• [HOAKS] Video Pesawat Jemaah Haji Mauritania Jatuh, Tenggelam di Laut

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah pesawat yang mengangkut 220 jemaah haji dari Mauritania dikabarkan jatuh di Laut Merah ketika menuju Arab Saudi.

    Sebuah video di media sosial disebut sebagai peristiwa tenggelamnya pesawat tersebut.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video pesawat yang membawa jemaah haji dari Mauritania perlahan tenggelam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (30/5/2025):

    Jatuhnya pesawat yang membawa jemaah haji Mauritania dan wafatnya seluruh penumpang

    Pesawat yang membawa para jemaah haji asal Mauritania dan sedang terbang menuju Arab Saudi, jatuh di Laut Merah dan seluruh 220 penumpangnya dilaporkan meninggal dunia.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mengecek jejak digitalnya dengan teknik reverse image search.

    Hasilnya, video serupa telah beredar di Internet setidaknya sejak empat tahun lalu.

    Salah satunya diunggah akun Facebook ini pada 4 Mei 2021.

    Selain itu, kabar pesawat Mauritania jatuh di Laut Merah merupakan informasi palsu.

    Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha memastikan bahwa semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.

    Dilansir Khaama Press, jemaah haji diberangkatkan dengan Mauritania Airlines melalui tiga penerbangan, masing-masing pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.

    Pihak maskapai memastikan semua penerbangan beroperasi dengan lancar dan tidak ada yang mengalami kendala serius, apalagi kecelakaan.

    Kesimpulan

    Video pesawat yang membawa jemaah haji dari Mauritania perlahan tenggelam di Laut Merah merupakan hoaks.

    Mauritania Airlines menyatakan tidak ada gangguan atau kecelakaan penerbangan dari tiga pemberangkatan jemaah haji pada 23-25 Mei 2025.

    Kementerian Urusan Islam Mauritania memastikan semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Gunung Kelud Mengalami Erupsi pada 29 Mei 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video beredar di media sosial dengan narasi Gunung Kelud di Jawa Timur mengalami erupsi pada 29 Mei 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Dalam video tampak awan tebal dan kilatan petir dari atas sebuah gunung. Berikut keterangan teks yang diberikan:

    Gunung kelud erupsi

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025

    Hasil Cek Fakta

    Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri, Lukman Sholeh, membantah narasi yang menyebut Gunung Kelud mengalami erupsi pada 29 Mei 2025.

    Ia menjelaskan, gumpalan awan menjulang tinggi dalam video merupakan pertumbuhan awan konvektif cumulonimbus yang menyebabkan adanya petir.

    “Jika dilihat dari radar cuaca, posisi awan tersebut berada di wilayah sekitar Kecamatan Kandangan (sisi utara Gunung Kelud),” ujar Lukman  Jumat (30/5/2025).

    Hal senada juga disampaikan oleh Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud. Menurut dia, Gunung Kelud dalam kondisi normal atau Level 1.

    "Kelud masih aman. Tidak ada peningkatan aktivitas," ujar Budi. 

    Kepala Badan Geologi, M Wafid menjelaskan, data kegempaan dari seismograf tidak merekam adanya aktivitas erupsi di Gunung Kelud. Fenomena petir yang terlihat dalam video juga tidak terekam di seismograf.

    Wafid memastikan, rekaman video itu merupakan fenomena meteorologi (fenomena cuaca) dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud.

    "Dapat dipastikan narasi video yang menyebutkan bahwa terjadi erupsi di Gunung Kelud adalah tidak benar atau hoaks," kata Wafid Jumat (30/5/2025).

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025 tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video itu merupakan fenomena meteorologi dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud. Saat ini Gunung Kelud dalam keadaan normal atau Level 1. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Lowongan Kerja Mandiri Taspen

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    Akun TikTok “warga62info” pada Sabtu (5/4//2025) mengunggah video [arsip] berisi informasi lowongan kerja di Bank Mandiri Taspen. Berikut narasinya:
    “LOWONGAN KERJA PT BANK MANDIRI TASPEN
    UNTUK LULUSAN SMA, SMK, D3, DAN S1
    Berikut Persyaratan Pendaftarannya:
    Pendidikan SMA SMK D3 S1 sederajat
    Lowongan terbuka untuk berbagai jurusan
    Pria dan Wanita dengan usia maksimal 45 tahun
    Fresh Graduate dipersilahkan untuk mendaftarkan diri
    Memiliki keterampilan komunikasi yang baik serta service-oriented
    Lokasi penempatan di berbagai kota dan kabupaten
    Keuntungan:
    Gaji Rp 5,5 juta - Rp 10 juta
    BPJS Lengkap
    Jenjang karir yang bagus
    Informasi selengkapnya silakan klik link di bio.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “loker PT Mandiri Taspen” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke laman resmi Bank Mandiri Taspen (bankmandiritaspen.co.id).
    Penelusuran berlanjut ke kanal “Karier” di laman tersebut. Diketahui, Mandiri Taspen tidak memiliki lowongan aktif.
    TurnBackHoax kemudian mengakses tautan dalam unggahan akun TikTok “warga62info”. Tautan mengarah ke laman yang meminta pengisian data pribadi berupa nama lengkap dan nomor Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Tidak terdapat informasi yang valid mengenai loker tersebut. Mandiri Taspen saat ini tidak memiliki lowongan aktif.
    Unggahan berisi tautan “pendaftaran lowongan kerja Mandiri Taspen” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Bobotoh yang Jatuh dari Jembatan Pasoepati Kritis

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Seorang pria jatuh dari Jembatan Pasoepati, Kota Bandung pada Sabtu (25/5/2025) malam, ketika mengikuti konvoi kemenangan Persib sebagai juara Liga 1 musim 2024/2025.

    Bobotoh atau suporter Persib yang jatuh sekitar pukul 22.00 WIB tersebut diklaim telah meninggal dunia.

    Namun dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.

    Informasi mengenai seorang Bobotoh meninggal akibat jatuh dari Jembatan Pasoepati disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (25/5/2025):

    KABAR DUKA SEORANG SUPORTER MENINGGAL DUNIA AKIBAT TERJATUH DARI FLYOVER PASOPATI

    Kejadian malam kemarin salah satu Bobotoh terjatuh dan meninggal dunia tida ada identitas pribadi miliknya.

    Buat semuanya yang merayakan Bobotoh dan mau konvoi omat jaga keselamatan jaga ketertiban omat jangan buat keonaran jangan membawa miras ya semua saling menjaga boleh konvoi tida ada yang melarang tapi ingat jangan arogan jangan buat huru hara Jaka kondusifitas ya.

    Semoga yang hari ini ikut perayaan konvoi bersama tim Persib sehat lancar di jalana tur selamat sampai selesai.

    Hasil Cek Fakta

    Seorang pria berinisial N (21) terjatuh dari Jembatan Pasoepati pada Sabtu (24/5/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

    Panit Reskrim Polsek Bandung Wetan, Ipda Janson Manalu menduga, korban duduk di atas pembatas flyover sebelum akhirnya terjatuh.

    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, korban jatuh dan menghantam area Taman Film, Bandung.

    Usai mendapat laporan, pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan dan menemukan korban tergeletak di lokasi kejadian.

    Korban lantas dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

    "Korban dibantu dibawa pakai ambulans Kotamadya," ujar Jason pada Sabtu (24/5/2025).

    Saat ini, N masih dalam perawatan di RSHS dengan luka serius di bagian belakang kepalanya.

    "Tadi pagi ke rumah sakit kondisinya kritis," ungkap Janson.

    Antara melaporkan, korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif.

    “Korban masih dalam keadaan hidup, tetapi dalam kondisi kritis,” kata Kapolsek Bandung Wetan AKP Bagus Yudo Setyawan pada Senin (26/5/2025).

    Kesimpulan

    Narasi mengenai seorang Bobotoh meninggal akibat jatuh dari Jembatan Pasoepati, Kota Bandung tidak benar.

    Korban berinisial N (21) yang jatuh dari Jembatan Pasoepati saat konvoi kemenangan Persib Sabtu (24/5/2025) dikabarkan masih hidup, tetapi dalam kondisi kritis.

    Ia tengah menjalani perawatan intensif di RSHS karena mengalami luka serius di bagian kepala.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini