• [SALAH] Tempo Menghapus Berita Jokowi

    Sumber: x.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar sebuah cuitan dari akun Twitter (X) “@blank0429” pada Sabtu (5/4/2025) disertai gambar tangkapan layar berita dengan judul “Jadi Capres Tak Perlu IPK 4, Jokowi: IPK Saya < 2”. Terdapat juga gambar yang diklaim sebagai potongan artikel Tempo.

    Berikut narasi lengkapnya:

    Dua Saja Tidak Ada

    Tempo @tempodotco @BocorAlusPol please jujur..

    Kenapa beritanya dihapus?

    🤔

    Hingga Jumat (11/4/2025) cuitan tersebut telah ditonton lebih dari 9 ribu tayangan, disukai oleh 215 pengguna, menuai 28 komentar dan 101 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tempo memverifikasi cuitan tersebut menggunakan mesin pencarian Google dan mewawancarai Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra. Faktanya, artikel tentang Jokowi tersebut masih ditemukan di website tempo.co.

    Menurut Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, tidak ada kebijakan menghapus berita di Tempo, kecuali itu keputusan Dewan Pers. Sesuai pedoman media siber, media tidak dibenarkan menghapus berita di website sesuka hati.

    Kesimpulan

    Faktanya, artikel tentang Jokowi tersebut masih ditemukan di website tempo.co.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Bank DKI Kebobolan 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar sebuah informasi pada Sabtu (29/3/2025) dalam bentuk tangkapan layar [arsip] yang dibagikan melalui pesan berantai WhatsApp menginformasikan telah terjadi kebobolan uang sejumlah 200 miliar. Dalam informasi itu juga menyebutkan akibat dari kejadian tersebut Direktur Utama Bank DKI dipecat oleh Gubernur Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran atas informasi yang beredar terkait kebobolan uang sejumlah 200 miliar tersebut.

    Pada Sabtu (29/3/2025), bank DKI memang sempat mengalami gangguan layanan perbankan yang diakibatkan oleh fitur pemeliharaan sistem yang menyala secara otomatis. Atas kejadian tersebut, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memutuskan untuk memberhentikan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono menyusul gangguan layanan yang terjadi di Bank DKI beberapa waktu lalu. Posisi tersebut kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo terhitung sejak Selasa (8/4/2025).

    Dilansir dari Tirto.id, Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyebutkan akibat dari aktivasi otomatis fitur pemeliharaan sistem tersebut, layanan perbankan yang terdampak gangguan di antaranya adalah transaksi antar bank, termasuk transaksi di ATM dari jaringan bank lain.

    Selain itu, tidak ditemukan pula terkait informasi resmi dari bank DKI ataupun pihak terkait mengenai imbauan kepada nasabah untuk menarik seluruh saldo yang ada dalam rekening bank DKI. Agus juga membantah kabar yang beredar bahwa gangguan layanan ini terjadi akibat pembobolan atau peretasan. Ia menekankan bahwa data dan dana para nasabah Bank DKI saat ini berada dalam kondisi aman.

    Kesimpulan

    Unggahan informasi “Bank DKI kebobolan 200 miliar dan imbau nasabah untuk tarik seluruh saldo di ATM KJP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kuda Unicorn Hebohkan Warga di Kabupaten Lahat

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 16/04/2025

    Berita

    Beredar sebuah video [arsip] yang dibagikan melalui pesan berantai WhatsApp. Menunjukkan seekor kuda unicorn berwarna putih terkapar lemas di tengah jalan dan ditonton oleh sejumlah warga. Video tersebut diklaim terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran sumber tersebut melalui alat pencarian “InVid” dengan Google. Hasilnya ditemukan banyak video serupa yang juga sudah beredar di media sosial bahkan hingga tersebar di luar negeri.

    Setelah menelusuri satu per satu hasil tersebut, ditemukan akun Instagram bernama “maharaja_ai” yang mengunggah video serupa. Dalam unggahannya ia menuliskan klarifikasi, bahwa video yang sedang ramai beredar tersebut merupakan buatannya dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

    Dalam deskripsi akunnya ia menjelaskan bahwa semua video yang dibuatnya menggunakan teknologi AI, ia menyebutkan bahwa penyebaran video tanpa ada keterangan dan tag itulah yg menyebabkan kesalahpahaman masyarakat. Selain itu, penggunaan lokasi di Kabupaten Lahat adalah karena ia bertempat tinggal di daerah tersebut. Maka agar lebih dilirik oleh masyarakat Indonesia, ia sengaja menuliskan kejadian tersebut berlokasi di Kabupaten Lahat.

    Kesimpulan

    Unggahan “kuda unicorn hebohkan warga di Kabupaten Lahat” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Serangan Rudal Iran ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Iran ke arah Israel.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Iran ke arah Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada 11 April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Pemandangan yg indah rudal Iran membombardir ke arah israel

    Terima kasih ya Allah atas pertolonganmu sehingga bantuan datang bertubi tubi buat membantu saudara kita yg ada di Palestina

    Screenshot Klarifikasi, video ini bukan serangan Iran ke Israel. Ini adalah serangan rudal Hezbollah ke Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video yang sama ditemukan di unggahan akun X resmi negara Israel tertanggal 26 September 2024.

    Akun tersebut menyebutkan bahwa video itu adalah serangan rudal Hezbollah yang diluncurkan dari Lebanon, bukan Iran.

    Serangan ribuan rudal Hezbollah tersebut mengarah ke wilayah utara Israel dan mengakibatkan satu juta warga Israel mengungsi ke shelter perlindungan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Iran ke arah Israel perlu diluruskan.

    Video itu adalah serangan rudal Hezbollah yang diluncurkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel. Video itu dibagikan akun X negara Israel pada 26 September 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini