Akun Instagram “blackpink2012_” pada Rabu (6/11/2024) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“Puluhan Ribu Ilmuwan, Dokter, Pengacara, dan Pakar Lainnya (termasuk para Jenderal Militer bahkan Pres. Brazil Bolsonora dan Pres. AS Donald Trump) mengatakan bahwa pandemi ini memang direncanakan untuk Membunuh 90 % Umat Manusia dalam Agenda Gelap-Hitam New World Order.”
Hingga Kamis (12/12/2024) unggahan tersebut disukai oleh hampir 100 akun lainnya.
[SALAH] Donald Trump dan Eks Presiden Brasil Sebut Pandemi Dirancang untuk Bunuh Manusia
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 12/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan konten Instagram itu bersumber dari laman Stop World Control yang menyebarkan narasi bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan jauh-jauh hari. Laman itu menyebut terdapat kelompok tertentu yang mengendalikan seluruh manusia dengan menggunakan pandemi Covid-19.
Sejumlah nama dicatut secara keliru dalam laman itu, di antaranya Trump dan mantan Presiden Brazil Bolsonaro.
Meski sempat meremehkan pandemi Covid-19, Donald Trump dan Bolsonaro tidak pernah menyatakan Covid-19 sengaja dibuat untuk membunuh 90 persen populasi manusia. Mereka hanya menyebut penyakit Covid-19 sebagai flu biasa dan sempat menolak mempraktikkan protokol kesehatan.
Bolsonaro yang sebelumnya menolak masker, lockdown dan vaksin dalam menghadapi Covid-19 pun akhirnya mengakui pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk melindungi rakyatnya, sebagaimana yang dilaporkan Time.com.
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan konten Instagram itu bersumber dari laman Stop World Control yang menyebarkan narasi bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan jauh-jauh hari. Laman itu menyebut terdapat kelompok tertentu yang mengendalikan seluruh manusia dengan menggunakan pandemi Covid-19.
Sejumlah nama dicatut secara keliru dalam laman itu, di antaranya Trump dan mantan Presiden Brazil Bolsonaro.
Meski sempat meremehkan pandemi Covid-19, Donald Trump dan Bolsonaro tidak pernah menyatakan Covid-19 sengaja dibuat untuk membunuh 90 persen populasi manusia. Mereka hanya menyebut penyakit Covid-19 sebagai flu biasa dan sempat menolak mempraktikkan protokol kesehatan.
Bolsonaro yang sebelumnya menolak masker, lockdown dan vaksin dalam menghadapi Covid-19 pun akhirnya mengakui pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk melindungi rakyatnya, sebagaimana yang dilaporkan Time.com.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Donald Trump dan eks Presiden Brasil sebut pandemi dirancang untuk bunuh manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru, Sejumlah Tokoh Dunia Sebut Pandemi Covid-19 Direncanakan untuk Membunuh 90 Persen Manusia
- https://www.instagram.com/reel/DCBGodsy1Fq/ (tautan asli unggahan akun Instagram “blackpink2012_”)
- https://archive.ph/JBeID (arsip unggahan akun Instagram “blackpink2012_”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3289/keliru-sejumlah-tokoh-dunia-sebut-pandemi-covid-19-direncanakan-untuk-membunuh-90-persen-manusia
Hoaks Video Gus Miftah Bagikan Bantuan sebagai Permintaan Maaf
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2024
Berita
tirto.id - Belum genap dua bulan setelah dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden pada kabinet Merah Putih, Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang kerap dipanggil Gus Miftah, menyatakan pengunduran diri dari posisinya pada Jumat, (6/12/2024). Hal itu dilakukan pasca dirinya menuai sorotan terkait kasus penghinaan terhadap pedagang es teh.
Buntut kejadian tersebut, Miftah pun turut menjadi sasaran narasi miring. Pada Selasa (11/12/2024) misalnya, mencuat sebuah postingan TikTok yang diunggah oleh akun bernama “gusmifta_new” (arsip) dengan narasi Miftah bagi-bagi bantuan.
Bantuan itu disebut sebagai upaya mengurangi kesalahannya. Klip berdurasi 22 detik ini menampilkan video Gus Miftah sedang berada di depan bangunan seperti Istana Negara mengenakan pakaian formal serta kopiah hitam.
“Assalamualaikum saya Gus Miftah. Hari ini saya meminta maaf kepada semua orang atas viralnya saya di media sosial, dan saya hanya manusia dan bukan nabi, jadi saya akui saya salah. Untuk sedikit mengurangi kesalahan saya, untuk siapa saja yang sudah tekan follow dan share di akun ini akan menerima bantuan dari saya,” begitu bunyi narasi videonya.
Video tersebut juga dibubuhi narasi dalam bentuk teks, berbunyi “semoga Tuhan mengampuni setiap kesalahan yang tidak sengaja kita perbuat dan di ampuni dosa dosa kita.”
Belum ada 24 jam tersebar di TikTok, per Rabu (11/12/2024), unggahan tersebut telah memperoleh 4.586 tanda suka, 1.122 komentar, dan 2.259 kali dibagikan warganet. Meski di kolom komentar kebanyakan warganet menyampaikan harapan untuk bisa dibantu, ada pula yang skeptis dan menyatakan kalau video ini hasil editan.
Klip senada juga ditemukan diunggah oleh akun TikTok lain, seperti bisa dilihat di sini.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?
Buntut kejadian tersebut, Miftah pun turut menjadi sasaran narasi miring. Pada Selasa (11/12/2024) misalnya, mencuat sebuah postingan TikTok yang diunggah oleh akun bernama “gusmifta_new” (arsip) dengan narasi Miftah bagi-bagi bantuan.
Bantuan itu disebut sebagai upaya mengurangi kesalahannya. Klip berdurasi 22 detik ini menampilkan video Gus Miftah sedang berada di depan bangunan seperti Istana Negara mengenakan pakaian formal serta kopiah hitam.
“Assalamualaikum saya Gus Miftah. Hari ini saya meminta maaf kepada semua orang atas viralnya saya di media sosial, dan saya hanya manusia dan bukan nabi, jadi saya akui saya salah. Untuk sedikit mengurangi kesalahan saya, untuk siapa saja yang sudah tekan follow dan share di akun ini akan menerima bantuan dari saya,” begitu bunyi narasi videonya.
Video tersebut juga dibubuhi narasi dalam bentuk teks, berbunyi “semoga Tuhan mengampuni setiap kesalahan yang tidak sengaja kita perbuat dan di ampuni dosa dosa kita.”
Belum ada 24 jam tersebar di TikTok, per Rabu (11/12/2024), unggahan tersebut telah memperoleh 4.586 tanda suka, 1.122 komentar, dan 2.259 kali dibagikan warganet. Meski di kolom komentar kebanyakan warganet menyampaikan harapan untuk bisa dibantu, ada pula yang skeptis dan menyatakan kalau video ini hasil editan.
Klip senada juga ditemukan diunggah oleh akun TikTok lain, seperti bisa dilihat di sini.
Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?
Hasil Cek Fakta
Setelah menyaksikan video secara utuh, Tim Riset Tirto mencoba mengunjungi profil akun pengunggah. Akun itu terlihat tak memasang foto profil apapun dan memiliki 2.712 pengikut hingga Rabu (11/12/2024).
Tirto lalu mencari akun TikTok asli Gus Miftah dan mendapati akun dengan nama “gusmiftahofficial” dengan pengikut sebanyak 31 ribu orang per Rabu (11/12/2024). Dalam bionya akun itu mencantumkan keterangan bahwa akun ini resmi milik Miftah. Tak seperti klip yang beredar, saat menyisir unggahannya, Tirto tak menjumpai adanya informasi soal Miftah bagi-bagi bantuan.
Video terakhir yang diunggah akun asli Miftah yakni rekaman dirinya memborong jajanan di rutinan Malam Ahad Pahing di lingkungan pondok miliknya, PonPes Ora Aji. Klip ini diunggah pada Selasa (3/12/2024).
Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran dengan memasukkan tangkapan layar video ke Google Lens, untuk mengecek konteks potret Miftah saat mengenakan jas hitam.
Hasilnya, kami menemukan beberapa artikel dengan header foto identik, salah satunya laporan Merdeka yang terbit pada Selasa (22/10/2024).
Alih-alih melaporkan soal Miftah bagi-bagi bantuan, artikel itu berisi tentang pelantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Soal kerukunan di Indonesia itu menarik dan merupakan isu krusial. Negara kita memiliki begitu banyak perbedaan, dengan 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, dan 6 agama,” ungkap Gus Miftah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Tim Riset Tirto memang melihat adanya indikasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada suara yang digunakan dalam video Gus Miftah di atas.
Untuk memverifikasi hal tersebut, maka kami mencoba menelusuri lebih lanjut lewat situs deteksi AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audio ke mesin deteksi itu, kami menemukan bahwa audio yang diklaim sebagai suara Gus Miftah memiliki 99,7 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Gus Miftah diketahui telah meminta maaf kepada penjual es teh yang bersangkutan, bernama Sunhaji. Ia pun dilaporkan memberikan sejumlah uang ke Sunhaji dan menjanjikan akan mengadakan acara pengajian di tempat tinggal Sunhaji pada 17 Desember 2024.
Dilansir Detik dan Liputan6, Sunhaji pun dibanjiri dukungan oleh masyarakat Indonesia pasca kasus viral Gus Miftah saat mengisi acara selawatan di Magelang pada Senin (25/11/2024). Mulai dari umrah gratis dari Uztaz Fakhrurrazi Anshar, donasi dari warganet Indonesia, hingga uang tunai Rp100 juta dari konten kreator, Willie Salim.
Akan tetapi, Tirto tidak menemukan adanya pemberitaan dari media kredibel terkait Gus Miftah membagikan bantuan pribadi lewat TikTok untuk mengurangi rasa kesalahannya seperti yang disebutkan pada unggahan di atas. Kami juga tidak menemukan informasi yang mengonfirmasi di akun Instagram resmi milik Gus Miftah.
Tirto lalu mencari akun TikTok asli Gus Miftah dan mendapati akun dengan nama “gusmiftahofficial” dengan pengikut sebanyak 31 ribu orang per Rabu (11/12/2024). Dalam bionya akun itu mencantumkan keterangan bahwa akun ini resmi milik Miftah. Tak seperti klip yang beredar, saat menyisir unggahannya, Tirto tak menjumpai adanya informasi soal Miftah bagi-bagi bantuan.
Video terakhir yang diunggah akun asli Miftah yakni rekaman dirinya memborong jajanan di rutinan Malam Ahad Pahing di lingkungan pondok miliknya, PonPes Ora Aji. Klip ini diunggah pada Selasa (3/12/2024).
Selanjutnya, Tirto melakukan penelusuran dengan memasukkan tangkapan layar video ke Google Lens, untuk mengecek konteks potret Miftah saat mengenakan jas hitam.
Hasilnya, kami menemukan beberapa artikel dengan header foto identik, salah satunya laporan Merdeka yang terbit pada Selasa (22/10/2024).
Alih-alih melaporkan soal Miftah bagi-bagi bantuan, artikel itu berisi tentang pelantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
“Soal kerukunan di Indonesia itu menarik dan merupakan isu krusial. Negara kita memiliki begitu banyak perbedaan, dengan 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, dan 6 agama,” ungkap Gus Miftah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Tim Riset Tirto memang melihat adanya indikasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada suara yang digunakan dalam video Gus Miftah di atas.
Untuk memverifikasi hal tersebut, maka kami mencoba menelusuri lebih lanjut lewat situs deteksi AI, Hive Moderation. Setelah memasukkan potongan audio ke mesin deteksi itu, kami menemukan bahwa audio yang diklaim sebagai suara Gus Miftah memiliki 99,7 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Gus Miftah diketahui telah meminta maaf kepada penjual es teh yang bersangkutan, bernama Sunhaji. Ia pun dilaporkan memberikan sejumlah uang ke Sunhaji dan menjanjikan akan mengadakan acara pengajian di tempat tinggal Sunhaji pada 17 Desember 2024.
Dilansir Detik dan Liputan6, Sunhaji pun dibanjiri dukungan oleh masyarakat Indonesia pasca kasus viral Gus Miftah saat mengisi acara selawatan di Magelang pada Senin (25/11/2024). Mulai dari umrah gratis dari Uztaz Fakhrurrazi Anshar, donasi dari warganet Indonesia, hingga uang tunai Rp100 juta dari konten kreator, Willie Salim.
Akan tetapi, Tirto tidak menemukan adanya pemberitaan dari media kredibel terkait Gus Miftah membagikan bantuan pribadi lewat TikTok untuk mengurangi rasa kesalahannya seperti yang disebutkan pada unggahan di atas. Kami juga tidak menemukan informasi yang mengonfirmasi di akun Instagram resmi milik Gus Miftah.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, unggahan media sosial berupa video Miftah Maulana Habiburrahman bagi-bagi bantuan untuk mengurangi kesalahannya merupakan hasil buatan teknologi kecerdasan buatan atau AI. Hasil penelusuran menggunakan situs deteksi AI, Hive Moderation, menunjukkan audio yang diklaim sebagai suara Gus Miftah memiliki 99,7 persen kemungkinan dibuat oleh AI.
Akun TikTok tersebut juga bukan merupakan akun resmi dari Gus Miftah. Tirto tidak menemukan adanya informasi yang mengonfirmasi terkait klaim tersebut, baik pada media kredibel ataupun akun Instagram dan TikTok resmi Gus Miftah.
Dengan demikian, video Gus Miftah bagi-bagi bantuan untuk mengurangi kesalahannya setelah ia viral terkait kasus penghinaan kepada pedagang es teh bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.
Akun TikTok tersebut juga bukan merupakan akun resmi dari Gus Miftah. Tirto tidak menemukan adanya informasi yang mengonfirmasi terkait klaim tersebut, baik pada media kredibel ataupun akun Instagram dan TikTok resmi Gus Miftah.
Dengan demikian, video Gus Miftah bagi-bagi bantuan untuk mengurangi kesalahannya setelah ia viral terkait kasus penghinaan kepada pedagang es teh bersifat altered video atau video yang dimanipulasi.
Rujukan
- https://tirto.id/ada-apa-dengan-gus-miftah-dan-pedagang-es-teh-kenapa-viral-g6qx
- https://vt.tiktok.com/ZSjKwjsoc/
- https://archive.ph/2024.12.11-050039/
- https://www.tiktok.com/@gusmifta_new/video/7446721599820107024?_r=1&_t=8s7P95gl0uw
- https://www.tiktok.com/@gusmiiftah99/video/7446016035477556486?_r=1&_t=8s5aFpPhzAT
- https://www.tiktok.com/@gusmiftahofficial
- https://www.merdeka.com/peristiwa/jadi-utusan-khusus-presiden-bidang-kerukunan-beragama-ini-yang-akan-dilakukan-gus-miftah-220154-mvk.html
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://tirto.id/daftar-donatur-penjual-es-teh-yang-viral-di-acara-gus-miftah-g6tA
- https://regional.kompas.com/read/2024/12/04/111328778/datangi-rumah-penjual-es-teh-miftah-minta-maaf-janjikan-pengajian-dan
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7673082/usai-diolok-gus-miftah-ini-deretan-rezeki-yang-diterima-sunhaji-penjual-es-teh#goog_rewarded
- https://www.liputan6.com/amp/5818875/penjual-es-teh-di-ceramah-gus-miftah-dapat-berkah-umrah-hingga-uang-rp100-juta
- https://www.instagram.com/gusmiftah?igsh=NjhnNG81eDRzZzNj
Cek fakta, Bambang Pacul nyatakan keluar dari PDI Perjuangan
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok yang menyebutkan Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul resmi menyatakan keluar dari partai berlambang banteng itu.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“hancurnya PDIP akibat serang JOKOWI
politikus senior PDIP Bambang pacul keluar dari PDIP”
Namun, benarkah Bambang Pacul keluar dari PDI Perjuangan?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“hancurnya PDIP akibat serang JOKOWI
politikus senior PDIP Bambang pacul keluar dari PDIP”
Namun, benarkah Bambang Pacul keluar dari PDI Perjuangan?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi baik dari PDIP ataupun Bambang Pacul terkait pernyataan tersebut.
Namun, dalam video tersebut, narator hanya membacakan pernyataan Bambang Pacul dalam podcast bersama Total Politik pada 2023 tentang jangan melawan orang baik atau orang cantik.
Cuplikan video podcast Bambang Pacul mengatakan pernyataan tersebut bisa dilihat di sini.
Sebelumnya pada 3 Desember 2024, PDIP mengeluarkan keputusan akan memecat 27 kadernya, termasuk didalamnya nama Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Wali Kota Medan periode 2021-2024 Bobby Nasution.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Meski demikian Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, belum memberikan pengumuman resmi terkait siapa saja yang termasuk ke dalam daftar kader yang akan dipecat itu. Hasto menyebut nama-nama tersebut akan diumumkan pada 17 Desember.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Namun, dalam video tersebut, narator hanya membacakan pernyataan Bambang Pacul dalam podcast bersama Total Politik pada 2023 tentang jangan melawan orang baik atau orang cantik.
Cuplikan video podcast Bambang Pacul mengatakan pernyataan tersebut bisa dilihat di sini.
Sebelumnya pada 3 Desember 2024, PDIP mengeluarkan keputusan akan memecat 27 kadernya, termasuk didalamnya nama Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Wali Kota Medan periode 2021-2024 Bobby Nasution.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Meski demikian Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, belum memberikan pengumuman resmi terkait siapa saja yang termasuk ke dalam daftar kader yang akan dipecat itu. Hasto menyebut nama-nama tersebut akan diumumkan pada 17 Desember.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[KLARIFIKASI] Penjelasan Utuh atas Narasi Kebakaran Ponpes Tewaskan 28 Orang
Sumber:Tanggal publish: 11/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang. Narasi itu disertai foto sebuah kubah masjid dilalap kobaran api.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak utuh.
Narasi kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (10/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ya Allah Inalilahi Waninailahi Rojiun,, Pesantren Al-quran Terbakar 28 Santri & Guru Mininggal Dunia 'Semoga khunsul Khotima' Aamiin
Screenshot Klarifikasi, narasi soal kebakaran ponpes menewaskan puluhan orang
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak utuh.
Narasi kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (10/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ya Allah Inalilahi Waninailahi Rojiun,, Pesantren Al-quran Terbakar 28 Santri & Guru Mininggal Dunia 'Semoga khunsul Khotima' Aamiin
Screenshot Klarifikasi, narasi soal kebakaran ponpes menewaskan puluhan orang
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto masjid terbakar dalam artikel tersebut menggunakan Google Lens.
Hasilnya, foto yang sama ditemukan di artikel Aceh Trend.
Menurut artikel tersebut, sejumlah kios serta satu unit masjid terbakar di Gampong Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, pada 28 Desember 2019.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, penyebab kebakaran tidak diketahui.
Sementara itu, kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang terjadi di Liberia pada 18 September 2019.
Dilansir Al Jazeera, kebakaran tersebut dimulai sekitar tengah malam dan meluluhlantakkan sebuah asrama serta gedung sekolah di Paynesville, di pinggiran ibukota Liberia, Monrovia.
Juru bicara polisi Moses Carter mengatakan, sedikitnya 26 santri dan dua guru tewas dalam kebakaran tersebut.
"Anak-anak sedang belajar mengaji ketika kebakaran terjadi," kata Carter.
Hasilnya, foto yang sama ditemukan di artikel Aceh Trend.
Menurut artikel tersebut, sejumlah kios serta satu unit masjid terbakar di Gampong Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, pada 28 Desember 2019.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, penyebab kebakaran tidak diketahui.
Sementara itu, kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang terjadi di Liberia pada 18 September 2019.
Dilansir Al Jazeera, kebakaran tersebut dimulai sekitar tengah malam dan meluluhlantakkan sebuah asrama serta gedung sekolah di Paynesville, di pinggiran ibukota Liberia, Monrovia.
Juru bicara polisi Moses Carter mengatakan, sedikitnya 26 santri dan dua guru tewas dalam kebakaran tersebut.
"Anak-anak sedang belajar mengaji ketika kebakaran terjadi," kata Carter.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang dibagikan tanpa konteks utuh.
Foto yang dibagikan adalah peristiwa kebakaran masjid di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, pada 28 Desember 2019.
Sementara, kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang terjadi di Liberia pada 18 September 2019.
Foto yang dibagikan adalah peristiwa kebakaran masjid di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, pada 28 Desember 2019.
Sementara, kebakaran pondok pesantren yang menewaskan puluhan orang terjadi di Liberia pada 18 September 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid076Yx1Dp7qD5psPLShiruaGBh2VyGMEy4gLdT1R4mSYm8T9sRioH4dhsB2SJvajYal&id=100074617385684
- https://www.acehtrend.com/news/mesjid-pirak-timu-dilalap-sijago-merah/index.html
- https://www.aljazeera.com/news/2019/9/18/fire-in-liberia-religious-school-kills-dozens-of-children
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 211/6281