• Keliru, Klaim Elon Musk Meluncurkan Ponsel Tesla

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita



    Sejumlah foto Elon Musk sedang memegang ponsel yang diklaim sebagai merek Tesla, diunggah oleh akun Facebook ini [ arsip ]. Konten itu memuat klaim bahwa ponsel Tesla seharga US$299 yang memiliki kecanggihan mutakhir seperti terkoneksi dengan internet melalui satelit, mengisi daya sendiri dengan sinar matahari, dan mengontrol mobil, rumah, dan lainnya

    “......Kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, bukan? Serahkan saja pada Elon dan Tesla untuk mewujudkannya dengan Tesla Pi Phone. Tanggal peluncuran semakin dekat,” demikian narasi dalam konten tersebut.



    Benarkah benarkah Elon Musk meluncurkan ponsel Tesla?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian Google. Hasilnya, kabar bahwa Tesla meluncurkan pesaing iPhone yang super canggih saat ini, hanyalah rumor yang banyak menyebar tidak hanya di Indonesia melainkan juga di luar negeri.

    Tempo mengunjungi situs perusahaan Elon Musk, Tesla, yang menginformasikan bahwa perusahaan tersebut masih berfokus pada produksi kendaraan, energi, dan peralatan pengisian daya. Tempo tidak menemukan bukti bahwa Tesla dan CEO-nya, Elon Musk, telah mengumumkan bahwa mereka akan memasuki pasar ponsel pintar.

    Pada 15 Desember 2020, Elon Musk pernah menyatakan dalam akun X miliknya bahwa ia tidak tertarik untuk membuat jam tangan pintar dan ponsel. Menurutnya hal tersebut adalah teknologi masa lalu, sedangkan Neuralinks adalah masa depan.

    Akun X Elon Clips ini mengunggah pernyataan serupa bahwa Elon Musk tidak bercita-cita membuat telepon, tapi jika perlu, kami akan melakukannya.

    “Sobat, kuharap kita tidak perlu membuat telepon. Itu banyak pekerjaan. Ide membuat ponsel membuatku ingin mati. Tapi kalau kita harus membuat telepon, kita akan melakukannya, tapi kita akan bercita-cita untuk tidak membuat telepon,” demikian kutipan narasi di akun Elon Clips.

    Musk juga menyampaikan bantahan terhadap rumor tersebut di podcast The Joe Rogan Experience pada 5 November 2024.

    Ketika ditanya oleh pembawa acara Joe Rogan apakah dia berencana membuat ponsel, Musk berkata, “Tidak, kami tidak akan membuat ponsel,” kata Musk pada menit ke-01:33:22.

    Ketika ditanya oleh Rogan apakah dia pernah memikirkannya, Musk pada menit ke-01:33.53 mengatakan dia hanya akan mempertimbangkannya jika Apple dan Google mulai melakukan hal-hal yang sangat buruk seperti, menyensor aplikasi atau… memperlakukan orang… dengan cara yang sangat buruk.” .

    Sejumlah media asing juga pernah memeriksa klaim di atas di sini, sini dan sini.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa Elon Musk meluncurkan ponsel Tesla adalahkeliru. Saat ini, Elon Musk belum tertarik untuk membuat jam tangan pintar dan ponsel.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar, Narasi tentang Efek Pil KB, Suntik, Kalender, dan IUD Pada Perempuan

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita



    Sebuah konten beredar di Facebook [ arsip ] yang mengatakan sejumlah efek negatif dari berbagai jenis alat KB atau alat kontrasepsi, pada perempuan. Dikatakan efek negatif itu bersifat variatif tergantung metabolisme masing-masing orang.

    Narasi itu mengatakan bahwa pil KB rawan menyebabkan kanker, KB suntik dapat merusak hormon, KB kalender rawan kecolongan, dan KB IUD rawan menyebabkan perdarahan.



    Namun, benarkah narasi yang mengatakan berbagai jenis KB memiliki sejumlah efek samping negatif tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa klaim-klaim yang beredar mengenai bahaya beberapa jenis kontrasepsi tidak sepenuhnya benar. Jenis kontrasepsi seperti jenis hormonal dapat mengurangi risiko terjadinya kanker.

    Dosen Departemen Obgin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair)/KSM Obgin RS Unair, dr. Muhammad Ardian Cahya Laksana, SpOG(K) Subsp Obginsos., M.Kes., menjelaskan keamanan alat kontrasepsi berdasarkan penelitian selama ini.

    Klaim 1: Pil KB rawan menyebabkan kanker

    Fakta: Pil KB dapat menurunkan risiko kanker.Muhammad Ardian menjelaskan secara umum kontrasepsi jenis pil mampu menurunkan risiko kanker endometrium atau kanker rahim hingga lebih dari 30 persen, menurunkan risiko kanker ovarium 30 sampai 50 persen, dan kanker usus besar sebesar 15 sampai 20 persen.

    Efek perlindungan dan pengurangan risiko terhadap kanker tersebut, kata dia,  bertahan lama hingga 30 tahun, bahkan setelah penggunaan kontrasepsi dihentikan dan lebih kuat pada penggunaan jangka panjang. 

    Akan tetapi pada seseorang dengan kanker payudara jenis tertentu yang sensitif pada hormon estrogen dan progesteron, Ardian mengimbau agar penggunaan kontrasepsi pil dihindari. 

    “Jadi klaim yang beredar bertentangan dengan temuan dalam penelitian tersebut. Sesungguhnya Pil KB dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker,” kata dr Ardian kepada Tempo, Sabtu, 14 Desember 2024.

    Klaim 2: KB suntik dapat merusak hormon

    Fakta: Kondisi hormon dapat diregulasi kembali, bukan rusak akibat KB suntik.Ardian menjelaskan kontrasepsi suntik, baik suntik tiga bulan maupun satu bulan, bertujuan menghambat kehamilan melalui modifikasi regulasi hormon, mencegah terjadinya ovulasi. Kontrasepsi ini membuat lendir serviks menjadi lebih kental, dan dinding rahim menjadi lebih tipis.

    Kontrasepsi suntik bekerja dengan memodifikasi regulasi hormon, bukan merusak hormon. Jika dilakukan dengan tepat, kata Ardian, bisa mengurangi beberapa efek sampingnya.

    Salah satu keuntungan kontrasepsi suntik, Ardian, menjelaskan adalah menurunkan risiko kanker endometrium dan radang panggul. Penghentian penggunaan KB suntik dapat mengembalikan kesuburan setelah enam bulan sampai dengan dua tahun. “Artinya, klaim dalam narasi yang beredar keliru,” kata dia.

    Klaim 3: KB kalender rawan kecolongan

    Fakta: KB kalender atau calendar rhythm method, memiliki tingkat keberhasilan rendah.Menurut Ardian, metode ini memang memiliki tingkat kegagalan yang tinggi sesuai sebuah penelitian yaitu 13,9 kegagalan per 100 episode penggunaan dalam periode 12 bulan. Hal ini sesuai dengan klaim dalam narasi yang beredar.

    Tingkat kegagalan ini termasuk yang tertinggi di antara metode kontrasepsi lainnya. Demikian juga metodecoitus interruptus(penarikan sebelum ejakulasi), yang memiliki tingkat kegagalan 13,4 per 100 episode penggunaan.

    “Tingkat kegagalan yang tinggi tersebut terjadi karena kedua metode ini sangat bergantung pada konsistensi dan akurasi pengguna dalam memprediksi masa subur atau mengendalikan waktu ejakulasi. Faktor seperti siklus menstruasi yang tidak teratur dan kurangnya pengalaman atau pengetahuan pengguna dapat meningkatkan risiko kegagalan,” ujar dr Ardian.

    Klaim dalam narasi yang beredar sama dengan hasil penelitian tersebut. KB kalender dan penarikan sebelum ejakulasi, memiliki tingkat keberhasilan rendah karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan pengguna.

    Klaim 4: KB IUD rawan menyebabkan perdarahan

    Fakta: Intrauterine Device atau IUD memang dapat meningkatkan risiko perdarahan abnormal. Meskipun efektif, berdasarkan sebuah studi, kontrasepsi jenis ini dilaporkan oleh sejumlah perempuan karena mengalami pendarahan setelah pemasangan IUD.

    Berikut beberapa alasan mengapa IUD, terutama yang berbasis tembaga dan hormonal, dapat menyebabkan perdarahan:

    Cara KB yang Tepat

    Menurut Ardian, sesungguhnya penggunaan kontrasepsi, khususnya hormonal seperti KB suntik dan IUD, selain mencegah kehamilan juga bisa mencegah kemunculan jerawat dan mengatur siklus haid.

    Sehingga ketika kontrasepsi dihentikan, justru dapat meningkatkan kesuburan. Di samping itu, kontrasepsi hormonal telah terbukti menurunkan risiko kanker rahim,ovarium dan usus besar. Penting juga melakukan KB dengan cara yang tepat.

    Berikut langkah yang disarankan dr. Ardian untuk memilih kontrasepsi yang sesuai:

    “Kesimpulannya, memilih alat kontrasepsi melibatkan pertimbangan yang matang dan pemahaman yang baik tentang berbagai metode yang tersedia. Dengan berkonsultasi dengan tenaga medis, mempertimbangkan kebutuhan pribadi dan kesehatan, Anda dapat membuat keputusan yang aman dan tepat untuk diri sendiri,” ujar dr. Ardian.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang berisi sejumlah klaim dampak negatif berbagai jenis KB pada perempuan adalahsebagian benar.

    Beberapa jenis KB membawa manfaat seperti mengurangi risiko kanker, tapi ada jenis KB yang kurang efektif. Sehingga penggunaan kontrasepsi atau KB harus dikonsultasikan dengan dokter.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jokowi dan Kapolri Berkunjung ke Rumah Gus Miftah

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “elang2441” pada Minggu (8/12/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
    "Setelah Gus Miftah undur diri, Jokowi dan Kapolri sowan ke rumah Gus Miftah. Ada apa ya ?"
    Per Senin (16/12/2024), konten tersebut sudah ditonton sekitar 1.500 kali dan dibagikan ulang 24 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta suara.com
    Setelah ditelusuri foto tersebut bukan foto baru setelah Gus Miftah menuai kontroversi. Jokowi pada foto tersebut juga masih mengenakan pin kenegaraan sebagai tanda jabatan presiden.
    Foto tersebut rupanya merupakan dokumentasi lama saat Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit mendatangi harlah ke-12 Ponpes Ora Aji milik Gus Miftah. Acara itu diselenggarakan pada September saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Foto yang beredar juga aslinya berasal dari unggahan akun Instagram Gus Miftah.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Jokowi dan Kapolri berkunjung ke rumah Gus Miftah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Loker Orang Tua Group, Tawarkan Gaji hingga Rp10 Juta

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita

    Pada Selasa (3/12/2024) akun Facebook “Info Loker Terbaru” membagikan foto [arsip] berisi informasi tentang lowongan kerja (loker) OT Group untuk posisi admin, team leader, driver canvassing dan sales canvassing.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “OT Group ( Orang Tua ) resmi mengumumkan lowongan kerja terbaru yang menawarkan berbagai posisi menarik..

    Kualifikasi Umum :

    Pendidikan Sma/Smk, D3, S1
    Dapat bekerjasama dengan team serta jujur
    Dapat berkomunikasi dengan baik
    etc
    Gaji pokok untuk posisi ini berkisar antara

    Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan.

    Batas Pendaftaran Hingga 27 Desember 2024

    Jangan Lewatkan!!!

    https://openrecruitment-orangtuagroup24[dot]comxid[dot]com/”

    Hingga Senin (16/12/2024), konten itu menuai lebih dari 80 impresi dan 20 komentar. Mayoritas percaya dengan informasi dalam unggahan, ditandai dengan komentar “cara daftarnya gimana” hingga “apakah masih ada lokernya”.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam unggahan. Hasilnya, tautan tersebut tak mengarah ke laman resmi Orang Tua Group (OT Group). Warganet justru diminta mengisi nama dan nomor telegram.

    Dari penelusuran TurnBackHoax, tidak ditemukan informasi tentang lowongan pekerjaan atau rekrutmen serupa di laman resmi OT Group (www.ot.id/karir)

    Kesimpulan

    Unggahan “loker Orang Tua Group, tawarkan gaji hingga Rp10 Juta” yang disertai tautan ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini