SEBUAH video berisi klaim tentang pengobatan tradisional untuk nyeri lutut atau sendi menggunakan jahe, beredar di Facebook dan Instagram [arsip].
Video itu memperlihatkan proses membuat ramuan pengobatan tradisional dengan bahan utama jahe yang ditumbuk, lalu ditambahkan dengan tumbukan bawang putih dan garam. Ramuan itu lalu dibalurkan ke lutut yang nyeri. Pengunggah konten mengklaim pengobatan tradisional tersebut sebagai metode dari seorang dokter di New Delhi yang telah menyelamatkan ribuan pasien.
Benarkah metode pengobatan dengan jahe ini dapat menyembuhkan nyeri sendi atau nyeri lutut?
Sebagian Benar: Metode Pengobatan Tumbukan Jahe Dapat Digunakan untuk Nyeri Lutut
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim dalam video itu dengan mewawancarai dokter spesialis ortopedi dan traumatologi serta menelusuri jurnal dan platform kesehatan yang kredibel. Hasilnya, tidak semua pernyataan dan caption dalam video benar dapat menyembuhkan nyeri sendi atau lutut.
Dokter Reyner Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT dari Mayapada Hospital Surabaya, mengatakan bahwa penggunaan jahe untuk nyeri sendi merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang berfungsi sebagai complementary medicine alias pelengkap pengobatan medis.
“Sama seperti anti nyeri lain, pengobatan dengan jahe ini bagian dari fisioterapi. Bisa (mengatasi nyeri sendi), tapi itu tidak menyelesaikan masalah sebenarnya,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Maret 2025.
Reyner menjelaskan, pada umumnya terdapat tiga jenis nyeri sendi yakni Osteoarthritis (OA), Rheumatoid arthritis (RA), dan Gout arthritis. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti karena ada jaringan peradangan di dalam, kondisi penuaan yang merusak tulang rawan (degeneratif), penumpukan asam urat, maupun karena kondisi autoimun.
“Jadi kalau penyebab utama tidak ditangani dengan baik, maka nanti akan timbul terus atau menetap,” tegasnya.
Reyner mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan bersikap kritis terhadap video-video kesehatan yang beredar. Sebab jika terlalu banyak menaruh harapan pada terapi jahe saja, masalah utama kesehatan seseorang bisa terabaikan. “Misalnya, ternyata dia menderita gout arthritis sudah parah, tapi berharap terlalu banyak pada jahe. Padahal jika dibawa ke faskes terdekat, bisa diobati lebih cepat,” jelasnya.
Jahe, kata dia, memang dapat meredakan nyeri sendi untuk sementara. Ini dikarenakan jahe memiliki khasiat anti peradangan dengan cara melebarkan pembuluh darah. “Dengan melebarkan pembuluh darah, maka otomatis akan terasa lebih nyaman.”
Khususnya bagi pasien dengan derajat Osteoartritis awal, terapi kompres jahe masih bisa untuk mengurangi nyeri. Namun jika derajat OA sudah mencapai 4 atau berat, tindakan menggunakan jahe bisa dibilang tidak bermanfaat.
Alumnus Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia itu menyebutkan, khasiat anti peradangan dari jahe juga tidak bisa diterapkan pada semua jenis nyeri. Terapi dengan jahe untuk nyeri akibat trauma malah bisa memperparah. “Nyeri akibat trauma seperti jatuh, terkilir, lutut bengkak, justru cukup di-compress dengan air dingin,” ujarnya.
Dilansir oleh Healthline, khasiat anti radang jahe sangat bermanfaat bagi pasien Osteoartritis lantaran mengandung senyawa anti radang yang berfungsi dengan cara yang sama seperti penghambat COX-2. Penghambat COX-2 adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
Para peneliti dari Universitas Miami, AS tahun 2001 menemukan bahwa ekstrak jahe dengan dosis sangat pekat efektif dalam mengobati penderita osteoartritis lutut. Mengonsumsi ekstrak jahe membantu mengurangi nyeri lutut saat berdiri dan setelah berjalan.
Pada tahun 2015, studi lain dari Thailand menemukan bahwa mengoleskan krim atau gel yang mengandung jahe langsung ke area yang terkena juga dapat bermanfaat. Ekstrak jahe mampu memperbaiki osteoartritis pada lutut jika dioleskan tiga kali sehari selama 12 minggu. Selama penelitian, pasien mengalami penurunan tingkat nyeri dan gejala lainnya.
Dokter Reyner Tumbelaka, M.Ked.Klin., Sp.OT dari Mayapada Hospital Surabaya, mengatakan bahwa penggunaan jahe untuk nyeri sendi merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang berfungsi sebagai complementary medicine alias pelengkap pengobatan medis.
“Sama seperti anti nyeri lain, pengobatan dengan jahe ini bagian dari fisioterapi. Bisa (mengatasi nyeri sendi), tapi itu tidak menyelesaikan masalah sebenarnya,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Maret 2025.
Reyner menjelaskan, pada umumnya terdapat tiga jenis nyeri sendi yakni Osteoarthritis (OA), Rheumatoid arthritis (RA), dan Gout arthritis. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti karena ada jaringan peradangan di dalam, kondisi penuaan yang merusak tulang rawan (degeneratif), penumpukan asam urat, maupun karena kondisi autoimun.
“Jadi kalau penyebab utama tidak ditangani dengan baik, maka nanti akan timbul terus atau menetap,” tegasnya.
Reyner mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati dan bersikap kritis terhadap video-video kesehatan yang beredar. Sebab jika terlalu banyak menaruh harapan pada terapi jahe saja, masalah utama kesehatan seseorang bisa terabaikan. “Misalnya, ternyata dia menderita gout arthritis sudah parah, tapi berharap terlalu banyak pada jahe. Padahal jika dibawa ke faskes terdekat, bisa diobati lebih cepat,” jelasnya.
Jahe, kata dia, memang dapat meredakan nyeri sendi untuk sementara. Ini dikarenakan jahe memiliki khasiat anti peradangan dengan cara melebarkan pembuluh darah. “Dengan melebarkan pembuluh darah, maka otomatis akan terasa lebih nyaman.”
Khususnya bagi pasien dengan derajat Osteoartritis awal, terapi kompres jahe masih bisa untuk mengurangi nyeri. Namun jika derajat OA sudah mencapai 4 atau berat, tindakan menggunakan jahe bisa dibilang tidak bermanfaat.
Alumnus Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia itu menyebutkan, khasiat anti peradangan dari jahe juga tidak bisa diterapkan pada semua jenis nyeri. Terapi dengan jahe untuk nyeri akibat trauma malah bisa memperparah. “Nyeri akibat trauma seperti jatuh, terkilir, lutut bengkak, justru cukup di-compress dengan air dingin,” ujarnya.
Dilansir oleh Healthline, khasiat anti radang jahe sangat bermanfaat bagi pasien Osteoartritis lantaran mengandung senyawa anti radang yang berfungsi dengan cara yang sama seperti penghambat COX-2. Penghambat COX-2 adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri dan peradangan.
Para peneliti dari Universitas Miami, AS tahun 2001 menemukan bahwa ekstrak jahe dengan dosis sangat pekat efektif dalam mengobati penderita osteoartritis lutut. Mengonsumsi ekstrak jahe membantu mengurangi nyeri lutut saat berdiri dan setelah berjalan.
Pada tahun 2015, studi lain dari Thailand menemukan bahwa mengoleskan krim atau gel yang mengandung jahe langsung ke area yang terkena juga dapat bermanfaat. Ekstrak jahe mampu memperbaiki osteoartritis pada lutut jika dioleskan tiga kali sehari selama 12 minggu. Selama penelitian, pasien mengalami penurunan tingkat nyeri dan gejala lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta Tempo, klaim bahwa metode pengobatan jahe untuk menyembuhkan nyeri sendi atau lutut adalah sebagian benar.
Jahe memiliki khasiat anti radang yang bisa mengurangi nyeri sendi. Namun khasiat itu bersifat sementara. Selain itu, radang sendi harus ditangani sesuai dengan jenis radang dan penyebab utamanya.
Jahe memiliki khasiat anti radang yang bisa mengurangi nyeri sendi. Namun khasiat itu bersifat sementara. Selain itu, radang sendi harus ditangani sesuai dengan jenis radang dan penyebab utamanya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=593068236561386
- https://www.instagram.com/yatiputy01/reel/C2JddfYRyFh/
- https://mvau.lt/media/4e94f0ed-60c0-4405-a72a-a80a5495df58
- https://www.healthline.com/health/ginger-for-arthritis
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11710709/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26591397
[SALAH] Mobil Maung Garuda Isi Bensin di SPBU Shell
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 11/03/2025
Berita
Pada Minggu (2/3/2025) akun Facebook ‘Yong Alfian’ membagikan video [arsip], isinya mengeklaim mobil MV3 Garuda Limousine atau Maung Garuda sedang mengisi bensin di SPBU Shell.
Berikut narasi lengkapnya :
“Fiix, tengok tuh si Maung putih RI. 1 isi BBM di Pom Kerang Kuning… Artinya otomatis Pertamina gak di akui…. 😜🆘👹👺💔📛
Sopeng wiwokthetok PenipuRakyat🇮🇩 mobil Prabowo saja isi bbm di pombengsin Shell”
Hingga Selasa (11/3/25), unggahan telah dilihat sebanyak 137 kali dan mendapatkan 3 tanda suka.
Berikut narasi lengkapnya :
“Fiix, tengok tuh si Maung putih RI. 1 isi BBM di Pom Kerang Kuning… Artinya otomatis Pertamina gak di akui…. 😜🆘👹👺💔📛
Sopeng wiwokthetok PenipuRakyat🇮🇩 mobil Prabowo saja isi bbm di pombengsin Shell”
Hingga Selasa (11/3/25), unggahan telah dilihat sebanyak 137 kali dan mendapatkan 3 tanda suka.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Maung Garuda merupakan mobil yang diproduksi PT Pindad, industri pertahanan dalam negeri. Mobil tersebut digunakan sebagai mobil kepresidenan Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Maung Garuda mulai dipakai sebagai mobil kepresidenan tepat saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 di Gedung MPR/DPR RI pada Minggu (20/10/2024).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell merupakan video lama.
Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun. Mobil putih milik Prabowo itu diisi bensin di Shell sebelum ditetapkan sebagai Presiden RI, terbukti dari pelat mobilnya yang masih bertuliskan “Garuda”.
Maung Garuda merupakan mobil yang diproduksi PT Pindad, industri pertahanan dalam negeri. Mobil tersebut digunakan sebagai mobil kepresidenan Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Maung Garuda mulai dipakai sebagai mobil kepresidenan tepat saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 di Gedung MPR/DPR RI pada Minggu (20/10/2024).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, video viral yang menampilkan mobil MV3 Garuda Prabowo Subianto mengisi bensin di Shell merupakan video lama.
Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun. Mobil putih milik Prabowo itu diisi bensin di Shell sebelum ditetapkan sebagai Presiden RI, terbukti dari pelat mobilnya yang masih bertuliskan “Garuda”.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “mobil Maung Garuda isi bensin di Shell” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] Mobil Maung Garuda Isi Bensin di Shell Sebelum Muncul Kasus Pertamina
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/03/135928282/klarifikasi-mobil-maung-garuda-isi-bensin-di-shell-sebelum-muncul-kasus
- https://www.facebook.com/watch/?v=537097566062469 (unggahan akun Facebook ‘Yong Alfian’)
- https://ghostarchive.org/archive/1Z7TB (unggahan akun Facebook ‘Yong Alfian’)
[HOAKS] Link Kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta Mencatut LBH
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Petinggi PT Pertamina Patra Niaga terlibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, dengan membeli Pertalite lalu dioplos menjadi Pertamax.
Beredar link atau tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapat kompensasi korban oplos Pertamax sebesar Rp 1,5 juta.
Tauan itu diklaim sebagai formulir pengaduan mencatut Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar merupakan hoaks.
Tautan kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta mencatut LBH disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (10/3/2025):
LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggung jawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak.
Dan PT. Pertamina (Persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp.1.500.000,- Untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini
Klik link di bio untuk mendaftar pengaduan dan klaim kompensasi
Beredar link atau tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapat kompensasi korban oplos Pertamax sebesar Rp 1,5 juta.
Tauan itu diklaim sebagai formulir pengaduan mencatut Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar merupakan hoaks.
Tautan kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta mencatut LBH disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (10/3/2025):
LBH mengajak rekan rekan untuk berpartisipasi dalam upaya menuntut pertanggung jawaban pihak pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi bahan bakar minyak.
Dan PT. Pertamina (Persero) juga memberikan kompensasi senilai Rp.1.500.000,- Untuk teman teman yang terkena dampak dari kejadian ini
Klik link di bio untuk mendaftar pengaduan dan klaim kompensasi
Hasil Cek Fakta
LBH Jakarta dan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memang membuka pos pengaduan bagi warga yang merasa menjadi korban dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) oleh PT Pertamina Patra Niaga.
Dikutip dari situs web LBH, pos pengaduan ini dibuka untuk memetakan dampak yang dialami warga dan menentukan langkah advokasi yang dapat dilakukan.
Pos pengaduan dibuka mulai 25 Februari sampai dengan 5 Maret 2025.
Kendati demikian, tidak ada kompensasi yang dijanjikan dari pihak Pertamina maupun LBH.
Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan memastikan informasi yang beredar di media sosial tidak benar.
"(Informasi) itu tidak benar. Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu," ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Sementara, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru kompensasi oplos Pertamax.
Di sisi lain, tautan yang beredar tidak mengarah ke situs web resmi Pertamina maupun LBH Jakarta.
URL Scan dapat membantu melacak laman yang diarahkan suatu situs web. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Salah satu laman menampilkan kolom untuk mengisi nama lengkap sesuai KTP, alamat lengkap, dan nomor ponsel yang terhubung dengan Telegram.
Dikutip dari situs web LBH, pos pengaduan ini dibuka untuk memetakan dampak yang dialami warga dan menentukan langkah advokasi yang dapat dilakukan.
Pos pengaduan dibuka mulai 25 Februari sampai dengan 5 Maret 2025.
Kendati demikian, tidak ada kompensasi yang dijanjikan dari pihak Pertamina maupun LBH.
Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan memastikan informasi yang beredar di media sosial tidak benar.
"(Informasi) itu tidak benar. Kami buat pos pengaduan untuk menguji dampak kerugian masyarakat yang timbul akibat dugaan pengoplosan ini. Kami tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu," ujar Fadhil kepada Kompas.com, Senin (10/3/2025).
Sementara, PT Pertamina Patra Niaga belum merespons atau memberi tanggapan atas informasi keliru kompensasi oplos Pertamax.
Di sisi lain, tautan yang beredar tidak mengarah ke situs web resmi Pertamina maupun LBH Jakarta.
URL Scan dapat membantu melacak laman yang diarahkan suatu situs web. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.
Salah satu laman menampilkan kolom untuk mengisi nama lengkap sesuai KTP, alamat lengkap, dan nomor ponsel yang terhubung dengan Telegram.
Kesimpulan
Tautan kompensasi Pertamina Rp 1,5 juta mencatut LBH merupakan hoaks.
LBH Jakarta dan CELIOS membuka pos pengaduan bagi warga korban oplos Pertamax.
LHB Jakarta tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu.
Tautan yang beredar tidak mengarah ke saluran resmi maupun PT Pertamina Patra Niaga.
LBH Jakarta dan CELIOS membuka pos pengaduan bagi warga korban oplos Pertamax.
LHB Jakarta tidak pernah mengiming-imingi masyarakat dengan uang atau keuntungan tertentu.
Tautan yang beredar tidak mengarah ke saluran resmi maupun PT Pertamina Patra Niaga.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ywVWNBkKJdYGMMaQSnmVwzV7sJYXs1rithg2RepV7D8oi1LUEvxgNqc6quX3gVsTl&id=100084331450882
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0mkggtWMzVFD2UNVFCMGNVwSGvTBowW8ayCCTRKiUm14ZxEWEGyihkaH4iaGMziB5l&id=61568864349867
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02xYEr8AatkvbUGuged4dGDx4WAPDZkLnEs11oh9pr2R3vhUa5zwHL1KQgmzTgBC6cl&id=61564663260235
- https://bantuanhukum.or.id/pembukaan-pos-pengaduan-bagi-warga-korban-pertamax-oplosan/
- https://urlscan.io/result/01957faf-098d-7000-acf8-636634885654/
- https://urlscan.io/result/01957fae-e440-7000-9c00-85fbfe6fbf38/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] Video Penemuan UFO di Kebun adalah Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 11/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video penemuan piring terbang atau unidentified flying object (UFO) di sebuah area perkebunan.
Tampak sekelompok orang mengerumuni barang yang disebut sebagai kendaraan makhluk asing dari luar angkasa itu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video penemuan UFO di area perkebunan dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini, pada Minggu (9/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Penemuan ufo di kebun warga viral
Screenshot Klarifikasi, video penemuan UFO di area perkebunan hasil manipulasi AI
Tampak sekelompok orang mengerumuni barang yang disebut sebagai kendaraan makhluk asing dari luar angkasa itu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video penemuan UFO di area perkebunan dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini, pada Minggu (9/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Penemuan ufo di kebun warga viral
Screenshot Klarifikasi, video penemuan UFO di area perkebunan hasil manipulasi AI
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video yang menunjukkan visual serupa ditemukan di laman TikTok @suetyo0. Video tersebut diunggah pada Minggu (9/3/2025).
Video tersebut mendapat label "AI generated" atau "dihasilkan AI". Artinya, visual tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Laman TikTok @suetyo0 kerap mengunggah video tentang UFO dan semuanya mendapatkan label "AI generated". Misalnya video ini, ini, dan ini.
Hasilnya, video yang menunjukkan visual serupa ditemukan di laman TikTok @suetyo0. Video tersebut diunggah pada Minggu (9/3/2025).
Video tersebut mendapat label "AI generated" atau "dihasilkan AI". Artinya, visual tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Laman TikTok @suetyo0 kerap mengunggah video tentang UFO dan semuanya mendapatkan label "AI generated". Misalnya video ini, ini, dan ini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video penemuan UFO di area perkebunan perlu diperjelas agar tidak menyesatkan.
Video yang beredar di Facebook itu berasal dari sebuah video TikTok, yang mendapatkan label sebagai konten "AI generated" atau dihasilkan AI.
Dengan demikian, visual tersebut bukan berasal dari kejadian asli melainkan dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Video yang beredar di Facebook itu berasal dari sebuah video TikTok, yang mendapatkan label sebagai konten "AI generated" atau dihasilkan AI.
Dengan demikian, visual tersebut bukan berasal dari kejadian asli melainkan dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/2170119700070966
- https://www.facebook.com/groups/1551911245113649/posts/3595588234079263/
- https://www.facebook.com/groups/629167697687655/posts/1695681241036290/
- https://www.tiktok.com/@suetyo0/video/7479764468394741047
- https://www.tiktok.com/@suetyo0/video/7463433237650771205
- https://www.tiktok.com/@suetyo0/video/7477809759832378679
- https://www.tiktok.com/@suetyo0/video/7477809375537630469
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 22/6465