PRESIDEN Prabowo Subianto mengklaim berhasil menaikkan gaji guru dan menurunkan biaya haji selama 6 bulan kepemimpinannya. Hal itu ia ungkapkan dalam pertemuan bertajuk “Presiden Menjawab: Wawancara dengan 7 Jurnalis di Indonesia” di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 20025.
Pada menit ke-22:40, Prabowo melontarkan beberapa klaim keberhasilan. “Biaya haji kita turunkan, gaji guru kita naikkan, dan untuk pertama kali dalam sejarah kita punya data tunggal sosial ekonomi nasional. Jadi sekarang kita tahu persis orang miskin dimana, rumahnya dimana, anggota keluarganya dimana, by name by address kita sudah punya. Supaya bantuan-bantuan kita tepat sasaran,” ujarnya.
Benarkah Presiden Prabowo berhasil menaikkan gaji guru dan menurunkan biaya haji?
Sebagian Benar: Prabowo Klaim Naikkan Gaji Guru dan Menurunkan Biaya Haji
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memeriksa kebenaran klaim Prabowo itu dengan menggunakan sumber data terbuka, pemberitaan media kredibel, dan mewawancarai pakar kebijakan publik maupun guru. Hasilnya, tidak semua pernyataan yang diucapkan Prabowo benar.
Pemerintah dan DPR memang menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286.
Prabowo juga menaikkan tunjangan profesi guru non-ASN menjadi Rp2 juta. Namun hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. Bukan kenaikan gaji. Padahal gaji dan tunjangan adalah dua hal yang berbeda.
Klaim 1: Gaji guru naik
Fakta: Pengumuman Presiden Prabowo soal kenaikan gaji guru sempat menimbulkan multitafsir di kalangan guru dan masyarakat. Dalam pemberitaan Tempo, Kamis, 28 November 2024, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru saat momen puncak peringatan Hari Guru Nasional. Ia menyatakan bahwa guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta.
Namun nyatanya, hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. “Sekali lagi angka nominal hanya tunjangan profesi guru bagi guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, yang semula Rp1,5 juta naik menjadi Rp2 juta. Ada kenaikan Rp500 ribu,” ujar Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Ia lantas menegaskan klaim Prabowo telah menaikkan gaji guru sebagai pernyataan yang tidak tepat. Sebab tunjangan dan gaji guru adalah dua hal yang berbeda. “Ya kan, yang dinaikkan atau yang ditambah itu adalah tunjangan profesi guru. Itu pun hanya bagi guru non-ASN seperti guru swasta dan guru honorer.”
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005, kata dia, guru ASN, non-ASN, sekolah negeri, swasta, hingga honorer yang telah memiliki sertifikat pendidik, seharusnya berhak memperoleh tunjangan profesi pendidik atau tunjangan profesi guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pernah berkomentar bahwa urusan menaikkan gaji guru bukan kewenangan lembaganya. Menurut dia, para guru sempat menganggap pemerintah memperdaya alias membuat prank karena tambahan kesejahteraan tak sesuai pernyataan sebelumnya. “Masih ada residu politik,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu dalam wawancara dengan Tempo, 18 Desember 2024.
Klaim 2: Biaya haji turun
Fakta: Pemerintah dan DPR menyepakati besaran BPIH untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat. Peraturan ini ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 12 Februari 2025. Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34.
Dilansir oleh Tempo, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan total nilai manfaat yang disepakati itu lebih kecil senilai Rp1,36 triliun jika dibandingkan dengan nilai manfaat yang digunakan pada operasional haji 2024, yang mencapai Rp8,2 triliun. “Itu artinya ada penghematan,” ujarnya.
Rinciannya, jumlah BPIH tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan tahun 2024 yang besarnya Rp 93.410.286. Adapun skema pembagian biaya haji yang ditetapkan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun ini 62 persen biaya ditanggung oleh jemaah dan 38 persen oleh pemerintah, tahun lalu besaran ongkos yang ditanggung jemaah lebih rendah di 60 persen dan oleh pemerintah lebih tinggi, yaitu 40 persen.
Pengamat haji dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai penurunan biaya ini membuktikan adanya kecenderungan inefisiensi dalam pengelolaan haji pada pemerintahan sebelumnya. Padahal dengan good political will, pemerintah bisa bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menekan beragam komponen pembiayaan haji mulai hotel, katering, masyair, dan lain-lain.
Total efisiensi pembiayaan haji tahun 2025 ini, kata Trubus, hampir menyentuh Rp600 miliar. “Buktinya sekarang bisa. Ini keberhasilan pemerintah bernegosiasi dengan Arab Saudi. Yang dulu-dulu berarti over cost,” ujarnya.
Pemerintah dan DPR memang menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286.
Prabowo juga menaikkan tunjangan profesi guru non-ASN menjadi Rp2 juta. Namun hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. Bukan kenaikan gaji. Padahal gaji dan tunjangan adalah dua hal yang berbeda.
Klaim 1: Gaji guru naik
Fakta: Pengumuman Presiden Prabowo soal kenaikan gaji guru sempat menimbulkan multitafsir di kalangan guru dan masyarakat. Dalam pemberitaan Tempo, Kamis, 28 November 2024, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru saat momen puncak peringatan Hari Guru Nasional. Ia menyatakan bahwa guru berstatus ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan tunjangan profesi guru non-ASN akan naik menjadi Rp2 juta.
Namun nyatanya, hanya nominal tunjangan profesi guru bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik saja yang naik. “Sekali lagi angka nominal hanya tunjangan profesi guru bagi guru-guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, yang semula Rp1,5 juta naik menjadi Rp2 juta. Ada kenaikan Rp500 ribu,” ujar Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Senin, 14 April 2025.
Ia lantas menegaskan klaim Prabowo telah menaikkan gaji guru sebagai pernyataan yang tidak tepat. Sebab tunjangan dan gaji guru adalah dua hal yang berbeda. “Ya kan, yang dinaikkan atau yang ditambah itu adalah tunjangan profesi guru. Itu pun hanya bagi guru non-ASN seperti guru swasta dan guru honorer.”
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005, kata dia, guru ASN, non-ASN, sekolah negeri, swasta, hingga honorer yang telah memiliki sertifikat pendidik, seharusnya berhak memperoleh tunjangan profesi pendidik atau tunjangan profesi guru.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti pernah berkomentar bahwa urusan menaikkan gaji guru bukan kewenangan lembaganya. Menurut dia, para guru sempat menganggap pemerintah memperdaya alias membuat prank karena tambahan kesejahteraan tak sesuai pernyataan sebelumnya. “Masih ada residu politik,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu dalam wawancara dengan Tempo, 18 Desember 2024.
Klaim 2: Biaya haji turun
Fakta: Pemerintah dan DPR menyepakati besaran BPIH untuk jemaah calon haji reguler rata-rata sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan rata-rata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang Bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat. Peraturan ini ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 12 Februari 2025. Keppres juga mengatur tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari nilai manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar Rp6.831.820.756.658,34.
Dilansir oleh Tempo, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan total nilai manfaat yang disepakati itu lebih kecil senilai Rp1,36 triliun jika dibandingkan dengan nilai manfaat yang digunakan pada operasional haji 2024, yang mencapai Rp8,2 triliun. “Itu artinya ada penghematan,” ujarnya.
Rinciannya, jumlah BPIH tahun ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.027,21 dibandingkan tahun 2024 yang besarnya Rp 93.410.286. Adapun skema pembagian biaya haji yang ditetapkan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun ini 62 persen biaya ditanggung oleh jemaah dan 38 persen oleh pemerintah, tahun lalu besaran ongkos yang ditanggung jemaah lebih rendah di 60 persen dan oleh pemerintah lebih tinggi, yaitu 40 persen.
Pengamat haji dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai penurunan biaya ini membuktikan adanya kecenderungan inefisiensi dalam pengelolaan haji pada pemerintahan sebelumnya. Padahal dengan good political will, pemerintah bisa bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menekan beragam komponen pembiayaan haji mulai hotel, katering, masyair, dan lain-lain.
Total efisiensi pembiayaan haji tahun 2025 ini, kata Trubus, hampir menyentuh Rp600 miliar. “Buktinya sekarang bisa. Ini keberhasilan pemerintah bernegosiasi dengan Arab Saudi. Yang dulu-dulu berarti over cost,” ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Prabowo bahwa ia berhasil menurunkan biaya haji dan menaikkan gaji guru adalah sebagian benar.
Rujukan
- https://www.tempo.co/politik/p2g-anggap-rencana-kenaikan-gaji-guru-multitafsir-1175299
- https://www.tempo.co/wawancara/menteri-pendidikan-gaji-guru-1191907
- https://www.tempo.co/politik/soal-efisiensi-biaya-haji-mui-minta-pelayanan-kepada-jemaah-tetap-prima-1190991
- https://www.setneg.go.id/baca/index/pemerintah_terbitkan_keppres_biaya_penyelenggaraan_ibadah_haji_1446_h#:~:text=Keppres%20juga%20mengatur%20tentang%20Besaran,.490.138.000%2C00.
- https://www.tempo.co/politik/kemenag-dan-dpr-sepakati-biaya-haji-2025-sebesar-rp-55-43-juta-1190603
- https://www.tempo.co/politik/bp-haji-tegaskan-turunnya-biaya-haji-tak-mengorbankan-kenyamanan-jemaah-1191284 /cdn-cgi/l/email-protection#e98a8c828f88829d88a99d8c849986c78a86c7808d
CEK FAKTA: Hoaks! Khofifah Tawarkan Motor Murah Rp500 Ribu untuk Warga Jatim - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebuah video berdurasi singkat beredar di media sosial TikTok. Video tersebut menampilkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menawarkan program motor murah hanya seharga Rp500 ribu untuk masyarakat Jawa Timur.
Video tersebut diunggah oleh akun Tik Tok yang mengatasnamakan Khofifah Indar Parawansa (https://vt.tiktok.com/ZSrxxuCcm/).
Dalam video tersebut, Khofifah mengatakan:
"Assalamualaikum, pemberitahuan untuk seluruh warga Jawa Timur. Saya sebagai Gubernur Jawa Timur, siapa saja yang tidak mempunyai sepeda motor atau ingin sepeda motor baru, silakan memesan sepeda motor murah. Harganya hanya Rp 500 ribu. Ini amanah dari saya. Pesan sekarang. Juga tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini, surat-surat lengkap, bisa atas nama sendiri, hanya untuk warga Jawa Timur ya"
Banyak warganet mempertanyakan kebenaran program tersebut. Benarkah informasi tersebut?
Video tersebut diunggah oleh akun Tik Tok yang mengatasnamakan Khofifah Indar Parawansa (https://vt.tiktok.com/ZSrxxuCcm/).
Dalam video tersebut, Khofifah mengatakan:
"Assalamualaikum, pemberitahuan untuk seluruh warga Jawa Timur. Saya sebagai Gubernur Jawa Timur, siapa saja yang tidak mempunyai sepeda motor atau ingin sepeda motor baru, silakan memesan sepeda motor murah. Harganya hanya Rp 500 ribu. Ini amanah dari saya. Pesan sekarang. Juga tidak bisa COD ya. Pengiriman bisa hari ini, surat-surat lengkap, bisa atas nama sendiri, hanya untuk warga Jawa Timur ya"
Banyak warganet mempertanyakan kebenaran program tersebut. Benarkah informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi dalam video tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
Melalui klarifikasi resmi dari akun Humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ditegaskan bahwa video yang mengklaim Gubernur Khofifah menawarkan motor murah seharga Rp500 ribu merupakan konten menyesatkan yang tidak berasal dari sumber resmi pemerintah.
Berikut pernyataan resmi dari Humas Pemprov Jatim:
“Sebuah video telah beredar di media sosial TikTok yang mengatasnamakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Video tersebut mengklaim bahwa menawarkan motor murah seharga Rp500.000,- khusus untuk warga Jawa Timur.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa unggahan tersebut TIDAK BENAR.
Mohon masyarakat selalu memeriksa informasi melalui akun resmi pemerintah guna menghindari kesalahpahaman.”
Sumber: Instagram/@humasprovjatim
Berdasarkan hasil analisis, video tersebut merupakan hasil editan yang dibuat dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Hal itu dibuktikan dengan beberapa keganjilan, seperti suara Gubernur Jatim Khofifah, yang berbeda dengan biasanya, hingga gerakan mulut yang nampak tidak natural.
Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa Pemprov Jatim ataupun Khofifah Indar Parawansa pernah mengumumkan program pembagian atau penjualan motor murah sebagaimana diklaim dalam video tersebut.
Melalui klarifikasi resmi dari akun Humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ditegaskan bahwa video yang mengklaim Gubernur Khofifah menawarkan motor murah seharga Rp500 ribu merupakan konten menyesatkan yang tidak berasal dari sumber resmi pemerintah.
Berikut pernyataan resmi dari Humas Pemprov Jatim:
“Sebuah video telah beredar di media sosial TikTok yang mengatasnamakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Video tersebut mengklaim bahwa menawarkan motor murah seharga Rp500.000,- khusus untuk warga Jawa Timur.
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa unggahan tersebut TIDAK BENAR.
Mohon masyarakat selalu memeriksa informasi melalui akun resmi pemerintah guna menghindari kesalahpahaman.”
Sumber: Instagram/@humasprovjatim
Berdasarkan hasil analisis, video tersebut merupakan hasil editan yang dibuat dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI). Hal itu dibuktikan dengan beberapa keganjilan, seperti suara Gubernur Jatim Khofifah, yang berbeda dengan biasanya, hingga gerakan mulut yang nampak tidak natural.
Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa Pemprov Jatim ataupun Khofifah Indar Parawansa pernah mengumumkan program pembagian atau penjualan motor murah sebagaimana diklaim dalam video tersebut.
Kesimpulan
Video yang menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan motor murah seharga Rp500 ribu untuk warga Jawa Timur adalah tidak benar dan merupakan konten menyesatkan (misleading content).
----
----
Rujukan
Tidak Benar AFC Larang PSSI Naturalisasi Pemain Belanda
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
tirto.id - Kehadiran pemain naturalisasi di Tim Nasional Sepak Bola (Timnas) Indonesia bisa dibilang membantu kiprah Skuad Garuda. Dalam beberapa waktu terakhir, Timnas Indonesia memang rajin melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Nama-nama seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Calvin Verdonk, Maarten Paes, hingga yang terbaru, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi adalah sederet nama pemain keturunan di Timnas Indonesia. Total ada 22 pemain diaspora yang resmi menjadi WNI sejak tahun 2022 sampai April 2025.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Program naturalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memantik diskusi dan perbincangan oleh publik, termasuk di media sosial. Banyak pro dan kontra yang mengkritisi program ini baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Di tengah ramainya perbincangan terkait naturalisasi, beredar di media sosial narasi yang menyebut bahwa Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation, AFC) telah mengeluarkan keputusan yang berisi larangan bagi PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Klaim tersebut mengatakan larangan ini imbas protes keras yang dilakukan beberapa negara anggota AFC lain seperti Bahrain dan Malaysia. Pengunggah klaim itu juga mencatut nama Fabrizio Romano, seorang jurnalis sepak bola kenamaan asal Italia, yang kerap melaporkan peristiwa-peristiwa penting dalam sepak bola.
“Per 1 April 2025, AFC (Asian Football Confederation) RESMI MELARANG TIMNAS INDONESIA (PSSI) UNTUK MELAKUKAN NATURALISASI WN BELANDA. (Fabrizio Romano),” tulis keterangan teks dalam foto unggahan akun Facebook bernama “Darmawan”(arsip), Rabu (2/4/2025).
Akun tersebut diketahui mengunggah narasi yang sama di beberapa grup Facebook. Kami menemukan di halaman Facebook “Grup Berita Timnas Indonesia” (arsip), “Justin Hubner Fans”(arsip) dan “GROUP MARTEN PAES TIMNAS INDONESIA” (arsip).
Sepanjang Rabu (2/4/2025) hingga Senin (14/4/2025) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 33 tanda suka, 15 komentar dan telah dua kali dibagikan ulang.
Lantas, benarkah AFC resmi melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda?
Nama-nama seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Calvin Verdonk, Maarten Paes, hingga yang terbaru, Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi adalah sederet nama pemain keturunan di Timnas Indonesia. Total ada 22 pemain diaspora yang resmi menjadi WNI sejak tahun 2022 sampai April 2025.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Program naturalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memantik diskusi dan perbincangan oleh publik, termasuk di media sosial. Banyak pro dan kontra yang mengkritisi program ini baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.
Di tengah ramainya perbincangan terkait naturalisasi, beredar di media sosial narasi yang menyebut bahwa Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation, AFC) telah mengeluarkan keputusan yang berisi larangan bagi PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Klaim tersebut mengatakan larangan ini imbas protes keras yang dilakukan beberapa negara anggota AFC lain seperti Bahrain dan Malaysia. Pengunggah klaim itu juga mencatut nama Fabrizio Romano, seorang jurnalis sepak bola kenamaan asal Italia, yang kerap melaporkan peristiwa-peristiwa penting dalam sepak bola.
“Per 1 April 2025, AFC (Asian Football Confederation) RESMI MELARANG TIMNAS INDONESIA (PSSI) UNTUK MELAKUKAN NATURALISASI WN BELANDA. (Fabrizio Romano),” tulis keterangan teks dalam foto unggahan akun Facebook bernama “Darmawan”(arsip), Rabu (2/4/2025).
Akun tersebut diketahui mengunggah narasi yang sama di beberapa grup Facebook. Kami menemukan di halaman Facebook “Grup Berita Timnas Indonesia” (arsip), “Justin Hubner Fans”(arsip) dan “GROUP MARTEN PAES TIMNAS INDONESIA” (arsip).
Sepanjang Rabu (2/4/2025) hingga Senin (14/4/2025) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 33 tanda suka, 15 komentar dan telah dua kali dibagikan ulang.
Lantas, benarkah AFC resmi melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda?
Hasil Cek Fakta
Mengingat informasi ini mencatut nama AFC, langkah pertama Tirto adalah memverifikasi klaim ini ke situs resmi milik AFC berikut.
Kami tidak menemukan satupun informasi maupun keterangan resmi dari AFC, terkait klaim bahwa mereka melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Lebih lanjut, penelusuran Tirto dengan memasukan kata kunci “AFC larang PSSI naturalisasi pemain asal Belanda” ke mesin pencarian Google juga tak menghasilkan hasil apapun yang membenarkan klaim ini.
Tirto juga mengunjungi akun Fabrizio Romano, pemerhati sepak bola yang namanya dicatut dan diklaim memberikan informasi tentang klaim ini. Berdasarkan penelusuran di media dan akun media sosial milik Romano, di X dan Instagram, tidak ditemukan informasi soal larangan AFC untuk Indonesia melakukan naturalisasi pemain Belanda.
Kami juga tidak menemukan informasi apapun dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Situs resmi induk organisasi olahraga sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut, hingga Rabu (14/4/2025), juga tidak ada pemberitaan ataupun keterangan resmi yang membenarkan klaim pelarangan naturalisasi dari AFC.
Disinformasi soal Timnas Indonesia dan program naturalisasi pemain kerap kami temukan. Tirto sempat membantah beberapa klaim seperti program naturalisasi untuk Virgil Van Dijk, Vinicius Jr., dan Ayase Ueda.
Kami tidak menemukan satupun informasi maupun keterangan resmi dari AFC, terkait klaim bahwa mereka melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Lebih lanjut, penelusuran Tirto dengan memasukan kata kunci “AFC larang PSSI naturalisasi pemain asal Belanda” ke mesin pencarian Google juga tak menghasilkan hasil apapun yang membenarkan klaim ini.
Tirto juga mengunjungi akun Fabrizio Romano, pemerhati sepak bola yang namanya dicatut dan diklaim memberikan informasi tentang klaim ini. Berdasarkan penelusuran di media dan akun media sosial milik Romano, di X dan Instagram, tidak ditemukan informasi soal larangan AFC untuk Indonesia melakukan naturalisasi pemain Belanda.
Kami juga tidak menemukan informasi apapun dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Situs resmi induk organisasi olahraga sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut, hingga Rabu (14/4/2025), juga tidak ada pemberitaan ataupun keterangan resmi yang membenarkan klaim pelarangan naturalisasi dari AFC.
Disinformasi soal Timnas Indonesia dan program naturalisasi pemain kerap kami temukan. Tirto sempat membantah beberapa klaim seperti program naturalisasi untuk Virgil Van Dijk, Vinicius Jr., dan Ayase Ueda.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa AFC resmi melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda.
Tidak ada satupun pernyataan resmi dari sejumlah pihak terkait seperti yang dicatut dalam unggahan yaitu AFC, PSSI maupun Fabrizio Romano yang membenarkan klaim tersebut.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa AFC resmi melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada satupun pernyataan resmi dari sejumlah pihak terkait seperti yang dicatut dalam unggahan yaitu AFC, PSSI maupun Fabrizio Romano yang membenarkan klaim tersebut.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa AFC resmi melarang PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain asal Belanda bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/q/timnas-indonesia-bEU
- https://www.instagram.com/p/DAPjIZzK-qs/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://tirto.id/apakah-naturalisasi-pemain-timnas-indonesia-mulai-kebablasan-g88y
- https://web.facebook.com/darmawan.192212/posts/122160987560365104
- https://archive.ph/y6y6t
- https://web.facebook.com/groups/323640951749202/posts/1820102665436349/
- https://archive.ph/wip/AW9uQ
- https://web.facebook.com/groups/231764073237288/posts/500213136392379/
- https://archive.ph/7lr6V
- https://web.facebook.com/groups/1863525564127209/posts/2061709907642106/
- https://archive.ph/wip/sKlcV
- https://www.the-afc.com/en/home.html
- https://x.com/FabrizioRomano
- https://www.instagram.com/fabriziorom/?hl=en
Hoaks Artikel Beritakan Demul Tidak Percaya Keberadaan Tuhan
Sumber:Tanggal publish: 14/04/2025
Berita
tirto.id - Selama bulan April ini, media sosial diwarnai oleh narasi-narasi miring yang menyeret nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Demul. Dia disebut tidak meyakini adanya Tuhan.
Sebuah akun Facebook dengan nama “Rvi ID” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk tangkapan layar artikel. Dalam tajuk artikel tersebut, Demul disebut lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan Itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul," begitu tulis judul artikel tangkapan layar tersebut.
Tanpa menampilkan nama media yang mempublikasikan artikel, tangkapan layar itu menunjukkan foto Dedi sedang duduk. Pria yang sempat menjabat Bupati Purwakarta itu tampak mengenakan baju Polo berwarna putih dan ikat kepala. Sementara di bagian atas foto Dedi tertulis waktu terbit artikel, Rabu (9 April 2025), pukul 08.23 WIB.
“TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL. Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, disertai emoji tertawa.Foto Periksa Fakta Dedi Tuhan Tidak Ada. foto/hotline periksa fakta tirto
Sejak dibagikan pada Rabu (9/4/2025) sampai Senin (14/4/2025), unggahan ini sudah meraup 219 reaksi emoji dan 85 komentar, serta sudah dibagikan sebanyak 24 kali. Beberapa warganet yang berkomentar tampak mempercayai klaim yang disebarkan, bahkan ada juga yang menyebut bahwa Dedi adalah pemimpin perusak akidah.
Tirto menjumpai sejumlah akun Facebook yang membagikan narasi serupa, seperti ini (arsip) dan ini (arsip).
Namun, benarkah ada artikel yang berisi klaim pernyataan Demul tidak percaya Tuhan?
Sebuah akun Facebook dengan nama “Rvi ID” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk tangkapan layar artikel. Dalam tajuk artikel tersebut, Demul disebut lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. “Dedi Mulyadi: Saya Mengatakan Kepada Guru Saya Bahwa Tuhan Itu Tidak Ada, Saya Lebih Percaya Nyi Roro Kidul," begitu tulis judul artikel tangkapan layar tersebut.
Tanpa menampilkan nama media yang mempublikasikan artikel, tangkapan layar itu menunjukkan foto Dedi sedang duduk. Pria yang sempat menjabat Bupati Purwakarta itu tampak mengenakan baju Polo berwarna putih dan ikat kepala. Sementara di bagian atas foto Dedi tertulis waktu terbit artikel, Rabu (9 April 2025), pukul 08.23 WIB.
“TERNYATA GUB KEBANGGAAN JABAR Dedi Mulyadi PENGIKUT NYI RORO KIDUL. Benar2 jadi provinsi penyembah berhala lama lama kurasa,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, disertai emoji tertawa.Foto Periksa Fakta Dedi Tuhan Tidak Ada. foto/hotline periksa fakta tirto
Sejak dibagikan pada Rabu (9/4/2025) sampai Senin (14/4/2025), unggahan ini sudah meraup 219 reaksi emoji dan 85 komentar, serta sudah dibagikan sebanyak 24 kali. Beberapa warganet yang berkomentar tampak mempercayai klaim yang disebarkan, bahkan ada juga yang menyebut bahwa Dedi adalah pemimpin perusak akidah.
Tirto menjumpai sejumlah akun Facebook yang membagikan narasi serupa, seperti ini (arsip) dan ini (arsip).
Namun, benarkah ada artikel yang berisi klaim pernyataan Demul tidak percaya Tuhan?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto menelusuri narasi yang beredar dengan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search). Untuk mencari tahu berita dengan foto identik, kami mencoba menyalin tangkapan layar foto Dedi dan memasukkannya ke mesin telusur Google Lens.
Hasilnya, Tirto menemukan artikelRadar Bogor dengan foto, nama penulis, dan waktu terbit yang sama persis. Laporan aslinya bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.
Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Dedi mengenai Tuhan.
Header identik foto Dedi juga pernah dimuat laman Radar Cianjur dalam beritanya berjudul “KDM akan Datangi Kabupaten Cianjur Besok, Ada Apa?”. Namun demikian, tidak ada juga pembahasan Demul yang skeptis tentan Tuhan.
Saat Tirto mencoba melakukan penelusuran Google, kami pun tidak menjumpai adanya berita dari media kredibel berisi Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada. Kami juga tidak menemukan narasi Dedi Mulyadi lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. Jadi, dapat dikatakan bahwa judul artikel aslinya telah melalui proses penyuntingan.
Demul memang kerap terseret dalam isu-isu miring terkait agama. Sebelum terpilih menjadi pemimpin kawasan tanah Pasundan, agama Dedi pernah disebut tidak jelas, dikatakan sebagai pemimpin musyrik, mistik, hingga dukun.
Tirto sendiri pernah memeriksa video Dedi dengan klaim bahwa Dedi sedang mabuk-mabukan. Klip itu nyatanya menunjukkan peristiwa penggerebekan toko minuman keras. Kanal YouTube resmi milik Dedi Mulyadi telah menyiarkan tayangan yang menunjukkan Dedi membeli semua minuman keras tersebut dan membuangnya.
Hasilnya, Tirto menemukan artikelRadar Bogor dengan foto, nama penulis, dan waktu terbit yang sama persis. Laporan aslinya bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.
Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Dedi mengenai Tuhan.
Header identik foto Dedi juga pernah dimuat laman Radar Cianjur dalam beritanya berjudul “KDM akan Datangi Kabupaten Cianjur Besok, Ada Apa?”. Namun demikian, tidak ada juga pembahasan Demul yang skeptis tentan Tuhan.
Saat Tirto mencoba melakukan penelusuran Google, kami pun tidak menjumpai adanya berita dari media kredibel berisi Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada. Kami juga tidak menemukan narasi Dedi Mulyadi lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul. Jadi, dapat dikatakan bahwa judul artikel aslinya telah melalui proses penyuntingan.
Demul memang kerap terseret dalam isu-isu miring terkait agama. Sebelum terpilih menjadi pemimpin kawasan tanah Pasundan, agama Dedi pernah disebut tidak jelas, dikatakan sebagai pemimpin musyrik, mistik, hingga dukun.
Tirto sendiri pernah memeriksa video Dedi dengan klaim bahwa Dedi sedang mabuk-mabukan. Klip itu nyatanya menunjukkan peristiwa penggerebekan toko minuman keras. Kanal YouTube resmi milik Dedi Mulyadi telah menyiarkan tayangan yang menunjukkan Dedi membeli semua minuman keras tersebut dan membuangnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tangkapan layar artikel yang memberitakan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal Tuhan tidak ada dan lebih percaya Nyi Roro Kidul bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Potongan artikel yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan. Laporan aslinya diterbitkan oleh Radar Bogor dan bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.
Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Demul mengenai kepercayaannya kepada Tuhan.
Tirto tidak menjumpai adanya berita berisi pernyataan Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada dan lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul.
Potongan artikel yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan. Laporan aslinya diterbitkan oleh Radar Bogor dan bertajuk “Cinta Banget sama Kokom, Dedi Mulyadi Ngaku Rela Puasa Matigeni dan Keluar Kamar Cuma Salat, Gubernur Jawa Barat: Sekarang Sudah jadi Janda”.
Artikel tersebut berisi cerita Demul semasa SMA yang pernah menyukai seorang siswi bernama Kokom. Dedi mengaku pernah melakukan puasa demi mendapat cinta Kokom. Dalam artikel asli sama sekali tidak disinggung terkait pernyataan Demul mengenai kepercayaannya kepada Tuhan.
Tirto tidak menjumpai adanya berita berisi pernyataan Dedi Mulyadi mengatakan Tuhan tidak ada dan lebih percaya kepada Nyi Roro Kidul.
Rujukan
- https://tirto.id/q/dedi-mulyadi-rU
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=683140354401620&set=a.136468619068799
- https://ghostarchive.org/archive/Imjda
- https://web.facebook.com/muhammadalfatih0412/posts/pfbid037agg4VKytXWL2HNoeijcUGPf6SBxxBFcAGHERwYJiwJgHv5vXHDz3fHjQLJT3Wp8l?rdid=jkNRWREghyVYCTsD
- https://archive.ph/wip/iPPlL
- https://web.facebook.com/sri.s.ii.121/posts/pfbid0e9peDT19mFNRg3iC8uGp2pSXhytXG4buUAmJFLUwvdS6rRTcAZhyLWV9JDv3RgMXl?rdid=BPUm1TNU2WiuxoUc
- https://archive.ph/wip/yMtAw
- https://radarbogor.jawapos.com/nasional/2475857619/cinta-banget-sama-kokom-dedi-mulyadi-ngaku-rela-puasa-matigeni-dan-keluar-kamar-cuma-salat-gubernur-jawa-barat-sekarang-sudah-jadi-janda?page=2
- https://www.radarcianjur.com/cianjur-raya/94514929354/kdm-akan-datangi-kabupaten-cianjur-besok-ada-apa
- https://news.republika.co.id/berita/snufw3318/lsi-denny-ja-isu-agama-tak-bisa-hentikan-laju-dedi-mulyadi
- https://tirto.id/hoaks-video-dedi-mulyadi-minum-minuman-keras-g54X
Halaman: 25/6584