• Hoaks Artikel Beritakan Demul Tidak Percaya Keberadaan Tuhan

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita

    tirto.id - Selama bulan April ini, media sosial diwarnai oleh narasi-narasi miring yang menyeret nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Demul. Dia disebut tidak meyakini adanya Tuhan.

    Sebuah akun Facebook dengan nama “Rvi ID” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk tangkapan layar artikel. Dalam tajuk artikel tersebut, Demul disebut lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan Itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul," begitu tulis judul artikel tangkapan layar tersebut.

    Tanpa menampilkan nama media yang mempublikasikan artikel, tangkapan layar itu menunjukkan foto Dedi sedang duduk. Pria yang sempat menjabat Bupati Purwakarta itu tampak mengenakan baju Polo berwarna putih dan ikat kepala. Sementara di bagian atas foto Dedi tertulis waktu terbit artikel, Rabu (9 April 2025), pukul 08.23 WIB.

    “TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL. Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, disertai emoji tertawa.Foto Periksa Fakta Dedi Tuhan Tidak Ada. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sejak dibagikan pada Rabu (9/4/2025) sampai Senin (14/4/2025), unggahan ini sudah meraup 219 reaksi emoji dan 85 komentar, serta sudah dibagikan sebanyak 24 kali. Beberapa warganet yang berkomentar tampak mempercayai klaim yang disebarkan, bahkan ada juga yang menyebut bahwa Dedi adalah pemimpin perusak akidah.

    Tirto menjumpai sejumlah akun Facebook yang membagikan narasi serupa, seperti ini (arsip) dan ini (arsip).

    Namun, benarkah ada artikel yang berisi klaim pernyataan Demul tidak percaya Tuhan?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto menelusuri narasi yang beredar dengan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search). Untuk mencari tahu berita dengan foto identik, kami mencoba menyalin tangkapan layar foto Dedi dan memasukkannya ke mesin telusur Google Lens.

    Hasilnya, Tirto menemukan artikelRadar Bogor dengan foto, nama penulis, dan waktu terbit yang sama persis. Laporan aslinya bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.

    Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Dedi mengenai Tuhan.

    Header identik foto Dedi juga pernah dimuat laman Radar Cianjur dalam beritanya berjudul “KDM akan Datangi Kabupaten Cianjur Besok, Ada Apa?”. Namun demikian, tidak ada juga pembahasan Demul yang skeptis tentan Tuhan.

    Saat Tirto mencoba melakukan penelusuran Google, kami pun tidak menjumpai adanya berita dari media kredibel berisi Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada. Kami juga tidak menemukan narasi Dedi Mulyadi lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. Jadi, dapat dikatakan bahwa judul artikel aslinya telah melalui proses penyuntingan.

    Demul memang kerap terseret dalam isu-isu miring terkait agama. Sebelum terpilih menjadi pemimpin kawasan tanah Pasundan, agama Dedi pernah disebut tidak jelas, dikatakan sebagai pemimpin musyrik, mistik, hingga dukun.

    Tirto sendiri pernah memeriksa video Dedi dengan klaim bahwa Dedi sedang mabuk-mabukan. Klip itu nyatanya menunjukkan peristiwa penggerebekan toko minuman keras. Kanal YouTube resmi milik Dedi Mulyadi telah menyiarkan tayangan yang menunjukkan Dedi membeli semua minuman keras tersebut dan membuangnya.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tangkapan layar artikel yang memberitakan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal Tuhan tidak ada dan lebih percaya Nyi Roro Kidul bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Potongan artikel yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan. Laporan aslinya diterbitkan oleh Radar Bogor dan bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.

    Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Demul mengenai kepercayaannya kepada Tuhan.

    Tirto tidak menjumpai adanya berita berisi pernyataan Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada dan lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Lesti Kejora dan Anaknya Alami Kecelakaan pada 12 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Penyanyi Lesti Kejora dan anaknya dikabarkan mengalami kecelakaan maut pada Sabtu (12/4/2025). Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.

    Kabar Lesti Kejora dan anaknya mengalami kecelakaan maut dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Sabtu (12/4/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    INNALILLAHI: Liburan Berujung duk4, Lesti Dan Anaknya Mengalami K3celak4an M4ut

    Screenshot Hoaks, Lesti Kejora dan anaknya alami kecelakaan pada Sabtu (12/4/2025)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Lesti Kejora melalui akun Instagram-nya @lestikejora (terverifikasi).

    Namun, tidak ditemukan informasi mengenai Lesti dan anaknya mengalami kecelakaan. Akun Instagram @lestikejora masih mengunggah Stories pada Jumat (11/4/2025).

    Akun Instagram suami Lesti, Rizky Billar, @rizkybillar, juga tidak membagikan kabar bahwa istri dan anaknya mengalami kecelakaan pada Sabtu (12/4/2025).

    Sementara itu, kabar Lesti dan anaknya mengalami kecelakaan juga tidak ditemukan di pemberitaan media kredibel mana pun.

    Unggahan itu menyertakan tautan yang mengarah ke salah satu situs e-commerce. Ada dugaan bahwa konten hoaks ini digunakan sebagai clickbait agar pengunjung mengeklik tautan itu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar Lesti Kejora dan anaknya mengalami kecelakaan maut pada Sabtu (12/4/2025) adalah hoaks.

    Setelah ditelusuri, Lesti Kejora masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya @lestikejora. Tidak ada informasi bahwa ia meninggal dunia.

    Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel mana pun yang menyebutkan Lesti Kejora meninggal dunia pada Sabtu (12/4/2025). Konten hoaks ini diindikasi sebagai clickbait untuk mengeklik tautan ke situs e-commerce.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Pembuatan Beras dari Plastik

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Video proses pembuatan beras plastik beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak bahan seperti plastik diolah dan dicetak menjadi bentuk butiran.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video pembuatan beras plastik disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (10/4/2025):

    Viral pembuatan beras dari plastikMohon hati hati ya teman teman

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital video yang beredar.

    Video serupa ditemukan di akun TikTok Smartest Workers pada Minggu (6/4/2025).

    Keterangan video menyebutkan bahwa pekerja dalam video sedang mendaur ulang plastik menjadi pelet atau butiran plastik berwarna putih.

    Dalam video tampak butiran plastik itu dimasukkan dalam karung dan dikemas dalam merek Nimir Chemicals.

    Nimir Chemicals merupakan perusahaan petrokimia yang berbasis di Pakistan.

    Butiran putih yang diproduksi dalam video merupakan phthalic anhydride (PA), yang merupakan perantara kimia dalam memproduksi plastik dari vinil klorida.

    PA juga dapat dimanfaatkan dalam produksi resin alkil dan resin poliester yang biasa terkandung dalam cat atau pernis, pewarna, pengusir serangga, dan sebagainya.

    Sementara, isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang telah beredar satu dekade lalu.

    Dilansir situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), badan tersebut telah mengadakan pengujian terhadap sampel produk beras yang beredar di Indonesia.

    Pengujian beras yang diduga mengandung plastik menunjukkan hasil negatif.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai produksi beras plastik merupakan hoaks.

    Video yang beredar merupakan pembuatan PA, bahan kimia untuk memproduksi plastik dari vinil klorida dari perusahaan asal Pakistan, Nimir Chemicals.

    Isu beras plastik merupakan hoaks berulang yang muncul sejak 2015.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: AHY Terima Kasih ke Rakyat Sudah Ikhlasin Dana Haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar narasi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterima kasih pada rakyat yang telah mengikhllaskan dana haji. Yuk cek fakta dan kebenarannya sebelum di-share.



    Narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengkhilaskan uang haji itu beredar di platform media sosial facebook. Salah satunya diedarkan akun bernama Rajibar Balam, 11 April lalu.



    Pemilik akun mengunggah tangkap layar yang diklaim diterbitkan media Detik.com pada 1 April 2025 lalu.



    Akun itu membagikan tangkapan layar artikel berjudul: ”AHY Banyak Berterima kasih Kerakyat Uang Haji Yang sudah dipakai sudah Di Ikhlaskan Ganjarannya Surga”.



    Berikut tangkap layar unggahan narasi yang menyebutkan AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengkhilaskan uang haji.



    Tangkap layar unggahan narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena mengikhlaskan dana haji. (Istimewa/Facebook)

    Hasil Cek Fakta





    Setelah ditelusuri, Detik.com tidak pernah mengeluarkan konten dengan narasi AHY berterima kasih pada rakyat karena telah mengikhlaskan uang haji.



    Artikel aslinya yakni berjudul ”AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap”.



    Dalam artikel itu, memuat pernyataan AHY terkait pengaturan arus balik-mudik lebaran yang disiapkan pemerintah dan tidak ada pembahasan soal dana haji.



    Dengan begitu, narasi yang diunggah akun tersebut merupakan hasil manipulasi. Sebelumnya di media sosial juga muncul artikel manipulasi soal dana haji yang mencatut figur publik.



    Berikut tangkap layar artikel asli yang dimanipulasi:



    Tangkap layar artikel asli yang dimanipulasi. (Istimewa/Detik.com)

    Kesimpulan





    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang mengeklaim AHY berterima kasih pada rakyat yang mengikhlaskan dana haji merupakan hasil manipulasi.



    Konten itu merupakan disinformasi dengan jenis imposter content atau konten tiruan. Biasanya, konten ini dibuat dengan mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.



    Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini