• [HOAKS] Tautan Pendaftaran Relawan Makan Bergizi Gratis April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan beserta tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran relawan program makan bergizi gratis.

    Sebagaimana diketahui, makan bergizi gratis adalah program pemerintah yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran relawan program makan bergizi gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada April 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Dibuka pendaftaran relawan makan gratis. Program makan bergizi gratis dimulai tahun 2025. Gaji mulai Rp3-6 juta per bulan.

    Program ini diharapkan dapat mencapai 3 juta penerima manfaat. Selain penerima manfaat seperti balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, serta ibu menyusui, program ini juga melibatkan 140 UMKM. Ayo daftarkan diri Anda sekarang juga.

    Screenshot Hoaks, tautan relawan program makan bergizi gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi BGN.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama dan alamat lengkap, serta nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, di situs resmi BGN tidak ditemukan informasi soal pendaftaran relawan makan bergizi gratis.

    Sebelumnya, BGN telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan lembaga tersebut.

    Biro Hukum dan Humas BGN pada 24 Desember 2024 menyebutkan, sudah ada laporan mengenai pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengaku sebagai petugas BGN.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak ragu melaporkan kejadian mencurigakan.

    Informasi resmi terkait BGN dan makan bergizi gratis dapat diperoleh melalui situs resmi www.bgn.go.id atau di media sosial resmi @badangizinasional.ri (Instagram dan TikTok).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran relawan program makan gizi gratis adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, di situs resmi BGN tidak ditemukan informasi soal pendaftaran relawan makan bergizi gratis.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Menag Sebut Uang Zakat dan Infak Akan Digunakan untuk Masjid di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar judul artikel yang mengeklaim Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan infak akan digunakan untuk masjid di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Namun, setelah ditelusuri artikel tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Artikel yang mengeklaim Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan infak akan digunakan untuk masjid di IKN dibagikan di Facebook, misalnya ini, ini, ini, ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan tangkapan artikel berjudul: "Menag Nazaruddin Umar Uang Zakat Uang Infak akan digunakan Buat Masjid Di Ibukota baru IKN".

    Hasil Cek Fakta

    Ketika ditelusuri di Google Search, tidak ditemukan artikel soal Nasaruddin Umar menyebut akan menggunakan uang zakat dan infak untuk masjid di IKN.

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan tanggal terbit dan nama penulis artikel identik dengan unggahan di laman Berita Satu ini.

    Judul artikel tersebut diketahui telah dimanipulasi. Artikel aslinya berjudul "Menag Nasaruddin Umar: KPK Cegah Orang Masuk Neraka!".

    Artikel tersebut memuat pernyataan Nasaruddin yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat mencegah seseorang masuk ke neraka lewat program pencegahan.

    Menurut Nasaruddin, adanya lembaga KPK harus dijadikan sebagai pendorong untuk hidup berintegritas.

    Kesimpulan

    Judul artikel yang mengeklaim Nasaruddin Umar menyebut uang zakat dan infak akan digunakan untuk masjid di IKN merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks.

    Artikel aslinya berjudul "Menag Nasaruddin Umar: KPK Cegah Orang Masuk Neraka!" yang terbit di lmedia Berita Satu pada 12 Maret 2025. 

    Dalam artikel aslinya, Nasaruddin menyebut program pencegahan korupsi yang dilakukan KPK dapat mencegah seseorang masuk neraka.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan untuk Klaim Saldo E-Toll Gratis Sebesar Rp 500.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan saldo e-toll gratis sebesar Rp 500.000.

    Tautan tersebut mengatasnamakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan disebarkan oleh sejumlah akun Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan saldo e-toll gratis sebesar Rp 500.000 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Jumat (11/4/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Program E-TOLL Gratis 2025Daftar dan Dapatkan Program E-TOLL Gratis tahun 2025 Sebesar Rp. 500.000, Info lengkapnya silahkan klik Link

    Screenshot Hoaks, tautan untuk klaim saldo e-toll Rp 500.000 gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan untuk mendapatkan saldo e-toll gratis yang disebarkan di Facebook tersebut bukan mengarah ke situs resmi Jasa Marga.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung untuk memasukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data yang mengincar data pribadi pengguna Telegram.

    Jasa Marga melalui akun Instagram resmi pada 10 Januari 2025 telah membantah adanya program berbagi saldo e-toll gratis.

    "Berbagai program serupa seperti yang tertera di foto postingan ini dan informasi selain dari akun media sosial resmi milik Jasa Marga adalah hoaks," tulis Jasa Marga.

    Jasa Marga meminta masyarakat waspada atas segala informasi yang beredar, dan senantiasa mengecek cek kebenaran informasi di akun media sosial dan website resmi perusahaan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan saldo e-toll gratis sebesar Rp 500.000 adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data yang mengincar data pribadi pengguna Telegram.

    Jasa Marga melalui akun Instagram resmi pada 10 Januari 2025 telah membantah adanya program berbagi saldo e-toll gratis.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Kapal Tua Menempel di Tebing adalah Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang memperlihatkan kapal tua menempel dan tersangkut di tebing.

    Video itu diklaim sebagai bukti bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan lautan.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video kapal tua menempel di tebing disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (5/4/2025):

    Ini bukti jika tekhnologi itu sudah ada sejak nenek moyang kita

    Sementara berikut teks yang tertera dalam video:

    Penampakan sebuah kapal yang sudah usang nempel di tebing, itu artinya tempat ini dulu lautan

    Video serupa tanpa teks di dalamnya juga ditemukan di kanal YouTube ini.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar bukanlah bersumber dari peristiwa atau lokasi nyata.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam video yang beredar.

    Salah satu tools yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi konten yang dihasilkan kecerdasan buatan adalah Hive Moderation.

    Hasil pengindetifikasian Hive Moderation menunjukkan, video kapal tua menempel di tebing memiliki probabilitas 92,2 persen dihasilkan AI.

    Meski tidak merugikan secara langsung, tetapi konten-konten AI perlu diberi konteks dan label yang jelas agar tidak menyesatkan pengguna media sosial.

    Kesimpulan

    Video kapal tua menempel di tebing merupakan konten manipulatif. Hive Moderation mengidentifikasinya sebagai video yang dihasilkan oleh AI.

    Konten ini perlu diluruskan karena narasi dalam unggahan yang menyatakan kapal itu bukti bahwa lautan di masa lalu setinggi bukit merupakan informasi tidak tepat.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini