KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim Donald Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (24/1/2025)
Berikut narasi yang dibagikan:
Trump mendengarkan azan saat pelantikan menjadi presiden
Screenshot Klarifikasi, video Trump mendengarkan azan bukan saat pelantikan Presiden AS
[KLARIFIKASI] Video Trump Mendengarkan Azan Bukan Saat Pelantikan Presiden AS
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dan menemukan visual yang sama di unggahan kanal YouTube Times of India, Selasa (21/1/2025).
Video tersebut berjudul "Trump Joins Christian, Muslim, Jewish Prayer Leaders At Washington National Cathedral".
Video itu menampilkan Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa" yang diselenggarakan di Katedral Nasional Washington, pada Selasa (21/1/2025).
Trump tampak duduk di deretan depan bersama istrinya, Melania Trump, serta Wakil Presiden JD Vance dan istrinya.
Mereka menyimak penyampaian doa dalam tradisi Yahudi, Kristen, serta azan yang merupakan panggilan shalat bagi umat Islam.
Video tersebut berjudul "Trump Joins Christian, Muslim, Jewish Prayer Leaders At Washington National Cathedral".
Video itu menampilkan Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa" yang diselenggarakan di Katedral Nasional Washington, pada Selasa (21/1/2025).
Trump tampak duduk di deretan depan bersama istrinya, Melania Trump, serta Wakil Presiden JD Vance dan istrinya.
Mereka menyimak penyampaian doa dalam tradisi Yahudi, Kristen, serta azan yang merupakan panggilan shalat bagi umat Islam.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Donald Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden AS perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu menampilkan momen Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa".
Acara tersebut diselenggarakan di Katedral Nasional Washington pada Selasa (21/1/2025) atau sehari setelah Trump dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu menampilkan momen Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa".
Acara tersebut diselenggarakan di Katedral Nasional Washington pada Selasa (21/1/2025) atau sehari setelah Trump dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Rujukan
[HOAKS] Akun Facebook Bagikan Undian Berhadiah Awal Tahun Bank Mandiri
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Akun-akun Facebook mengatasnamakan Bank Mandiri menyebarkan tautan undian berhadiah awal tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (23/1/2025):
Undian LIVIN BY MANDIRI Spesial Awal Tahun kesempatan baru!
Khusus nasabah yang sudah Aktif menggunakan aplikasi LIVIN BY MANDIRI
Sebagai nasabah MANDIRI Anda berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah fantastis dalam Undian Awal Tahun!
Cara Mengikuti:1. Untuk mendapatkan kupon undian silahkan tekan tombol "DAFTAR".2. Ikuti panduan dari Customer Service (CS) MANDIRI untuk melengkapi pendaftaran.
Hadiah Fantastis:Mobil ImpianUang Tunai 1 Miliar
Paket Liburan MewahHadiah Elektronik TerkiniMotor Sport
Emas Batangan... dan masih banyak lagi!
Buruan daftar sekarang (GRATIS)..
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (23/1/2025), mengenai tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (23/1/2025):
Undian LIVIN BY MANDIRI Spesial Awal Tahun kesempatan baru!
Khusus nasabah yang sudah Aktif menggunakan aplikasi LIVIN BY MANDIRI
Sebagai nasabah MANDIRI Anda berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah fantastis dalam Undian Awal Tahun!
Cara Mengikuti:1. Untuk mendapatkan kupon undian silahkan tekan tombol "DAFTAR".2. Ikuti panduan dari Customer Service (CS) MANDIRI untuk melengkapi pendaftaran.
Hadiah Fantastis:Mobil ImpianUang Tunai 1 Miliar
Paket Liburan MewahHadiah Elektronik TerkiniMotor Sport
Emas Batangan... dan masih banyak lagi!
Buruan daftar sekarang (GRATIS)..
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (23/1/2025), mengenai tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri.
Hasil Cek Fakta
Akun-akun tersebut masing-masing menyebarkan lima tautan yang berbeda.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan bantuan dari tools pelacak domain URL Scan dan Where Goes.
Berikut hasil pelacakan dari kelima tautan yang beredar di Facebook:
Empat tutan mengarah ke laman eror atau tidak tersedia. Sementara salah satu tautan mengarah ke laman berisi poster undian dari Bank Mandiri.
Kendati demikian, tidak satu pun dari tautan tersebut yang mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan akun-akun tersebut kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Situs resmi bank mandiri hanya diakses melalui www.bankmandiri.co.id. Sementara, akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan juga bukan akun resmi.
Akun Facebook Bank Mandiri memiliki centang biru tanda telah terverifikasi.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan bantuan dari tools pelacak domain URL Scan dan Where Goes.
Berikut hasil pelacakan dari kelima tautan yang beredar di Facebook:
Empat tutan mengarah ke laman eror atau tidak tersedia. Sementara salah satu tautan mengarah ke laman berisi poster undian dari Bank Mandiri.
Kendati demikian, tidak satu pun dari tautan tersebut yang mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan akun-akun tersebut kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Situs resmi bank mandiri hanya diakses melalui www.bankmandiri.co.id. Sementara, akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan juga bukan akun resmi.
Akun Facebook Bank Mandiri memiliki centang biru tanda telah terverifikasi.
Kesimpulan
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri yang disebarkan sejumlah akun Facebook merupakan hoaks.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan tersebut juga bukan akun resmi yang dikelola Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan tersebut juga bukan akun resmi yang dikelola Bank Mandiri.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0bdKx4T21LtrWUMix2jhtbF3Y41PUf5zJa2xoAXocgNkycAKRvcFCmBnhUjG6PkQJl&id=61571949616378
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0iY271GnDNTUJZTYy8BJVBF3Em6NGWhBVN3fgkwS6XpuB4ha3gtk9FnJ6eBF62LEyl&id=61572411811992
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02AkzKKpySmnRbQhMcfM7vRcSS47sEwRgT3HjArKieJEGqiGH2vsWifzzFWxg2emsDl&id=61572184720691
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0261zqRWYw95fs2LzxnMrMGpjAJZpbLP43NAHJUunsYZ6U9NcDTiXAAwjQVnFhZzhBl&id=61571902246359
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0UWqkeD2LjSJmM1VmtGfJutxu8xdZr8KTqyA2f363mSFTUK8MLFum69SNENWH46rsl&id=61550086780061
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02zFpAa8AQu4JeDbBWGXLAFmx9YWvqccaQfH9cS4hPYKvc3qTvZbwnKKS2cEanvndDl&id=61572543173039
- https://wheregoes.com/trace/2025569879/
- https://urlscan.io/result/3e92efa4-5ba1-419b-9f70-4e45f46a3e1f/
- https://urlscan.io/result/bdeb8a41-5f3b-41f0-afd9-fbd828ddbe5b/
- https://urlscan.io/result/c8b7a4d9-560d-4967-a1a4-86804a71b847/
- https://urlscan.io/result/a33cf5d0-b56a-4b62-94f8-d02323ed7c2f/
- https://www.bankmandiri.co.id/en/web/guest
- https://www.facebook.com/bankmandiri/?locale=id_ID
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Fasilitator Program TEKAD 2025 dari Pemerintah
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran fasilitator program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 yang dibuka pemerintah, informasi ini dimuat salah satu akun Facebook, pada 25 Januari 2025.
Klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah berupa tulisan sebagai berikut.
"PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan"PENDAFTARAN/REGISTRASI"
Informasi tersebut mengarahkan masyarakat untuk mengakses link untuk mendaftar program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah.
Berikut linknya:
"https://daftar2025.info/programtekad/?fbclid=IwY2xjawIFW6BleHRuA2FlbQIxMQABHdh8V0zIV5gIPIp15eH-6X9P7Ps5BLFRg8385SM_TAXgwTJ8-bN8Pqg2sA_aem_8jQPWv0Unqm69eAEgtnKPg"
Jika diklik link tersebut mengarah pada halaman situs yang berisi informasi seputar penerimaan fasilitator program TEKAD, seperti formasi yang dibutuhkan.
Selain itu juga terdapat formulir pendaftaran digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025'.
Penelusuran mengarah pada unggahan akun Instagram resmi Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal,Ditjen PEID, Kemendes PDT RI.
Unggahan tersebut memuat informasi yang menyatakan mengenai rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah hoaks, program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator.
Unggahan berupa poster digital tersebut memuat sejumlah hoaks tentang pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 dan terdapat tulisan sebagai berikut.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator, informasi rekrutmen fasilitator tersebut adalah HOAX!"
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"HOAX⚠️⚠️
Informasi mengenai rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah HOAX.
#SobatDesa, pastikan cek informasi resmi hanya melalui kanal resmi
@kemendespdtt
@ditjenpei.kemendesa atau
@ditppuddtt ya!
Tetap waspada terhadap penipuan❗
#KemendesPDT
#BangunDesaBangunIndonesia
#programtekad
#programtekadkemendes"
Sumber:https://www.instagram.com/ditppuddt/p/DD9e4xapCAo/
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah tidak benar.
Rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah hoaks, program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator.
Cek Fakta: Prabowo Kerahkan Kopasus Grebek Markas OCCRP yang Fitnah Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Suara.com - Kanal YouTube “Lingkarnews” pada Sabtu (18/1/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
INGIN GULINGKAN PEMERINTAH!? PRABOWO LANGSUNG KERAHKAN KOPASSUS GEREBEK MARKAS OCCRP YANG FITNAH JOKOWI
Per Selasa (28/1/2025), video ini sudah sekitar 2.000 kali dan mendapatkan 26 tanda suka.
Lantas benarkah klaim tersebut?
INGIN GULINGKAN PEMERINTAH!? PRABOWO LANGSUNG KERAHKAN KOPASSUS GEREBEK MARKAS OCCRP YANG FITNAH JOKOWI
Per Selasa (28/1/2025), video ini sudah sekitar 2.000 kali dan mendapatkan 26 tanda suka.
Lantas benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Suara.com mencoba menelusuri klaim tersebut dengan menonton video berdurasi 2 menit 42 detik itu secara menyeluruh. Berdasarkan pengamatan tersebut, diketahui bahwa video dibuka dengan pembahasan mengenai Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menobatkan Jokowi menjadi salah satu pemimpin paling korup tahun 2024.
Dalam video tersebut, narator juga mengutip tanggapan Rocky Gerung tentang OCCRP tersebut. Narator menyebut tanggapan itu dikutip dari video di kanal YouTube pribadi Rocky Gerung “MEDIA INTERNASIONAL SOROTI PENOBATAN JOKOWI PEMIMPIN TERKORUP. TERNAK MULYONO MAKIN KALAP!”.
Terpantau hingga bagian akhir video tidak ada pembahasan tentang Prabowo mengirim Kopassus menuju markas OCCRP.
Dalam video tersebut, narator juga mengutip tanggapan Rocky Gerung tentang OCCRP tersebut. Narator menyebut tanggapan itu dikutip dari video di kanal YouTube pribadi Rocky Gerung “MEDIA INTERNASIONAL SOROTI PENOBATAN JOKOWI PEMIMPIN TERKORUP. TERNAK MULYONO MAKIN KALAP!”.
Terpantau hingga bagian akhir video tidak ada pembahasan tentang Prabowo mengirim Kopassus menuju markas OCCRP.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Prabowo mengirim Kopassus ke markas OCCRP” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Halaman: 173/6436