• [HOAKS] Tayangan Promosi Obat Diabetes dari Dokter Tony Setiobudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan tayangan CNN Indonesia yang mempromosikan obat untuk mengendalikan diabetes dan kadar gula darah.

    Video itu juga menampilkan dr Tony Setiobudi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hoaks.

    Video promosi obat diabetes dari dr Tony Setiobudi yang disiarkan CNN Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini pada 24 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Bagian awal video berdurasi 10 menit itu menampilkan jurnalis CNN Indonesia Rivana Pratiwi.

    Selebihnya, video menampilkan penjelasan dari dr Tony Setiobudi mengenai obat diabetes dan pengendali kadar gula darah.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Jika kamu memiliki masalah dengan kadar gula darah, kaki terasa sakit, kamu selalu merasa lelah, masalah dengan penglihatan dan berat badan, sakit perut, masalah dengan ginjal, dengarkan aku sampai akhir, dan aku akan memberimu sesuatu yang akan menghilangkan diabetesmu selamanya dalam 48 jam

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 24 Januari 2025, menampilkan video promosi obat diabetes dari dr Tony Setiobudi yang disiarkan CNN Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Suara jurnalis CNN Indonesia Rivana Pratiwi dalam video merupakan konten manipulatif.

    Hive Moderation mengidentifikasi suara Rivana dalam video memiliki probabilitas 99,4 persen dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).

    Dalam video aslinya, Rivana mewawancarai pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto dan Komisioner Kompolnas, Supardi Hamid. Tidak ada pembahasan mengenai diabetes.

    Hive Moderation juga mengidentifikasi suara dr Tony sebagai konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan. Probabilitasnya mencapai 99,6 persen.

    Tony Setiobudi adalah seorang spesialis bedah ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Singapura.

    Video Tony serupa dengan unggahan di kanal YouTube miliknya yang diunggah pada 12 Juli 2024.

    Namun, dalam video tersebut Tony menjelaskan mengenai pengalamannya saat menjalani pelatihan spesialis bedah tulang pada 2008.

    Tidak ada perkataan soal obat diabetes dalam video tersebut.

    Apabila dicermati, terdapat kejanggalan khas konten AI pada bentuk wajah Rivana dan Tony ketika mereka berbicara.

    Kesimpulan

    Video promosi obat diabetes dari dr Tony Setiobudi yang disiarkan CNN Indonesia merupakan hoaks.

    Suara jurnalis CNN dan Tony dalam video dihasilkan oleh AI.

    Dalam video aslinya, Tony bicara soal pengalamannya menjalani pelatihan spesialis bedah tulang, bukan soal obat diabetes.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bedah Rumah Jelang Idul Fitri 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pendaftaran untuk program bantuan bedah rumah jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Februari 2025.
    Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
    "Syarat Mendapatkan Bantuan Bedah Rumah
    - Warga Negara Indonesia (WNI)
    - Sudah berkeluarga
    - Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
    - Bersedia membentuk kelompok
    - Belum pernah menerima bantuan sejenis dari pemerintah
    - Diutamakan yang telah memiliki keswadayaan dan berencana membangun atau meningkatkan kualitas rumahnya."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Di informasikan
    Peogram bantuan bedah rumah dana desa 2024Di pastikan harus selesai sebelum lebaran 1446 H 2025Jadi tunggu apaBuruan daftar kan diri anda tetangga/kerabat andaBisa melalauiKlik link di bawah ini👇🏻👇🏻👇🏻
    https://daftar-sekarang-aply.online/aply1 Lihat Lebih Sedikit"
    Lalu benarkah postingan pendaftaran untuk program bantuan bedah rumah jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka tautan yang disertakan dalam postingan. Tautan itu mengarah pada website yang mencurigakan.
    Di sana pengguna diminta memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan juga nomor Telegram. Hal ini patut diwaspadai sebagai pencurian data atau juga terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Penelusuran dilanjutkan dan kami menemukan penjelasan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Ia menegaskan bahwa bantuan bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tidak ada biaya sama sekali.
    "Kami menegaskan bahwa Program BSPS ini tidak ada pungutan biaya oleh pihak manapun. Jadi jangan percaya apabila ada pihak-pihak yang melakukan tekanan ataupun menjanjikan sesuatu misalnya komisi jika ingin mendapatkan Program BSPS," ujarnya dilansir laman Infopublik.
    Selain itu dilansir dari Medcom.id dalam artikel berjudul "Mau Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah? Ini Syaratnya" yang tayang pada 23 September 2020, pendaftaran bukan melalui website tertentu.
    Masyarakat yang bisa mendaftar melalui Pemerintah Daerah dengan mengajukan permohonan ke Kepala Desa yang nantinya akan dikoordinir oleh Bupati, Wali Kota atau Gubernur. Selanjutnya dapat mengusulkan lokasi penerima Program BSPS kepada Kementerian PUPR dan akan diverifikasi secara berjenjang.

    Kesimpulan


    Postingan pendaftaran untuk program bantuan bedah rumah jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [MODUL AJAR - FASE D] Password Power Up Tingkatkan Keamanan Akunmu Sekarang

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Menurut Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun yang masuk kategori pelajar. Pelajar perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah.

    Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.

    Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.

    Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • [MODUL AJAR - FASE D] Revolusi Digital, Siaaap!

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/02/2025

    Berita

    Menurut Statistik Telekomunikasi Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS), sebanyak 26,67 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak usia 5-18 tahun yang masuk kategori pelajar. Pelajar perlu memahami peta jalan agar mendapatkan manfaat seoptimal mungkin dari internet dan terhindar dari risiko hoaks, perundungan digital, penipuan online, dan lain-lain. Karenanya literasi digital dan berpikir kritis menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap anak, terutama peserta didik di sekolah.

    Melalui Program Cekfakta tahun 2023-2024 yang didukung oleh Google News Initiative, Mafindo menginisiasi penyusunan Modul Ajar Informatika dan Literasi Digital untuk beberapa capaian fase D, E, dan F. Modul tersebut telah disumbangkan kepada para pengajar di sekolah untuk mendukung mata pelajaran Informatika. Modul ajar ini berfokus memberikan keterampilan kepada peserta didik dalam literasi informasi, melakukan pengecekan fakta, memahami cara membaca lateral, mengetahui literasi berita, serta kritis terhadap informasi di ruang digital, yang menjadi bagian dari capaian pembelajaran dalam elemen literasi digital.

    Pada awal tahun 2024, Mafindo telah menyusun 12 modul ajar dan telah dilakukan sosialisasi di berbagai sekolah di Indonesia. Menjelang akhir tahun 2024 ini, Mafindo mengembangkan program lanjutan modul ajar informatika dan literasi digital. Tujuannya adalah menambah topik atau tema dan keterampilan lanjutan yang menunjang kebutuhan peserta didik dan pengajar. Selain itu, adanya penambahan training deck pada setiap modul ajar dalam rangka memfasilitasi dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan materi di kelas.

    Modul dan training deck itu kami persembahkan untuk guru dan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Guru bisa mengadopsi, memodifikasi, dan mengembangkannya sesuai kebutuhan secara bebas.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan