• [PENIPUAN] Pengusaha Haji Isam Bakal Transfer Rp50 Juta untuk Pengikut di TikTok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “haji.isam.id” pada Sabtu (19/9/2024) mengunggah video [arsip] berisi narasi tentang dirinya yang akan membagi Rp50 juta bagi warganet di platform tersebut. Berikut narasi lengkapnya:

    “Saya Haji Isam pengusaha tambang di Kalimantan Alhamdulillah atas melimpahnya rezeki yang Allah berikan kepada saya hari ini saya InsyaAllah berbagi rezeki di akun tiktok yang baru ini bagi siapa saja yang kebetulan menemukan postingan ini saya kirim 50 juta langsung jika anda sudah follow tekan tanda love dan panah ini berlaku bagi siapa saja dan dimana saja ya saya akan kirim asal anda gunakan dengan amanah.”

    Hingga Minggu (20/10/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 11.000 kali dan mendapat 200-an tanda suka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama mendeteksi audio unggahan menggunakan detect.resemble.ai. Diketahui, audio merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
    Melalui pencarian Google dengan kata kunci “Haji Isam berbagi hadiah”, ditemukan video serupa yang sudah diulas di artikel inilah.com “Cek Fakta: Video Haji Isam Bagi-Bagi Uang Hoax Terindikasi Manipulasi AI” yang tayang pada September 2024.

    Kesimpulan

    Video berisi narasi “Haji Isam membagikan uang Rp50 Juta di akun TikTok” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta Bagi-Bagi Rp35 Juta di TikTok

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “varelbramasta.be” pada Selasa (8/10/2024) mengunggah video [arsip] yang menayangkan Verrell Bramasta berjanji membagikan Rp35 juta setelah dilantik menjadi anggota DPR. Berikut narasi lengkapnya:

    “Halo assalamualaikum saya varel bramasta, alhamdulillah saya sudah dilantik menjadi anggota DPR ini janji saya ya. siapa saja yang sudah menemukan postingan ini saya akan berikan bantuan”

    Hingga Kamis (24/10/2024) video tersebut telah ditonton lebih dari 100 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran informasi tersebut lewat akun media sosial pribadi milik Verrell Bramasta, yakni Instagram “bramastavrl” dan TikTok “bramastaverrell”). Tak ada video serupa di dua akun tersebut.
    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan dengan detect.resemble.ai. Hasilnya, audio dibuat menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)
    Video dalam unggahan akun TikTok “varelbramasta.be” ditelusuri dengan Google Lens. Penemuan teratas menunjukkan dokumentasi itu merupakan potongan momen Verrel saat Pelantikan DPR RI pada Selasa (1/10/2024) di Senayan, Jakarta Pusat.

    Kesimpulan

    Video dengan narasi “Verrell Bramasta berjanji membagikan Rp35 juta” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Salah, Klaim PJ Gubernur DKI Teguh Setyabudi Berasal dari China

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    tirto.id - Teguh Setyabudi resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono. Sebagai informasi, pelantikan Teguh mengacu pada Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 125/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

    Beberapa hari usai pelantikan Teguh Setyabudi sebagai PJ Gubernur DKI, beredar unggahan di media sosial yang menyebut bahwa PJ Gubernur DKI saat ini berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, atau China. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Hari D’fretez” dan “Eni Sumarlin” pada Rabu (23/10/2024).

    “PEJABAT GUBERNUR DKI Resmi Di Pegang China . PIK 2 DAN PULAU REKALAMASI AMAN *Memang Bener-Bener Jokowi Daya Rusaknya Sungguh Dahsyat Bagi Bangsa Dan Negara,” bunyi keterangan salah satu akun tersebut.

    Tirto juga mendapatkan narasi serupa dalam bentuk pesan berantai di paltform media sosial WhatsApp yang menyebut bahwa PJ Gubernur DKI saat ini dipegang oleh China. Hal ini diklaim bertujuan untuk melanjutkan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan penjualan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke China.

    Berikut isi pesan berantai tersebut:

    “PEJABAT GUBERNUR DKI JAKARTA RESMI DI PEGANG CHINA DENGAN DEMIKIAN PIK2 S/D PIK5 DAN PULAU REKALAMASI LANJUT TERUS🤷‍♂️🤦‍♂️👹.

    Menjelang lengserpun Jokowi masih berkhianat pada negara terus timbulkan kerusakan, menyerahkan tanah air ke CHINA2 itu_

    PERINGATAN UNTUK LEMBAGA INTELIJEN NEGARA BIN, BAIS, BAKIN, LEMHANAS, DIPLOMAT, AGEN RAHASIA, JAKSA AGUNG. Para Raja Sultan Nusantara Pemilik Awal Awal Negara ini yang tergabung dalam PDKN. Mohon diekspos Isi Materi Pertemuan Gibran dengan Wakil Presiden China Tiongkok,agar diekspos untuk diketahui 283 Juta Rakyat Indonesia. Dan di Share kesemua Lembaga² Tinggi Negara dan Negara Sahabat,_

    Kita Seluruh Rakyat Wajib tahu apa kebijakan dan kesepakatan yang telah ditanda-tangani oleh Wakil Presiden Gibran dengan Wakil Presiden Tiongkok, *Jika sudah terindikasi ada Isi penjualan Kedaulatan Wilayah NKRI ke China maka Semua Konglomerat Etnis Tionghoa yang terlibat Subversif Harus.ditangkap dan Hukum Mati*”

    Sepanjang Rabu (23/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama sehari tersebar di Facebook, salah satu unggahan klaim tersebut telah memperoleh 8 tanda suka, 14 komentar dan telah dibagikan sebanyak 2 kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa PJ Gubernur saat ini berasal dari China?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, Tirto sama sekali tidak menemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa PJ Gubernur DKI saat ini, yaitu Teguh Setyabudi, berasal dari China.

    Lebih lanjut, tidak ada satupun informasi dan keterangan resmi yang membenarkan dan bisa membuktikan klaim bahwa ditunjuknya Teguh Setyabudi sebagai PJ Gubernur DKI bertujuan untuk melanjutkan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan penjualan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke China.

    Berdasarkan profil yang didapatkan Tirto dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi sendiri lahir di Purwokerto Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Maret 1967. Ia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Bpk. Drs. H. Kardoyo dan Ibu Hj. Sulastri.

    Selepas lulus SMA pada tahun 1986 di Purwokerto, Teguh melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi dan diterima di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

    Usai menamatkan kuliah, Teguh mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pendidikan dan Pelatihan Depdagri pada tahun 1993.

    Sepanjang perjalanan karirnya sebagai birokrat, sejumlah jabatan pun sempat ia emban, mulai dari sebagai Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri (2016), Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (2018), Penjabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara (2020), Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (2022), dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (2023).

    Pada pertengahan Oktober 2024, Teguh ditunjuk oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan informasi dan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa PJ Gubernur DKI saat ini yaitu Teguh Setyabudi berasal dari China.

    Menurut dokumen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Teguh lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Maret 1967. Ia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara pasangan Bpk. Drs. H. Kardoyo dan Ibu Hj. Sulastri.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa bahwa PJ Gubernur DKI saat ini yaitu Teguh Setyabudi berasal dari China bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks FIFA Resmi Diskualifikasi Timnas Bahrain

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    tirto.id - Perbincangan mengenai pertandingan antara Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 zona Asia (AFC) masih terus menarik perhatian publik. Saat itu, pertandingan yang dilaksanakan pada Jumat (11/10/2024) tersebut berakhir dengan skor akhir 2-2.

    Sebagai informasi, dalam laga tersebut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf turut menuai sorotan publik pecinta sepak bola Indonesia.

    Kepemimpinan wasit asal Oman tersebut dianggap kontroversial dan merugikan Timnas Indonesia, karena gol penyama kedudukan yang dicetak pemain tuan rumah Mohamed Marhoon pada menit ke-99. Padahal, sebelumnya hanya ada tambahan waktu 6 menit injury time.

    Gol penyama kedudukan itu, di samping serangkaian keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang cenderung merugikan Timnas Indonesia, memantik reaksi penggemar sepak bola tanah air. Netizen melakukan report massal akun instagram Al Kaf, di samping menyerbu akun media sosial Bahrain FA.

    Hal inilah yang kemudian membuat Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) bereaksi dengan merilis pernyataan resmi pada Rabu (16/10/2024). Isi pernyataan itu intinya adalah bahwa dalam beberapa hari sejak laga Bahrain vs Timnas Indonesia, para pemain timnas Bahrain dan BFA mesti menghadapi kelakuan fans Indonesia yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab. Ini mencakup penghinaan, fitnah, ancaman, dan operasi peretasan.

    Mempertimbangkan keselamatan pemain Timnas Bahrain saat bertanding di Jakarta pada Maret 2025, BFA meminta kepada AFC untuk memindahkan pertandingan Indonesia vs Bahrain pada Maret 2025 di luar Indonesia, alias berlangsung di tempat netral. Mereka mengaku khawatir dengan keselamatan Mohamed Marhoon dan kawan-kawan, jika tetap bertanding di Jakarta.

    “Asosiasi akan meminta kepada AFC untuk memindahkan laga itu dari Indonesia, guna menjamin keamanan personel Timnas Bahrain yang merupakan prioritas utama. Kami merasa apa yang terjadi belakangan ini bisa mempengaruhi keamanan tim nasional, ketika datang ke Jakarta untuk laga tandang,” tulis pernyataan resmi BFA.

    Di tengah ramai permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia tersebut, ramai di media sosial narasi yang menyebut Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Narasi yang sama menyebut sanksi diberikan oleh FIFA karena Bahrain menolak bermain di Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang.

    Narasi tersebut diunggah dalam bentuk video yang menampilkan pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Kusnadi Saputra”,“fans bola indonesia”, “Live Video 21”,“MBC INDIE NET”, dan “BAGI MEDIA GROUP” dalam periode Kamis (17/10/2024) hingga Minggu (20/10/2024).

    “KEPUTUSAN SANGAT KERAS !! Akhirnya FIFA RESMI DISKUALIFIKASI & WO Bahrain Usai Tolak ke Indonesia,” tulis salah satu akun tersebut, pada Jumat (18/10/2024).

    Sepanjang Jumat (18/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan berisi narasi tersebut telah memperoleh 76 tanda suka, 19 komentar, serta telah 1,9 ribu kali diputar.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir.

    Awal video menampilkan pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino. Namun, dalam potongan pernyataan tersebut, kami tidak menemukan pernyataan Gianni yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Kami mencoba mencari konteks pernyataan utuh Gianni yang dipotong dalam video tersebut. Dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images, kami menemukan konteks video utuh pernyataan Gianni tersebut berasal dari unggahan YouTube kanal media France 24 English pada tahun 2019 lalu.

    Video tersebut berisikan wawancara yang dilakukan France 24 terhadap Gianni, selaku Presiden FIFA, terkait beberapa topik, di antaranya soal beberapa program yang akan dijalankan oleh FIFA pada saat itu, seperti kerja sama dengan lembaga-lembaga yang merupakan bagian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti World Food Program (WFP) dan UNESCO, untuk menyediakan makanan dan sekolah gratis di komunitas-komunitas miskin di seluruh dunia.

    Tidak ada satupun pernyataan Gianni dalam video tersebut yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia. Video wawancara Gianni tersebut sendiri terjadi pada tahun 2019 sehingga tidak terkait dengan konteks usulan Federasi Bahrain yang mengajukan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia baru-baru ini.

    Tirto kemudian menelusuri situs resmi milik FIFA untuk memastikan kebenaran terkait klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi diskualifikasi Timnas Bahrain, usai menolak bertanding di Indonesia. Hasilnya, tidak ditemukan satupun pernyataan resmi FIFA terkait hal tersebut.

    Tirto juga menelusuri situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memastikan kebenaran klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Hasilnya, tidak ada satupun pernyataan resmi dari AFC dan PSSI yang membenarkan hal tersebut. Lebih lanjut, hingga Kamis (24/10/2024), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ditemukan informasi dan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    Sebagai informasi, AFC sendiri telah merilis pernyataan soal permintaan Bahrain agar venue laga kontra Timnas Indonesia dipindahkan. Terkait hal tersebut, AFC mengungkap bakal membuka diskusi dengan semua pengampu kepentingan. Bukan cuma BFA dan PSSI sebagai pihak yang berlaga, tetapi juga FIFA.

    "AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan," tulis AFC dalam situs resminya, Jumat (18/10/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Tidak ada satupun pernyataan resmi atau rilis dari FIFA yang menyebut bahwa organisasi sepak bola dunia tersebut mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa FIFA resmi mendiskualifikasi Timnas Bahrain usai menolak bertanding di Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini