• [KLARIFIKASI] Foto Elpiji 3 Kg di Rumah Raffi Ahmad Bersumber dari Video Lama

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tumpukan tabung elpiji 3 kg di rumah Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad menjadi sorotan.

    Warganet menyindir kekayaan Raffi yang kontradiktif dengan penggunaan elpiji 3 kg bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

    Dalam sebuah foto yang beredar, tampak istri Raffi, Nagita Slavina berdiri di pintu dan terdapat tumpukkan elpiji 3 kg di dekatnya.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

    Foto tumpukan tabung melon di rumah Raffi Ahmad disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (6/2/2025):

    Miliki Tumpukan Cadangan Gas Elpiji 3 Kg Padahal Rakyat Harus Antre, Netizen ke Raffi Ahmad: Keluarga Bapak Ikut Terdampak Loh

    Hasil Cek Fakta

    Foto tumpukan tabung elpiji 3 kg diambil dari video lama di tayangan YouTube Rans Entertainment.

    Video itu berjudul "Queen of Jahil. Baim Lewat Sudah. Driver Sampai Mati Kutu" yang diunggah pada 1 November 2020.

    Dilansir Kompas.com, foto tumpukan elpiji 3 kg bersubsidi di rumah Raffi menuai kecaman.

    Nagita Slavina memberikan klarifikasi terkait keberadaan tabung elpiji 3 kg dalam rumahnya.

    Ia menyatakan bahwa tabung tersebut merupakan properti untuk keperluan syuting.

    "Jadi kami mau syuting buat sosialisasi masalah tabung gas melon karena masih banyak yang salah kaprah kalau tabung yang hijau itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang prasejahtera," kata dia.

    Ia mengaku tidak menggunakan gas melon untuk keperluan sehari-hari.

    Konten lama itu disebarkan ulang di media sosial usai Raffi Ahmad melaporkan harta kekayaannya yang mencapai 1 triliun rupiah ke LHKPN.

    Keberadaan tabung elpiji 3 kg bersubsidi di rumahnya dinilai bertentangan dengan jumlah kekayaan tersebut.

    Namun narasi yang beredar perlu diluruskan, bahwa konten tersebut bersumber dari video lama tahun 2020.

    Kesimpulan

    Foto tumpukan tabung melon di rumah Raffi Ahmad bersumber dari video lama dari kanal YouTube Rans Entertainment pada 2020.

    Istri Raffi, Nagita Slavina memberi klarifikasi bahwa tabung gas tersebut merupakan properti syuting.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Kartu Sembako

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran Kartu Sembako Murah yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.

    Narasi tersebut mengeklaim, program tersebut diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelang Ramadhan 2025. 

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Tautan pendaftaran Kartu Sembako Murah dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Januari dan Februari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Erlangga Hartarto (MENKO) Akan meluncurkan program pembagian kartu sembako untuk persiapan bulan Ramadhan Tahun 2025 ini

    Pendaftaran mulai Tangal 20/12025 Daftar dan dapatkan kartu sembako untuk bulan Ramadhan ini biaya pendaftaran tidak dipungut biaya apapun

    Hasil Cek Fakta

    Program Kartu Sembako sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 200.000 yang disalurkan tiap bulan kepada setiap penerima manfaat.

    Program bantuan sosial tersebut dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Syarat menjadi penerima manfaat adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    DTKS adalah data induk yang berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, Kartu Sembako, PBI JK, dan sebagainya.

    Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.

    Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek status penerima bansos melalui situs DTKS di alamat https://cekbansos.kemensos.go.id.

    Akan tetapi, tautan yang dibagikan di Facebook tidak mengarah ke situs DTKS, melainkan ke situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi.

    Pengunjung diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor akun Telegram. Situs itu kemungkinan besar merupakan modus phishing atau pencurian data.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran Kartu Sembako Murah yang dibagikan di Facebook adalah hoaks.

    Tautan yang dibagikan di Facebook tidak mengarah ke situs DTKS, melainkan ke situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi.

    Situs itu kemungkinan besar merupakan modus phishing atau pencurian data.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Polisi Ucap Syahadat Tidak Terkait Kebakaran di Los Angeles

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com -Di media sosial beredar video dengan narasi yang mengeklaim seorang polisi di Amerika Serikat masuk Islam setelah peristiwa kebakaran di Los Angeles pada awal Januari 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan informasinya.

    Video yang diklaim menampilkan seorang polisi masuk Islam setelah kebakaran di Los Angeles muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria sedang dituntun mengucapkan kalimat syahadat.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    Polisi los angeles masuk Islam setelah kejadian kebakaran , Masya Allah

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut seorang polisi masuk Islam setelah kebakaran di Los Angeles

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di akun Instagram selebritas Uya Kuya pada 5 November 2023.

    Sehingga, dapat dipastikan bahwa video itu tidak terkait kebakaran di Los Angeles pada 7 Januari 2025.

    Dalam keterangannya, Uya menyatakan, video tersebut adalah momen ketika ia menyaksikan seorang petugas keamanan di Los Angeles masuk Islam. Petugas keamanan itu mengucap kalimat syahadat di Masjid At-Thohir, Los Angeles.

    Momen itu juga bertepatan dengan peringatan haul ayah Menteri BUMN Erick Thohir, Mochamad Thohir, yang digelar pada 4-5 November 2023. Hal itu bisa dilihat pada spanduk yang tertempel di dinding masjid tersebut.

    Dikutip dari Republika, Masjid At-Thohir di Los Angeles didirikan oleh keluarga besar Erick Thohir dan diresmikan pada 2022.

    Kakak Erick Thohir, Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir menyebut Masjid At-Thohir didirikan karena dulu almarhum ayahnya kesulitan mencari masjid untuk shalat Jumat saat berlibur ke Los Angeles.

    Sehingga, ia dan keluarganya memutuskan membeli bangunan tua di area downtown Los Angeles untuk dijadikan masjid. 

    "Kami sekeluarga memang sering berlibur ke Los Angeles. Ayah saya sering mengeluh kalau mau shalat Jumat," kata Boy Thohir. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan seorang polisi masuk Islam setelah kebakaran di Los Angeles keliru dan perlu diluruskan.

    Video aslinya sudah ada sejak 2023, sebelum kebakaran di Los Angeles terjadi, yaitu awal 2025. 

    Adapun video merupakan momen ketika seorang polisi mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-Thohir, Los Angeles pada November 2023. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Tsunami Menerjang Los Angeles

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menunjukkan tsunami menerjang kota Los Angeles di California, Amerika Serikat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video tsunami menerjang Los Angeles dibagikan oleh akun Facebook ini. Narasi video menyebutkan, tsunami terjadi setelah kota itu dilanda kebakaran besar pada Januari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Setelah api neraka mulai redah..Los Angeles di landa sunami besar...Dan menguncang Kalifornia baru...

    Screenshot Hoaks, video tsunami menerjang Los Angeles

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan apa pun tentang tsunami menerjang Los Angeles pada Januari hingga Februari 2025.

    Setelah ditelusuri menggunakan reverse image search, video yang sama ditemukan di berbagai akun media sosial. Namun, tidak ada media kredibel yang menayangkan visual tersebut. 

    Kemudian, Kompas.com mengecek keaslian video tersebut menggunakan Hive Moderation, yang dapat mendeteksi apakah sebuah konten dihasilkan perangkat AI generatif.

    Hasil pengecekan Hive Moderation menunjukkan, video itu memiliki indikasi dihasilkan AI. Probabilitasnya mencapai 87,8 persen.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tsunami menerjang Los Angeles yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Video tersebut terdeteksi memiliki probabilitas 87,8 persen dihasilkan perangkat AI generatif.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini