• Waspada tautan penipuan lowongan kerja pendamping lokal desa

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di TikTok menampilkan poster lowongan kerja pendamping lokal desa 2025.

    Dalam poster tersebut juga disertai persyaratannya seperti pendaftar merupakan WNI, akan ditempatkan di daerah masing-masing, statusnya akan jadi PPPK, minimal lulusan SMA/K sederajat, hingga gaji yang mencapai Rp15 juta.

    Poster tersebut disebarkan oleh akun informasi lowongan kerja di TikTok. Dalam profilnya, terdapat tautan yang mengarahkan ke formulir pendaftaran kerja.

    Namun, benarkah poster lowongan kerja pendamping lokal desa tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tautan tersebut bukan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT).

    Kemendes PDTT dalam TikTok resminya meminta masyarakat untuk waspada terhadap informasi lowongan kerja pendamping desa/ pendamping lokal desa tahun 2024-2025 yang saat ini tersebar luas.

    Informasi yang beredar selain dari kanal resmi Kemendes PDTT merupakan hoaks. Pastikan menerima informasi dari kanal resmi Kemendes PDTT dan jangan pernah membayar biaya apa pun untuk proses rekrutmen.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim Erick Thohir mundur diri dari jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Unggahan itu menyebutkan, Erick mundur dari PSSI karena mendapat kritik dari suporter tim nasional Indonesia.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Erick Thohir memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan momen ketika Erick sedang diwawancarai sejumlah wartawan.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan unggahan:

    ERICK THOHIR PUTUSKAN MUNDUR DARI JABATANNYA USIA DIRINYA DIKRITIK SUPORTER INDONESIA

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Erick Thohir mundur sebagai Ketua Umum PSSI

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati, dalam video tersebut terdapat watermark "Bola Sport".

    Tim Cek Fakta Kompas.com lalu menelusuri video di kanal YouTube Bola Sport soal wawancara dengan Erick Thohir.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan kanal YouTube Bola Sport pada 18 November 2024. Video itu berjudul: "Alasan Erick Thohir Siap Mundur dari Kursi Ketum PSSI; Ya Karena..."

    Video itu diambil setelah Indonesia mengalami kekalahan 4-0 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 November 2024. Menurut Erick, ia bertanggung jawab atas kekalahan itu. 

    Erick bahkan mengaku siap mundur dari kursi ketua umum PSSI jika pelatih dan pemain tidak lagi percaya pada dirinya terkait dengan proyek di timnas Indonesia. 

    Sampai saat ini tidak ada informasi valid Erick mundur sebagai ketua umum PSSI.

    Sementara setelah video disimak sampai tuntas, narator video justru lebih banyak membahas soal penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.  

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Erick Thohir memutuskan mundur sebagai Ketua Umum PSSI tidak benar atau hoaks.

    Dalam video aslinya, Erick hanya menyatakan bahwa ia siap mundur jika pelatih dan pemain tidak lagi percaya pada dirinya terkait proyek di timnas Indonesia.

    Hal itu disampaikan Erick setelah Indonesia kalah dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 November 2024. Sampai saat ini Erick masih tercatat sebagai ketua umum PSSI. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] WN China Selipkan Rp 500.000 di Paspor untuk Biaya Visa, Bantah Suap

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Seorang pria warga negara (WN) China membuat video blog saat melalui pemeriksaan bea cukai di Indonesia.

    Sebelum ke bandara, ia memasukkan uang Rp 500.000 ke dalam paspornya. Uang itu diklaim sebagai suap kepada petugas bea cukai agar bisa memasuki wilayah Indonesia dengan lancar.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu dibantah pihak Imigrasi Indonesia.

    Video WN China menyelipkan uang di paspor sebagai bentuk suap disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (19/1/2025):

    Turis asal Cina tujuan Indonesia selipkan uang 500 ribu di dalam paspor. Maksudnya supaya tidak ada pemeriksaan dari Bea Cukai saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

    Sabtu 18 Januari 2025( Turisnya tau "SUAP" tradisi di Indonesia )

    Hasil Cek Fakta

    Pria dalam video merupakan WN China yang memiliki akun TikTok dengan nama @stellaroptics888.

    Pria tersebut mengunggah klarifikasi pada Senin (20/1/2024), terkait videonya yang jadi perbincangan warganet.

    Ia masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (16/1/2025).

    Ia menjelaskan, uang Rp 500.000 yang ia taruh dalam paspor merupakan biaya visa dan tidak ada tindakan ilegal yang terjadi saat itu.

    "Tapi video yang saya posting mungkin dalam ekspresi ada beberapa kesalahpahaman dan kekeliruan. Atas hal ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pejabat Bea Cukai Indonesia. Maaf," kata pria dalam video.

    Di sisi lain, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Saffar Muhammad Godam telah memastikan tidak ada pemberian uang kepada petugas Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.

    WN China dalam video berinisial LB.

    Berdasarkan pemeriksaan terhadap petugas bea cukai dan CCTV real-time, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya tindakan suap.

    "Tidak ditemukan adanya pemberian uang kepada petugas,” ujar Godam saat dihubungi pada Senin (20/1/2025) seperti diwartakan Kompas.com.

    "Namun, untuk melengkapi hasil pemeriksaan, masih diperlukan klarifikasi kepada pemilik konten tersebut," ucapnya.

    Meski telah meminta maaf, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengatakan, akan tetap menindaklanjuti perbuatan WN China tersebut.

    "Nanti lihat klarifikasi setelah yang bersangkutan, kalau benar yang bersangkutan juga buat video terkait Anggota Lantas Polri, kita juga akan dalami kebenaran info perlakuan yang bersangkutan di negara lain dengan pola yang sama," kata Agus dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya.

    Kesimpulan

    Ada yang perlu diluruskan dari video WN China menyelipkan uang di paspor sebagai bentuk suap.

    Pria berinisial LB tersebut memasukkan uang Rp 500 juta dalam paspor untuk biaya visa, bukan untuk menyuap petugas bea cukai.

    Dirjen Imigrasi memastikan tidak ada tindakan suap setelah melakukan investigasi ke petugas dan pantauan CCTV.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Surat Pemberitahuan Perubahan Biaya Transfer Antarbank atas Nama Bank Jatim

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar unggahan berisi surat pemberitahuan perubahan biaya transfer antarbank mengatasnamakan Bank Jatim.

    Surat itu menyebutkan, biaya transfer antarbank berubah dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, surat itu hoaks.

    Surat pemberitahuan perubahan biaya transfer antarbank atas nama Bank Jatim dibagikan pada Januari 2025 lewat unggahan Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bapak/ibu

    Nasabah yang terhormat:

    Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan bank jatim, untuk meningkatkan kualitas dan kenyaman nasabah bertransaksi dari bank jatim mobile/internet banking.

    Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah Menjadi biaya bulanan,

    Untuk biaya Transaksi yang lama Rp 6.500/pertransaksi, diganti Dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited Transaksi.

    Untuk perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan kedepan,

    Dengan ini kepada Bpk/ibu Nasabah Bank Jatim untuk PERSETUJUANNYA, ataupun Konfirmasi nya disini nasabah:

    1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp150.000, Atau

    2. Jika tidak setuju, Dan tetap mau menggunakan Tarif yang lama Rp6.500/pertransaksi, di karenakan jarang bertransaksi. Untuk konfirmasi tidak setuju nasabah akan dihubungi oleh layanan bank jatim.

    N:B Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka dianggap SETUJU. Ada penagihan setiap bulan nya. Rp 150.000, dari rekening tabungan jatim nya. Adanya transaksi atau tidak tetap akan di potong.

    Screenshot Hoaks, Bank Jatim ubah tarif transfer antarbank pada 2025

    Hasil Cek Fakta

    Bank Jatim sejak lama sudah menyebutkan adanya konten hoaks mengenai biaya transfer antarbank yang mengatasnamakan pihaknya.

    Melalui akun Facebook resmi pada 7 Maret 2023, Bank Jatim telah membantah surat pemberitahuan perubahan biaya transfer antarbank yang beredar di media sosial.

    Bank Jatim menyebutkan, surat tersebut merupakan modus penipuan.

    "Tetap waspada ya sobat, dengan oknum yang mengatasnamakan Bank Jatim. Bank Jatim tidak pernah meminta PIN atau password seluruh layanan," demikian imbauan Bank Jatim.

    Adapun biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Berikut rincian tarifnya:

     

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, surat pemberitahuan perubahan biaya transfer antarbank atas nama Bank Jatim yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Biaya transfer Bank Jatim tidak mengalami perubahan. Melalui akun Facebook resmi, Bank Jatim mengatakan bahwa surat tersebut adalah modus penipuan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini