Dittipidsiber Bareskrim Polri, pelaporan penipuan daring atau kejahatan siber lainnya tidak melalui nomor WhatsApp, tetapi lewat tautan khusus.
Pelaporan kejahatan siber dapat disampaikan melalui tautan yang telah disediakan Dittipidsiber Bareskrim Polri, yaitu https://patrolisiber.id/submit-report/
Masyarakat akan diminta mengisi formulir laporan yang terdiri dari identitas pelapor, jenis kasus, akun terlapor, serta detail kasus.
Kemudian, masyarakat juga diminta melampirkan bukti digital untuk mendukung laporan, seperti tangkapan layar, dokumen, bukti transaksi, atau file apa pun yang relevan.
"Semakin detail dan spesifik bukti Anda, tim investigasi kami akan semakin siap," demikian penjelasan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Waspada, jangan menuruti kemauan untuk menghubungi melalui aplikasi pesan Facebook. Sebab, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Berdasarkan informasi di situs Dittipidsiber Bareskrim Polri, pelaporan penipuan daring atau kejahatan siber lainnya tidak melalui nomor WhatsApp, tetapi lewat tautan khusus.
Pelaporan kejahatan siber dapat disampaikan melalui tautan yang telah disediakan Dittipidsiber Bareskrim Polri, yaitu https://patrolisiber.id/submit-report/
Masyarakat akan diminta mengisi formulir laporan yang terdiri dari identitas pelapor, jenis kasus, akun terlapor, serta detail kasus.
Kemudian, masyarakat juga diminta melampirkan bukti digital untuk mendukung laporan, seperti tangkapan layar, dokumen, bukti transaksi, atau file apa pun yang relevan.
"Semakin detail dan spesifik bukti Anda, tim investigasi kami akan semakin siap," demikian penjelasan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Waspada, jangan menuruti kemauan untuk menghubungi melalui aplikasi pesan Facebook. Sebab, unggahan itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk melaporkan kasus penipuan daring mengatasnamakan Dittipidsiber Bareskrim Polri adalah hoaks.
Pelaporan penipuan daring atau kejahatan siber lainnya tidak melalui nomor WhatsApp, tetapi lewat tautan khusus yang disediakan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Pelaporan penipuan daring atau kejahatan siber lainnya tidak melalui nomor WhatsApp, tetapi lewat tautan khusus yang disediakan Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Rujukan
Hoaks! Foto pasangan di ladang ganja Bromo
Sumber:Tanggal publish: 23/03/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Masyarakat Indonesia sedang digemparkan oleh temuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kasus yang telah diproses di Pengadilan Negeri Lumajang, Jawa Timur, dengan enam terdakwa serta satu individu misterius bernama Edy yang saat ini masih dalam pencarian dan tercatat sebagai buronan (DPO).
Sebuah unggahan di media sosial X memperlihatkan pasangan berfoto dengan latar gunung dan tanaman hijau yang disebut berlokasi di Bromo.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Foto termahal lokasi Bromo”
Namun, benarkah unggahan tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kasus yang telah diproses di Pengadilan Negeri Lumajang, Jawa Timur, dengan enam terdakwa serta satu individu misterius bernama Edy yang saat ini masih dalam pencarian dan tercatat sebagai buronan (DPO).
Sebuah unggahan di media sosial X memperlihatkan pasangan berfoto dengan latar gunung dan tanaman hijau yang disebut berlokasi di Bromo.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Foto termahal lokasi Bromo”
Namun, benarkah unggahan tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
ANTARA menggunakan pendeteksi Artificial Intelligence (AI) Hive Moderation untuk mendeteksi foto tersebut. Hasilnya, foto tersebut 95,6 persen merupakan deepfake atau hasil AI.
Unggahan tersebut mengandung unsur satire atau sindiran, mengingat konteks berita terkait temuan ladang ganja di kawasan TNBTS.
Diketahui, berita satire adalah parodi yang menyerupai situs berita asli. Beberapa situs satire menyindir peristiwa nyata, sementara lainnya membuat berita fiktif. Konten ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menyesatkan pembaca.
Satire dibuat untuk menyindir individu atau kelompok dengan unsur parodi, ironi, dan sarkasme. Meski tidak berbahaya, banyak orang masih menganggapnya serius dan mempercayainya sebagai fakta.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Unggahan tersebut mengandung unsur satire atau sindiran, mengingat konteks berita terkait temuan ladang ganja di kawasan TNBTS.
Diketahui, berita satire adalah parodi yang menyerupai situs berita asli. Beberapa situs satire menyindir peristiwa nyata, sementara lainnya membuat berita fiktif. Konten ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menyesatkan pembaca.
Satire dibuat untuk menyindir individu atau kelompok dengan unsur parodi, ironi, dan sarkasme. Meski tidak berbahaya, banyak orang masih menganggapnya serius dan mempercayainya sebagai fakta.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
[SALAH] Antisipasi Serangan, TNI Jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/03/2025
Berita
Pada Minggu (16/3/2025) akun Facebook “Leon Na” membagikan video [arsip] berisi narasi yang menyebut TNI mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia untuk mengantisipasi apabila Malaysia melancarkan serangan
Berikut narasi lengkapnya :
“TNI Siap Jemput TKI Dari Malaysia”
Narasi tersebut disertai video dengan narator sebagai berikut :
“Urus TKI pulang dari Malaysia, TNI siapkan 20 ribu personil siap perang lawan Malaysia. Pemerintah sedang mempersiapkan penjemputan buruh migran dari negeri jiran Malaysia ke Indonesia yang kabarnya akan berlangsung dalam waktu dekat. Pemerintah akan kerahkan TNI besar-besaran untuk antisipasi apabila ada serangan dari pihak Malaysia. Saat ini disampaikan bahwa banyak buruh migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko, Maritim akan ada 20 ribu personil. Ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogap Wilhan 1, laksamana media TNI saat konferensi pers di kantor BNPB Jakarta Jumat tadi pagi. Dia mengatakan Pangkodap Wilhan 1 bersama TNI yang kata laut akan menggerakkan kapal Republik Indonesia atau KRI yang sudah bersiap di Batam, wilayah Indonesia yang jaraknya dekat dengan Malaysia. Sehingga jika suatu saat dibutuhkan kapal-kapal tersebut sudah siap, khususnya mengangkut imigran ke Jawa.”
Hingga Minggu (23/3/25), unggahan telah mendapatkan 72 tanda suka, 24 komentar dan telah dibagikan ulang 125 kali.
Berikut narasi lengkapnya :
“TNI Siap Jemput TKI Dari Malaysia”
Narasi tersebut disertai video dengan narator sebagai berikut :
“Urus TKI pulang dari Malaysia, TNI siapkan 20 ribu personil siap perang lawan Malaysia. Pemerintah sedang mempersiapkan penjemputan buruh migran dari negeri jiran Malaysia ke Indonesia yang kabarnya akan berlangsung dalam waktu dekat. Pemerintah akan kerahkan TNI besar-besaran untuk antisipasi apabila ada serangan dari pihak Malaysia. Saat ini disampaikan bahwa banyak buruh migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko, Maritim akan ada 20 ribu personil. Ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogap Wilhan 1, laksamana media TNI saat konferensi pers di kantor BNPB Jakarta Jumat tadi pagi. Dia mengatakan Pangkodap Wilhan 1 bersama TNI yang kata laut akan menggerakkan kapal Republik Indonesia atau KRI yang sudah bersiap di Batam, wilayah Indonesia yang jaraknya dekat dengan Malaysia. Sehingga jika suatu saat dibutuhkan kapal-kapal tersebut sudah siap, khususnya mengangkut imigran ke Jawa.”
Hingga Minggu (23/3/25), unggahan telah mendapatkan 72 tanda suka, 24 komentar dan telah dibagikan ulang 125 kali.
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Setelah dicermati, narasi video tersebut mirip dengan isi pemberitaan cnbcindonesia.com yang tayang April 2020. Artikel itu berjudul “Urus TKI Pulang dari Malaysia, TNI Siapkan 20.000 Personel”.
Kesamaan ditemukan di bagian kutipan langsung pernyataan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
“Saat ini disampaikan bahwa banyak (buruh) migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko Maritim akan ada 20 ribu personil,” kata Yudo dalam pemberitaan CNBC Indonesia.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Sebagaimana diberitakan antaranews.com pada 3 April 2020, TNI mengerahkan kapal perang untuk menjemput para PMI yang pulang dari Malaysia menyusul kebijakan karantina wilayah Negeri Jiran itu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang.
Setelah dicermati, narasi video tersebut mirip dengan isi pemberitaan cnbcindonesia.com yang tayang April 2020. Artikel itu berjudul “Urus TKI Pulang dari Malaysia, TNI Siapkan 20.000 Personel”.
Kesamaan ditemukan di bagian kutipan langsung pernyataan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
“Saat ini disampaikan bahwa banyak (buruh) migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko Maritim akan ada 20 ribu personil,” kata Yudo dalam pemberitaan CNBC Indonesia.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Sebagaimana diberitakan antaranews.com pada 3 April 2020, TNI mengerahkan kapal perang untuk menjemput para PMI yang pulang dari Malaysia menyusul kebijakan karantina wilayah Negeri Jiran itu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “antisipasi serangan, TNI jemput pekerja migran Indonesia dari Malaysia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] TNI Jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia untuk Antisipasi Serangan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/17/154500382/-hoaks-tni-jemput-pekerja-migran-indonesia-dari-malaysia-untuk [cnbcindonesia.com] Urus TKI Pulang dari Malaysia, TNI Siapkan 20.000 Personil
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20200403110720-4-149579/urus-tki-pulang-dari-malaysia-tni-siapkan-20000-personil [antaranews.com] TNI kerahkan KRI jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia
- https://www.antaranews.com/berita/1401470/tni-kerahkan-kri-jemput-pekerja-migran-indonesia-dari-malaysia
- https://www.facebook.com/reel/648458964795547 (unggahan akun Facebook “Leon Na”)
- https://ghostarchive.org/archive/hvPCX (arsip unggahan akun Facebook “Leon Na”)
Halaman: 107/6602