KOMPAS.com - Sebuah video menarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan menjadi gamer usai kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam video itu, Anies bahkan mempromosikan sebuah game online. Namun, setelah ditelusuri, video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Sebagai konteks, pada Pilpres 2024 Anies maju sebagai calon presiden (capres) berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Pasangan Anies-Muhaimin kalah dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingka.
Video yang menampilkan Anies Baswedan menyatakan akan menjadi gamer muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video Anies sedang berpidato.
Dalam pidatonya, selain menyatakan akan menjadi gamer ia juga mempromosikan sebuah game online. Video diberi keterangan:
Anies Baswedan
"Kapok nyalon mau jadi gamer saja"
[HOAKS] Video Anies Baswedan Mempromosikan Game Online
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Medcom ini.
Video itu adalah momen ketika Anies berpidato dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai Nasdem.
Dalam video aslinya, Anies mengatakan bahwa Partai Nasdem telah memilih "jalan mendaki" di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Partai Nasdem merupakan partai yang pertama kali mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga mengecek suara Anies memutuskan menjadi gamer menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan. Setelah dicek, hasilnya suara Anies memiliki probabilitas 98.9 persen dihasilkan oleh AI.
Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Medcom ini.
Video itu adalah momen ketika Anies berpidato dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai Nasdem.
Dalam video aslinya, Anies mengatakan bahwa Partai Nasdem telah memilih "jalan mendaki" di Pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Partai Nasdem merupakan partai yang pertama kali mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga mengecek suara Anies memutuskan menjadi gamer menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan. Setelah dicek, hasilnya suara Anies memiliki probabilitas 98.9 persen dihasilkan oleh AI.
Kesimpulan
Video menampilkan Anies memutuskan menjadi gamer merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Anies mengatakan bahwa Partai Nasdem telah memilih "jalan mendaki" di Pilpres 2024. Ia tidak menyatakan akan menjadi gamer.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Anies dalam video yang beredarterdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 98.9 persen.
Dalam video aslinya Anies mengatakan bahwa Partai Nasdem telah memilih "jalan mendaki" di Pilpres 2024. Ia tidak menyatakan akan menjadi gamer.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Anies dalam video yang beredarterdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 98.9 persen.
Rujukan
[HOAKS] Wasit David Coote Pimpin Laga Kontroversial Man City Vs Everton pada 2022
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Wasit sepak bola David Coote baru saja diskors oleh The Professional Game Match Officials Limited (PGMO), badan yang bertanggung jawab terhadap perwasitan di Liga Inggris.
Hukuman itu dijatuhkan kepada Coote karena ia melontarakan perkataan yang menghina klub Liverpool dan mantan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Kemudian, di media sosial beredar unggahan yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab terkait laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City di Stadion Goodison Park pada 2022.
Menurut unggahan, Coote adalah sosok yang membuat Liverpool dan Juergen Klopp gagal meraih gelar juara. Sebab, wasit VAR membatalkan penalti untuk Everton yang kemudian kalah dalam laga itu.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022 muncul di media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar ketika gelandang Manchester City, Rodri melakukan handball di kotak penalti.
Gambar tersebut diberi keterangan:
David Coote was the referee in charge of VAR when Rodri’s handball wasn’t given at Goodison Park which cost Jurgen Klopp and Liverpool the title…
David Coote adalah wasit yang bertanggung jawab atas VAR saat handball Rodri tidak diberikan di Goodison Park yang membuat Jurgen Klopp dan Liverpool kehilangan gelar juara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022
Hukuman itu dijatuhkan kepada Coote karena ia melontarakan perkataan yang menghina klub Liverpool dan mantan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Kemudian, di media sosial beredar unggahan yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab terkait laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City di Stadion Goodison Park pada 2022.
Menurut unggahan, Coote adalah sosok yang membuat Liverpool dan Juergen Klopp gagal meraih gelar juara. Sebab, wasit VAR membatalkan penalti untuk Everton yang kemudian kalah dalam laga itu.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022 muncul di media sosial.
Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar ketika gelandang Manchester City, Rodri melakukan handball di kotak penalti.
Gambar tersebut diberi keterangan:
David Coote was the referee in charge of VAR when Rodri’s handball wasn’t given at Goodison Park which cost Jurgen Klopp and Liverpool the title…
David Coote adalah wasit yang bertanggung jawab atas VAR saat handball Rodri tidak diberikan di Goodison Park yang membuat Jurgen Klopp dan Liverpool kehilangan gelar juara
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang menyebut David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahun 2022
Hasil Cek Fakta
Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, David Coote tidak bertugas dalam laga Everton melawan Manchester City pada tahuh 2022 yang di berlangsung di Stadion Goodison Park.
Dikutip dari laman resmi Premierleague.com, wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney. Kemudian, wasit Video Assistant Referee (VAR) adalah Chris Kavanagh.
Sehingga, dapat dipastikan informasi yang beredar adalah hoaks.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam laga itu terdapat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti kepada Everton ketika bola mengenai tangan gelandang Manchester City, Rodri pada menit 86.
Wasit Paul Tierney sempat melihat layar VAR di pinggir lapangan. Setelah hampir dua menit berdiskusi dengan petugas VAR, Paul Tierney menganggap Rodri tidak melakukan handball.
Pihak Premier League kemudian menjelaskan bahwa wasit VAR tidak menemukan bukti yang kuat bahwa bola mengenai setengah bagian bawah lengan Rodri.
Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Manchester City dengan skor 0-1.
Pada akhir musim 2021/2022 Manchester City menjadi juara Liga Inggris dengan poin 93, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool yang mengoleksi 92 poin.
Dikutip dari laman resmi Premierleague.com, wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney. Kemudian, wasit Video Assistant Referee (VAR) adalah Chris Kavanagh.
Sehingga, dapat dipastikan informasi yang beredar adalah hoaks.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, dalam laga itu terdapat keputusan kontroversial dengan tidak memberikan penalti kepada Everton ketika bola mengenai tangan gelandang Manchester City, Rodri pada menit 86.
Wasit Paul Tierney sempat melihat layar VAR di pinggir lapangan. Setelah hampir dua menit berdiskusi dengan petugas VAR, Paul Tierney menganggap Rodri tidak melakukan handball.
Pihak Premier League kemudian menjelaskan bahwa wasit VAR tidak menemukan bukti yang kuat bahwa bola mengenai setengah bagian bawah lengan Rodri.
Pertandingan akhirnya dimenangkan oleh Manchester City dengan skor 0-1.
Pada akhir musim 2021/2022 Manchester City menjadi juara Liga Inggris dengan poin 93, hanya berselisih satu poin dengan Liverpool yang mengoleksi 92 poin.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim David Coote merupakan wasit yang bertanggung jawab dalam laga kontroversial antara Everton melawan Manchester City pada 2022 tidak benar atau hoaks.
Wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney, kemudian wasit VAR yang bertugas adalah Chris Kavanagh. David Coote tidak bertugas dalam pertandingan di kandang Everton itu.
Dalam laga itu Paul Tierney dan Chris Kavanagh menganggap Rodri tidak melakukan handball dan tidak memberikan penalti kepada Everton.
Wasit utama dalam pertandingan itu adalah Paul Tierney, kemudian wasit VAR yang bertugas adalah Chris Kavanagh. David Coote tidak bertugas dalam pertandingan di kandang Everton itu.
Dalam laga itu Paul Tierney dan Chris Kavanagh menganggap Rodri tidak melakukan handball dan tidak memberikan penalti kepada Everton.
Rujukan
- https://bola.kompas.com/read/2024/11/12/00113038/wasit-liga-inggris-david-coote-diskors-diduga-hina-liverpool-dan-klopp
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=882521037349978&id=100067762684145&rdid=Vimq7uFVNT1Yk8hX
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=567563215768490&id=100075444504226&rdid=zx6KMtrnOWEpcbpw
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=412857051894424&id=100095103976946&rdid=PnRhidDCnpJgjiVW
- https://www.premierleague.com/match/66607
- https://bola.kompas.com/read/2022/02/27/08483598/everton-vs-man-city-kata-lampard-soal-kontroversi-wasit-anak-saya-tahu-itu?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Foto Mike Tyson Berkalung Bendera Palestina Usai Melawan Jake Paul Ini Merupakan Modifikasi AI
Sumber:Tanggal publish: 19/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Mike Tyson berkalung bendera Palestina di atas ring tinju usai melawan Jake Paul. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Threads. Akun itu mempostingnya pada 17 November 2024.
Dalam postingannya terdapat foto Mike Tyson di atas ring tinju mengenakan bendera Palestina di badannya.
Akun itu menambahkan narasi:
"Dia berusaha untuk membangkitkan perhatian dunia pada Palestina"
Lalu benarkah postingan foto Mike Tyson berkalung bendera Palestina di atas ring tinju usai melawan Jake Paul?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan tidak menemukan sumber foto yang kredibel seperti dalam postingan.
Dalam akun Instagramnya, @miketyson yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga tidak ditemukan foto seperti dalam postingan.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengunggah foto tersebut ke website pendeteksi AI, Fakeimagedetector.com. Hasilnya foto tersebut diduga merupakan hasil modifikasi AI.
Foto yang sama juga kami unggah di website pendeteksi AI yang lain, Truemedia.org. Hasilnya juga sama foto tersebut diduga merupakan foto palsu hasil manipulasi AI.
Selain itu dalam duel melawan Jake Paul akhir pekan lalu, Mike Tyson juga tidak memakai celana seperti dalam postingan.
Kesimpulan
Postingan foto Mike Tyson berkalung bendera Palestina di atas ring tinju usai melawan Jake Paul adalah tidak benar. Foto dalam postingan merupakan hasil modifikasi AI.
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Petugas Haji 2025 Melalui Website Ini
Sumber:Tanggal publish: 19/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan website pendaftaran untuk menjadi petugas haji tahun 2025. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 November 2024.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
"Resmi Dibuka
Lowongan kerja petugas haji tingkat pusat tahun 2025"
Poster itu juga disertai link yang mengarah ke website bernama:
"https://daftarpekerjaan.frust21.com/"
Akun itu juga menambahkan narasi:
"KINI TELAH DI BUKA LOWONGAN PETUGAS HAJI INDONESIA 2025, SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA LINK ADA DI BIO [PENDAFTARAN TERBATAS ]"
Lalu benarkah postingan website pendaftaran untuk menjadi petugas haji tahun 2025?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melihat website yang disertakan dalam postingan. Namun dalam website tersebut justru meminta pengguna untuk memasukkan nama dan juga nomor telegram yang aktif.
Ini merupakan indikasi penipuan dan juga pencurian data. Sangat berbahaya jika kita memasukkan data pribadi pada website yang tidak jelas.
Selain itu website mencurigakan seperti itu juga bisa membuat kita terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Di sisi lain pendaftaran petugas haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama hanya melalui website https://haji.kemenag.go.id/petugas/.
Kemenag juga menegaskan pendaftaran dan pelaksanaan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) gratis dan tidak dikenakan biaya.
Kesimpulan
Postingan website pendaftaran untuk menjadi petugas haji tahun 2025 adalah hoaks. Pendaftaran petugas haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama hanya melalui website https://haji.kemenag.go.id/petugas/.
Rujukan
Halaman: 13/5956