• [HOAKS] Sertifikat Tanah Versi Kertas Tidak Berlaku Lagi

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim bahwa sertifikat tanah dalam bentuk kertas tidak lagi berlaku, dan diganti versi digital.

    Menurut narasi tersebut, sertifikat tanah versi kertas akan dimusnahkan pemerintah dan tanah akan diambilalih kepemilikannya oleh negara.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi sertifikat tanah versi kertas tidak lagi berlaku dibagikan oleh akun Facebook ini pada 6 Februari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Setelah pengaturan penyaluran GAS ELPIJI ukuran 3 kilogram yang membuat panik emak-emak, kini giliran pengaturan SERTIFIKAT TANAH yang akan membuat rempong kaum bapak-bapak.

    Sesuai informasi yang terlanjur sudah meluas di media sosial itu, SERTIFIKAT TANAH versi kertas seperti berlaku selama ini, akan diganti oleh pemerintah dengan sertifikat versi digital, atau sertifikat tanah elektronik mulai tahun 2026.

    Bagi yang tidak mengganti SERTIFIKAT TANAH-nya menjadi sertifikat elektronik yang dimulai berlaku Februari 2025 ini, maka surat tanah yang masih kertas (rinci, letter C) akan dimusnahkan pemerintah.

    Resikonya tanah yang semula milik masyarakat, akan diambilalih kepemilikannya oleh negara.

    Screenshot Hoaks, sertifikat tanah versi kertas tidak lagi berlaku

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membantah narasi tersebut pada 7 Februari 2025 melalui akun Instagram resmi.

    Menurut Kementerian ATR/BPN, sertifikat tanah versi kertas atau sertifikat hijau masih berlaku dan tidak akan ditarik.

    "Selama kamu tidak mengajukan permohonan alih media atau layanan pertanahan lainnya, maka sertifikat lama (hijau) milikmu tidak akan berubah menjadi sertifikat elektronik," demikian penjelasan Kementerian ATR/BTN.

    Sertifikat akan secara otomatis berubah menjadi versi elektronik apabila masyarakat mengajukan layanan pemeliharaan data pertanahan, seperti balik nama, roya, dan pemecahan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi sertifikat tanah versi kertas tidak lagi berlaku yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Kementerian ATR/BPN menjelaskan, sertifikat tanah versi kertas atau sertifikat hijau masih berlaku dan tidak akan ditarik.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Puskesmas Lebak Bulus Tawarkan Tebus Murah iPhone 15 Pro Max

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Puskesmas Keluruhan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan diklaim menawarkan tebus murah iPhone 15 Pro Max di akun Instagram-nya.

    Namun setelah ditelusuri konten tersebut adalah hoaks. Instagram Puskesmas Lebak Bulus sedang mengalami peretasan.

    Narasi yang mengeklaim Puskesmas Lebak Bulus menawarkan tebus murah iPhone 15 Pro Max muncul di Instagram  @puskesmaslebakbulus pada 7 Februari 2025.

    Akun itu menawarkan iPhone 15 Pro Max dengan harga hanya Rp 5,8 juta. Kemudian, warganet diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui unggahan di Instagram, Puskesmas Cilandak menjelaskan bahwa akun Instagram @puskesmaslebakbulus sedang mengalami peretasan.

    Adapun Puskesmas Lebak Bulus berstatus puskesmas pembantu di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. 

    Dalam unggahan itu masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap unggahan yang muncul di akun Instagram @puskesmaslebakbulus. 

    "Kami mengimbau agar berhati-hati serta waspada atas segala bentuk kerugian yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan Puskesmas Lebak Bulus," tulis akun Instagram Puskesmas Cilandak. 

    Adapun penipuan tebus murah iPhone 15 Pro Max beberapa kali muncul di media sosial. Pelaku melakukan peretasan terhadap akun Instagram. 

    Para peretas kemudian mengunggah konten soal penawaran gawai dengan harga murah. 

    Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com sebelumnya, bisa dilihat di sini dan di sini.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Puskesmas Lebak Bulus menawarkan tebus murah iPhone 15 Pro Max tidak benar atau hoaks.

    Akun Instagram @puskesmaslebakbulus sedang diretas. Unggahan soal tebus murah iPhone 15 Pro Max itu mengarah pada penipun. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Isi BBM Gratis di SPBU pada 29 dan 30 Februari 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali melalui media sosial postingan pengumuman pengisian BBM gratis di SPBU pada 29 dan 30 Februari 2025. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Februari 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Pengumuman
    Diberitahukan kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor, roda dua/roda empat. Bahwa pada tanggal 29&30 Februari akan diadakan pengisian BBM jenis solar premium, pertalite dan pertamax secara "gratis' di SPBU mohon diperhatikan dan dicatat dengan benar tanggalnya hanya dua hari saja, tanggal 29& 30.."
    Akun itu menambahkan narasi "29/30 februari gratis isi BBM"
    Lalu benarkah postingan pengumuman pengisian BBM gratis di SPBU pada 29 dan 30 Februari 2025?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Informasi terkait pengisian BBM gratis pada 29 dan 30 Februari merupakan hoaks berulang. Hoaks ini selalu viral setiap tahunnya sejak tahun 2017.
    Pertamina sendiri pernah memberikan bantahannya di akun Facebook resmi mereka pada 18 Februari 2017:
    "Hai sobat,
    Selalu pantau Channel resmi Pertamina untuk Informasi dan Promo yang Valid ya. Serta selalu waspada terhadap informasi Hoax," tulis akun Facebook Pertamina pada 18 Februari 2017.
    Pada tahun 2021, Senior Vice President Corporate Communications PT Pertamina Persero, Agus Suprijanto juga pernah memberikan bantahannya pada Liputan6.com.
    "itu hoaks," ungkap Agus kepada Liputan6.com, Senin (8/2/2021).
    Selain itu pada tahun 2025 ini bulan Februari hanya sampai tanggal 28 atau bukan tahun kabisat yang sampau tanggal 29.

    Kesimpulan


    Postingan pengumuman pengisian BBM gratis di SPBU pada 29 dan 30 Februari 2025 adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tembok Besar China Dibuat untuk Mengurung China

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    Akun Instagram “bosdarling” pada Kamis (28/11/2024) mengunggah video [arsip] reel berisi klaim yang menyebut tembok besar china dibuat untuk mengurung china.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “TAHUKAH ANDA BAHWA TEMBOK BESAR CHINA DIBANGUN OLEH BANGSA TARTARIA?

    Tembok besar China dibangun untuk mengurung China”

    Per Kamis (13/02/2025), konten tersebut mendapatkan 866 suka dan dibagikan ulang 45 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “apa tujuan pembangunan tembok china” ke mesin pencarian Google. Salah satu penelusuran teratas mengarah ke artikel cnbcindonesia.com “Terungkap Alasan Tembok Besar China Dibangun Sepanjang Puluhan KM”.

    Dari artikel yang tayang pada Juli 2024 itu, diketahui kalau Tembok Besar China awalnya dibangun untuk melindungi wilayah utara China dari serangan musuh. Wilayah tempat tembok ini didirikan sering menjadi lokasi peperangan antara bangsa China dan bangsa lain selama berabad-abad.

    Menurut catatan sejarah, pembangunan Tembok Besar China sudah dimulai sejak periode Musim Semi dan Gugur (770–476 SM) serta berlanjut pada periode Negara-Negara Berperang (475–221 SM) sebagai benteng pertahanan. Secara resmi, pembangunan tembok ini diperintahkan oleh Kaisar Qin Shi Huang sekitar tahun 220 SM setelah China bersatu.

    Bagian yang paling kompleks dan terkenal dari Tembok Besar China dibangun pada masa Dinasti Ming, sekitar tahun 1368–1644. Awalnya, struktur tembok ini dibuat dari tanah dan kayu, sementara di beberapa bagian menggunakan batu bata, granit, dan balok marmer. Seiring waktu, teknik konstruksi berkembang, sehingga struktur tembok mengalami berbagai penyempurnaan.

    Pada masa Dinasti Ming, Tembok Besar China semakin diperkuat dengan tambahan menara pengawas serta bangunan tengah, yang kini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.

    Adapun argumen dari bosdarling yang menyebut celah untuk pemanah itu menghadap ke China, bukan ke Mongol adalah tidak benar. Berdasarkan artikel dari nationalgeographic.grid.id yang berjudul “Ratu Kuno Kekaisaran Xiongnu Memaksa Tiongkok Membangun Tembok Besar” menjelaskan Tembok Besar China dibangun terutama untuk melindungi wilayah Tiongkok dari serangan suku-suku nomaden yang sering menyerang dari arah utara.

    Pada postingan memperlihatkan penempatan gambar bendera china di sebelah kanan tembok, dan gambar tentara tartarian di sebelah kiri, yang seolah menunjukan lokasi wilayah kedua negara itu. Namun penempatan gambar itu tidak benar, karena tembok yang memiliki celah untuk pemanah yang pada gambar di sebelah kanan itu menghadap ke arah Utara yang menunjukan lokasi wilayah suku Xiongmu, yang merupakan nenek moyang bangsa Mongol.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Tembok Besar China dibuat untuk mengurung China” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Laurensius Raka)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini