KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan kebakaran besar melanda sebuah kota di Israel. Video itu beredar pada April 2025.
Dalam video, terlihat sejumlah mobil pemadam kebakaran di dekat kobaran api.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kebakaran tersebut bukan terjadi di Israel.
Video yang diklaim menunjukkan kebakaran di sebuah kota di Israel dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Senin (28/4/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Kebakaran di ISRAEL semakin meluas dan sulit di padamkan
Screenshot Video ini adalah kebakaran di Valenzuela, Filipina, bukan Israel
[KLARIFIKASI] Video Ini adalah Kebakaran di Filipina, Bukan Israel
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di TikTok. Video itu diunggah oleh akun ini pada 19 April 2025 dengan caption bahasa Tagalog (Filipina) "sunog", yang berarti kebakaran.
Akun itu mencantumkan tagar #valenzuela yang mengindikasikan bahwa peristiwa dalam video terjadi di kota Valenzuela, Filipina.
Setelah video itu dicermati, terdapat petunjuk yang memperkuat dugaan bahwa peristiwa dalam video adalah kejadian di Filipina, bukan di Israel.
Terdapat logo "BFP" di pintu mobil pemadam kebakaran. BFP adalah singkatan dari Bureau of Fire Protection atau Biro Perlindungan Kebakaran, badan pemerintah Filipina yang bertanggung jawab atas pemadaman kebakaran.
Untuk memastikan bahwa mobil pemadam kebakaran tersebut memang beroperasi di Filipina, Kompas.com menelusuri foto mobil pemadam kebakaran milik BFP Filipina.
Hasilnya, ditemukan unggahan akun Facebook BFP NCR Valenzuela City, yang menampilkan mobil pemadam kebakaran milik lembaga tersebut.
Berikut perbandingannya dengan mobil pemadam kebakaran dalam video yang diklaim menunjukkan kebakaran di Israel:
Video tersebut dapat dipastikan berasal dari peristiwa kebakaran di Valenzuela, Filipina setelah Kompas.com menemukan unggahan Facebook ABS-CBN News, 18 April 2025.
Meski diambil dari sudut pandang berbeda, video itu menampilkan mobil pemadam kebakaran yang sama seperti dalam video Facebook yang diklaim kebakaran di Israel.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di TikTok. Video itu diunggah oleh akun ini pada 19 April 2025 dengan caption bahasa Tagalog (Filipina) "sunog", yang berarti kebakaran.
Akun itu mencantumkan tagar #valenzuela yang mengindikasikan bahwa peristiwa dalam video terjadi di kota Valenzuela, Filipina.
Setelah video itu dicermati, terdapat petunjuk yang memperkuat dugaan bahwa peristiwa dalam video adalah kejadian di Filipina, bukan di Israel.
Terdapat logo "BFP" di pintu mobil pemadam kebakaran. BFP adalah singkatan dari Bureau of Fire Protection atau Biro Perlindungan Kebakaran, badan pemerintah Filipina yang bertanggung jawab atas pemadaman kebakaran.
Untuk memastikan bahwa mobil pemadam kebakaran tersebut memang beroperasi di Filipina, Kompas.com menelusuri foto mobil pemadam kebakaran milik BFP Filipina.
Hasilnya, ditemukan unggahan akun Facebook BFP NCR Valenzuela City, yang menampilkan mobil pemadam kebakaran milik lembaga tersebut.
Berikut perbandingannya dengan mobil pemadam kebakaran dalam video yang diklaim menunjukkan kebakaran di Israel:
Video tersebut dapat dipastikan berasal dari peristiwa kebakaran di Valenzuela, Filipina setelah Kompas.com menemukan unggahan Facebook ABS-CBN News, 18 April 2025.
Meski diambil dari sudut pandang berbeda, video itu menampilkan mobil pemadam kebakaran yang sama seperti dalam video Facebook yang diklaim kebakaran di Israel.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan kebakaran di sebuah kota di Israel perlu diluruskan.
Peristiwa dalam video adalah kebakaran di kota Valenzuela, Filipina pada 18 April 2025. Hal ini diketahui dari mobil pemadam kebakaran yang tampak dalam video.
Peristiwa dalam video adalah kebakaran di kota Valenzuela, Filipina pada 18 April 2025. Hal ini diketahui dari mobil pemadam kebakaran yang tampak dalam video.
Rujukan
- https://www.facebook.com/aris.grap.52/videos/539774885846777/
- https://www.facebook.com/jamal.jamal.351019/videos/968984425426908/
- https://www.facebook.com/astri.lastri.73/videos/1566657457363548/
- https://www.tiktok.com/@0meloy/video/7494669581114412295
- https://www.facebook.com/100069965274714/photos/808873388121496/?_rdr
- https://www.facebook.com/reel/692279309924545
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Link Undian Berhadiah dari Aplikasi DIGI Bank BJB
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar link atau tautan di media sosial yang diklaim sebagai pendaftaran undian berhadiah yang diselenggarakan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB.
Undian tersebut hanya berlaku bagi pengguna DIGI, aplikasi mobile banking Bank BJB.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dan tautan yang disebarkan merupakan hoaks.
Undian berhadiah bagi pengguna DIGI disebarkan oleh akun-akun Facebook menggunakan nama dan logo Bank BJB.
Misalnya akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu, 20 April 2025:
Khusus Nasabah.Bank BJB.Yang suda terdaftar di aplikasi DIGI (Mobil*Banking)Ayo daftar ikutan promo undian menarikBank BJB. ( Pendaftaran Gratis )
Tukarkan kupon mu dengan hadiah menarik dibawah ini.!!!! Berlaku Untuk NasabahBank BPD Jabar..Yg Suda Menggunakan.!!!!
....( MOBIL BANKING ).....{ *BJB TANDA MATA* }Mobil AlphardMobil Pajero SportUang Tunai Rp.10-125jutaPaket Umroh Gratis/3 OrangEmas Batangan/1000GramPeriode 1-28-April-2025 { Klik daftar }
Terdapat empat tautan yang masing-masing disebarkan pengguna Facebook, yakni:
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 20 April 2025, berisi link undian berhadiah bagi pengguna aplikasi DIGI Bank BJB.
Undian tersebut hanya berlaku bagi pengguna DIGI, aplikasi mobile banking Bank BJB.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dan tautan yang disebarkan merupakan hoaks.
Undian berhadiah bagi pengguna DIGI disebarkan oleh akun-akun Facebook menggunakan nama dan logo Bank BJB.
Misalnya akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu, 20 April 2025:
Khusus Nasabah.Bank BJB.Yang suda terdaftar di aplikasi DIGI (Mobil*Banking)Ayo daftar ikutan promo undian menarikBank BJB. ( Pendaftaran Gratis )
Tukarkan kupon mu dengan hadiah menarik dibawah ini.!!!! Berlaku Untuk NasabahBank BPD Jabar..Yg Suda Menggunakan.!!!!
....( MOBIL BANKING ).....{ *BJB TANDA MATA* }Mobil AlphardMobil Pajero SportUang Tunai Rp.10-125jutaPaket Umroh Gratis/3 OrangEmas Batangan/1000GramPeriode 1-28-April-2025 { Klik daftar }
Terdapat empat tautan yang masing-masing disebarkan pengguna Facebook, yakni:
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 20 April 2025, berisi link undian berhadiah bagi pengguna aplikasi DIGI Bank BJB.
Hasil Cek Fakta
Bank BJB memang memiliki program undian berhadiah yang mensyaratkan nasabah memakai aplikasi DIGI.
Kendati demikian, pendaftarannya tidak dilakukan dengan mengeklik link atau tautan.
Dinukil dari laman resmi Bank BJB, undian berhadiah dilakukan melalui penukaran poin di aplikasi DIGI.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan pengguna Facebook.
Whois dan URL Scan merupakan tools yang dapat membantu melacak laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Hasilnya tidak ada satu pun yang mengarah ke situs resmi Bank BJB.
Adapun situs web resmi bank daerah tersebut memakai alamat www.bankbjb.co.id.
Sementara, akun Facebook resminya memakai nama bank bjb dengan centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
Tautan yang disebarkan akun Facebook tiruan Bank BJB memiliki indikasi phishing dengan modus menyebarkan tautan undian berhadiah.
Kendati demikian, pendaftarannya tidak dilakukan dengan mengeklik link atau tautan.
Dinukil dari laman resmi Bank BJB, undian berhadiah dilakukan melalui penukaran poin di aplikasi DIGI.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan pengguna Facebook.
Whois dan URL Scan merupakan tools yang dapat membantu melacak laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Hasilnya tidak ada satu pun yang mengarah ke situs resmi Bank BJB.
Adapun situs web resmi bank daerah tersebut memakai alamat www.bankbjb.co.id.
Sementara, akun Facebook resminya memakai nama bank bjb dengan centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
Tautan yang disebarkan akun Facebook tiruan Bank BJB memiliki indikasi phishing dengan modus menyebarkan tautan undian berhadiah.
Kesimpulan
Tautan undian berhadiah bagi pengguna aplikasi DIGI Bank BJB yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Akun Facebook yang menyebarkannya merupakan akun tiruan, sementara tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank BJB.
Undian Bank BJB dilakukan melalui sistem penukaran poin di aplikasi DIGI, tidak melalui tautan yang disebarkan di media sosial.
Akun Facebook yang menyebarkannya merupakan akun tiruan, sementara tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank BJB.
Undian Bank BJB dilakukan melalui sistem penukaran poin di aplikasi DIGI, tidak melalui tautan yang disebarkan di media sosial.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02g4Tf72afSeraAEbKG2aLnLV6faF4RjtkYK1W3G2ULrDnHVbr1JmfyDWCXjjnbPoVl&id=61575117613321
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0aEnC2V5moNt6cPknT56o1M8MuZNkdfUXPpY8ScqKdm1sNp14fdfzZN7r5Fip8NBal&id=61575322054211
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Skzk4GNntGqubYrdu2wUcMuVd9jPAKoYfebCxpWqjfbwqUdgSrKWAVKc73B5ookhl&id=61575418222448
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02qk1pa2ftZWwfdb4JkXcRtqnXRHq8jgiTrEwVZ6Ksu8MzHagvTkqTzadPEp9t8WY6l&id=61575552891423
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02dwhnUsryZGRuDzX7FU2DA1YwDt5BLK2TUWfJdnAmgQPnKdB7brJS5hHSfRoxowuhl&id=61575079296491
- https://www.bankbjb.co.id/news/rebut-kesempatan-emas-dengan-undian-bjb-super-lucky-dari-bank-bjb
- https://urlscan.io/result/01967c30-916d-7629-ba68-e730a5da87c2/
- https://www.whois.com/whois/bjb-go.my.id
- https://www.whois.com/whois/liinkrsmii.web.id
- https://urlscan.io/result/01967c30-d79c-7129-bb8b-6806ab4f4204/
- https://www.bankbjb.co.id/
- https://www.facebook.com/bankbjb/?locale=id_ID
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] BPS Luruskan Narasi Pengeluaran Rp 20.000 Sehari
Sumber:Tanggal publish: 29/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik merilis angka pengeluaran per kapita per hari, termasuk data garis kemiskinan di Indonesia.
Narasi yang beredar membahas mengenai data Profil Kemiskinan di Indonesia yang dirilis BPS pada September 2024.
Data itu menunjukkan, tren garis kemiskinan perorangan nasional sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.
Angka Garis Kemiskinan tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen pada Maret 2024 dengan angka Rp 582.932 per kapita per bulan.
Pengguna media sosial lantas menyimpulkan, masyarakat yang pengeluaran hariannya lebih dari Rp 19.841 atau Rp 20.000 tidak tergolong miskin di data BPS.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar kurang tepat.
Informasi mengenai survei BPS mengenai pengeluaran di atas Rp 20.000 bukan termasuk golongan miskin disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (25/4/2025):
Badan Pusat Statistik Menyebutkan Pengeluaran Di Atas 20 Ribu Sehari Bukan Termasuk Golongan Miskin, "Ketika Dicek Tingkat Kemiskinan Negata Kita Uda Menurun"
Narasi yang beredar membahas mengenai data Profil Kemiskinan di Indonesia yang dirilis BPS pada September 2024.
Data itu menunjukkan, tren garis kemiskinan perorangan nasional sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan.
Angka Garis Kemiskinan tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen pada Maret 2024 dengan angka Rp 582.932 per kapita per bulan.
Pengguna media sosial lantas menyimpulkan, masyarakat yang pengeluaran hariannya lebih dari Rp 19.841 atau Rp 20.000 tidak tergolong miskin di data BPS.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar kurang tepat.
Informasi mengenai survei BPS mengenai pengeluaran di atas Rp 20.000 bukan termasuk golongan miskin disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (25/4/2025):
Badan Pusat Statistik Menyebutkan Pengeluaran Di Atas 20 Ribu Sehari Bukan Termasuk Golongan Miskin, "Ketika Dicek Tingkat Kemiskinan Negata Kita Uda Menurun"
Hasil Cek Fakta
BPS meluruskan, angka garis kemiskinan sebesar Rp 595.242 per kapita per bulan yang dirilis pada September 2024, bukanlah standar hidup layak.
"Angka ini hanya menunjukkan batas minimum pengeluaran agar seseorang bisa memenuhi kebutuhan pokok paling dasar," kata Plt Kepala Biro Humas dan Hukum Melly Merlianasari pada Kamis, 10 April 2025, dikutip dari Kompas TV.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi pemberitaan dengan judul "Warga Indonesia Kaya kalau Belanja Rp20 Ribu Sehari" yang tayang pada 17 Januari 2025 lalu.
Sebagai catatan, selain masyarakat miskin ada pula kategori masyarakat yang dikelompokkan sebagai rentan miskin, menuju kelas menengah, dan kelas menengah.
Selain pengeluaran, ada faktor lainnya, seperti usia, jenis kelamin, dan variabel lainnya.
Sehingga memahami kemiskinan tidak sederhana diukur berdasarkan pengeluaran per kapitanya saja.
"Karena itu, keliru jika ada anggapan bahwa penduduk dengan pengeluaran sedikit di atas garis kemiskinan otomatis tergolong sejahtera atau kaya," ujar Melly.
"Narasi tersebut berpotensi menyederhanakan realitas hidup jutaan masyarakat Indonesia dan mengaburkan urgensi penanganan kemiskinan struktural," lanjutnya.
Selain memuat tren garis kemiskinan per kapita, BPS September 2024 memuat garis kemiskinan rumah tangga.
Angka-angkanya berbeda di tiap wilayah. Misalnya, di Nusa Tenggara Barat (NTB), garis kemiskinan rumah tangga yakni Rp2.231.600 per bulan.
Sementara di DKI Jakarta mencapai Rp4.238.886 per bulan.
Angka itu menunjukkan perbedaan harga dan pola konsumsi antardaerah. Angka tersebut dapat menjadi gambaran kondisi di masyarakat Indonesia.
"Angka ini hanya menunjukkan batas minimum pengeluaran agar seseorang bisa memenuhi kebutuhan pokok paling dasar," kata Plt Kepala Biro Humas dan Hukum Melly Merlianasari pada Kamis, 10 April 2025, dikutip dari Kompas TV.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi pemberitaan dengan judul "Warga Indonesia Kaya kalau Belanja Rp20 Ribu Sehari" yang tayang pada 17 Januari 2025 lalu.
Sebagai catatan, selain masyarakat miskin ada pula kategori masyarakat yang dikelompokkan sebagai rentan miskin, menuju kelas menengah, dan kelas menengah.
Selain pengeluaran, ada faktor lainnya, seperti usia, jenis kelamin, dan variabel lainnya.
Sehingga memahami kemiskinan tidak sederhana diukur berdasarkan pengeluaran per kapitanya saja.
"Karena itu, keliru jika ada anggapan bahwa penduduk dengan pengeluaran sedikit di atas garis kemiskinan otomatis tergolong sejahtera atau kaya," ujar Melly.
"Narasi tersebut berpotensi menyederhanakan realitas hidup jutaan masyarakat Indonesia dan mengaburkan urgensi penanganan kemiskinan struktural," lanjutnya.
Selain memuat tren garis kemiskinan per kapita, BPS September 2024 memuat garis kemiskinan rumah tangga.
Angka-angkanya berbeda di tiap wilayah. Misalnya, di Nusa Tenggara Barat (NTB), garis kemiskinan rumah tangga yakni Rp2.231.600 per bulan.
Sementara di DKI Jakarta mencapai Rp4.238.886 per bulan.
Angka itu menunjukkan perbedaan harga dan pola konsumsi antardaerah. Angka tersebut dapat menjadi gambaran kondisi di masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Ada yang perlu diluruskan mengenai narasi pengeluaran di atas Rp 20.000 per kapita bukan termasuk golongan miskin di data BPS.
Angka tersebut diperoleh dari data garis kemiskinan BPS September 2024 yang memuat pengeluaran per kapita.
BPS meluruskan pengeluaran per kapita per hari tidak dapat serta merta menentukan kemiskinan. Ada variabel lain, seperti perbedaan harga dan pola konsumsi antardaerah.
Selain kategori miskin, ada pula masyarakat yang dikelompokkan sebagai rentan miskin, menuju kelas menengah, dan kelas menengah.
Angka tersebut diperoleh dari data garis kemiskinan BPS September 2024 yang memuat pengeluaran per kapita.
BPS meluruskan pengeluaran per kapita per hari tidak dapat serta merta menentukan kemiskinan. Ada variabel lain, seperti perbedaan harga dan pola konsumsi antardaerah.
Selain kategori miskin, ada pula masyarakat yang dikelompokkan sebagai rentan miskin, menuju kelas menengah, dan kelas menengah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid05KKK4d7QbcLUYt1Mb8FmB3phtACd9TvRJMVY6BwaPoe7ax1R7ViAzSKt42gbor9fl&id=61557418055793
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02M5x39WUeRPStaWCm1sj3K1gCRuwLMjHJ2eqfRhEJffH5dydoxEpQQbKBwd6VptThl&id=100044500056874
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02DJasT7oDK1CT6PdVzY6Bi8fvczcr9eCTosHyYD6xR7p3PkApFrnmKpye4z2WQoB3l&id=100095503089597
- https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/01/15/2401/persentase-penduduk-miskin-september-2024-turun-menjadi-8-57-persen-.html
- https://www.kompas.tv/ekonomi/585953/bps-penduduk-yang-pengeluarannya-sedikit-di-atas-garis-kemiskinan-tak-otomatis-masuk-kelompok-kaya?page=all
- https://www.instagram.com/p/DFIUIudy99E/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Promosi Undian Rp 3 Miliar di Aplikasi BPD Bali
Sumber:Tanggal publish: 28/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau BPD Bali.
Akun-akun itu mengunggah konten promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar bagi pengguna aplikasi BPD Bali Mobile.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar disebarkan oleh akun media sosial yang memakai nama dan logo menyerupai BNP Bali.
Misalnya akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 14 April 2025:
Khusus penguna aplikasi BPD BALI MOBILE hadiah utama (Rp 3 milyar) Apresiasi dari bank Bali buat nasabah yang rajin transaksi dan menabung di bank BPD bali
Hadiah utama(Uang tunai Rp 3milyar)
10 Unit wuling air ev5 Unit Hyundai Creta50 Unit Vespa Primavera
Khusus Nasabah Bank BPD BALI MOBILE (pendaftaran gratis)Daftar Sekarang klik tombol daftar
Terdapat empat tautan yang disebarkan pengguna Facebook, baik yang ditaruh dalam unggahan maupun di biodata akun.
Berikut tautannya:
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar dari BPD Bali.
Akun-akun itu mengunggah konten promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar bagi pengguna aplikasi BPD Bali Mobile.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar disebarkan oleh akun media sosial yang memakai nama dan logo menyerupai BNP Bali.
Misalnya akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 14 April 2025:
Khusus penguna aplikasi BPD BALI MOBILE hadiah utama (Rp 3 milyar) Apresiasi dari bank Bali buat nasabah yang rajin transaksi dan menabung di bank BPD bali
Hadiah utama(Uang tunai Rp 3milyar)
10 Unit wuling air ev5 Unit Hyundai Creta50 Unit Vespa Primavera
Khusus Nasabah Bank BPD BALI MOBILE (pendaftaran gratis)Daftar Sekarang klik tombol daftar
Terdapat empat tautan yang disebarkan pengguna Facebook, baik yang ditaruh dalam unggahan maupun di biodata akun.
Berikut tautannya:
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar dari BPD Bali.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar menggunakan Whois dan URL Scan. Tools tersebut dapat mengetahui laman yang dituju dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Hasilnya, tidak ada tautan yang mengarah ke situs web resmi BPD Bali.
Adapun situs web resmi bank daerah tersebut yakni www.bpdbali.co.id.
Sementara, akun Facebooknya memakai nama PT. Bank Pembangunan Daerah Bali.
Melalui laman resminya, BPD Bali mengimbau kepada nasabah agar waspada terhadap berbagai modus penipuan.
Salah satu modus yang sering digunakan yakni mencatut nama BPD Bali di media sosial.
"Jangan tergiur oleh hadiah atau program undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BPD Bali. Perusahaan tidak pernah mengadakan undian berhadiah dengan meminta data pribadi atau biaya tertentu," tulisnya.
Pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Hasilnya, tidak ada tautan yang mengarah ke situs web resmi BPD Bali.
Adapun situs web resmi bank daerah tersebut yakni www.bpdbali.co.id.
Sementara, akun Facebooknya memakai nama PT. Bank Pembangunan Daerah Bali.
Melalui laman resminya, BPD Bali mengimbau kepada nasabah agar waspada terhadap berbagai modus penipuan.
Salah satu modus yang sering digunakan yakni mencatut nama BPD Bali di media sosial.
"Jangan tergiur oleh hadiah atau program undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BPD Bali. Perusahaan tidak pernah mengadakan undian berhadiah dengan meminta data pribadi atau biaya tertentu," tulisnya.
Kesimpulan
Promosi undian berhadiah senilai Rp 3 miliar dari BPD Bali merupakan hoaks.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan promosi tersebut merupakan akun tiruan. Tautan yang disebarkan juga tidak mengarah ke situs web resmi.
BPD Bali mengimbau nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan mencatut bank daerah tersebut.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan promosi tersebut merupakan akun tiruan. Tautan yang disebarkan juga tidak mengarah ke situs web resmi.
BPD Bali mengimbau nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan mencatut bank daerah tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Tu5B1EPSwevunD1PCaGjcGZQAwRSZMYUzyV1eYKfQ2FDYnnLhmef4LQgrpeSc95ml&id=61575658468359
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0t7BsC9uzRUAkKXWdf972eP3ksVFvJTqNhS5GCBNKTjPYHiCDYCVzdkhezJmJ7xkUl&id=61575279400687
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02hVEyGefq9KX8Zuk3CwPJbQpz2y72z6Y6FzZKaJL2HVWiVwrNkGgswch54WCRnemHl&id=61575544134642
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JVTLAMLQQoCszfvT1MyoGiHMj7tgG3r66qpHUemxA99naL5qJcEhrpQGNQv1rQxhl&id=61575136086474
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02LievNTao54SEiSTC7t7u6VU3BGwoijpgafqwbVTH3zGsdzSiW4p1eaSWULiwzdLWl&id=61574032036551
- https://www.whois.com/whois/siba2025simpe.com
- https://urlscan.io/result/01967be7-1d0d-722b-85fa-5746d651f57e/
- https://www.whois.com/whois/alsiwpada20ac25.site
- https://urlscan.io/result/01967be7-4dd4-7136-b6a1-1c6fa8983cb1/
- https://www.bpdbali.co.id/
- https://www.facebook.com/BankBPDBali/?locale=id_ID
- https://www.bpdbali.co.id/berita/read/269
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 169/6779