KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan alternatif di Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut unggahan, pengobatan Ida Dayak akan digelar di Gedung Serbaguna Abdul Rabbie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali pada 28-29 Januari 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com informasi tersebut hoaks.
Poster berisi informasi pengobatan Ida Dayak di Gedung Serbaguna Abdul Rabbie, Kabupaten Morowali muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Masyarakat yang tertarik mengikuti pengobatan, diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
[HOAKS] Pengobatan Ida Dayak di Morowali pada 28-29 Januari 2025
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Tribun Palu, Kasi Humas Polres Morowali, Ipda Abdul Hamid menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan tidak ada informasi valid Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Morowali pada 28 sampai 29 Januari 2025.
Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kabupaten Morowali, tidak ada peminjaman Gedung Serbaguna Abdul Rabbie untuk kegiatan pengobatan Ida Dayak.
"Setelah dikroscek di Pemda Morowali, belum ada pihak yang berkoordinasi untuk menggunakan gedung serbaguna pada waktu yang tertera pada informasi yang beredar," ungkap Ipda Abdul Hamid, Minggu (26/1/2025).
Ia pun meminta masyarakat untuk mewaspadai informasi tersebut, supaya tidak menjadi korban penipuan.
Sejumlah konten hoaks yang mengatasnamakan Ida Dayak memang banyak muncul sejak 2023. Konten itu diduga sebagai modus untuk melakukan penipuan.
Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kabupaten Morowali, tidak ada peminjaman Gedung Serbaguna Abdul Rabbie untuk kegiatan pengobatan Ida Dayak.
"Setelah dikroscek di Pemda Morowali, belum ada pihak yang berkoordinasi untuk menggunakan gedung serbaguna pada waktu yang tertera pada informasi yang beredar," ungkap Ipda Abdul Hamid, Minggu (26/1/2025).
Ia pun meminta masyarakat untuk mewaspadai informasi tersebut, supaya tidak menjadi korban penipuan.
Sejumlah konten hoaks yang mengatasnamakan Ida Dayak memang banyak muncul sejak 2023. Konten itu diduga sebagai modus untuk melakukan penipuan.
Kesimpulan
Poster pengobatan Ida Dayak di Gedung Serbaguna Abdul Rabbie, Kabupaten Morowali pada 28 sampai 29 Januari 2025 tidak benar atau hoaks.
Polres Morowali memastikan, tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di wilayahnya pada tanggal itu. Waspada, jangan sampai terjerat aksi penipuan.
Polres Morowali memastikan, tidak ada kegiatan pengobatan Ida Dayak di wilayahnya pada tanggal itu. Waspada, jangan sampai terjerat aksi penipuan.
Rujukan
Cek Fakta: Megawati Sudah Sah Jadi Tersangka KPK
Sumber:Tanggal publish: 30/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi bahwa Megawati sah menjadi tersangka KPK.
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “Lingkarnews” pada Jumat (17/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:
SUDAH SAH MEGAWATI TERSANGKA KPK !? BUKTI KETERKAITANNYA DENGAN SI KORUPTOR SUDAH DITEMUKAN, SURAT PERINTAH RESMI TERENDUS KPK !
Terpantau pada Rabu (29/1/2025) video ini sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali dan mendapatkan 56 tanda suka.
Lantas benarkha narasi yang disampaikan?
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “Lingkarnews” pada Jumat (17/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:
SUDAH SAH MEGAWATI TERSANGKA KPK !? BUKTI KETERKAITANNYA DENGAN SI KORUPTOR SUDAH DITEMUKAN, SURAT PERINTAH RESMI TERENDUS KPK !
Terpantau pada Rabu (29/1/2025) video ini sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali dan mendapatkan 56 tanda suka.
Lantas benarkha narasi yang disampaikan?
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo melakukan penelusuran dengan menonton video berdurasi 3 menit 18 detik itu secara menyeluruh.
Setelah diamati, video tersebut hanya berisi pembahasan narator yang membacakan ulang artikel detik.com “Potensi KPK Panggil Megawati di Kasus Hasto Dibalas PDIP Tak Ada Sangkut Paut” yang tayang Sabtu (28/12/2024).
Artikel tersebut membahas tentang KPK yang akan meminta keterangan dari Megawati mengenai kasus Harun Masiku. Tak dijumpai pernyataan dari KPK jika Megawati sudah terbukti jadi tersangka.
Setelah diamati, video tersebut hanya berisi pembahasan narator yang membacakan ulang artikel detik.com “Potensi KPK Panggil Megawati di Kasus Hasto Dibalas PDIP Tak Ada Sangkut Paut” yang tayang Sabtu (28/12/2024).
Artikel tersebut membahas tentang KPK yang akan meminta keterangan dari Megawati mengenai kasus Harun Masiku. Tak dijumpai pernyataan dari KPK jika Megawati sudah terbukti jadi tersangka.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan narasi “Megawati jadi tersangka di kasus Harun Masiku” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Cek Fakta: Jokowi dan Presiden Kenya Merayakan Terpilihnya Mereka Sebagai Finalis Tokoh Terkorup
Sumber:Tanggal publish: 30/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut Jokowi dan Presiden Kenya tengah merayakan terpilihnya mereka sebagai finalis tokoh terkorup di dunia.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook “Vega Setyawati” pada Senin (20/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:
“JOKO WIDODO & WILLIAM RUTO PRESIDEN KENYA
Tengah Merayakan keberhasilan atas terpilihnya mereka berdua sebagai finalis Terkorup versi OCCRP”
Terpantau pada Rabu (29/1/2025), unggahan itu telah ditonton lebih dari 50 kali.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook “Vega Setyawati” pada Senin (20/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:
“JOKO WIDODO & WILLIAM RUTO PRESIDEN KENYA
Tengah Merayakan keberhasilan atas terpilihnya mereka berdua sebagai finalis Terkorup versi OCCRP”
Terpantau pada Rabu (29/1/2025), unggahan itu telah ditonton lebih dari 50 kali.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta oleh Suara.com, dengan menelusuri potret dalam video menggunakan Google Image, ditemukan gambar yang mirip, yaitu gambar dalam pemberitaan tribunnews.com “Momen Presiden Kenya Tertawa Saat Diminta Jokowi Tinggal di Indonesia Selama Satu Bulan, Untuk Apa?”.
Diketahui dari artikel yang terbit Agustus 2023 itu, konteks sesungguhnya adalah ketika Jokowi melakukan kunjungan ke Kenya. Sehingga foto itu tidak memiliki kaitan dengan pemilihan tokoh terkorup di dunia verso OCCRP.
Dilansir dari kanal berita cnnindonesia.com, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) lewat laporan “Corrupt Person of The Year 2024” yang rilis Desember 2024 mengumumkan Jokowi masuk dalam daftar Tokoh Terkorup 2024.
Untuk diketahui, OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi global yang berfokus ke pemberitaan kejahatan terorganisir dan korupsi.
Diketahui dari artikel yang terbit Agustus 2023 itu, konteks sesungguhnya adalah ketika Jokowi melakukan kunjungan ke Kenya. Sehingga foto itu tidak memiliki kaitan dengan pemilihan tokoh terkorup di dunia verso OCCRP.
Dilansir dari kanal berita cnnindonesia.com, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) lewat laporan “Corrupt Person of The Year 2024” yang rilis Desember 2024 mengumumkan Jokowi masuk dalam daftar Tokoh Terkorup 2024.
Untuk diketahui, OCCRP adalah organisasi jurnalisme investigasi global yang berfokus ke pemberitaan kejahatan terorganisir dan korupsi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Jokowi dan Presiden Kenya William Ruto merayakan keberhasilan karena terpilih menjadi finalis terkorup versi OCCRP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
[PENIPUAN] Telegram Berikan Bonus Kuota Internet Gratis
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/01/2025
Berita
Akun Facebook “Bonus Kouta Unlimetid” pada Rabu (8/1/2025) membagikan tautan [arsip] disertai narasi:
“TELEGRAM Bagi-bagi Bonus Awal Tahun 2025 Dapatkan Kuota Internet GRATIS 70GB Khusus Pengguna Telegaram, BONUS BERLAKU UNTUK SEMUA OPERATOR Silahkan Daftar nomor anda 👇👇 https://gratis-kuota[dot]beiwe[dot]site/25ki5376780783 XL#INDOSAT#AXIS#TRI#SMARTFREN#TELKOMSEL#SEMUAOPERATOR”
Hingga Kamis (30/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 24 pengguna.
“TELEGRAM Bagi-bagi Bonus Awal Tahun 2025 Dapatkan Kuota Internet GRATIS 70GB Khusus Pengguna Telegaram, BONUS BERLAKU UNTUK SEMUA OPERATOR Silahkan Daftar nomor anda 👇👇 https://gratis-kuota[dot]beiwe[dot]site/25ki5376780783 XL#INDOSAT#AXIS#TRI#SMARTFREN#TELKOMSEL#SEMUAOPERATOR”
Hingga Kamis (30/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 24 pengguna.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi pembagian kuota internet gratis sebesar 20 GB di akun X resmi “telegram” atau di laman resmi Telegram (telegram.org).
Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan tersebut mengarah ke laman yang meminta pengunjung memasukkan nomor Telegram aktif dan nama lengkap. Laman tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, pembajakan akun di Telegram telah menjadi masalah serius.
Para peretas menggunakan beragam metode untuk mencuri akses ke akun. Peretas umumnya mengirim pesan dengan tautan phishing yang seolah resmi, misalnya https://t.me/premium, tetapi sebenarnya mengarahkan ke laman palsu. Jika pengguna mengeklik tautan dan memasukkan informasi login di laman tersebut, kemungkinan akses ke akun Telegram akan diambil alih.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi pembagian kuota internet gratis sebesar 20 GB di akun X resmi “telegram” atau di laman resmi Telegram (telegram.org).
Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan tersebut mengarah ke laman yang meminta pengunjung memasukkan nomor Telegram aktif dan nama lengkap. Laman tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, pembajakan akun di Telegram telah menjadi masalah serius.
Para peretas menggunakan beragam metode untuk mencuri akses ke akun. Peretas umumnya mengirim pesan dengan tautan phishing yang seolah resmi, misalnya https://t.me/premium, tetapi sebenarnya mengarahkan ke laman palsu. Jika pengguna mengeklik tautan dan memasukkan informasi login di laman tersebut, kemungkinan akses ke akun Telegram akan diambil alih.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”Telegram berikan bonus kuota internet gratis” merupakan konten palsu (fabricated content) untuk modus penipuan.
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Telegram Bagi-bagi Kuota Internet Gratis 20 GB
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02G9YgcA78FVPAatexQL4dfRK19Az8bYx6MER2BModWt5AhJ1HSxc8ZTpyNqECXPRgl&id=61571563296978 (tautan unggahan akun Facebook “Bonus Kouta Unlimetid”)
- https://bit.ly/4jDF4vW (arsip unggahan akun Facebook “Bonus Kouta Unlimetid”)
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/22/154109182/hoaks-telegram-bagi-bagi-kuota-internet-gratis-20-gb
Halaman: 168/6437