• [PENIPUAN] Tautan Loker Proyek Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN) Kemenkes

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “LOKER KEMENKES 2025” pada Senin (03/02/2025) membagikan tautan [arsip] mengenai lowongan kerja (loker) SIHREN Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia tahun 2025.
    Unggahan disertai narasi:
    " Lowongan Kerja SIHREN Kemenkes 2025
    Kementerian Kesehatan membuka rekrutmen untuk posisi-posisi penting dalam proyek Strengthening Indonesia's Healthcare Referral Network (SIHREN KEMENKES). Proyek ini bertujuan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan rujukan di Indonesia, yang akan membawa dampak besar dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian.
    POSISI YANG TERSEDIA:
    Administration Officer
    Finance Officer
    Planning and Budgeting Officer Procurement Officer
    Office Boy
    Office Girl
    SYARAT UMUM:
    Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1 dari semua jurusan.
    Penempatan sesuai domisili masing-masing.
    Buruan daftar sekarang juga!
    Cara daftar silahkan klik DAFTAR”

    Per Senin (10/02/2025), konten tersebut sudah disukai oleh 515 pengguna dan dan 16 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan pendaftaran dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kemenkes. Warganet justru diminta menuliskan identitas pribadi beserta akun Telegram.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri informasi tentang loker SIHREN di akun Instagram resmi Kemenkes “kemenkes_ri”. Pada Kamis (30/01/2025), Kemenkes mengunggah informasi loker Strengthening Indonesia’s Healthcare Refferal Network (SIHREN) untuk beberapa posisi.
    Kemenkes menyertakan tautan pendaftaran kemkes.go.id/RecruitmentSIHREN dengan batas akhir pada 7 Februari 2025. Tautan pendaftaran yang diunggah Kemenkes berbeda dengan yang ada di unggahan akun Facebook “LOKER KEMENKES 2025”.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “tautan lowongan kerja (loker) proyek Strengthening Indonesia's Healthcare Referral Network (SIHREN) Kementerian Kesehatan" merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Agen Pangkalan Gas LPG Pertamina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Info Loker LPG” pada Jumat (15/11/2024) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi :
    “𝐘𝐔𝐊 𝐆𝐀𝐁𝐔𝐍𝐆 𝐒𝐄𝐊𝐀𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐊𝐄𝐌𝐈𝐓𝐑𝐀𝐀𝐍 /𝐀𝐆𝐄𝐍 𝐆𝐀𝐒 𝐋𝐏𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐈𝐍𝐀
    PT Pertamina (Persero) membuka kerja sama dengan masyarakat Indonesia untuk mendaftar sebagai Keagenan elpiji.
    Pendaftaran menjadi agen elpiji 3 kg bisa dilakukan secara online melalui laman resmi 👇👇https://foursx[dot]id/froms/?pendaftaran”

    Per Senin (10/2/2025), unggahan tersebut telah dilihat hampir 1.000 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Pertamina. Warganet justru diminta mengisi nama lengkap, nomor telegram aktif, alamat, serta tempat dan tanggal lahir.
    Dilansir dari kompas.com, pengecer atau perseorangan yang ingin menjadi pangkalan gas Elpiji 3 kg resmi Pertamina harus mendaftar melalui sistem Online Single Submission (OSS) di oss.go.id untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
    Pendaftaran sebagai agen pangkalan gas Elpiji 3 kg juga dapat dilakukan melalui laman resmi kemitraan Pertamina (kemitraan.patraniaga.com).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “tautan pendaftaran agen pangkalan gas LPG Pertamina” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Vania Astagina)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video "Tabung LPG Dimusnahkan karena Beralih ke DME"

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 08/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Yuly Hannah Gondes” pada Selasa (04/02/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi:
    “Penampakan Tabung LPJ yang sudah Di Gepengkan yg akan di ganti dengan gas DME”

    Per Senin (10/2/2025), unggahan tersebut telah mendapat 13 ribu tayangan dan 35 tanda suka (likes).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
    Video yang beredar bukanlah program pemusnahan tabung elpiji 3 kg. Faktanya, video yang beredar merupakan penanganan tabung yang tidak layak atau rucat (rusak dan cacat). Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, tabung elpiji yang tidak layak akan dikirim ke bagian retester.
    "Retester merupakan bengkel pemeliharaan dan perbaikan LPG 3 kg dan akan dilihat kondisinya, apakah perlu cat ulang, pengelasan, atau sampai harus dikategorikan rucat," kata Heppy kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
    Terkait peralihan ke Dimethyl Ether/DME, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memang pernah mewacanakan energi alternatif pengganti elpiji. DME merupakan batu bara yang diolah menjadi gas. Namun, sejauh ini tidak ada aturan atau kebijakan yang memutuskan penggunaan DME sebagai pengganti elpiji 3 kg bersubsidi.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “gas LPG dimusnahkan karena beralih ke DME” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania Astagina)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Tautan Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    tirto.id - Pada bulan Januari lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sempat dikabarkan memberikan bantuan tunai langsung. Namun, hasil pemeriksaan Tirto menunjukkan narasi itu tidak benar dan pihak BPJS Kesehatan telah membantah adanya program bantuan dana tunai seperti yang beredar di media sosial.

    Baru-baru ini, BPJS Kesehatan kembali menjadi sasaran narasi miring yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Di media sosial, muncul klaim adanya layanan gratis BPJS Kesehatan. Narasi ini salah satunya disebarkan oleh halaman Facebook dengan nama “info BPJS Gratis 2025” (arsip).

    Halaman itu menyertakan sebuah tautan dengan poster bergambar pegawai BPJS Kesehatan. Dalam poster tersebut tertulis informasi bahwa iuran BPJS Kesehatan kelas 1, 2, dan 3 dihapus, sehingga masyarakat bisa melakukan daftar ulang kartu BPJS lantaran semua iuran digratiskan.

    “LAYANAN BPJS GRATIS AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA. KUOTA TERBATAS.!! Pendaftaran BPJS Gratis ini tidak Dipungut biaya !!,” tulis akun pengunggah, Jumat (7/2/2025).

    Keterangan yang disematkan juga seolah menggambarkan informasi ini resmi berasal dari pemerintah, dan mengimbau masyarakat untuk mengisi formulir pendaftaran dalam tautan yang disertakan.

    Hingga Senin (10/2/2025), unggahan ini sudah disukai oleh 3.800 orang, dibagikan sebanyak 483 kali, dan mendapat 9 komentar.

    Narasi senada juga dibagikan oleh beberapa akun Facebook lain, seperti ini (arsip) dan ini (arsip).

    Namun, benarkah informasi yang berseliweran ini?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba mengecek profil halaman pengunggah “info BPJS Gratis 2025”. Akun itu nyatanya bukan akun resmi BPJS Kesehatan dan baru dibuat 2 Februari lalu.

    Lain dengan akun Facebook resmi “BPJS Kesehatan” bercentang biru yang memiliki 362 ribu pengikut, akun Facebook palsu tersebut hanya diikuti oleh 246 orang per Senin (10/2/2025).

    Selanjutnya, Tirto menelusuri tautan yang disertakan dalam unggahan dengan memanfaatkan situs urlscan.io. Hasilnya, kami menemukan kalau tautan ini tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial asli BPJS Kesehatan.

    Tangkapan layar halaman pendaftaran itu juga memperlihatkan bahwa tautan yang beredar meminta beberapa data pribadi, seperti nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Telegram aktif.

    Saat mengecek akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri, narasi semacam ini juga sebelumnya telah dinyatakan tidak benar. Lewat unggahan akun Instagram BPJS Kesehatan, Jumat (10/2/2025), Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, memastikan bahwa informasi lewat tautan yang biasanya mengarah ke install aplikasi dipastikan bukan dari pihaknya dan pasti tidak terverifikasi kebenarannya.

    “Karena memang banyak sekali masyarakat yang didaftarkan pemerintah, tapi mekanismenya jelas tidak melalui WhatsApp maupun SMS. Gratis itu justru dari pemerintah yang akan aktif kepada masyarakat, tidak melalui jalur-jalur seperti itu,” kata David.

    Unggahan itu juga memberi peringatan kepada masyarakat bahwa informasi pengalihan BPJS Kesehatan mandiri ke gratis cukup dengan mengklik sebuah tautan dan bio bisa jadi merupakan modus penipuan.

    Dengan demikian, tidak ada kebijakan yang menyatakan soal pengalihan kepesertaan BPJS Kesehatan mandiri ke BPJS Kesehatan gratis pada tahun 2025.

    Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) Gratis memang ada dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan, yang tidak mampu membayar iuran. Namun demikian, mekanisme tidak melalui tautan seperti unggahan yang tersebar.

    Dilansir Antara, cara daftarnya yakni melalui aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play. Setelah melengkapi data-data, masyarakat memilh opsi “tambahkan usulan”. Kemudian data akan diverifikasi oleh pemerintah daerah sebelum resmi terdaftar sebagai peserta PBI.

    Program PBI ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan. Oleh karenanya, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta dari kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dibayar oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, tautan pendaftaran BPJS Kesehatan tahun 2025 yang beredar di jagat maya bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Hasil penelusuran menggunakan urlscan.io menemukan kalau tautan ini tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial asli BPJS Kesehatan.

    Narasi semacam ini juga sebelumnya telah dinyatakan tidak benar oleh BPJS Kesehatan.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini