[KLARIFIKASI] Infografik Struktur Organisasi Danantara Ini Keliru
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah infografik menampilkan struktur organisasi Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Poster itu mencantumkan nama-nama tokoh politik dan pebisnis yang masuk dalam kepengurusan Danantara.
Salah satunya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disebut menjabat sebagai pimpinan Holding Operasional Danantara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dalam infografik itu kurang tepat.
Infografik struktur organisasi Danantara disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 Februari 2025:
Danantara peluang korupsi sangat besar. Efisiensi anggaran ternyata untuk hal ini dan paling parah adalah lembaga Danantara tidak bisa di audit oleh BPK maupun KPK.
Sementara, berikut struktur organisasi Danantara yang disebutkan dalam infografik:
Hasil Cek Fakta
Poster yang beredar bersumber dari situs berita Bisnis.com.
Melalui sebuah artikel yang tayang pada 17 Februari 2025, Bisnis.com menginformasikan infografik struktur organisasi Danantara.
Namun, infografik aslinya tidak menampilkan nama-nama pengurusnya.
Inforgrafik tersebut hanya memuat sejumlah jabatan dan tugas bersumber dari draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disahkan oleh DPR RI pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dinukil dari Kompas.com, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep membantah dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara.
"Tidak," kata Kaesang usai menghadiri peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, struktur lengkap pengurus Danantara baru akan diumumkan pekan depan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menunjuk orang-orang yang akan mengurus Danantara.
Termasuk Kepala Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, dan Kepala Bidang Investasi Danantara Pandu Sjahrir
Ketiganya lantas mengusulkan nama-nama tokoh yang akan menjadi pengurus bersama mereka, untuk diusulkan kepada Prabowo.
"Mungkin minggu depan akan kami umumkan nama-nama tersebut. Sehingga dari publik bisa melihat dan menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan manajemen di Danantara ini adalah orang-orang yang reputable, terbukti track record-nya, yang bersih dan memang expertise di bidangnya,” kata Rosan dikutip dari Harian Kompas, Rabu (5/3/2025).
Prabowo juga telah menetapkan dewan pengawas Danantara yang diketuai Menteri BUMN, Erick Thohir dan wakilnya mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus mantan Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad.
Sementara anggota dewan pengawas yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan mantan Perdana Menteri Inggris, Anthony Charles Lynton.
Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola investasi kekayaan negara pada 24 Februari 2025 lalu.
Danantara akan mengelola tujuh aset BUMN meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID dengan total nilai aset sekitar Rp14.715 triliun.
Melalui sebuah artikel yang tayang pada 17 Februari 2025, Bisnis.com menginformasikan infografik struktur organisasi Danantara.
Namun, infografik aslinya tidak menampilkan nama-nama pengurusnya.
Inforgrafik tersebut hanya memuat sejumlah jabatan dan tugas bersumber dari draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disahkan oleh DPR RI pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dinukil dari Kompas.com, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep membantah dirinya masuk dalam struktur organisasi Danantara.
"Tidak," kata Kaesang usai menghadiri peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025.
Selain itu, struktur lengkap pengurus Danantara baru akan diumumkan pekan depan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menunjuk orang-orang yang akan mengurus Danantara.
Termasuk Kepala Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, dan Kepala Bidang Investasi Danantara Pandu Sjahrir
Ketiganya lantas mengusulkan nama-nama tokoh yang akan menjadi pengurus bersama mereka, untuk diusulkan kepada Prabowo.
"Mungkin minggu depan akan kami umumkan nama-nama tersebut. Sehingga dari publik bisa melihat dan menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan manajemen di Danantara ini adalah orang-orang yang reputable, terbukti track record-nya, yang bersih dan memang expertise di bidangnya,” kata Rosan dikutip dari Harian Kompas, Rabu (5/3/2025).
Prabowo juga telah menetapkan dewan pengawas Danantara yang diketuai Menteri BUMN, Erick Thohir dan wakilnya mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus mantan Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad.
Sementara anggota dewan pengawas yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan mantan Perdana Menteri Inggris, Anthony Charles Lynton.
Sebagai informasi, pemerintah resmi meluncurkan BPI Danantara sebagai lembaga pengelola investasi kekayaan negara pada 24 Februari 2025 lalu.
Danantara akan mengelola tujuh aset BUMN meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID dengan total nilai aset sekitar Rp14.715 triliun.
Kesimpulan
Infografik struktur organisasi Danantara memuat nama sejumlah tokoh politik, termasuk Kaesang merupakan konten manipulatif.
Infografik dari Bisnis.com disunting dengan menambahkan nama-nama tokoh politik, termasuk Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Kaesang membantah terlibat dalam kepengurusan Danantara.
Infografik dari Bisnis.com disunting dengan menambahkan nama-nama tokoh politik, termasuk Ketum PSI Kaesang Pangarep.
Kaesang membantah terlibat dalam kepengurusan Danantara.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1552159515736881&set=a.927598851526287
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=513831971747375&set=a.116740111456565
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10221895750941622&set=pcb.10221895751221629
- https://plus.bisnis.com/read/pertaruhan-prabowo-di-bpi-danantara
- https://nasional.kompas.com/read/2025/02/24/14121631/hadiri-peluncuran-kaesang-tegaskan-tak-masuk-struktural-danantara
- https://www.kompas.id/artikel/struktur-pengurus-danantara-diumumkan-pekan-depan-prabowo-minta-tak-ada-orang-titipan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Video Penangkapan Dalang Pembakaran Foto Prabowo-Gibran
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan peristiwa ketika polisi menangkap dalang pembakaran foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Klaim ini muncul dalam unggahan video di media sosial pada Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim sebagai momen polisi menangkap dalang pembakaran foto Prabowo dan Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video itu menampilkan polisi dengan tulisan "Resmob" di punggungnya mengeluarkan laki-laki berhoodie dari sebuah mobil.
Keterangan di video sebagai berikut:
Detik detik dalang pembak4r foto Prabowo Gibran saat demo di tangkap hari ini setelah buron 6hri
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan reverse image search. Hasilnya, video itu bukanlah penangkapan dalang pembakaran foto Prabowo dan Gibran.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews berjudul "Debt Collector Bentak Polisi, Sempat Ancam Bunuh Sopir".
Diketahui, pria mengenakan hoodie yang dikeluarkan polisi dari sebuah mobil adalah debt collector berinisial LW yang ditangkap di Saparua, Maluku pada 2023.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, video LW mengambil paksa kendaraan selebgram Clara Shinta dan memaki anggota polisi di apartemen kawasan Jakarta Selatan sempat menjadi sorotan.
Kapolda Metro Jaya saat itu, Inspektur Jenderal Fadil Imran pun geram melihat video tersebut.
LW sempat menjadi buron polisi usai melarikan diri dari Jakarta. Hingga akhirnya ia berhasil ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Saparua, Maluku.
Klaim ini muncul dalam unggahan video di media sosial pada Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim sebagai momen polisi menangkap dalang pembakaran foto Prabowo dan Gibran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video itu menampilkan polisi dengan tulisan "Resmob" di punggungnya mengeluarkan laki-laki berhoodie dari sebuah mobil.
Keterangan di video sebagai berikut:
Detik detik dalang pembak4r foto Prabowo Gibran saat demo di tangkap hari ini setelah buron 6hri
Penelusuran Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan reverse image search. Hasilnya, video itu bukanlah penangkapan dalang pembakaran foto Prabowo dan Gibran.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews berjudul "Debt Collector Bentak Polisi, Sempat Ancam Bunuh Sopir".
Diketahui, pria mengenakan hoodie yang dikeluarkan polisi dari sebuah mobil adalah debt collector berinisial LW yang ditangkap di Saparua, Maluku pada 2023.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, video LW mengambil paksa kendaraan selebgram Clara Shinta dan memaki anggota polisi di apartemen kawasan Jakarta Selatan sempat menjadi sorotan.
Kapolda Metro Jaya saat itu, Inspektur Jenderal Fadil Imran pun geram melihat video tersebut.
LW sempat menjadi buron polisi usai melarikan diri dari Jakarta. Hingga akhirnya ia berhasil ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Saparua, Maluku.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan momen polisi menangkap dalang pembakaran foto Prabowo dan Gibran tidak benar atau hoaks.
Faktanya, pria yang ditangkap polisi dalam video adalah debt collector berinisial LW. Ia ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Saparua, Maluku.
LW ditangkap polisi usai mengambil paksa kendaraan selebgram Clara Shinta dan memaki anggota polisi di apartemen kawasan Jakarta Selatan.
Faktanya, pria yang ditangkap polisi dalam video adalah debt collector berinisial LW. Ia ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Saparua, Maluku.
LW ditangkap polisi usai mengambil paksa kendaraan selebgram Clara Shinta dan memaki anggota polisi di apartemen kawasan Jakarta Selatan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/19w5yHst5E/
- https://www.youtube.com/watch?v=Gf_zc7WwDEM&ab_channel=tvOneNews
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/23/14183961/ciutnya-nyali-debt-collector-yang-berani-bentak-polisi-setelah-tertangkap?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru: Klaim Tautan Pendaftaran Gebyar Undian BCA Edisi Maret 2025
Sumber:Tanggal publish: 10/03/2025
Berita
SEBUAH poster berlogo Bank BCA beredar di media sosial berisi klaim tentang Gebyar Undian Bank Central Asia (BCA) tahun 2025. Poster itu memuat website untuk mengikuti undian yang beralamat di Registrasi-Gebyar.my.id.
Konten tersebut diunggah oleh akun Facebook [arsip] sejak 6 Maret 2025.
Pengunggah menulis bahwa apresiasi hadiah undian Grand Prize berupa 5 Unit BMW 520i M Sport, 20 Unit Hyundai Creta Alpha, dan 50 Unit Vespa Primavera serta hadiah menarik dan logam mulia.
Namun benarkah ini tautan Gebyar Undian BCA edisi Maret 2025?
Konten tersebut diunggah oleh akun Facebook [arsip] sejak 6 Maret 2025.
Pengunggah menulis bahwa apresiasi hadiah undian Grand Prize berupa 5 Unit BMW 520i M Sport, 20 Unit Hyundai Creta Alpha, dan 50 Unit Vespa Primavera serta hadiah menarik dan logam mulia.
Namun benarkah ini tautan Gebyar Undian BCA edisi Maret 2025?
Hasil Cek Fakta
Hasil cek fakta Tempo menunjukkan bahwa website Registerasi-Gebyar.my.id bukan saluran informasi resmi dari BCA.
Saat Tempo mencoba mengakses website pendaftaran kupon Gebyar Undian BCA, warganet diminta memasukkan nama lengkap, saldo terakhir dan nomor telepon mereka yang bisa membawa risiko pada keamanan data.
Dalam website resminya, BCA telah mempublikasikan pengumuman penerima Hadiah Gebyar Hadiah BCA Periode 1 Oktober 2024-31 Januari 2025 di sini. Gebyar Hadiah BCA Periode 1 Oktober 2024-31 Januari 2025, telah berlangsung pada hari Jumat, 21 Februari 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang dan disaksikan langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial, serta jajaran Management BCA.
Pada artikel tersebut dicantumkan pula daftar penerima hadiah empat The All New Mercedes-Benz E 200 Exclusive Line, 12 pemenang hadiah Toyota Innova Zenix 2.0 Q HEV CVT TSS Modellista dan 120 hadiah Honda Vario 125 CBS ISS.
Hasil penerima hadiah tersebut juga bisa dicek di aplikasi myBCA dan BCA mobile dengan klik banner Gebyar Hadiah BCA, lalu pilih “Penerima Hadiah”.
Bagi penerima hadiah, diharapkan dapat menghubungi Halo BCA 1500888 atau melalui aplikasi haloBCA selambat-lambatnya 7 hari kalender sejak tanggal pengumuman.
Untuk menghindari penipuan, BCA mengingat nasabah antara lain:
Saat Tempo mencoba mengakses website pendaftaran kupon Gebyar Undian BCA, warganet diminta memasukkan nama lengkap, saldo terakhir dan nomor telepon mereka yang bisa membawa risiko pada keamanan data.
Dalam website resminya, BCA telah mempublikasikan pengumuman penerima Hadiah Gebyar Hadiah BCA Periode 1 Oktober 2024-31 Januari 2025 di sini. Gebyar Hadiah BCA Periode 1 Oktober 2024-31 Januari 2025, telah berlangsung pada hari Jumat, 21 Februari 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang dan disaksikan langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, Dinas Sosial, serta jajaran Management BCA.
Pada artikel tersebut dicantumkan pula daftar penerima hadiah empat The All New Mercedes-Benz E 200 Exclusive Line, 12 pemenang hadiah Toyota Innova Zenix 2.0 Q HEV CVT TSS Modellista dan 120 hadiah Honda Vario 125 CBS ISS.
Hasil penerima hadiah tersebut juga bisa dicek di aplikasi myBCA dan BCA mobile dengan klik banner Gebyar Hadiah BCA, lalu pilih “Penerima Hadiah”.
Bagi penerima hadiah, diharapkan dapat menghubungi Halo BCA 1500888 atau melalui aplikasi haloBCA selambat-lambatnya 7 hari kalender sejak tanggal pengumuman.
Untuk menghindari penipuan, BCA mengingat nasabah antara lain:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim BCA membuka pendaftaran Gebyar Undian Edisi Maret 2025 adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid07HXGC18Mu1dckFxkbzghN8pnPULgx8PSDstStmCxhcxs1it61JJx8z7arf8RyN9vl&id=61573820932551
- https://mvau.lt/media/a7e2d79a-cc36-45be-be69-0b2f04de6b80
- https://www.bca.co.id/id/informasi/news-and-features/2025/02/21/06/22/pengumuman-penerima-hadiah-gebyar-hadiah-bca-tahap-2?utm_source=website&utm_medium=bca-web&utm_campaign=sac_bca-dtb-akm_tahapan_info-gebyar-hadiah-bca_website_feb_cps_bca-web_25020101921&utm_content=bca.co.id-button-web-pemenang-gebyar-hadiah-bca-periode-ii-web-gebyar&utm_term=unknown /cdn-cgi/l/email-protection#7417111f12151f001534001119041b5a171b5a1d10
Keliru: Gambar yang Diklaim Sebagai Penemuan Arkeologi Pedang Raksasa
Sumber:Tanggal publish: 10/03/2025
Berita
SEBUAH gambar beredar di Facebook [arsip], Instagram, YouTube, dan TikTok yang diklaim sebagai pedang raksasa sebagai bukti adanya manusia raksasa di bumi pada masa dahulu.
Gambar itu memperlihatkan sebuah pedang raksasa di lubang galian tanah. Di samping pedang itu, berdiri dua orang yang tampak berwarna hitam di hampir sekujur tubuh mereka. Konten itu diikuti dengan narasi: “Pedang raksasa yang ditemukan di situs arkeologi yang dirahasiakan menunjukkan keberadaan raksasa karena ukuran dan desainnya yang rumit. Pedang tersebut, yang mungkin berusia ribuan tahun, terlalu besar untuk dipegang manusia biasa, sehingga memicu perdebatan tentang makhluk raksasa kuno.”
Namun, benarkah gambar itu memperlihatkan pedang peninggalan arkeologi di situs rahasia tentang kehidupan manusia raksasa?
Gambar itu memperlihatkan sebuah pedang raksasa di lubang galian tanah. Di samping pedang itu, berdiri dua orang yang tampak berwarna hitam di hampir sekujur tubuh mereka. Konten itu diikuti dengan narasi: “Pedang raksasa yang ditemukan di situs arkeologi yang dirahasiakan menunjukkan keberadaan raksasa karena ukuran dan desainnya yang rumit. Pedang tersebut, yang mungkin berusia ribuan tahun, terlalu besar untuk dipegang manusia biasa, sehingga memicu perdebatan tentang makhluk raksasa kuno.”
Namun, benarkah gambar itu memperlihatkan pedang peninggalan arkeologi di situs rahasia tentang kehidupan manusia raksasa?
Hasil Cek Fakta
Konten pedang raksasa tersebut adalah hasil buatan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Dengan demikian bukan bagian dari penemuan arkeologi atau bukti manusia raksasa.
Melalui pengamatan visual, Tempo mendapati kejanggalan dalam gambar tersebut. Wajah dua manusia yang berdiri di dekat pedang raksasa, sama sekali tidak menunjukkan bentuk yang tidak jelas.
Kedua, jatuhnya bayangan juga tidak konsisten. Pada area yang terang, seharusnya matahari berada di arah kanan di atas pedang. Namun bayangan manusia dan pedang justru bertolak belakang dengan arah matahari.
Akun Gudang Berita yang mengunggah konten itu mengatakan di kolom komentar, gambar dan narasi tersebut dibuat hanya untuk hiburan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi gambar AI juga menunjukkan bahwa gambar tersebut dibuat menggunakan AI.
Berikut hasil pemindaiannya:
Aplikasi pemeriksa konten AI Wasitai.com menyatakan bahwa seluruh atau sebagian besar gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Sementara Aiimagedetector.org menyatakan bahwa 70,16 persen besar kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI.
Sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri telah memeriksa konten tersebut antara lain Larepublica.pe asal Peru serta dua asal Afrika, Togocheck.com dan Congocheck.net. Ketiganya sama-sama menyimpulkan bahwa foto pedang raksasa itu tidak nyata, melainkan dibuat menggunakan AI.
Narasi yang beredar di media sosial Kongo mengatakan pedang dalam gambar itu dahulu dimiliki Soundiata Keita (1190–1255), penguasa Kekaisaran Mali.
Namun, dengan bantuan jaringan Congocheck.net di Mali dan pemantauan saluran komunikasi Museum Nasional Mali, disimpulkan tidak ada penemuan atau penggalian pedang raksasa di sana.
Melalui pengamatan visual, Tempo mendapati kejanggalan dalam gambar tersebut. Wajah dua manusia yang berdiri di dekat pedang raksasa, sama sekali tidak menunjukkan bentuk yang tidak jelas.
Kedua, jatuhnya bayangan juga tidak konsisten. Pada area yang terang, seharusnya matahari berada di arah kanan di atas pedang. Namun bayangan manusia dan pedang justru bertolak belakang dengan arah matahari.
Akun Gudang Berita yang mengunggah konten itu mengatakan di kolom komentar, gambar dan narasi tersebut dibuat hanya untuk hiburan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi gambar AI juga menunjukkan bahwa gambar tersebut dibuat menggunakan AI.
Berikut hasil pemindaiannya:
Aplikasi pemeriksa konten AI Wasitai.com menyatakan bahwa seluruh atau sebagian besar gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Sementara Aiimagedetector.org menyatakan bahwa 70,16 persen besar kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI.
Sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri telah memeriksa konten tersebut antara lain Larepublica.pe asal Peru serta dua asal Afrika, Togocheck.com dan Congocheck.net. Ketiganya sama-sama menyimpulkan bahwa foto pedang raksasa itu tidak nyata, melainkan dibuat menggunakan AI.
Narasi yang beredar di media sosial Kongo mengatakan pedang dalam gambar itu dahulu dimiliki Soundiata Keita (1190–1255), penguasa Kekaisaran Mali.
Namun, dengan bantuan jaringan Congocheck.net di Mali dan pemantauan saluran komunikasi Museum Nasional Mali, disimpulkan tidak ada penemuan atau penggalian pedang raksasa di sana.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar menunjukkan pedang raksasa peninggalan arkeologi yang masih dirahasiakan adalah klaim keliru. Gambar itu dibuat menggunakan teknologi AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/putihabuabu1928/posts/pfbid0oTX6tgkvpgQazo2pFfMe1z12WD2mY9Y4uZ7XS6j565K96HCJdAjKdYftBzBKLofpl
- https://mvau.lt/media/bb951420-c140-46e2-be82-dfc9c75febfe
- https://www.instagram.com/p/DG8CbpUJ6tu/
- https://www.youtube.com/watch?v=H0pHw-JVZc0
- https://www.tiktok.com/@smokeesworld/video/7479032027338132758
- https://wasitai.com/
- http://aiimagedetector.org
- https://larepublica.pe/verificador/2025/03/08/esta-imagen-no-muestra-una-espada-gigante-descubierta-en-un-sitio-arqueologico-desconocido-fue-creada-con-ia-83392
- http://togocheck.com
- http://congocheck.net
- http://congocheck.net
- https://musee-national.ml/ /cdn-cgi/l/email-protection#0566606e63646e716445716068756a2b666a2b6c61
Halaman: 166/6605