• [HOAKS] Hasil Survei Pilkada Bone Bolango pada September 2024 dari Indikator Politik

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar hasil survei elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bone Bolango dari lembaga Indikator Politik.

    Menurut survei itu, pasangan calon Ismet Mile-Risman Tolingguhu yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 31,1 persen.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, hasil survei tersebut hoaks.

    Hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango mengatasnamakan Indikator Politik dibagikan oleh akun TikTok ini pada 15 Oktober 2024.

    Akun tersebut membagikan hasil survei yang menunjukkan pasangan Ismet-Risman memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 31,1 persen.

    Keterangan yang tercantum menunjukkan survei digelar pada September 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddi Muhtadi, membantah hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango 2024 yang mengatasnamakan lembaganya.

    Burhanuddin mengatakan, hasil survei tersebut palsu. Sebab, survei terakhir Indikator Politik di Bone Bolango digelar sebelum penetapan paslon, yakni pada Agustus 2024.

    "Padahal survei terakhir Indikator terakhir kalinya di sana bulan Agustus 2024 sebelum penetapan paslon. Itu pun hasilnya berbeda dengan survei yang diklaim dari Indikator yangg dikatakan dilakukan pada September," tulis Burhanuddin di Instagram, 16 Oktober 2024.

    Untuk diketahui, Pilkada Bone Bolango 2024 akan diikuti empat pasangan, yaitu Amran Mustafa-Irwan Mamesa, yang diusung oleh Partai Gerindra.

    Kemudian, Ishak Ntoma-Usman Hulopi yang diusung oleh tiga partai politik yakni partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

    Lalu, Merlan Uloli-Syamsu Botutihe yang diusung oleh tiga partai, yakni partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan partai Gelora.

    Sementara paslon keempat adalah Ismet Mile-Risman Tolingguhu yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat.

    Kesimpulan

    Hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Bone Bolango pada September 2024 yang menunjukkan keunggulan paslon Ismet-Risman adalah hoaks.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, lembaganya terakhir kali menggelar survei di Bone Bolango pada Agustus 2024.

    Adapun, hasil survei yang mencatut Indikator Politik mencantumkan keterangan September 2024. Selain itu, hasil survei Indikator Politik di Bone Bolango pada Agustus berbeda dengan yang beredar di media sosial.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Foto Tentara Israel Ditangkap Hezbollah Hasil Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah foto yang diklaim memotret peristiwa saat tentara Israel yang berhasil ditangkap oleh kelompok Hezbollah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut merupakan konten manipulatif.

    Foto tentara Israel yang ditangkap Hezbollah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (17/10/2024):

    Unit khusus pasukan elit Hizbullah Ridhwan menangkap sekelompok perwira dan tentara Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat sejumlah kejanggalan dalam foto yang beredar. Misalnya, semua jari tentara yang diblur.

    Bagian kepala tiga tentara yang memakai rompi hitam turut diblur, padahal mereka sudah memakai penutup kepala dan wajahnya tidak terlihat.

    Kemudian, rompi cokelat yang dipakai empat tentara yang berlutut juga menunjukkan ketidakkonsistenan.

    Kaki tentara paling kiri tampak janggal karena posisinya kurang selaras dengan pahanya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek gambar yang beredar dengan tools pendeteksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), seperti Hugging Face dan AI Image Detector.

    Hugging Face mengidentifikasi, gambar tentara Israel yang ditangkap Hezbollah memiliki probabilitas 72 persen dibuat dengan AI.

    Kemudian hasil pengidentifikasian AI Image Detector menunjukkan, gambar yang sama memiliki probabilitas 61,97 persen dibuat dengan AI.

    Tidak ditemukan laporan atau berita kredibel yang menunjukkan adanya penangkapan tentara Israel oleh Hezbollah seperti ditunjukkan gambar yang beredar.

    Sebaliknya, pada pertengahan Oktober 2024, Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan penangkapan tiga anggota pasukan Hezbollah di Rawan, Lebanon selatan.

    Berdasarkan laporan The Times of Israel dan Al Alarabiya News, Batalyon 13 Brigade Golani menangkap ketiganya di lubang, di bawah sebuah bangunan ketika ada serangan darat.

    Kesimpulan

    Gambar tentara Israel yang ditangkap Hezbollah merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Hugging Face dan AI Image Detector mengidentifikasinya sebagai konten yang dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pertamina Buka Lowongan Kerja Melalui Nomor WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai adanya lowongan kerja mengatasnamakan PT Pertamina. Dalam unggahan itu pelamar diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, ada indikasi bahwa ini merupakan modus penipuan.

    Informasi yang menyebut Pertamina membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam unggahan itu disebutkan, Pertamina sedang membutuhkan banyak karyawan dengan tawaran gaji Rp 7 juta sampai Rp 25 juta.

    Kemudian, pelamar diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera. Salah satu akun menuliskan keterangan:

    LOKER PERTAMINA 2024/2025Di butuhkan karyawan sebanyak mungkin

    Persyaratan:

    *PRIA/WANITAUmur : 20-55 tahun

    * foto KTP* Gaji 7jt - 25ain jt* Ijazah / Non ijazah

    * Pengalaman / Non Pengalaman* Tersedia Training* 9 Jam bekerja Pergantian sift

    U/info Silahkan chat admin????:Admin : abdul???? WhatshApp:https://wa.me/+6285756557750

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang mengeklaim Pertamina membukan lowongan kerja melalui nomor WhatsApp

    Hasil Cek Fakta

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

    Pertamina tidak pernah membuka lowongan kerja yang meminta pelamar menghubungi nomor WhatsApp.

    "Informasi itu hoaks," ujar Fadjar, Kamis (24/10/2024). 

    Menurut Fadjar, informasi soal lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi yang ditandai dengan centang biru.

    Selain itu, informasi lowongan kerja juga terdapat di laman recruitment@pertamina.com.

    Di laman recruitment@pertamina.com dijelaskan, Pertamina tidak pernah memungut biaya apa pun dalam proses perekrutan pekerja.

    Kesimpulan

    Informasi yang menyebut Pertamina membuka lowongan kerja melalui nomor WhatsApp tidak benar. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut informasi tersebut adalah hoaks. 

    Menurut Fadjar, lowongan kerja Pertamina diumumkan melalui media sosial resmi bercentang biru atau di laman recruitment@pertamina.com.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Video Pembangunan Piramida di Mesir oleh Raksasa

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Oktober 2024.
    Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan beberapa manusia raksasa mengangkat batu besar. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar manusia raksasa turut membantu pembangunan Piramida di Mesir.
    "Viralll..
    Video pembangunan piramida mesir.!" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut merupakan pembangunan Piramida Mesir dibantu oleh raksasa? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar video tersebut ke situs hivemoderation.com.
    Hasilnya gambar dari video tersebut memiliki probabilitas 97,5 persen dibuat oleh oleh Artificial Intelligence (AI).
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Hasil yang sama juga terlihat saat penelusuran menggunakan situs sightengine.com. Gambar tersebut memiliki probabilitas 99 persen dibuat dengan AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dikutip dari Liputan6.com, piramida pertama baru mulai muncul setelah 2700 sebelum masehi (SM). Antara 2600 dan 2500 SM, Piramida Giza yang ikonis dibangun selama Dinasti ke-4. Sebagai referensi, Dinasti ke-1 berlangsung antara 3100 SM dan 2900 SM, dan kumpulan Hieroglif tertua berasal dari era ini.
    Jeda dalam pembangunan piramida terjadi antara 2300 SM dan 2000 SM, tetapi setelah kebangkitan popularitas, piramida terakhir dari dinasti Mesir berakhir tepat sebelum 1700 SM.
    Setiap piramida dirancang untuk menjadi makam Firaun, meskipun ada juga orang kaya pada zaman itu yang membangun piramida mereka sendiri.
    Menurut perkiraan, setiap piramida membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun untuk dibangun. Ukurannya bervariasi berkisar dari 1,2 juta hingga 92 juta kaki kubik, dan karena bahan utamanya adalah balok batu kapur yang sangat besar, dapat dimengerti bahwa beberapa piramida membutuhkan waktu lebih lama daripada yang lain.
    Uniknya, orang Mesir tidak menggunakan mekanisme roda yang biasanya digunakan orang lain pada umumnya, dengan teori bahwa batu-batu itu ditata secara teratur ke piramida dalam serangkaian silinder.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim pembangunan Piramida di Mesir oleh manusia raksasa ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini