KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi adanya penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Namun, setelah setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan informasinya.
Video soal penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa orang sedang mengerubungi sebuah lubang di tepi pantai yang dipasangi garis polisi.
Keterangan dalam video sebagai berikut:
Di temukan kerangka manusia lokasi pantai batu rakit kec.Mentok Kabupaten Bangka barat.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan penemuan kerangka manusia Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Ditemukan Kerangka Manusia di Pantai Batu Rakit
Sumber:Tanggal publish: 15/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Bangka Pos, pada Minggu (7/4/2025) warga di Pantai Batu Rakit memang digegerkan dengan penemuan tulang yang sempat diduga sebagai kerangka manusia.
Kerangka itu ditemukan di bibir pantai dalam keadaan tidak utuh.
Setelah dilakukan penyelidikan, tulang itu diduga kuat merupakan kerangka hewan laut seperti pesut atau lumba-lumba.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha menjelaskan, penyelidikan itu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter hewan.
Menurut Aditya, berdasarkan pemeriksaan dokter, tulang itu 70 sampai 80 persen diduga merupakan kerangka hewan.
"Kami telah melakukan secara profesional melibatkan pihak terkait memastikan apakah kerangka manusia atau tidak. Hasilnya dari dokter hewan memastikan kerangka hewan," kata Aditya.
Kerangka itu ditemukan di bibir pantai dalam keadaan tidak utuh.
Setelah dilakukan penyelidikan, tulang itu diduga kuat merupakan kerangka hewan laut seperti pesut atau lumba-lumba.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha menjelaskan, penyelidikan itu dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dokter hewan.
Menurut Aditya, berdasarkan pemeriksaan dokter, tulang itu 70 sampai 80 persen diduga merupakan kerangka hewan.
"Kami telah melakukan secara profesional melibatkan pihak terkait memastikan apakah kerangka manusia atau tidak. Hasilnya dari dokter hewan memastikan kerangka hewan," kata Aditya.
Kesimpulan
Video soal penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat tidak benar. Informasinya perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Setelah dilakukan penyelidikan, tulang tersebut diduga kuat merupakan kerangka hewan laut seperti pesut atau lumba-lumba.
Setelah dilakukan penyelidikan, tulang tersebut diduga kuat merupakan kerangka hewan laut seperti pesut atau lumba-lumba.
Rujukan
Cek Fakta: Klarifikasi Polisi soal Penemuan Kerangka Manusia di Pantai Batu Rakit, Bangka Barat
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 April 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah video yang memperlihatkan adanya temuan tulang belulang di sebuah pantai. Dalam video, tampak sejumlah warga memenuhi lokasi penemuan kerangka yang sudah diberi garis polisi. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat.
"Di temukan kerangka manusia lokasi pantai batu rakit kec.Mentok Kabupaten Bangka barat," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali dibagikan dan mendapat 40 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kerangka manusia pantai batu rakit" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tengkorak di Batu Rakit Dipastikan Bukan Kerangka Manusia" yang dimuat situs rri.co.id pada 6 April 2025.
KBRN, Mentok: Polres Bangka Barat memastikan penemuan tengkorak di Pantai Batu Rakit, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (6/4/2025) sore bukan lah tengkorak manusia seperti yang sempat membuat heboh sebelumnya.
“Imbauan kami adalah untuk tidak menimbulkan opini yang tidak benar atau menghebohkan situasi ini lebih lanjut. Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kami, Polres Bangka Barat, yang sedang menangani dengan profesional,” ujar Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, Minggu (6/4/2025).
Kapolres Aditya menjelaskan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk dokter hewan, untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil sementara, tengkorak yang ditemukan diduga kuat merupakan kerangka hewan laut, seperti pesut atau lumba-lumba, dan bukan kerangka manusia.
“Kami masih melakukan langkah-langkah lanjutan untuk memastikan apakah benar ini adalah kerangka hewan. Kami harap masyarakat tidak terburu-buru berasumsi atau menimbulkan persepsi yang tidak sesuai dengan fakta,” kata Kapolres.
Sementara itu, terkait adanya hasil pemeriksaan tim gabungan kepolisian ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi memiliki rasa kekhawatiran terkait adanya penemuan tengkorak atau kerangka yang menghebohkan tersebut. Sehingga kondusifitas tetap berjalan dengan normal kembali.
"Alhamdulillah ya kita sudah tidak was-was atau heboh lagi, kita sudah mendapatkan hasil dari informasi yang disampaikan pihak kepolisian. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua dalam menyikapi sesuatu harus dengan tenang dan tidak terburu-buru menyimpulkan agar tidak gaduh," ucap Masyarakat Mentok Wati.
Polres Bangka Barat juga telah memberikan klarifikasi bahwa temuan tengkorak di Pantai Batu Rakit bukan kerangka manusia. Lewat akun Instagramnya @humas_polresbangkabarat, Polres Bangka Barat mengunggah foto tulang belulang yang ditemukan di Pantai Batu Rakit. Berdasarkan pemeriksaan bersama para ahli, disimpulkan bahwa tengkorak itu merupakan kerangka hewan laut, seperti pesut atau lumba-lumba.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Kabar tentang penemuan kerangka manusia di Pantai Batu Rakit, Kabupaten Bangka Barat telah diklarifikasi pihak kepolisian. Faktanya, Berdasarkan pemeriksaan bersama para ahli, disimpulkan bahwa tulang belulang itu merupakan kerangka hewan laut, seperti pesut atau lumba-lumba, bukan kerangka manusia.
Rujukan
[PENIPUAN] Peluncuran Program BLT untuk UMKM Sebesar Rp5 Juta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/04/2025
Berita
Beredar unggahan [arsip] dari akun Facebook “Owanda” pada Kamis (10/4/2025) yang menampilkan informasi dari Kementerian UMKM menyatakan adanya bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp5 juta untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berikut narasi yang dibagikan:
kabar gembira untuk para UMKM. Tahun ini telah di luncurkan program BLT UMKM yakni bantuan terhadap seluruh peglot UMKM
Degan nominal sebesar 5.000.000 terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia
Hingga Rabu (16/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 11 pengguna dan menuai 51 komentar.
kabar gembira untuk para UMKM. Tahun ini telah di luncurkan program BLT UMKM yakni bantuan terhadap seluruh peglot UMKM
Degan nominal sebesar 5.000.000 terbuka luas untuk seluruh masyarakat Indonesia
Hingga Rabu (16/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 11 pengguna dan menuai 51 komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Cek Fakta kompas.com menelusuri kebenaran klaim dengan mengunjungi akun Instagram resmi Kementerian UMKM yang sudah terverifikasi.
Dalam akun tersebut terdapat unggahan pada Kamis (30/1/2025) yang membantah adanya BLT sebesar Rp5 juta untuk pelaku UMKM.
Kementerian UMKM juga memberi tahu masyarakat tentang beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai, seperti:
- Meminta pelaku UMKM memasukkan data pribadi ke formulir atau tautan (link) tidak resmi.
- Menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada.
Kementerian UMKM meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga kerahasiaan data pribadi sebaik-baiknya agar tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan.
“Informasi resmi hanya melalui kanal media sosial Kementerian UMKM dan website resmi umkm.go.id,” demikian imbauan Kementerian UMKM.
Cek Fakta kompas.com menelusuri kebenaran klaim dengan mengunjungi akun Instagram resmi Kementerian UMKM yang sudah terverifikasi.
Dalam akun tersebut terdapat unggahan pada Kamis (30/1/2025) yang membantah adanya BLT sebesar Rp5 juta untuk pelaku UMKM.
Kementerian UMKM juga memberi tahu masyarakat tentang beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai, seperti:
- Meminta pelaku UMKM memasukkan data pribadi ke formulir atau tautan (link) tidak resmi.
- Menjanjikan bantuan, hibah, atau program pemerintah yang sebenarnya tidak ada.
Kementerian UMKM meminta masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga kerahasiaan data pribadi sebaik-baiknya agar tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan.
“Informasi resmi hanya melalui kanal media sosial Kementerian UMKM dan website resmi umkm.go.id,” demikian imbauan Kementerian UMKM.
Kesimpulan
Faktanya dalam akun Instagram resmi Kementerian UMKM terdapat unggahan yang membantah adanya BLT sebesar Rp5 juta untuk pelaku UMKM.
Rujukan
[SALAH] Artikel Dedi Mulyadi Mengatakan Tuhan Tidak Ada dan Lebih Percaya Nyi Roro Kidul
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/04/2025
Berita
Beredar unggahan dari akun Facebook “Rvi ID” pada Rabu (9/4/2025) yang menampilkan gambar tangkapan layar artikel berjudul “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul”. Berikut narasi yang dibagikan:
TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL 🤣.
Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa 🤣.
Hingga Senin (14/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 219 pengguna, menuai 85 komentar dan 24 kali dibagikan ulang.
TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL 🤣.
Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa 🤣.
Hingga Senin (14/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 219 pengguna, menuai 85 komentar dan 24 kali dibagikan ulang.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan gambar tangkapan layar tersebut ke mesin pencarian foto Google Image Search.
Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel radarbogor.jawapos.com yang diunggah Rabu (9/4/2025) berjudul “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda” dengan waktu tayang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID”.
Pembuat konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID” memanipulasi judul artikel tersebut dengan “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul”.
Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel radarbogor.jawapos.com yang diunggah Rabu (9/4/2025) berjudul “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda” dengan waktu tayang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID”.
Pembuat konten yang disebarkan oleh akun Facebook “Rvi ID” memanipulasi judul artikel tersebut dengan “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul”.
Kesimpulan
Faktanya judul asli artikel tersebut adalah “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5990309/cek-fakta-tidak-benar-artikel-dedi-mulyadi-berkata-tuhan-tidak-ada-dan-lebih-percaya-nyi-roro-kidul?page=3
- https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2475857619/cinta-banget-sama-kokom-dedi-mulyadi-ngaku-rela-puasa-matigeni-dan-keluar-kamar-cuma-salat-gubernur-jawa-barat-sekarang-sudah-jadi-janda?page=1
Halaman: 13/6581