KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim bahwa artis sekaligus anggota DPR RI, Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta melalui nomor WhatsApp.
Namun setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini.
Dalam video, Desy Ratnasari mengatakan, uang itu akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti akun Instagram dan meneruskan unggahan tersebut.
Selain itu, warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di unggahan.
[HOAKS] Desy Ratnasari Bagikan Rp 20 Juta Melalui Nomor WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video itu diketahui memanipulasi foto Desy Ratnasari yang ada di laman Liputan 6.com ini.
Foto aslinya digunakan sebagai ilustrasi artikel berjudul "Desy Ratnasari Akting Lagi Setelah 12 Tahun Vakum, Lakukan Ini Agar Tidak Kaku".
Artikel itu membahas soal Desy Ratnasari yang kembali berakting dengan membintangi film Buya Hamka pada 2020.
Kemudian, setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.
Foto aslinya digunakan sebagai ilustrasi artikel berjudul "Desy Ratnasari Akting Lagi Setelah 12 Tahun Vakum, Lakukan Ini Agar Tidak Kaku".
Artikel itu membahas soal Desy Ratnasari yang kembali berakting dengan membintangi film Buya Hamka pada 2020.
Kemudian, setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Desy Ratnasari membagikan Rp 20 juta merupakan hasil manipulasi. Video tersebut memanipulasi foto Desy Ratnasari yang diunggah di salah satu media.
Hasil pengecekan Hive Moderation menunjukkan, suara Desy Ratnasari yang digunakan dalam video bagi-bagi uang Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.
Hasil pengecekan Hive Moderation menunjukkan, suara Desy Ratnasari yang digunakan dalam video bagi-bagi uang Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI. Probabilitasnya mencapai 99.9 persen.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Mobil Terbakar, Bukan Dikemudikan Arwah
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video sebuah mobil dalam kondisi terbakar dan bergerak menuju kerumunan orang yang memadati jalan raya.
Narasi video mengeklaim, mobil terbakar itu melaju karena dikemudikan oleh arwah pengemudi yang jasadnya sudah menjadi abu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Video mobil terbakar yang disebut dikemudikan arwah dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (16/10/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Jasadnya sudah jadi abu, ini gilirah rohnya nyetir mau pulang e rumah...aneh tapi nyata
Narasi video mengeklaim, mobil terbakar itu melaju karena dikemudikan oleh arwah pengemudi yang jasadnya sudah menjadi abu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Video mobil terbakar yang disebut dikemudikan arwah dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (16/10/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Jasadnya sudah jadi abu, ini gilirah rohnya nyetir mau pulang e rumah...aneh tapi nyata
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video terdeteksi sebagai peristiwa yang terjadi di India.
Penelusuran lebih lanjut menemukan pemberitaan dari media India terkait mobil terbakar itu.
Dilansir Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024.
Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Jitendra pun menelepon saudaranya, yang menyarankan untuk memeriksa bagian bawah kap mobil. Setelah keluar dan membuka kap mobil, Jitendra mendapati mesinnya terbakar.
Api menyebar dengan cepat, merusak rem tangan mobil, dan menyebabkan kendaraan itu meluncur menuruni lereng jalan layang.
Mobil itu menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan. Tidak ada yang terluka akibat insiden tersebut.
Penelusuran lebih lanjut menemukan pemberitaan dari media India terkait mobil terbakar itu.
Dilansir Times of India, pengendara mobil itu bernama Jitendra Jangid. Ia mengendarai mobil tersebut menuju Sudarshanpura Pulia pada 12 Oktober 2024.
Menurut keterangan polisi, mobil itu sedang menuruni jalan layang Ajmer ketika Jitendra melihat asap keluar dari AC mobil dan membuatnya panik.
Jitendra pun menelepon saudaranya, yang menyarankan untuk memeriksa bagian bawah kap mobil. Setelah keluar dan membuka kap mobil, Jitendra mendapati mesinnya terbakar.
Api menyebar dengan cepat, merusak rem tangan mobil, dan menyebabkan kendaraan itu meluncur menuruni lereng jalan layang.
Mobil itu menabrak sepeda yang diparkir sebelum berhenti setelah menabrak pembatas jalan. Tidak ada yang terluka akibat insiden tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video mobil terbakar yang disebut dikemudikan arwah perlu diluruskan.
Peristiwa dalam video terjadi di India. Mobil itu bukan dikemudikan arwah, tetapi melaju karena rem tangan yang menahannya terbakar.
Peristiwa dalam video terjadi di India. Mobil itu bukan dikemudikan arwah, tetapi melaju karena rem tangan yang menahannya terbakar.
Rujukan
Keliru, Banyak Anak Meninggal karena Permen Semprot Asal Cina
Sumber:Tanggal publish: 18/10/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp [ arsip ] dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim banyak anak yang meninggal karena keracunanspray candyatau permen semprot. Video itu memperlihatkan suasana rumah sakit yang merawat beberapa anak SD. Ditampilkan juga beberapa botol yang diklaim sebagai kemasan permen semprot asal Cina.
Berikut ini narasi selengkapnya: “Breaking news !!! Orang tua waspada. banyak anak kecil meninggal. Permen spray buatan china adalah produk yang sangat berbahaya. Mohon jagalah putra- putri Anda agar hal seperti ini tidak terjadi dan jangan lengah dalam pengawasan Anda sebagai orang tua.”
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Tempo akan memverifikasi dua hal yakni benarkah anak-anak dalam video tersebut korban keracunan permen semprot? Kedua, benarkah permen semprot menyebabkan banyak anak meninggal?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut memang benar peristiwa saat sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot yang dibeli di sekitar sekolah. Namun peristiwa itu tidak menyebabkan para siswa meninggal dunia.
Video yang beredar tersebut identik dengan berita yang ditayangkan Berita Satu yang diunggah di saluran YouTube mereka, 1 Agustus 2024. Saat itu, ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan, merawat beberapa siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot.
Pada detik ke-25 video yang beredar juga memperlihatkan botol-botol yang diklaim kemasan permen semprot yang juga diberitakan oleh Berita Satu.
Berdasarkan arsip berita Tempo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang saat itu, mengatakan bahwa empat siswa SD di Kota Palembang diduga mengalami keracunan dan saat ini sedang dilakukan perawatan di rumah sakit, pada Selasa, 30 Juli 2024. Penyebab keracunan diduga berasal dari minuman yang disebut permen semprot bermerk QeQe keluaran PT Aneka Anugrah Abadi Jakarta Barat yang diproduksi di Kabupaten Tangerang, Banten.
Dilansir Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang Tedy Wirawan mengatakan bahwa permen semprot tersebut terdaftar di BPOM. Nomor registrasinya MD266631013261, yang diproduksi PT Aneka Anugrah Abadi, Jakarta Barat.
Namun izin edar produk tersebut telah habis pada 11 April 2023. Berdasarkan ketentuan BPOM, produk tersebut masih boleh diedarkan sampai 24 bulan atau 2 tahun kemudian.
Selain di Palembang, permen semprot juga diduga menjadi penyebab keracunan beberapa siswa di daerah lain. Misalnya yang dilaporkan Republika.co.id pada 2014, dimana ada dugaan terjadi keracunan permen semprot yang menimpa setidaknya 36 anak SD Negeri Cirebon Girang 1, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kemudian dilaporkan iNews.id tahun 2019, bahwa delapan siswa TK RA Wathoniyah di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami gejala-gejala diduga keracunan setelah mengkonsumsi permen semprot.
Ketiga, RRI.co.id melaporkan 31 siswa SD Negeri 2 Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami merasakan mual/muntah, pusing, sakit perut, lemas, dan juga mengantuk, setelah mengkonsumsi permen semprot, pada tahun 2023.
Namun tidak ada kasus banyak anak meninggal dunia karena permen semprot tersebut.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan pelajar SD yang keracunan usai mengkonsumsi permen semprot adalah klaim yangkeliru.
Video tersebut benar terjadi pada sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan akibat mengkonsumsi permen semprot yang kadaluwarsa. Namun tidak ada kasus anak yang meninggal dunia.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1631296884098577
- https://www.facebook.com/reel/740214164957206
- https://www.facebook.com/rahman.rahman.370515/videos/1196934791389261/
- https://www.facebook.com/watch/?v=952539446906891
- https://www.facebook.com/reel/1687711732009271
- https://www.facebook.com/reel/946985167463987
- https://www.youtube.com/watch?v=Da4uFHoXGgI
- https://www.youtube.com/watch?v=Da4uFHoXGgI
- https://nasional.tempo.co/read/1899105/murid-sd-di-palembang-diduga-keracunan-makanan-dari-permen-semprot-apa-itu
- https://regional.kompas.com/read/2024/08/01/132946278/ternyata-izin-bpom-permen-semprot-penyebab-siswa-sd-keracunan-di-palembang
- https://news.republika.co.id/berita/nakecn/puluhan-anak-sd-keracunan-permen-semprot
- https://jatim.inews.id/berita/jajan-minuman-permen-sirup-semprot-8-siswa-tk-di-tulungagung-diduga-keracunan
- https://www.rri.co.id/purwokerto/kesehatan/308324/belasan-anak-sd-di-purwokerto-banyumas-diduga-keracunan-permen-semprot mailto:cekfakta@tempo.co.id
Sebagian Benar, Konten soal Pemuda di Batam Terbakar karena Ponsel Meledak
Sumber:Tanggal publish: 18/10/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp [ arsip ] dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, tentang seorang pemuda di Batam yang terbakar karena ponsel meledak saat diisi ulang. Video itu memperlihatkan tubuh seseorang yang menghitam bekas terbakar dan ditutup dengan daun pisang.
Narasi yang menyertai video itu, tubuh pemuda tersebut terbakar setelah menggunakan ponsel untuk bermain game sambil diisi ulang, meledak. Berikut narasi selengkapnya:Semoga menjadi peringatan untuk kita semuanya. Telah terjadi korsleting listrik akibat dari cas HP. Seorang pemuda di perumahan bukit raya2 botanis batam Center, sedang main game sambil hpnya dicas karena panas nya charger meledak dan anak tsb kesetrum tubuhnya terbakar hampir 75%.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan pria korban ponsel meledak akibat dicas dan dipakai gim di Batam?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa tubuh pemuda dalam video tersebut memang benar terbakar. Dari barang bukti yang ada bukan karena ponsel meledak, tetapi diduga karena korsleting listrik.
Peristiwa tersebut telah diberitakan sejumlah media. Video yang beredar identik dengan pemberitaan Tribunnews.com berjudul “Pria Korban HP Meledak di Batam Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Ini Identitas Korban” pada 11 Oktober 2024.
Pria tersebut berinisial BS (23) ditemukan warga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, di dalam kamarnya. Ia tinggal bersama kakaknya di Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Jumat, 11 Oktober 2024.
BS ditemukan setelah warga sekitar mendengar bunyi ledakan. Warga yang mendapati korban yang tubuhnya menghitam karena terbakar, segera mengeluarkan BS ke teras bersama kasur yang digunakannya.
Dilansir Batamnews.co.id, korban masih hidup saat dievakuasi ke rumah sakit. Namun, setelah empat hari di rawat di sana, BS meninggal dunia.
Dalam pernyataan terbaru pada 16 Oktober 2024 yang dipublikasikan Tempo, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota, Iptu Ardiansyah, mengatakan ponsel BS tidak meledak. Ponsel tersebut dalam keadaan utuh meskipun saat ditemukan di lokasi kejadian, ponsel dalam kondisi diisi ulang dan penutup belakangnya terbuka. Layar ponsel juga masih utuh.
"HP itu ada sama kami sekarang, untuk fisiknya tidak ada (tanda) ledakan dari handphone. Casing (penutup) bagian belakang lepas, tapi baterai masih utuh," kata Ardi.
Hasil pemeriksaan polisi di lokasi sementara menduga, awal kebakaran dipicu karena hubungan pendek arus listrik (korsleting). Indikasinya, beberapa alat elektronik lainnya yang ada di kamar BS juga terbakar, seperti kipas angin dinding dan lampu.
Informasi tentang tubuh BS mengalami luka bakar karena ponsel meledak, diperkirakan berasal dari warga. Sebab pada hari kejadian, saksi mata memang mendengar suara ledakan dari rumah BS, lalu warga datang menolongnya. Setelah itu informasi soal ponsel meledak menjadi viral di media sosial.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi, menyatakan ponsel yang memiliki baterai punya risiko meledak baterai ponsel atau pengisi ulang daya mengalami masalah.
“HP itu kan ada unsur baterainya, yang bisa jadi teman saat kita menggunakan ponsel sebagai sumber daya energi. Tapi, memang harus diwaspadai potensi kebakaran dan meledak, terutama saat di-charge,” kata Heru ketika dihubungi Tempo, Rabu, 16 Oktober 2024.
Dia menjelaskan setidaknya ada tiga penyebab ponsel terbakar saat dicas, yakni baterai yang tidak sesuai standar, sistem ponsel yang gagal menghentikan pengisian daya setelah baterai penuh, dan baterai terlalu panas yang dapat menyebabkan ledakan.
Heru juga membagikan cara-cara untuk menghindari ponsel terbakar atau meledak. Pertama, berhati-hati dalam menggunakan ponsel. Kedua, jangan mengecas ponsel dengan meletakkannya di atas tempat tidur.
Ketiga, perhatikan batas waktu pengisian daya dan cabut kabel setelah daya baterai penuh. Keempat, jangan letakkan ponsel di tempat yang terpapar panas langsung, seperti di dalam jok motor atau terkena sinar matahari.
“(Kelima) Jangan beli baterai yang tidak original,” kata Heru lagi.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tubuh korban yang mengalami luka bakar karena ponsel meledak adalahsebagian benar.
Pemuda berinisial BS di Batam memang benar mengalami luka bakar pada 10 Oktober lalu. Namun, polisi setempat memastikan luka bakar tersebut bukan disebabkan oleh ponsel meledak. Sebab ponsel tersebut masih utuh. Polisi menduga bahwa luka bakar itu disebabkan oleh korsleting arus listrik sebagaimana kipas angin dan lampu di dalam kamar yang terbakar.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/806929728086894
- https://www.facebook.com/reel/1501148063924213
- https://www.facebook.com/watch/?v=1501815207143430
- https://www.facebook.com/groups/2033968713649233/?multi_permalinks=2243734842672618&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/reel/1083983206550441
- https://www.facebook.com/reel/819646606912353
- https://batam.tribunnews.com/2024/10/11/pria-korban-hp-meledak-di-batam-masih-jalani-perawatan-di-rumah-sakit-ini-identitas-korban
- https://www.batamnews.co.id/berita-114983-sempat-bertahan-4-hari-pria-korban-hp-meledak-di-batam-meninggal-dunia.html
- https://tekno.tempo.co/read/1929567/kata-polisi-soal-viral-pemuda-terbakar-setelah-ponsel-di-charge-di-atas-kasur
- https://tekno.tempo.co/read/1929301/kasus-hp-meledak-di-batam-ict-ingatkan-potensi-bahaya-saat-pengisian-daya-ponsel mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 212/6011