• Cek fakta, artikel Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan tangkapan layar yang menarasikan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn melarang warganya untuk datang ke Indonesia karena dianggap banyak teroris.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur Ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teorirs”

    Namun, benarkah Raja Thailand larang warganya untuk datang ke Indonesia karena banyak teroris?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada artikel dengan judul tersebut dari Wolipop. ANTARA menemukan penulis dan gambar serupa yang berjudul “Kontroversi Raja Thailand Saat Corona, Tidur di Hotel Mewah dengan 20 Selir” yang diunggah pada 2020.

    Dalam artikel tersebut, dijelaskan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.

    Dengan demikian, tidak ada narasi Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris dalam unggahan tersebut.

    Klaim: Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Ridwan Kamil sebut Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan di dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jakarta dengan nomor satu Ridwan Kamil menyebut Jakarta merupakan kota dengan tingkat stres nomor sembilan.

    Namun, dia tidak menyebutkan secara spesifik dalam tingkatan mana Jakarta disebut sebagai kota dengan tingkat stres kesembilan tersebut.

    Hal itu disampaikannya dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung di Jakarta, Ahad (27/10/2024). Berikut narasi dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Minggu (27/10):

    “Kita ada program dokter keliling untuk mereka yang secara mobilitas terbatas dan Jakarta sebagai kota stress nomor sembilan, kita selesaikan masalah stressnya jika butuh curhat ada aplikasi maupun mobil curhat jika dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil.

    Namun, benarkah Jakarta sebagai kota tingkat stres nomor sembilan?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan laporan VAAY bertajuk The Least and Most Stressful Cities Index 2021, Jakarta berada di urutan kesembilan dengan skor akhir sebesar 41,8 dari skala 1-100 poin. Semakin rendah skor, maka tingkat stres di sebuah kota kian tinggi.

    Skor tersebut diukur dari indikator keselamatan dan keamanan yang sebesar 46,7. Kestabilan sosial-politik di Jakarta tercatat sebesar 44,7. Lalu, kesetaraan gender dan minoritas di ibu kota masing-masing sebesar 59,8 dan 34.

    Perhitungan juga memasukkan soal kepadatan penduduk Jakarta yang sebesar 4.773 jiwa per kilometer persegi. Kemacetan lalu lintas di Jakarta memiliki skor sebesar 41,5 poin.

    Lalu, skor cuaca, polusi udara, dan polusi suara di Jakarta berturut-turut sebesar 19,2, 68,3 dan 25,4. Kemudian, perhitungan ini memasukkan soal tingkat pengangguran Jakarta yang sebesar 11 persen.

    Skor stres finansial di ibu kota sebesar 62,3. Lalu, skor keamanan sosial mencapai 33. Ada pula perhitungan tentang kesehatan mental dengan skor sebesar 97,2. Akses ke layanan kesehatan punya skor sebesar 31. Sedangkan, skor dampak stres dalam merespons COVID-19 sebesar 74.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Kapal Feri Rute Banyuwangi-Bali Tenggelam 29 Oktober 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam. Video itu beredar pada Selasa (29/10/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.

    Video kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (29/10/2024) dengan narasi sebagai berikut:

    Baru saja terjadi kapal Ferry penyeberangan BANYU WANGI --- BALI MUSIBAH TENGGELAM,

    Mana tau ada di antara group ini sanak, keluarga, kerabat yang sedang menuju coba cari cari info mana tau ada sanak keluarga atau teman kerabat di dalam kapal tersebut.

    Narasi itu disertai video yang menunjukkan sebuah kapal penuh penumpang terbalik dan orang-orang jatuh ke air.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video kapal terbalik tersebut telah berulang kali digunakan untuk menyebarkan hoaks.

    Sebelumnya, video itu digunakan dalam narasi hoaks kapal terbalik di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 6 Otober 2024, dan hoaks kapal tenggelam di Selat Bali pada 8 Oktober 2024.

    Namun, penelusuran gambar menggunakan Google Lens mendeteksi video tersebut sebagai peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo (DRC).

    Video yang sama diunggah oleh kanal YouTube CGTN Africa pada 4 Oktober 2024. Sebanyak 78 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

    Dilansir BBC, kapal tersebut melakukan perjalanan dari Minova di Kivu Selatan dan tenggelam saat tiba di pantai Goma pada 3 Oktober pagi.

    Gubernur Kivu Selatan, Jean Jacques Purisi mengatakan, kapal tersebut mengangkut 278 penumpang.

    "Diperlukan waktu setidaknya tiga hari untuk mendapatkan jumlah (korban) pastinya, karena belum semua jenazah ditemukan," kata Purisi kepada Reuters.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi kapal feri rute Banyuwangi-Bali tenggelam pada Selasa (29/10/2024) adalah hoaks.

    Video yang dibagikan adalah peristiwa kapal terbalik di Danau Kivu, Republik Demokratik Kongo, pada 3 Oktober 2024. Insiden itu menewaskan 78 orang.

    Ini merupakan hoaks yang berulang. Video kapal terbalik di Kongo disebar dengan narasi keliru, seolah-olah terjadi di Indonesia.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Penistaan Al Quran Terjadi di Inggris, Bukan Tempat Hiburan Arab Saudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video seorang pria yang tampak sedang berada di klub malam, memukul dan menginjak Al Quran.

    Narasi yang beredar menyebutkan, video tersebut berlokasi di Arab Saudi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru dan perlu diluruskan informasinya.

    Video penistaan Al Quran di sebuah tempat hiburan malam di Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyebarkan reaksi seorang pria berjas biru terhadap video tersebut.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (22/10/2024):

    Arab Saudi, di tempat hiburan yang hina, di sana Al-Qur'an dinistakan, dipukulkan ke pantat dan di-injak².

     

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar telah dibantah oleh sejumlah pemeriksa fakta berbahasa Arab.

    Misalnya oleh T4p.co pada 3 Juni 2024. Video tersebut dibuat oleh seseorang yang berdomisili di Manchester, Inggris.

    Video tersebut pertama kali disebarkan oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024. Namun kini akunnya sudah ditangguhkan.

    Kendati demikian jejak digitalnya masih ada. Misalnya, seperti yang diunggah akun X ini pada 17 Mei 2024. Ia mengambil tangkapan layar video dan mengunggahnya.

    Dilansir pemeriksa fakta Musnadye, tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait peristiwa dalam video.

    Selain itu, tidak ada berita dan laporan kredibel yang membuktikan video berlokasi di Arab Saudi.

    Kesimpulan

    Video pria menginjak Al Quran di sebuah tempat hiburan malam berlokasi di Inggris, bukan Arab Saudi.

    Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @armidsamjd pada Mei 2024, yang kini telah ditangguhkan.

    Tidak ada bukti atau laporan yang menunjukkan lokasi pengambilan video di Arab Saudi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini