• [HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Uang Tunai Melalui WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran Indonesia.

    Bagi mereka yang tertarik diminta untuk menghubungi narahubung melalui aplikasi pesan WhatsApp.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Selain itu, BP2MI juga sudah berganti nama.

    Video yang mengeklaim BP2MI membagikan bantuan uang tunai melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video terlihat Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi mengatakan, bantuan uang tunai diberikan kepada pekerja migran karena telah memberikan devisa yang besar bagi negara.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    Bagi Pekerja Migran yang belum mendapatkan program bantuan dari BP2MIsilahkan lakukan pendaftaran sekarang juga.

    Bagi TKI/TKW yang masih bingung untuk mengklaim bantuan ini bisa langsung HUB. ADMIN BP2MI

    +6288245784225

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut BP2MI memeberikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran melalui WhatsApp

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Misalnya, gerakan bibir Sekretaris Utama BP2MI Rinardi tidak sinkron dengan perkataannya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri video menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, ditemukan video identik di akun Instagram Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI pada 28 September 2024.

    Dalam video aslinya Rinardi tidak menjanjikan bantuan kepada pekerja migran. Namun ia menyampaikan terkait pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) di lingkungan BP2MI.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, video Sekretaris Utama BP2MI menjanjikan bantuan uang tunai kepada pekerja migran terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya yakni 67,9 persen. 

    Tidak hanya itu, BP2MI juga sudah berubah status menjadi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

    Meski begitu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, nomenklatur kementerian masih disebut Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim BP2MI membagikan bantuan uang tunai melalui nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Sekretaris Utama BP2MI Rinardi menyampaikan soal pentingnya menerapkan nilai Ber-AKHLAK di lingkungan BP2MI.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generatif. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Program Renovasi Rumah 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (23/1/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BEDAH RUMAN

    PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.

    Daftarkan diri!!!

    Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni

     Screenshot Hoaks, tautan program renovasi rumah 2025

    Hasil Cek Fakta

    Informasi program renovasi rumah atas nama Wapres Gibran pernah beredar pada 2024 dan telah diverifikasi sebagai hoaks oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

    Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id.

    Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs yang yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap, usia, dan nomor akun Telegram.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan Bedah Rumah yang disiarkan GlobalTV.

    Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran program renovasi rumah yang diklaim diselenggarakan Wapres Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks.

    Informasi soal program tersebut tidak ditemukan di situs wapresri.go.id. Sementara, tautan yang dibagikan di Facebook kemungkinan adalah modus phishing.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Erick Thohir akan Menaturalisasi Victor Gyokeres

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut Erick Thohir akan menaturalisasi Victor Gyokeres.

    Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “Sport news” pada Sabtu (18/1/2025) dengan narasi sebagai berikut:

    SUDAH BERTEMU LANGSUNG!!SUDAH DI PORTUGAL ERIK TOHIR PASTIKAN AKAN NATURALISASI VICTOR GYOKERES

    Video ini sudah ditonton sebanyak 15 ribu kali dan mendapatkan 108 tanda suka.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo mengamati video berdurasi 8 menit 38 detik ini secara menyeluruh.

    Video tersebut dibuka dengan cuplikan Erick Thohir yang mengatakan jika dirinya telah mendapat izin dari presiden untuk bertolak ke Eropa selama lima hari.

    Namun faktanya, cuplikan video yang memuat pernyataan Erick Thohir tersebut tak terkait rencana pertemuan dengan Viktor Gyokeres di Portugal, melainkan soal rencana PSSI mencari pelatih baru Timnas Indonesia.

    Sumber asli video ditemukan dengan memasukkan kata kunci “Erick Thohir 5 hari ke Eropa” di kolom pencarian Youtube.

    Penelusuran mengarah ke video kanal YouTube KompasTV “Ketum PSSI Erick Thohir Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia: Dapat Izin Prabowo ke Eropa 5 Hari” yang tayang Selasa (7/1/2025).

    Dilansir dari artikel bola.net, Viktor Gyokeres merupakan striker berkebangsaan Swedia yang saat ini sedang membela klub di Liga Portugal, Sporting CP.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasn di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang berisi narasi “Erick Thohir bakal naturalisasi Viktor Gyokeres” adalah konten palsu (fabricated content).
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Prabowo Turun ke Lapangan untuk Mengecek Pagar Laut

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video dengan narasi yang menyebut Presiden Prabowo Subianto turun langsung untuk mengecek pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten yang kini tengah menjadi polemik.

    Kasus pemagaran laut di Kabupaten Tangerang, Banten, tengah menjadi sorotan karena belum diketahui siapa yang memasangnya.

    Selain pemilik pagar laut yang misterius, tujuan pemasangannya belum diketahui dengan jelas sampai saat ini. Adapun wujud pagar laut misterius itu berupa bambu yang membentang sepanjang 30,16 kilometer.

    Namun, narasi yang menyebut Prabowo mengecek langsung pagar laut pada Januari 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo sedang menaiki sebuah perahu. Salah satu akun menuliskan keterangan:

    Langsung turun ke lapangan

    Prabowo ingin cek langsung pagar Laut Misterius, Pemilik ketar-ketir

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo turun ke lapangan mengecek pagar laut

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Yandex.

    Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com pada 12 Oktober 2023.

    Unggahan video itu berjudul: "Momen Prabowo dan Susi Pudjiastuti Naik Perahu Keliling Pantai Pangandaran".

    Video itu adalah momen ketika Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan mengunjungi Pantai Pangandaran, Jawa Barat untuk membagikan 10 kapal kepada nelayan.

    Menurut Prabowo, bantuan perahu itu merupakan wujud dukungan terhadap nelayan. 

    Dalam momen itu, Prabowo bersama Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video asli memperlihatkan momen ketika Prabowo mengunjungi Pantai Pangandaran pada 2023. 

    Saat itu Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan membagikan 10 kapal kepada nelayan. Di momen itu Prabowo bersama Susi Pudjiastuti juga mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini