Menurut Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun yang masuk kategori pelajar. Pelajar perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah.
Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.
Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.
Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.
[MODUL AJAR - FASE D] Kenali Ruang Publik Virtual
Sumber:Tanggal publish: 10/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[MODUL AJAR - FASE D] Yuuk Unboxing Komputer
Sumber:Tanggal publish: 10/02/2025
Berita
Menurut Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun yang masuk kategori pelajar. Pelajar perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah.
Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.
Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.
Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.
Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.
Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.
Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[MODUL AJAR - FASE D] Tahukah Rahasia Dibalik Jaringan Komputer
Sumber:Tanggal publish: 10/02/2025
Berita
Menurut Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun yang masuk kategori pelajar. Pelajar perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah.
Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.
Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.
Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.
Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.
Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.
Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[SALAH] Pemerintah Sembunyikan Data Utang
Sumber: youtube.comTanggal publish: 10/02/2025
Berita
Kanal Youtube “Hersubeno Point” pada Juli 2024 membagikan video [arsip] berjudul
"MENGEJUTKAN! PEMERINTAH SEMBUNYIKAN DATA UTANG. TOTAL UTANG Rp 12.657 T, BUKAN Rp 8.144 T"
Sampai Kamis (30/01/2025) video tersebut telah ditonton sebanyak 548 ribu kali dan disukai sebanyak 10 ribu pengguna.
"MENGEJUTKAN! PEMERINTAH SEMBUNYIKAN DATA UTANG. TOTAL UTANG Rp 12.657 T, BUKAN Rp 8.144 T"
Sampai Kamis (30/01/2025) video tersebut telah ditonton sebanyak 548 ribu kali dan disukai sebanyak 10 ribu pengguna.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci "utang pemerintah 12 ribu triliun", ke mesin pencarian Google. Ditemukan sejumlah pemberitaan dari media massa nasional yang mengulas utang pemerintah.
Tempo pada Senin (23/12/2024) lewat pemberitaan “Menjelang Akhir Tahun 2024, Utang Pemerintah Tembus Rp 8.680,13 Triliun" menuliskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan posisi utang pemerintah per November 2024 mencapai Rp8.680,13 triliun.
Angka tersebut tercatat dalam dokumen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dirilis Kementerian Keuangan secara bulanan dengan tajuk APBN Kinerja dan Fakta (KiTA).
Pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat tayangan video Youtube tersebut dari awal sampai akhir. Hasilnya, klaim mengenai data utang negara sejumlah Rp12 ribu triliun lebih merupakan narasi yang tidak utuh.
Video di bagian awal memperlihatkan Awalil Rizky (ahli fiskal dari Bright Institute) yang memperkirakan utang pemerintah Indonesia menembus lebih dari Rp12 ribu triliun. Menurutnya, instrumen utang dalam bentuk kewajiban-kewajiban yang belum dibayarkan oleh pemerintah harus tetap dipandang sebagai utang. Awalil menerangkan nominal instrumen utang itu dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang diterbitkan setiap akhir tahun oleh pemerintah.
Tempo pada Senin (23/12/2024) lewat pemberitaan “Menjelang Akhir Tahun 2024, Utang Pemerintah Tembus Rp 8.680,13 Triliun" menuliskan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membeberkan posisi utang pemerintah per November 2024 mencapai Rp8.680,13 triliun.
Angka tersebut tercatat dalam dokumen anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dirilis Kementerian Keuangan secara bulanan dengan tajuk APBN Kinerja dan Fakta (KiTA).
Pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat tayangan video Youtube tersebut dari awal sampai akhir. Hasilnya, klaim mengenai data utang negara sejumlah Rp12 ribu triliun lebih merupakan narasi yang tidak utuh.
Video di bagian awal memperlihatkan Awalil Rizky (ahli fiskal dari Bright Institute) yang memperkirakan utang pemerintah Indonesia menembus lebih dari Rp12 ribu triliun. Menurutnya, instrumen utang dalam bentuk kewajiban-kewajiban yang belum dibayarkan oleh pemerintah harus tetap dipandang sebagai utang. Awalil menerangkan nominal instrumen utang itu dapat dilihat dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang diterbitkan setiap akhir tahun oleh pemerintah.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pemerintah sembunyikan data utang” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[tempo.co] [SALAH] Menjelang Akhir Tahun 2024, Utang Pemerintah Tembus Rp 8.680,13 Triliun
- https://www.tempo.co/ekonomi/menjelang-akhir-tahun-2024-utang-pemerintah-tembus-rp-8-680-13-triliun-1185114 [media.kemenkeu.go.id] APBN KiTA Kinerja dan Fakta
- https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/be27c9e1-082c-4000-b795-ffe76296c191/APBN-KiTa-Desember-2024.pdf?ext=.pdf [bpk.go.id/lkpp] Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
- https://www.bpk.go.id/lkpp
- https://www.youtube.com/watch?v=-C044jv5BIc (unggahan kanal Youtube “Hersubeno Point”)
- https://ghostarchive.org/varchive/-C044jv5BIc (arsip unggahan kanal Youtube “Hersubeno Point”)
Halaman: 131/6439