Pada Sabtu (5/4/2025) beredar unggahan di Facebook (arsip cadangan) yang membagikan gambar tangkapan layar artikel hasil suntingan/manipulasi berudul "Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp.38,5 Triliun Dana Haji, Jamaah Tak Diberitahu” disertai narasi:
"Semoga bisa di usut tuntas
#konoha"
Per arsip dibuat pada Minggu (6/4/2025) cuitan tersebut telah mendapatkan 439 komentar, dibagikan 306 kali, dan mendapatkan reaksi dari seribu pengguna Facebook lainnya.
[SALAH] Jokowi Pakai Rp38,5 Triliun Dana Haji Rakyat Tak Diberi Tahu
Sumber: FacebookTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian berita Google News dengan kata kunci “dana haji infrastruktur”, hasilnya ditemukan artikel-artikel periksa fakta dari sumber-sumber kredibel dan autoritatif yang sudah dikurasi oleh Google News, salah satunya oleh KOMPAS.com terbitan Kamis (24/01/2019) di artikel “BPKH: Tidak Ada Satu Rupiah Dana Haji untuk Infrastruktur”.
Penelusuran menggunakan kata kunci “Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp.38,5 Triliun Dana Haji, Jamaah Tak Diberitahu” menemukan artikel periksa fakta yang sudah terbit sebelumnya pada Kamis (27/6/2024) lalu oleh turnbackhoax.id di artikel “[SALAH] Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp.38,5 Triliun Dana Haji" yang berisi tangkapan layar yang sama.
Selain itu, pemeriksaan silang (cross check) di Google News menggunakan kata kunci yang sama menghasilkan artikel-artikel periksa fakta dari sumber-sumber kredibel dan autoritatif lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel periksa fakta tersebut.
Selain menampilkan judul hasil manipulasi, di bagian bawah tangkapan layar juga menyertakan tangkapan layar artikel dari situs beritaislam.org terbitan Kamis (26/9/2019) berjudul “Dia akan Mati Ditawur Rakyatnya Sendiri! Akankah Prediksi Cak Nun Jadi kenyataan?” yang tidak berkaitan dengan hoaks yang disebarkan.
Penelusuran menggunakan kata kunci “Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp.38,5 Triliun Dana Haji, Jamaah Tak Diberitahu” menemukan artikel periksa fakta yang sudah terbit sebelumnya pada Kamis (27/6/2024) lalu oleh turnbackhoax.id di artikel “[SALAH] Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp.38,5 Triliun Dana Haji" yang berisi tangkapan layar yang sama.
Selain itu, pemeriksaan silang (cross check) di Google News menggunakan kata kunci yang sama menghasilkan artikel-artikel periksa fakta dari sumber-sumber kredibel dan autoritatif lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel periksa fakta tersebut.
Selain menampilkan judul hasil manipulasi, di bagian bawah tangkapan layar juga menyertakan tangkapan layar artikel dari situs beritaislam.org terbitan Kamis (26/9/2019) berjudul “Dia akan Mati Ditawur Rakyatnya Sendiri! Akankah Prediksi Cak Nun Jadi kenyataan?” yang tidak berkaitan dengan hoaks yang disebarkan.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya sudah diklarifikasi oleh Kepala BPKH pada 2019 lalu bahwa tidak ada penggunaan Dana Haji selain untuk keperluan pengelolaan penyelenggaraan ibadah Haji.
Rujukan
- https://www.google.com/search?q=dana+haji+infrastruktur&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/uLaN0 (arsip cadangan).
- https://money.kompas.com/read/2019/01/24/142008126/bpkh-tidak-ada-satu-rupiah-dana-haji-untuk-infrastruktur /
- https://archive.ph/Jz1gi (arsip cadangan).
- https://turnbackhoax.id/2024/06/27/salah-jokowi-ternyata-sudah-pakai-rp-385-triliun-dana-haji/ /
- https://archive.ph/Hwxld (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=Jokowi+Ternyata+Sudah+Pakai+Rp.38,5+Triliun+Dana+Haji,+Jamaah+Tak+Diberitahu&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/kLATF (arsip cadangan).
- https://www.beritaislam.org/2019/09/dia-akan-mati-ditawur-oleh-rakyatnya-sendiri-akankah-prediksi-cak-nun-terjadi.html /
- https://web.archive.org/web/20250412095757/
- https://www.beritaislam.org/2019/09/dia-akan-mati-ditawur-oleh-rakyatnya-sendiri-akankah-prediksi-cak-nun-terjadi.html &
- https://archive.ph/wP10p (arsip cadangan).
- https://www.facebook.com/permalink.php?__cft__[0]=AZXii6Xcu2N8MBFAVgQBsL8JNdTlqa5v8wv_-ndRt-j-ZimgrmwDFB1nPSFgFUBJcyMQqFn-fPv64R43XiFLNOWMVCbhJfL1f1xNTwqvE8pe9q8awXDEmgvJkhGxK7JIdc6qXDXkXfr1XFePyFAyqGgNam2Ur-qltfatX5ZIaL9aJw&__tn__=,O,P-R%23?kdb, unggahan oleh akun Facebook “Andra Jayapro”.
- https://archive.ph/sEeW2, arsip cadangan unggahan oleh akun Facebook “Andra Jayapro”.
[PENIPUAN] Pencairan Dana Bansos Kemenkeu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Akun Facebook “bansos bantuan masyarakat” pada Senin (07/04/2025) mengunggah tautan [arsip] yang menampilkan gambar Menteri Keuangan Sri Mulyani serta logo Kementerian Keuangan dan OJK.
Pengunggah menuliskan bahwa masyarakat dapat mendaftar bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai dengan menjawab kuis dan mengirim jawabannya melalui Messenger.
Berikut narasi lengkapnya:
“INFO BANSOS...!!!
Alhamdulillah pencairan Dana Bansos 2025 Akan cair dalam bentuk uang tunai.
Cek dan Daftar Penerima Bansos Terbaru 2025 Via Messenger”
Per Kamis (17/04/2025), postingan tersebut telah disukai 210 kali dan telah mendapat 378 komentar.
Pengunggah menuliskan bahwa masyarakat dapat mendaftar bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai dengan menjawab kuis dan mengirim jawabannya melalui Messenger.
Berikut narasi lengkapnya:
“INFO BANSOS...!!!
Alhamdulillah pencairan Dana Bansos 2025 Akan cair dalam bentuk uang tunai.
Cek dan Daftar Penerima Bansos Terbaru 2025 Via Messenger”
Per Kamis (17/04/2025), postingan tersebut telah disukai 210 kali dan telah mendapat 378 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “bansos kemenkeu” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan artikel yang menjelaskan mengenai bantuan sosial tunai Kementerian Keuangan.
TurnBackHoax kemudian dengan memasukkan kata kunci “hoaks bansos kementerian keuangan”. Hasilnya, ditemukan artikel kemensos.go.id “Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial”. Isinya mengingatkan banyaknya pesan berantai berisi tautan dengan informasi bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial. Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah membuat laman serta tautan pendaftaran atau pencairan bantuan sosial.
Kemensos menjelaskan, penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika ada masyarakat yang layak menerima yang belum terdaftar dalam DTKS, maka dapat diusulkan oleh pemerintah daerah atau mengajukan sendiri melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
TurnBackHoax kemudian dengan memasukkan kata kunci “hoaks bansos kementerian keuangan”. Hasilnya, ditemukan artikel kemensos.go.id “Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial”. Isinya mengingatkan banyaknya pesan berantai berisi tautan dengan informasi bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial. Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah membuat laman serta tautan pendaftaran atau pencairan bantuan sosial.
Kemensos menjelaskan, penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika ada masyarakat yang layak menerima yang belum terdaftar dalam DTKS, maka dapat diusulkan oleh pemerintah daerah atau mengajukan sendiri melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pencairan dana bansos kemenkeu” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Laurensius Raka)
(Ditulis oleh Laurensius Raka)
Rujukan
- https://kemensos.go.id/infografis/sekretariat-jenderal/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
- https://www.facebook.com/share/p/1NBpHZVgnV/?mibextid=xfxF2i (unggahan akun Instagram “bansos bantuan masyarakat”)
- https://ghostarchive.org/archive/otEx0 (arsip unggahan akun Instagram “bansos bantuan masyarakat”)
[PENIPUAN] Tautan “Bantuan Subsidi Upah”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Akun Facebook “Novita Lestariarta” pada Kamis (10/5/2025) mengunggah foto [arsip] disertai narasi:
“AYO IBU IBU SEGERA DAFTAR KAN DIRI ANDA DI CEK SEMOGA ANDA TERDAFTAR
Bantuan Subsidi Rp 2.400.000 alhamdullilah sudah dicairkan yang mau daftar bantuan langsung saja inbok saya atau bisa daftar sendiri dengan tautan resmi dibawah 🙏
https://bantuansosial2025[dot]wixsite[dot]com/website”
Unggahan serupa ditemukan di akun Instagram “bansos.id.sosial” [arsip] dan akun TikTok “bantuan bantuan” [arsip].
“AYO IBU IBU SEGERA DAFTAR KAN DIRI ANDA DI CEK SEMOGA ANDA TERDAFTAR
Bantuan Subsidi Rp 2.400.000 alhamdullilah sudah dicairkan yang mau daftar bantuan langsung saja inbok saya atau bisa daftar sendiri dengan tautan resmi dibawah 🙏
https://bantuansosial2025[dot]wixsite[dot]com/website”
Unggahan serupa ditemukan di akun Instagram “bansos.id.sosial” [arsip] dan akun TikTok “bantuan bantuan” [arsip].
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan akun Facebook “Novita Lestariarta”. Diketahui, tautan tersebut mengarahkan warganet untuk mengisi kolom username Facebook beserta password Facebook.
TurnBackHoax kemudian mencari konteks asli foto menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan infografis serupa di laman indonesiabaik.id yang tidak bisa diakses.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “bantuan subsidi pekerja swasta melalui BPJS” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan (bsu.kemnaker.go.id). Dalam laman itu, Kementerian Ketenagakerjaan terakhir memberikan informasi mengenai bantuan subsidi upah (BSU) di tahun 2022, nilainya Rp600.000.
Dilansir dari unggahan akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) pada Oktober 2024, BSU—yang direalisasikan pada 2020 hingga 2022—diberikan oleh pemerintah sepanjang masa pandemi Covid-19. Tidak ada informasi resmi mengenai penyaluran BSU di 2025.
TurnBackHoax kemudian mencari konteks asli foto menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan infografis serupa di laman indonesiabaik.id yang tidak bisa diakses.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “bantuan subsidi pekerja swasta melalui BPJS” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan (bsu.kemnaker.go.id). Dalam laman itu, Kementerian Ketenagakerjaan terakhir memberikan informasi mengenai bantuan subsidi upah (BSU) di tahun 2022, nilainya Rp600.000.
Dilansir dari unggahan akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) pada Oktober 2024, BSU—yang direalisasikan pada 2020 hingga 2022—diberikan oleh pemerintah sepanjang masa pandemi Covid-19. Tidak ada informasi resmi mengenai penyaluran BSU di 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “bantuan subsidi upah” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
[SALAH] Imbauan Wamenaker untuk Membantu Menyumbang Pemerintah karena Kas Negara Kosong
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Pada Sabtu (29/3/2025) beredar unggahan di X/Twitter (arsip cadangan) yang membagikan gambar tangkapan layar artikel oleh CNBC Indonesia dengan judul "Wamenaker Kas Negara kosong Bantulah Pemerintah dalam bentuk sumbangan apapun yang ada” disertai narasi:
"Emang ada yg mau nyumbang ke Negara buat ngebayar gaji penjilat spt Noel ini ?? 😅😅"
Per arsip dibuat pada Sabtu (29/3/2025) unggahan tersebut telah ditonton 2.774 ribu kali, mendapatkan jawaban 54 kali, dibagikan ulang 41 kali, dan disukai oleh 85 pengguna X/Twitter lainnya.
"Emang ada yg mau nyumbang ke Negara buat ngebayar gaji penjilat spt Noel ini ?? 😅😅"
Per arsip dibuat pada Sabtu (29/3/2025) unggahan tersebut telah ditonton 2.774 ribu kali, mendapatkan jawaban 54 kali, dibagikan ulang 41 kali, dan disukai oleh 85 pengguna X/Twitter lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Google Image Search, ditemukan bahwa beberapa media menggunakan dan membagikan foto yang sama di berbagai pemberitaan, salah satunya di artikel oleh CNBC Indonesia pada Rabu, (26/3/2025) berjudul "Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak" dengan waktu tayang yang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
Selain itu, dengan menggunakan perkakas (tools) pencarian berita Google News, ditemukan juga artikel dari media nasional lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel tersebut oleh CNBC Indonesia.
Selain itu, dengan menggunakan perkakas (tools) pencarian berita Google News, ditemukan juga artikel dari media nasional lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel tersebut oleh CNBC Indonesia.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content), faktanya judul artikel yang benar adalah "Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak".
Rujukan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326115833-4-621856/wamenaker-kibarkan-bendera-perang-berantas-ormas-tukang-palak /
- https://archive.ph/WujPR (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=wamenaker+ormas+palak&tbm=nws /
- https://archive.ph/OhvxW (arsip cadangan).
- https://x.com/Penyuka_ombak/status/1905837361281343823, unggahan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
- https://archive.ph/tELpm, arsip cadangan unggahan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
Halaman: 106/6682