Akun YouTube “KajianOnline” pada Selasa (29/4/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 8 menit 51 detik dengan narasi:
“Jokowi PINGSAN ! Prabowo Resmi Copot Gibran ! Presiden Umumkan Penganti Wapres~ PDIP Ajukan PUAN !”.
Hingga Senin (2/6/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 26 ribu kali dan disukai 405 akun.
[SALAH] Prabowo Resmi Copot Gibran
Sumber: youtube.comTanggal publish: 02/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Prabowo resmi copot Gibran” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah artikel yang membantah klaim, yakni:
antaranews.com “Hoaks! Prabowo resmi copot wakil presiden pada akhir April” yang tayang pada Jumat (2/5/2025), dan
kompas.tv “Hoax Presiden Prabowo Resmi Copot Gibran Sebagai Wakil Presiden | NEWS OR HOAX” yang tayang pada Rabu (21/5/2025).
TurnBackHoax juga mengakses laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id. Hasilnya, tidak ditemukan nama wakil presiden baru di susunan Kabinet Merah Putih.
TurnBackHoax lalu mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Foto yang dipergunakan berasal dari sejumlah media, yakni:
antarafoto.com “Presiden lantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung” yang diunggah pada Kamis (17/4/2025),
cnnindonesia.com “Ahli Sentil ‘Gunung Utang’ Jokowi: 2025 Prabowo Harus Bayar Rp1.353 T” yang tayang pada Minggu (18/8/2024), dan
news.republika.co.id “Soal Ketua DPR, Puan Tunggu Sidang MK” yang tayang pada Jumat (29/8/2014).
Terlihat di ketiga sumber tersebut bahwa ketiga foto tersebut berasal dari tiga kejadian berbeda yang terjadi di waktu yang berbeda-beda, serta ketiganya tidak berhubungan dengan dicopotnya Gibran dari kursi wakil presiden.
Lebih lanjut, isi dari video berdurasi 8 menit 51 detik tersebut hanya berisi narasi sesuai judul tanpa ada cuplikan pernyataan Presiden Prabowo yang secara resmi memakzulkan Gibran pada akhir April 2025.
antaranews.com “Hoaks! Prabowo resmi copot wakil presiden pada akhir April” yang tayang pada Jumat (2/5/2025), dan
kompas.tv “Hoax Presiden Prabowo Resmi Copot Gibran Sebagai Wakil Presiden | NEWS OR HOAX” yang tayang pada Rabu (21/5/2025).
TurnBackHoax juga mengakses laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id. Hasilnya, tidak ditemukan nama wakil presiden baru di susunan Kabinet Merah Putih.
TurnBackHoax lalu mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Foto yang dipergunakan berasal dari sejumlah media, yakni:
antarafoto.com “Presiden lantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung” yang diunggah pada Kamis (17/4/2025),
cnnindonesia.com “Ahli Sentil ‘Gunung Utang’ Jokowi: 2025 Prabowo Harus Bayar Rp1.353 T” yang tayang pada Minggu (18/8/2024), dan
news.republika.co.id “Soal Ketua DPR, Puan Tunggu Sidang MK” yang tayang pada Jumat (29/8/2014).
Terlihat di ketiga sumber tersebut bahwa ketiga foto tersebut berasal dari tiga kejadian berbeda yang terjadi di waktu yang berbeda-beda, serta ketiganya tidak berhubungan dengan dicopotnya Gibran dari kursi wakil presiden.
Lebih lanjut, isi dari video berdurasi 8 menit 51 detik tersebut hanya berisi narasi sesuai judul tanpa ada cuplikan pernyataan Presiden Prabowo yang secara resmi memakzulkan Gibran pada akhir April 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Presiden Prabowo resmi copot Gibran dan umumkan penggantinya” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[antaranews.com] Presiden lantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung [kompas.tv] Hoax Presiden Prabowo Resmi Copot Gibran Sebagai Wakil Presiden | NEWS OR HOAX [
- https://setkab.go.id/] Laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia [antarafoto.com] Presiden lantik Gubernur-Wakil Gubernur Papua Pegunungan dan Bangka Belitung [cnnindonesia.com] Ahli Sentil ‘Gunung Utang’ Jokowi: 2025 Prabowo Harus Bayar Rp1.353 T [news.republika.co.id] Soal Ketua DPR, Puan Tunggu Sidang MK
- https://www.antaranews.com/berita/4809541/hoaks-prabowo-resmi-copot-wakil-presiden-pada-akhir-april
- https://www.kompas.tv/regional/594657/hoax-presiden-prabowo-resmi-copot-gibran-sebagai-wakil-presiden-news-or-hoax
- https://setkab.go.id/
- https://www.antarafoto.com/id/view/2502873/presiden-lantik-gubernur-wakil-gubernur-papua-pegunungan-dan-bangka-belitung
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240818171548-532-1134542/ahli-sentil-gunung-utang-jokowi-2025-prabowo-harus-bayar-rp1353-t
- https://news.republika.co.id/berita/nb12zl/soal-ketua-dpr-puan-tunggu-sidang-mk
- https://www.youtube.com/watch?v=pAWzVjuNt6k (unggahan akun YouTube “KajianOnline”)
- https://archive.ph/J5f9V (arsip unggahan akun YouTube “KajianOnline”)
Tilang ELTE kini berlaku bagi pejalan kaki?
Sumber:Tanggal publish: 02/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Pejalan kaki yang melanggar aturan lalu lintas kini dapat dikenakan tilang elektronik atau Electronic Law Traffic Enforcement (ELTE).
Kabar tersebut banyak dibagikan di media sosial dalam bentuk narasi hingga grafis sejak akhir Mei 2025.
Salah satu narasi yang beredar di X pada 31 Mei 2025, memuat keterangan berikut:
"VIRAL! PEJALAN KAKI KINI BISA KENA TILANG ELEKTRONIK, POLISI SIAP TINDAK PELANGGAR DI JALAN".
Lalu, bagaimana penjelasan yang sebenarnya?
Kabar tersebut banyak dibagikan di media sosial dalam bentuk narasi hingga grafis sejak akhir Mei 2025.
Salah satu narasi yang beredar di X pada 31 Mei 2025, memuat keterangan berikut:
"VIRAL! PEJALAN KAKI KINI BISA KENA TILANG ELEKTRONIK, POLISI SIAP TINDAK PELANGGAR DI JALAN".
Lalu, bagaimana penjelasan yang sebenarnya?
Hasil Cek Fakta
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin meluruskan kabar soal penilangan terhadap pejalan kaki, melalui berita Antara ini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Komarudin menerangkan belum ada sistem ELTE yang bisa mendeteksi wajah pejalan kaki.
"Saat ini, yang bisa ter-'capture' ETLE itu adalah orang atau pelaku pelanggaran yang menggunakan kendaraan bermotor," kata Kombes Pol Komarudin.
Sistem ETLE memang telah dilengkapi alat untuk mengenali wajah (Face Recognition). Namun, penggunaannya adalah untuk menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang sering gonta-ganti pelat nomor.
Lebih lanjut, kata dia, tidak ada penerapan penilangan kepada pejalan kaki menggunakan sistem tilang elektronik itu.
Klaim: Tilang ELTE kini berlaku bagi pejalan kaki
Rating: Misinformasi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Komarudin menerangkan belum ada sistem ELTE yang bisa mendeteksi wajah pejalan kaki.
"Saat ini, yang bisa ter-'capture' ETLE itu adalah orang atau pelaku pelanggaran yang menggunakan kendaraan bermotor," kata Kombes Pol Komarudin.
Sistem ETLE memang telah dilengkapi alat untuk mengenali wajah (Face Recognition). Namun, penggunaannya adalah untuk menyasar para pengendara kendaraan bermotor yang sering gonta-ganti pelat nomor.
Lebih lanjut, kata dia, tidak ada penerapan penilangan kepada pejalan kaki menggunakan sistem tilang elektronik itu.
Klaim: Tilang ELTE kini berlaku bagi pejalan kaki
Rating: Misinformasi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Video Pesawat Jemaah Haji Mauritania Jatuh, Tenggelam di Laut
Sumber:Tanggal publish: 31/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah pesawat yang mengangkut 220 jemaah haji dari Mauritania dikabarkan jatuh di Laut Merah ketika menuju Arab Saudi.
Sebuah video di media sosial disebut sebagai peristiwa tenggelamnya pesawat tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video pesawat yang membawa jemaah haji dari Mauritania perlahan tenggelam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (30/5/2025):
Jatuhnya pesawat yang membawa jemaah haji Mauritania dan wafatnya seluruh penumpang
Pesawat yang membawa para jemaah haji asal Mauritania dan sedang terbang menuju Arab Saudi, jatuh di Laut Merah dan seluruh 220 penumpangnya dilaporkan meninggal dunia.
Sebuah video di media sosial disebut sebagai peristiwa tenggelamnya pesawat tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video pesawat yang membawa jemaah haji dari Mauritania perlahan tenggelam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (30/5/2025):
Jatuhnya pesawat yang membawa jemaah haji Mauritania dan wafatnya seluruh penumpang
Pesawat yang membawa para jemaah haji asal Mauritania dan sedang terbang menuju Arab Saudi, jatuh di Laut Merah dan seluruh 220 penumpangnya dilaporkan meninggal dunia.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mengecek jejak digitalnya dengan teknik reverse image search.
Hasilnya, video serupa telah beredar di Internet setidaknya sejak empat tahun lalu.
Salah satunya diunggah akun Facebook ini pada 4 Mei 2021.
Selain itu, kabar pesawat Mauritania jatuh di Laut Merah merupakan informasi palsu.
Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha memastikan bahwa semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.
Dilansir Khaama Press, jemaah haji diberangkatkan dengan Mauritania Airlines melalui tiga penerbangan, masing-masing pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.
Pihak maskapai memastikan semua penerbangan beroperasi dengan lancar dan tidak ada yang mengalami kendala serius, apalagi kecelakaan.
Hasilnya, video serupa telah beredar di Internet setidaknya sejak empat tahun lalu.
Salah satunya diunggah akun Facebook ini pada 4 Mei 2021.
Selain itu, kabar pesawat Mauritania jatuh di Laut Merah merupakan informasi palsu.
Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha memastikan bahwa semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.
Dilansir Khaama Press, jemaah haji diberangkatkan dengan Mauritania Airlines melalui tiga penerbangan, masing-masing pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.
Pihak maskapai memastikan semua penerbangan beroperasi dengan lancar dan tidak ada yang mengalami kendala serius, apalagi kecelakaan.
Kesimpulan
Video pesawat yang membawa jemaah haji dari Mauritania perlahan tenggelam di Laut Merah merupakan hoaks.
Mauritania Airlines menyatakan tidak ada gangguan atau kecelakaan penerbangan dari tiga pemberangkatan jemaah haji pada 23-25 Mei 2025.
Kementerian Urusan Islam Mauritania memastikan semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.
Mauritania Airlines menyatakan tidak ada gangguan atau kecelakaan penerbangan dari tiga pemberangkatan jemaah haji pada 23-25 Mei 2025.
Kementerian Urusan Islam Mauritania memastikan semua jemaah haji yang diberangkatkan selamat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/amantour.umrohaman/videos/1288134746072543
- https://www.facebook.com/reel/737247875486335
- https://www.facebook.com/reel/1604855853515604
- https://www.facebook.com/jeianLoveForever/videos/1187979748340507/
- https://www.khaama.com/fact-check-mauritania-haj-flight-crash-off-red-sea-is-fake-news/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Gunung Kelud Mengalami Erupsi pada 29 Mei 2025
Sumber:Tanggal publish: 31/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan video beredar di media sosial dengan narasi Gunung Kelud di Jawa Timur mengalami erupsi pada 29 Mei 2025.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video tampak awan tebal dan kilatan petir dari atas sebuah gunung. Berikut keterangan teks yang diberikan:
Gunung kelud erupsi
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video tampak awan tebal dan kilatan petir dari atas sebuah gunung. Berikut keterangan teks yang diberikan:
Gunung kelud erupsi
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025
Hasil Cek Fakta
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri, Lukman Sholeh, membantah narasi yang menyebut Gunung Kelud mengalami erupsi pada 29 Mei 2025.
Ia menjelaskan, gumpalan awan menjulang tinggi dalam video merupakan pertumbuhan awan konvektif cumulonimbus yang menyebabkan adanya petir.
“Jika dilihat dari radar cuaca, posisi awan tersebut berada di wilayah sekitar Kecamatan Kandangan (sisi utara Gunung Kelud),” ujar Lukman Jumat (30/5/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud. Menurut dia, Gunung Kelud dalam kondisi normal atau Level 1.
"Kelud masih aman. Tidak ada peningkatan aktivitas," ujar Budi.
Kepala Badan Geologi, M Wafid menjelaskan, data kegempaan dari seismograf tidak merekam adanya aktivitas erupsi di Gunung Kelud. Fenomena petir yang terlihat dalam video juga tidak terekam di seismograf.
Wafid memastikan, rekaman video itu merupakan fenomena meteorologi (fenomena cuaca) dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud.
"Dapat dipastikan narasi video yang menyebutkan bahwa terjadi erupsi di Gunung Kelud adalah tidak benar atau hoaks," kata Wafid Jumat (30/5/2025).
Ia menjelaskan, gumpalan awan menjulang tinggi dalam video merupakan pertumbuhan awan konvektif cumulonimbus yang menyebabkan adanya petir.
“Jika dilihat dari radar cuaca, posisi awan tersebut berada di wilayah sekitar Kecamatan Kandangan (sisi utara Gunung Kelud),” ujar Lukman Jumat (30/5/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Budi Prianto, Pengamat Kegunungapian PVMBG yang bertugas di Pos Pantau Gunung Kelud. Menurut dia, Gunung Kelud dalam kondisi normal atau Level 1.
"Kelud masih aman. Tidak ada peningkatan aktivitas," ujar Budi.
Kepala Badan Geologi, M Wafid menjelaskan, data kegempaan dari seismograf tidak merekam adanya aktivitas erupsi di Gunung Kelud. Fenomena petir yang terlihat dalam video juga tidak terekam di seismograf.
Wafid memastikan, rekaman video itu merupakan fenomena meteorologi (fenomena cuaca) dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud.
"Dapat dipastikan narasi video yang menyebutkan bahwa terjadi erupsi di Gunung Kelud adalah tidak benar atau hoaks," kata Wafid Jumat (30/5/2025).
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Gunung Kelud erupsi pada 29 Mei 2025 tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu merupakan fenomena meteorologi dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud. Saat ini Gunung Kelud dalam keadaan normal atau Level 1.
Faktanya, video itu merupakan fenomena meteorologi dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Kelud. Saat ini Gunung Kelud dalam keadaan normal atau Level 1.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/681296781480210
- https://www.facebook.com/reel/1598540454112454
- https://www.facebook.com/reel/689772040635162
- https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/30/201228878/penjelasan-bmkg-soal-gumpalan-awan-di-atas-gunung-kelud-yang-bikin-heboh
- https://bandung.kompas.com/read/2025/05/30/143727078/beredar-video-narasi-erupsi-gunung-kelud-badan-geologi-itu-hoaks
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 17/6748