• Modus Penipuan Berkedok Pendaftaran Kartu Fisik DANA

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    tirto.id - Promosi program keuangan atau transaksi digital tidak jarang berlalu-lalang di jagat maya. Namun sayangnya ada sejumlah pihak yang mencoba mencari keuntungan pribadi lewat modus tertentu.

    Konten semacam ini umumnya menggunakan nama menyerupai akun resmi dan mengarahkan masyarakat untuk mengisi tautan tertentu. Jika warganet tidak mengecek tautannya terlebih dahulu, maka mereka bisa terjebak dalam penipuan.

    Oleh karenanya, unggahan semacam itu perlu diperiksa kebenarannya. Salah satu akun Facebook bernama “daftar dana cicil atau dana paylater terbaru 2025” (arsip) misalnya, baru-baru ini membagikan narasi soal promo daftar kartu fisik DANA, sebuah aplikasi dompet digital.

    Akun itu turut melampirkan sebuah tautan dan merincikan syarat dan keuntungan yang akan didapatkan, termasuk mendapat DANA premium, mengaktifkan paylater, dan gratis transfer ke seluruh bank.

    “Gratis tarik tunai di seluruh mesin ATM bersama, pinjaman modal usaha, bayar belanja tinggal gesek diskon 50% untuk pengguna baru, gratis biaya bulanan atau penerbitan kartu,” begitu keterangan klaim keuntungan lain yang bakal diperoleh pengguna.

    Selama hampir sepekan berseliweran di Facebook, alias dari Kamis (10/4/2025) sampai Rabu (16/4/2025), unggahan ini sudah mendapatkan 105 tanda suka dan empat komentar. Para pengguna Facebook yang ikut berkomentar ramai-ramai mengatakan kalau narasi ini merupakan penipuan.

    Meski demikian, klaim yang sama juga dibagikan beberapa akun Facebook lain, seperti ini (arsip) dan ini (arsip).

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto pertama-tama mengecek tautan yang disertakan dalam unggahan. Kami memanfaatkan situs urlscan.io untuk menelusuri domain tautan tersebut. Hasilnya, tautan ini diketahui tidak mengarah ke laman resmi DANA dan alamat IP utamanya justru berada di Amsterdam, Belanda.

    Akun pengunggah bernama “daftar dana cicil atau dana paylater terbaru 2025” juga bukan merupakan akun resmi DANA. Hasil penelusuran Tirto, akun itu hanya memiliki tiga pengikut per Rabu (16/4/2025). Akun ini bahkan baru dibuat pada 5 April 2025.

    Untuk memverifikasi narasi yang beredar, Tirto lalu melakukan penelusuran Google dengan mengetik kata kunci “daftar kartu fisik dana” di mesin pencarian. Dari situ kami menemukan konten penjelasan terkait dari akun Instagram resmi @dana.id. DANA telah menyatakan bahwa klaim pendaftaran kartu fisik merupakan penipuan sebab mereka tidak memiliki kartu fisik.

    “Cara daftar kartu fisik DANA. Gak ada caranya! DANA kan gak punya kartu fisik! Semua transaksi langsung di aplikasi DANA ya!”, tulis DANA lewat unggahan akun Instagram-nya, Kamis (28/11/2024).

    Di laman resminya, DANA juga sudah menegaskan kalau aplikasi dompet digital ini dapat digunakan tanpa kartu ATM dan DANA sendiri tidak menyediakan kartu fisik seperti ATM. Pengguna dapat melakukan berbagai transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan, top up pulsa, dan belanja online hanya dengan menggunakan aplikasi DANA.

    “Namun meskipun tidak memiliki kartu fisik, DANA memungkinkan penggunanya untuk menambahkan kartu debit ke aplikasi. Anda dapat menikmati beberapa manfaat tambahan jika Anda menghubungkan kartu bank Anda ke akun DANA yang Anda miliki,” begitu bunyi keterangannya.

    Masyarakat bisa menerapkan tips keamanan transaksi di DANA dengan mengaktifkan PIN DANA dan selalu memeriksa saldo serta riwayat transaksi secara berkala.

    Beberapa saluran media sosial resmi DANA antara lain Facebook “DANA” dengan centang biru, Instagram “dana.id” bercentang biru, dan akun X @danawallet dengan centang kuning.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa DANA tidak memiliki kartu fisik. DANA lewat akun Instagram resminya telah menyatakan bahwa klaim pendaftaran kartu fisik merupakan penipuan.

    Di laman resminya, DANA juga sudah menegaskan kalau aplikasi dompet digital ini dapat digunakan tanpa kartu ATM dan DANA sendiri tidak menyediakan kartu fisik seperti ATM. Pengguna dapat melakukan berbagai transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan, top up pulsa, dan belanja online hanya dengan menggunakan aplikasi DANA.

    Jadi, dapat disimpulkan tautan promo pendaftaran kartu fisik DANA untuk mendapat keuntungan tertentu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Ular Raksasa Melilit Mobil adalah Atraksi Hiburan di China

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video menunjukkan seekor ular piton raksasa melilit sebuah mobil. Tampak beberapa orang mencoba menarik ular itu dan melepasnya dari mobil.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ular dalam video itu bukan hewan asli.

    Video seekor ular piton raksasa melilit sebuah mobil dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:

    Lagi lagi SiRaja Lilit berulah tetap Hati hati besti

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri visual tersebut dan menemukan artikel bantahan dari pemeriksa fakta Snopes.

    Menurut Snopes, video itu tidak menampilkan ular sungguhan. Ular yang ditampilkan adalah bagian dari atraksi hiburan di sebuah kebun binatang China.

    Video itu diambil di Taman Zhongnan Baicao, sebuah kebun binatang dan taman hiburan yang berada di provinsi Zhejiang, China.

    Akun Douyin (TikTok) resmi kebun binatang telah membagikan beberapa video atraksi itu. Dalam video-video tersebut, tampak jelas bahwa ular itu adalah buatan manusia.

    Video itu juga telah diperiksa oleh MyGoPen, sebuah situs web pemeriksa fakta di Taiwan.

    Sebelumnya, video itu dinarasikan sebagai "ular raksasa" melilit mobil van di Taiwan.

    Namun, MyGoPen menyebutkan bahwa ular dalam video adalah atraksi di kebun binatang China.

    "Ular piton raksasa dalam video tersebut adalah sebuah atraksi hiburan di Taman Zhongnan Baicao di Kota Huzhou, China. Selain itu, tidak ada ular piton asli di Taiwan," tulis MyGoPen.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar di Facebook dan menunjukkan seekor ular piton raksasa melilit sebuah mobil perlu diluruskan.

    Ular dalam video tersebut bukan hewan asli, tetapi atraksi hiburan yang terdapat di Taman Zhongnan Baicao, kebun binatang dan taman hiburan di provinsi Zhejiang, China.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] AHY Sebut Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji yang Dibawa Kabur Yaqut Cholil Qoumas

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masyarakat sudah mengikhlaskan dana haji yang dibawa kabur mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

    Narasi itu disebarkan unggahan media sosial dengan memperlihatkan tangkap layar sebuah artikel, yang diklaim diterbitkan CNN Indonesia pada 13 April 2025.

    Setelah ditelusuri narasi tersebut merupakan hasil manipulasi, yaitu konten impostor yang meniru CNN Indonesia.

    Sebagai konteks, Yaqut sempat dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji pada 2024. DPR juga membentuk Panitia Khusus Angket Haji 2024 untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan kuota jemaah.

    Tangkapan layar artikel yang mengeklaim AHY menyebut masyarakat sudah mengikhlaskan dana haji yang dibawa kabur Yaqut Cholil Qoumas muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "AHY: Dana Haji Dibawa Kabur Oleh Bpk Yaqut Cholil Sudah Di Ikhlaskan Oleh Masayarakat Indonesia".

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, pada 13 April 2025 tidak ditemukan artikel di laman CNN Indonesia soal AHY menyebut masyarakat sudah mengikhlaskan dana haji yang dibawa kabur Yaqut Cholil Qoumas. 

    Penelusuran lebih lanjut menemukan, konten tersebut memanipulasi judul artikel di laman CNN Indonesia ini.

    Artikel aslinya berjudul "AHY Wanti-wanti Dampak Perang Tarif Trump secara Global". 

    Artikel tersebut memuat pernyataan dari AHY terkait dampak kebijakan perang tarif impor yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Menurut AHY, kebijakan Trump itu akan berdampak signifikan pada pasar keuangan dan riil, selain itu juga berisiko pada resesi global. 

    Adapun Indonesia dibebankan tarif impor sebesar 32 persen oleh Trump. Sedangkan, China menjadi yang tertinggi dengan tarif sebesar 145 persen.

    Kendati begitu kebijakan itu masih ditangguhkan selama 90 hari sejak Rabu (9/4/2025). 

    Kesimpulan

    Artikel yang mengeklaim AHY menyebut masyarakat sudah mengikhlaskan dana haji yang dibawa kabur Yaqut Cholil Qoumas merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan impostor yang menuri CNN Indonesia.

    Artikel aslinya berjudul "AHY Wanti-wanti Dampak Perang Tarif Trump secara Global".

    Dalam artikel tersebut, AHY membahas soal dampak kebijakan perang tarif impor yang digagas oleh Presiden AS Donald Trump.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Tidak Benar Maskapai Air Canada Sengaja Hapus Israel dari Peta

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Maskapai Air Canada disebut menghapus negara Israel dari peta yang ditampilkan di pesawat selama penerbangan (in-flight map).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi Air Canada menghapus Israel dari in-flight map dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, serta akun Threads ini pada April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Salah satu dukungan untuk Palestina, Kalian masih maukan menyuarakan dan mendoakan keselamatan serta kebebasan untuk saudara kita di Palestina

    Screenshot Klarifikasi, tidak benar maskapai Kanada hapus Israel dari peta

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, menghilangnya Israel dari in-flight map Air Canada bukan sesuatu yang disengaja. Hal itu terjadi karena kesalahan sistem.

    Dilansir CNN, kesalahan ini pertama kali diketahui oleh seorang penumpang yang melaporkannya kepada perusahaan.

    Air Canada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa in-flight map yang keliru tersebut ditemukan di 40 pesawat Boeing 737 milik mereka.

    Peta tersebut adalah bagian dari in-flight entertainment (IFE) system yang diproduksi oleh grup kedirgantaraan Perancis, Thales.

    Adapun peta yang ditampilkan selama penerbangan tersebut diproduksi oleh perusahaan eksternal untuk Thales.

    Air Canada dan Thales mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, pada 13 Maret 2025, bahwa masalah tersebut telah diselesaikan.

    Fungsi peta segera dinonaktifkan di pesawat, dan maskapai ini telah bekerja sama dengan Thales dan penyedia peta untuk memprogram ulang pesawat.

    Peta yang telah diperbaiki akan dipasang pada armada mulai 14 Maret 2025.

    Israel menjadi sorotan karena aksi militernya yang dianggap melakukan genosida terhadap masyarakat Palestina, terutama di Gaza. Sejumlah kecaman kerap ditujukan kepada Israel, termasuk oleh PBB.

    Meski begitu, narasi yang keliru terkait Israel perlu diluruskan agar tidak menimbulkan gangguan informasi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Air Canada menghapus Israel dari in-flight map perlu diluruskan.

    Menghilangnya Israel dari in-flight map Air Canada bukan sesuatu yang disengaja. Hal itu terjadi karena kesalahan sistem, dan saat ini telah diperbaiki.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini