• [HOAKS] Ustaz Abdul Somad Bagikan Bantuan Dana untuk Pekerja Migran

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pendakwah Ustaz Abdul Somad diklaim memberikan bantuan uang Rp 70 juta dan fasilitas pulang ke Tanah Air untuk para pekerja migran Indonesia (PMI).

    Klaim itu disertai video yang menampilkan sejumlah orang berpelukan di bandara, juga suara Ustaz Abdul Somad berkata akan memberikan bantuan dana untuk PMI.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut adalah hoaks. Suara Ustaz Abdul Somad dalam video merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence (AI).

    Narasi yang mengeklaim Ustaz Somad memberikan bantuan dana Rp 70 juta untuk pekerja migran dibagikan oleh akun Facebook ini pada 17 Mei 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    ustadz Abdul somadMemberikan bantuan langsung kepada TKI dan TKW yang berada di luar negeri

    Screenshot Suara Abdul Somad dalam video ini dihasilkan dengan perangkat AI.

    Penelusuran Kompas.com

    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi narasi pembagian bantuan dana untuk PMI itu dengan mengecek akun Instagram Ustaz Abdul Somad @ustadzabdulsomad_official (terverifikasi).

    Namun, tidak ditemukan informasi pembagian bantuan dana serta fasilitas pulang ke Tanah Air untuk PMI di akun Instagram Ustaz Somad.

    Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian suara Abdul Somad dalam video yang beredar di Facebook menggunakan AI Voice Detector.

    Hasilnya, suara itu terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 81,74 persen dihasilkan dengan perangkat AI. Artinya, suara itu bukan suara asli Ustaz Abdul Somad.

    Suara dalam video itu dihasilkan oleh model AI yang memiliki kemampuan untuk menirukan suara manusia. Dalam hal ini, suara yang ditirukan adalah milik Abdul Somad.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Ustaz Abdul Somad memberikan bantuan dana Rp 70 juta untuk pekerja migran adalah hoaks.

    Suara Abdul Somad dalam video yang dicantumkan terdeteksi memiliki probabilitas mencapai 81,74 persen dihasilkan perangkat AI. Artinya, suara itu bukan suara asli Ustaz Somad.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran untuk Menjadi Driver Grab

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Akun TikTok “Loker Terbaru ” pada Kamis (20/03/2025) membagikan foto [arsip] mengenai pendaftaran lowongan kerja driver Grab disertai narasi:
    “Lowongan Kerja Driver Grab Terbaru 2025. Pendaftaran gratis raih kesempatan kamu gaji 20jt perbulan, dan berpenghasilan sndri🙌🏻 Cara pendaftaran Silahkan klik web kami !!”
    Informasi pendaftaran silahkan klik web di bio profil

    Per Jumat (30/05/2025), unggahan disukai hampir 500 pengguna dan 122 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan pendaftaran yang tertera di bio akun. Tautan tidak mengarah ke laman resmi Grab (www.grab.com/id/). Warganet justru diminta menuliskan nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung dengan Telegram.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri laman resmi Grab dan menemukan cara pendaftaran kerja menjadi driver di bagian kolom “Jadilah Mitra Kami”. Melansir dari laman resminya, Grab tidak mencantumkan gaji seperti unggahan akun TikTok “Loker Terbaru”.
    Di bagian “alur proses pendaftaran”, Grab menjelaskan pendaftaran driver Grab hanya dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran yang ada di aplikasi “Grab Driver”.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran untuk menjadi driver Grab” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] SPBU di Manado Jual Pertalite Dicampur Air

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Sulut Hits” pada Senin (5/5/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    “Salah Satu SPBU di Kota Manado yang sering Buka 24 jam, Kedapatan Pertalite bercampur Air”

    Per Jumat (30/5/2025), konten tersebut sudah ditonton 5,5 ribu kali dan disukai lebih dari 38 pengguna.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video menggunakan Google Reverse Image. Hasilnya, pencarian mengarah ke video unggahan akun Instagram “sulut_populer”.

    Akun media lokal tersebut pada Senin (5/5/2025) mengunggah konten video klarifikasi, isinya memperlihatkan pemeriksaan Pertalite menggunakan pasta air yang disaksikan Kapolsek, pihak Pertamina, dan warga. Setelah dilakukan uji coba, ternyata pasta air tidak berubah warna, itu menandakan Pertalite tidak bercampur dengan air.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “SPBU di Manado jual Pertalite dicampur air” ke mesin pencari Google. Terdapat sejumlah artikel yang membahas klaim tersebut, salah satunya dipublikasikan oleh tirto.id “Hoaks SPBU di Manado Jual Pertalite Bercampur Air” pada Minggu (11/5/2025).

    Berdasarkan artikel tersebut diketahui kalau kabar terkait SPBU di Manado menjual Pertalite dicampur air tidaklah benar. Konteks asli video tersebut hanya memperlihatkan contoh kondisi jika BBM bercampur air.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “SPBU di Manado menjual Pertalite dicampur air” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Bill Gates Mengakui Vaksin mRNA Tidak Menghalangi Infeksi

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Filantropis sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates mengakui bahwa vaksin tidak dapat menghalangi seseorang terinfeksi virus.

    Video itu dikaitkan dengan narasi mengenai agenda Bill Gates untuk mengurangi penduduk dunia melalui pengembangan vaksin.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai Bill Gates mengakui vaksin tidak dapat menghalangi seseorang terinfeksi virus disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    "Bill Gates terus akan mengurangi penduduk dunia ini," tulis salah satu akun pada 10 Mei 2025.

    Berikut teks pada video dan gambar yang beredar:

    Tidak Puas Dengan Kerusakan Yang Disebabkan Oleh "Vaksin" mRNA Covid, Yang Diakuinya "[TIDAK] Menghalangi Anda Untuk Terinfeksi"

    Bill Gates Bersemangat Dengan Pengembangan Vaksin-mRNA untuk kanker, Campak, Tuberkolosis, HIV, dan Bahkan vaksin hewan.

    "[Vaksin mRNA] adalah harta karun bagi dunia."

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar bersumber dari wawancara Bill Gates di stasiun televisi India, NDTV pada 1 Maret 2024.

    Gates bicara mengenai peran India dalam pengembangan vaksin. Ia justru memuji teknologi mRNA.

    "Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ini untuk membantu mereka mengadopsi mRNA, yang merupakan teknologi yang kami pikir akan sangat berguna," ujarnya dalam wawancara menit ke-10.

    Ia menyebutkan, vaksin tersebut berkualitas tinggi dan sangat berharga.

    Gates mengambil contoh kasus pengembangan vaksin Covid-19 yang dinilai belum sempurna, tetapi mampu mencegah keparahan penyakit.

    "Baiklah, bahkan jika Anda hanya melihat Covid saja, vaksinnya tidak sempurna. Ya, Anda tahu, selama lima atau enam tahun, vaksin itu tidak menghalangi Anda dari terinfeksi, vaksin itu mencegah Anda dari terkena penyakit parah," ujar dia.

    Ia lantas ingin mengembangan vaksin Covid-19 generasi baru dengan lebih mutakhir. Gates juga bicara soal vaksin dari penyakit lainnya, seperti campak, TBC, HIV, bahkan kanker.

    Upaya itu, menurut Gates, membantu manusia menghadapi berbagai penyakit di masa depan, termasuk kemungkinan adanya pandemi.

    Tidak ada pernyataan Bill Gates yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap vaksin mRNA.

    Bill Gates menjadi sasaran disinformasi dan teori konspirasi mengenai depopulasi karena perannya dalam mendanai pengembangan vaksin.

    Tim Cek Fakta Kompas.com telah mengupas mengapa teori konspirasi tersebut menyebar di sini.

    Kesimpulan

    Klip wawancara Bill Gates dengan NDTV pada 1 Maret 2024 disebarkan dengan konteks keliru.

    Gates mengatakan, vaksin Covid-19 tidak sempurna tetapi dapat mencegah keparahan penyakit.

    Ia lantas memuji teknologi mRNA dan berencana mengembangkan vaksin untuk penyakit lainnya.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini