• [SALAH] Video “Anies Diusir karena Pakai Masjid Jadi Tempat Berpolitik”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Salimun Abbas” pada Sabtu (8/2/2025) mengunggah video [arsip] beserta narasi:

    “Detik detik ANIES & HABIB diusir warga karena menggunakan Masjid sebagai Tempat Berpolitik”

    Unggahan tersebut ditonton hampir 400 kali per Selasa (18/3/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa konten tersebut merupakan gabungan video di akun TikTok ini dan ini. Video adalah dokumentasi kunjungan Anies ke Kabupaten Aceh Timur pada 2023.
    Anies kala itu menghadiri Haul Akbar ke-3 ulama Habib Muhammad bin Ahmad Al Atthos di Masjid Ba'lawi Desa Pucok Alue Dua, Kecamatan Simpang Ulim. Ratusan orang menyambut kedatangan Anies yang maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
    Dalam acara tersebut tidak ada pengusiran terhadap Anies Baswedan.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Anies diusir karena pakai masjid jadi tempat berpolitik” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Ridwan Kamil ditetapkan sebagai tersangka korupsi Bank BJB pada 11 Maret

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Gubernur Jawa Barat periode 2018 – 2023, Ridwan Kamil ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Ridwan Kamil RESMI Jadi TERSANGKA ! Skandal Korupsi BJB RK CS TERKUAK KPK TANGKAP RK & 5 KONGLOMERAT”

    Namun, benarkah Ridwan Kamil ditetapkan sebagai tersangka korupsi Bank BJB pada 11 Maret?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto membenarkan KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada BJB.

    Ridwan Kamil dalam keterangan resminya juga membenarkan bahwa rumahnya telah digeledah oleh tim penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi di BJB. Ia menegaskan bahwa dirinya siap bersikap kooperatif dalam proses penggeledahan tersebut dan mendukung KPK dalam penyelidikan terkait perkara tersebut.

    Hingga saat ini, KPK belum menetapkan status mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meski telah menggeledah rumahnya atas perkara dugaan korupsi pengadaan iklan di BJB.

    "Bapak RK ini statusnya apa? Kalau statusnya sampai saat ini beliau ya di dalam perkara ini saksi juga belum ya, karena belum dipanggil saksi," kata Plh Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo Wibowo, dilansir dari ANTARA.

    Saat ini, KPK telah menetapkan lima tersangka terkait kasus BJB yakni Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Yuddy Renaldi, Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto, dan tiga pihak swasta yakni Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pihak KPK memperkirakan kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan korupsi BJB ratusan miliar rupiah. Sedangkan angka pasti kerugian negara dalam perkara tersebut saat ini masih dalam proses penghitungan.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Foto Pembongkaran Masjid Teroris

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menampilkan sebuah masjid dibongkar karena digunakan sebagai tempat untuk aktivitas teroris.

    Setelah ditelusuri, narasi dalam foto tersebut tidak benar atau hoaks.

    Foto yang diklaim menampilkan pembongkaran masjid teroris muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan unggahan akun X yang menampilkan bangunan berkubah sedang dibongkar dengan alat berat.

    Keterangan dalam unggahan yakni sebagai berikut: 

    Masjid ini sudah lama selalu menjadi tempat agenda teroris utk menyusun rencana terorisnya ke setiap orang.

    Maka satu satunya jalan adalah dihancurkan...aullohuakbar..takbirr

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi soal pembongkaran masjid yang diklaim sebagai tempat teroris

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa foto bangunan itu identik dengan video di laman Detik.com ini.

    Video tersebut adalah momen pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jawa Barat pada 8 Maret 2025. 

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pembongkaran bangunan di Hibisc Fantasy Puncak dilakukan setelah ditemukan adanya pelanggaran lingkungan dan izin operasional.

    Wisata tersebut sebenarnya hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter persegi. Namun, dalam pembangunannya mencapai 15.000 meter persegi. 

    Pembongkaran Hibisc Fantasy tidak ada kaitannya dengan kasus terorisme atau aktivitas teroris.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menampilkan pembongkaran masjid teroris tidak benar atau hoaks.

    Adapun foto itu adalah pembongkaran bangunan di Hibisc Fantasy Puncak, Bogor pada 8 Maret 2025. Bangunan di wisata itu dibongkar karena pelanggaran lingkungan dan izin operasional.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Pertamina Bagikan BBM Gratis Sebagai THR dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pembagian BBM gratis dari Pertamina sebagai THR dari pemerintah. Postingan itu beredar awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Maret 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Dapatkan BBM Gratis dari MyPertamina!
    🚀Pemerintah memberikan THR spesial bagi seluruh masyarakat dalam bentuk BBM GRATIS!
    🎁💰 Jangan sampai ketinggalan kesempatan luar biasa ini!🛣️ Regulasi BBM Gratis:
    ✅ Kendaraan Dinas = 25 Liter
    ✅ Roda 2 = 4 Liter
    ✅ Roda 4 LCGC = 15 Liter
    ✅ Roda 4 Non LCGC = 30 Liter
    ✅ Solar/Dexlite = 40 Liter
    Cukup daftar sekarang melalui Link di bio dan nikmati BBM gratis untuk perjalanan mudik yang lebih hemat! 🚗⛽🔗 Klik link pendaftaran sekarang dan dapatkan hak Anda!📅 Jangan sampai kehabisan, promo ini terbatas!"
    Lalu benarkah postingan pembagian BBM gratis dari Pertamina sebagai THR dari pemerintah?
     
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia menyebut postingan tersebut tidak benar.
    "Hoaks," ujarnya saat dihubungi Selasa (18/3/2025). Ia pun memberikan bantahan resmi Pertamina yang diunggah dalam akun resmi Pertamina Call Centre @pertamina.135 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Berikut isi postingan yang diunggah 17 Maret 2025.
    "HATI-HATI PENIPUAN‼️
    Sobat jangan mudah percaya dengan adanya pembagian BBM Gratis dan THR yang mengatasnamakan Pertamina ya. Mohon selalu memverifikasi informasi melalui kanal resmi Pertamina.
    Jika Sobat melihat adanya penyebaran hoax, segera laporkan ke Pertamina Call Center 135 agar segera kami tindaklanjuti, Terima kasih"
    Dalam postingan BBM gratis yang viral juga disertakan tautan menuju website yang bukan resmi milik Pertamina. Masyarakat diminta memasukkan data pribadi dan juga nomor Telegram aktif.
    Ini merupakan modus pencurian data dan juga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan pembagian BBM gratis dari Pertamina sebagai THR dari pemerintah adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini