SEBUAH foto beredar di Facebook [arsip] yang diklaim sebagai suasana penggeledahan barang bukti uang dalam kasus dugaan pengoplosan BBM jenis pertalite menjadi pertamax.
Foto itu memperlihatkan beberapa orang berbaju merah dan satu orang berseragam TNI dalam sebuah ruangan. Di depan mereka terdapat koper dan kardus berisi uang pecahan Rp100 ribuan. Penggeledahan disebut terjadi pada 27 Februari 2025.
Namun, benarkah foto itu memperlihatkan penggeledahan kasus dugaan korupsi PT Pertamina yang sedang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung RI)?
Keliru: Gambar Tumpukan Uang Hasil Penjualan Pertalite Dioplos Menjadi Pertamax
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google untuk menemukan foto atau video yang memiliki kesamaan dengan foto yang beredar. Hasil verifikasi tersebut menunjukkan foto tersebut bukan dari peristiwa kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
Foto yang beredar memiliki elemen-elemen yang sama dengan foto yang diberitakan Antara, 11 November 2024. Kesamaan yang terlihat di antaranya petugas berbaju merah yang mengenakan kacamata dan tas selempang, personil TNI, kardus warna putih dan barisan rak.
Foto itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan oleh Kejagung RI terkait kasus pelanggaran agraria yang menyeret PT Duta Palma Group, sebagaimana diberitakan Tempo.
Foto tersebut juga memiliki elemen yang sama dengan foto berita Antara lainnya saat ekspose barang bukti hasil penggeledahan anak perusahaan PT Duta Salma Group dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Gambar yang beredar dan foto berita Antara sama-sama memperlihatkan adanya tumpukan uang barang bukti yang disimpan di dalam koper dan kardus dengan sampul luar putih. Hal ini menegaskan gambar yang beredar berkaitan dengan kasus pelanggaran hukum PT Duta Salma Group, bukan dugaan kasus korupsi PT Pertamina yang diungkap Kejagung RI tahun 2025.
Barang Bukti Kasus Pertamina
Kejagung RI telah mengumumkan penetapan total sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus pengolahan BBM mentah, yang berpotensi merugikan negara Rp193,7 triliun per tahun sebagaimana diberitakan Tempo.
Berita Tempo lainnya menyatakan bahwa Kejagung RI melakukan penggeledahan di dua rumah pengusaha minyak dan gas, Muhammad Riza Chalid, pada Selasa, 25 Februari 2025. Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, telah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Dalam penggeledahan itu, ditemukan uang tunai Rp833 juta dan 1.500 USD (setara Rp24,57 juta dengan kurs Rp16.390), serta sejumlah dokumen yang berhubungan dengan kasus ini.
Press release di website Kejagung RI menyatakan bahwa mereka telah melakukan sejumlah penggeledahan dan penyitaan barang bukti terkait kasus tersebut. Salah satunya di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.
Barang-barang yang disita di antaranya lima dus dokumen, barang bukti elektronik handphone sejumlah 15 unit, satu unit laptop dan empat soft file. Uang Rp971 juta juga disita dalam penggeledahan rumah salah satu tersangka, Dimas Werhaspati, pada Senin, 24 Februari 2025, dilansir CNNIndonesia.com.
Foto yang beredar memiliki elemen-elemen yang sama dengan foto yang diberitakan Antara, 11 November 2024. Kesamaan yang terlihat di antaranya petugas berbaju merah yang mengenakan kacamata dan tas selempang, personil TNI, kardus warna putih dan barisan rak.
Foto itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan oleh Kejagung RI terkait kasus pelanggaran agraria yang menyeret PT Duta Palma Group, sebagaimana diberitakan Tempo.
Foto tersebut juga memiliki elemen yang sama dengan foto berita Antara lainnya saat ekspose barang bukti hasil penggeledahan anak perusahaan PT Duta Salma Group dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Gambar yang beredar dan foto berita Antara sama-sama memperlihatkan adanya tumpukan uang barang bukti yang disimpan di dalam koper dan kardus dengan sampul luar putih. Hal ini menegaskan gambar yang beredar berkaitan dengan kasus pelanggaran hukum PT Duta Salma Group, bukan dugaan kasus korupsi PT Pertamina yang diungkap Kejagung RI tahun 2025.
Barang Bukti Kasus Pertamina
Kejagung RI telah mengumumkan penetapan total sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus pengolahan BBM mentah, yang berpotensi merugikan negara Rp193,7 triliun per tahun sebagaimana diberitakan Tempo.
Berita Tempo lainnya menyatakan bahwa Kejagung RI melakukan penggeledahan di dua rumah pengusaha minyak dan gas, Muhammad Riza Chalid, pada Selasa, 25 Februari 2025. Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, telah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Dalam penggeledahan itu, ditemukan uang tunai Rp833 juta dan 1.500 USD (setara Rp24,57 juta dengan kurs Rp16.390), serta sejumlah dokumen yang berhubungan dengan kasus ini.
Press release di website Kejagung RI menyatakan bahwa mereka telah melakukan sejumlah penggeledahan dan penyitaan barang bukti terkait kasus tersebut. Salah satunya di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.
Barang-barang yang disita di antaranya lima dus dokumen, barang bukti elektronik handphone sejumlah 15 unit, satu unit laptop dan empat soft file. Uang Rp971 juta juga disita dalam penggeledahan rumah salah satu tersangka, Dimas Werhaspati, pada Senin, 24 Februari 2025, dilansir CNNIndonesia.com.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan uang sitaan Kejagung RI dalam pengungkapan kasus korupsi pengolahan minyak mentah PT Pertamina adalah keliru.
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan sebuah ruangan berkaitan dengan kasus agraria yang menyeret perusahaan penanam dan pengolah sawit, PT Duta Palma Group tahun 2024.
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan sebuah ruangan berkaitan dengan kasus agraria yang menyeret perusahaan penanam dan pengolah sawit, PT Duta Palma Group tahun 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=661295556409913&set=a.105295818676559
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/979866510905119
- https://sumbar.antaranews.com/berita/641461/kejagung-tegaskan-video-beredar-bukan-penggeledahan-stafsus-budi-arie
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-klaim-penggeledahan-kantor-budi-arie-karena-kasus-judi-online-1169962
- https://www.antarafoto.com/id/view/2337591/konferensi-pers-dugaan-kasus-tppu-duta-palma
- https://www.tempo.co/hukum/ini-peran-9-tersangka-dalam-kasus-dugaan-korupsi-tata-kelola-minyak-pertamina-1212794
- https://www.tempo.co/hukum/kejagung-sita-34-ordner-muat-dokumen-terkait-korporasi-impor-minyak-mentah-di-rumah-riza-chalid--1212821
- https://www.kejaksaan.go.id/index.php/conference/news/3674/read
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250225160611-12-1202327/kejagung-sita-uang-rp971-juta-di-kasus-korupsi-pertamina /cdn-cgi/l/email-protection#284b4d434e49435c49685c4d455847064b4706414c
Hoaks! Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret -- April 2025
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan diskon listrik 50 persen dari PLN kembali hadir.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini”
Namun, benarkah diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini”
Namun, benarkah diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA, tidak diperpanjang, dan hanya berlaku pada Januari hingga Februari saja.
"Enggak diperpanjang, dua bulan aja," kata Bahlil, dilansir dari ANTARA.
Adapun pemberian diskon listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, merupakan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif penyesuaian triwulan I tahun 2025.
“Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025,” ujar Greg, dilansir dari ANTARA.
Paket stimulus ekonomi tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah selepas Februari 2025. Oleh karena itu, pada Maret 2025, tarif listrik kembali normal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, waspada penipuan mengatasnamakan PLN. PLN tidak meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon yang terhubung dengan telegram.
Klaim: Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
"Enggak diperpanjang, dua bulan aja," kata Bahlil, dilansir dari ANTARA.
Adapun pemberian diskon listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, merupakan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif penyesuaian triwulan I tahun 2025.
“Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025,” ujar Greg, dilansir dari ANTARA.
Paket stimulus ekonomi tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah selepas Februari 2025. Oleh karena itu, pada Maret 2025, tarif listrik kembali normal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, waspada penipuan mengatasnamakan PLN. PLN tidak meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon yang terhubung dengan telegram.
Klaim: Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
Cek fakta, kasus korupsi emas Antam palsu pada awal Maret 2025
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Unggahan video beredar di X dan YouTube pada 4 Maret 2025 yang menarasikan sebanyak enam petinggi PT Antam Tbk menjadi tersangka karena palsukan sebanyak 109 ton emas dengan modus ditempel logo ANTAM secara ilegal.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“SKANDAL BARU LAGI PEMALSUAN EMAS ANTAM”
Namun, benarkah kasus korupsi emas Antam palsu pada awal Maret 2025?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“SKANDAL BARU LAGI PEMALSUAN EMAS ANTAM”
Namun, benarkah kasus korupsi emas Antam palsu pada awal Maret 2025?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan unggahan ulang Kejati Bengkulu yang diunggah 5 Juni 2024.
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu, menyebut keenam tersangka tersebut, yakni TK selaku GM UBPPLN periode 2010-2011, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017, AH periode 2017-2019, MAA periode 2019-2021 dan ID periode 2021-2022.
Dengan demikian, kasus tersebut terjadi pada akhir Mei 2024, bukan awal Maret 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan unggahan ulang Kejati Bengkulu yang diunggah 5 Juni 2024.
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan enam orang General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010-2022 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi tata kelola komoditi emas periode tahun 2010-2022 seberat 109 ton.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi di Jakarta, Rabu, menyebut keenam tersangka tersebut, yakni TK selaku GM UBPPLN periode 2010-2011, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017, AH periode 2017-2019, MAA periode 2019-2021 dan ID periode 2021-2022.
Dengan demikian, kasus tersebut terjadi pada akhir Mei 2024, bukan awal Maret 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Video Prabowo Menawarkan Bantuan Lewat Nomor WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto dan terdengar menawarkan sejumlah bantuan lewat nomor WhatsApp.
Unggahan ini beredar pada akhir Februari 2025. Adapun bantuan yang dijanjikan antara lain biaya untuk membayar utang atau modal usaha.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam konten itu hoaks dan diindikasi sebagai modus penipuan.
Video yang mengeklaim Prabowo menjanjikan bantuan lewat nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video, Prabowo meminta masyarakat menghubungi nomor WhatsApp yang ada dalam unggahan.
Adapun bantuan yang dijanjikan yakni biaya untuk membayar utang, modal usaha, biaya sekolah, renovasi rumah, dan biaya untuk membantu orangtua.
Unggahan ini beredar pada akhir Februari 2025. Adapun bantuan yang dijanjikan antara lain biaya untuk membayar utang atau modal usaha.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam konten itu hoaks dan diindikasi sebagai modus penipuan.
Video yang mengeklaim Prabowo menjanjikan bantuan lewat nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video, Prabowo meminta masyarakat menghubungi nomor WhatsApp yang ada dalam unggahan.
Adapun bantuan yang dijanjikan yakni biaya untuk membayar utang, modal usaha, biaya sekolah, renovasi rumah, dan biaya untuk membantu orangtua.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicek, di media sosial milik Prabowo tidak ditemukan informasi bahwa ia menjanjikan bantuan melalui nomor WhatsApp.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI ini.
Dalam video aslinya, Prabowo tidak menjanjikan bantuan.
Saat itu, ia merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat, 6 Desember 2024.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas 73 persen.
Sebelumnya pernah muncul kasus penipuan dengan modus pemberian bantuan dari Prabowo. Pelaku memanfaatkan AI untuk menjerat korbannya.
Diberitakan Kompas.com, pada 16 Januari 2025 polisi menangkap AMA (29), pelaku penipuan yang mencatut wajah dan suara Prabowo menggunakan teknologi deepfake.
Dalam melakukan aksinya, AMA mencantumkan nomor telepon di video deepfake dan meminta korban untuk menghubunginya agar terdaftar sebagai penerima bantuan.
Korban yang menghubungi AMA kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi awal.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI ini.
Dalam video aslinya, Prabowo tidak menjanjikan bantuan.
Saat itu, ia merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat, 6 Desember 2024.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) dengan probabilitas 73 persen.
Sebelumnya pernah muncul kasus penipuan dengan modus pemberian bantuan dari Prabowo. Pelaku memanfaatkan AI untuk menjerat korbannya.
Diberitakan Kompas.com, pada 16 Januari 2025 polisi menangkap AMA (29), pelaku penipuan yang mencatut wajah dan suara Prabowo menggunakan teknologi deepfake.
Dalam melakukan aksinya, AMA mencantumkan nomor telepon di video deepfake dan meminta korban untuk menghubunginya agar terdaftar sebagai penerima bantuan.
Korban yang menghubungi AMA kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi awal.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Prabowo menjanjikan bantuan lewat nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan diindikasi sebagai modus penipuan.
Video aslinya adalah momen ketika Prabowo merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Setelah dicek, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.
Video aslinya adalah momen ketika Prabowo merespons pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Setelah dicek, suara Prabowo menjanjikan bantuan terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61572467375670/videos/8927934080637781
- https://www.facebook.com/share/p/1DPz4MBrTK/
- https://www.facebook.com/share/p/1BRDND3N6n/
- https://www.youtube.com/watch?v=P0Q8AJy79E8&ab_channel=SekretariatKabinetRI
- https://nasional.kompas.com/read/2025/01/24/07562761/kasus-video-deepfake-prabowo-semua-bisa-jadi-korban-ai?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 197/6618