KOMPAS.com - Beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran program diskon tarif listrik 50 persen dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada penipuan!
Tautan yang diklaim untuk pendaftaran program diskon tarif listrik 50 persen PLN dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (7/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Mendukung Kebijakan Pemerintah terkait pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga dan pemberian keringanan tagihan kepada konsumen rumah tangga Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan cara mendapatkan program PLN Peduli tersebut.
Sesuai dengan janji pemerintah, PLN Peduli akan melakukan pengisian Voucher Gratis kepada para pelanggan setia PLN.
Tautan yang disertakan berjudul "PENDAFTARAN DISKON PLN 50%".
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Diskon Tarif Listrik 50 Persen
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
PLN telah membantah informasi pendaftaran promo diskon tarif listrik yang beredar di media sosial. Informasi semacam itu telah beredar sejak Desember 2024.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi mengatasnamakan pendaftaran diskon tarif listrik adalah hoaks.
"Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial, PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam," kata Gregorius, seperti diberitakan Kompas.com, 30 Desember 2024.
Gregorius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN, terutama terkait diskon tarif listrik.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 sebagai stimulus ekonomi.
Diskon tarif listrik 50 persen dapat langsung dinikmati oleh pelanggan PLN tanpa perlu melakukan pendaftaran.
"Potongan 50 persen akan langsung didapat ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari 2025," ujar Gregorius.
"Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, atau pun di agen-agen," tuturnya.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi mengatasnamakan pendaftaran diskon tarif listrik adalah hoaks.
"Terkait dengan pendaftaran promo token listrik gratis yang ada di media sosial, PLN memastikan informasi yang beredar adalah hoaks atau bahkan mungkin bersifat scam," kata Gregorius, seperti diberitakan Kompas.com, 30 Desember 2024.
Gregorius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PLN, terutama terkait diskon tarif listrik.
Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 sebagai stimulus ekonomi.
Diskon tarif listrik 50 persen dapat langsung dinikmati oleh pelanggan PLN tanpa perlu melakukan pendaftaran.
"Potongan 50 persen akan langsung didapat ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk periode bulan Januari dan Februari 2025," ujar Gregorius.
"Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50 persen) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di mana pun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, atau pun di agen-agen," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim pendaftaran program diskon tarif listrik 50 persen PLN adalah hoaks.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi mengatasnamakan pendaftaran diskon tarif listrik adalah hoaks.
Diskon tarif listrik 50 persen dapat langsung dinikmati oleh pelanggan PLN tanpa perlu melakukan pendaftaran.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, informasi mengatasnamakan pendaftaran diskon tarif listrik adalah hoaks.
Diskon tarif listrik 50 persen dapat langsung dinikmati oleh pelanggan PLN tanpa perlu melakukan pendaftaran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rRvpy7x7PtXngEA8RU2KGPC7Uqn4CqkmCAhtSGimWzjHPZau86N3qZJdn22BGyrql&id=61571740373851
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/30/153000682/-hoaks-tautan-voucher-listrik-gratis-bagi-pelanggan-pln?lgn_method=google&google_btn=onetap
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Poster Pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan, 4-5 Februari 2024
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar poster yang menyebut Ida Dayak akan melakukan pengobatan alternatif di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada 4 sampai 5 Februari 2025.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam poster tersebut, warganet diminta mendaftar melalui tautan yang tertera dalam unggahan.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Poster pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam poster tersebut, warganet diminta mendaftar melalui tautan yang tertera dalam unggahan.
Hasil Cek Fakta
Melalui situs resminya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan memastikan poster soal pengobatan Ida Dayak di wilayahnya adalah hoaks.
Sampai saat ini tidak informasi valid Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Kabupaten Kuningan.
"Tidak ada jadwal pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan, apalagi di Horison Tirta Sanita Hotel. Ini murni modus penipuan untuk mencuri data pribadi masyarakat," ujar Kabid informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Kuningan, Anwar Nasihin.
Anwar menjelaskan, poster yang beredar berisi tautan yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, kota, jenis kelamin, dan nomor Telegram.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memberikan data pribadinya.
"Jangan pernah memasukkan data pribadi ke situs yang tidak jelas. Apalagi jika situs tersebut meminta kode OTP. Ini adalah salah satu trik untuk mengambil alih akun Anda," ucapnya.
Sampai saat ini tidak informasi valid Ida Dayak akan melakukan pengobatan di Kabupaten Kuningan.
"Tidak ada jadwal pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan, apalagi di Horison Tirta Sanita Hotel. Ini murni modus penipuan untuk mencuri data pribadi masyarakat," ujar Kabid informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Kuningan, Anwar Nasihin.
Anwar menjelaskan, poster yang beredar berisi tautan yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, kota, jenis kelamin, dan nomor Telegram.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memberikan data pribadinya.
"Jangan pernah memasukkan data pribadi ke situs yang tidak jelas. Apalagi jika situs tersebut meminta kode OTP. Ini adalah salah satu trik untuk mengambil alih akun Anda," ucapnya.
Kesimpulan
Poster pengobatan Ida Dayak di Kabupaten Kuningan pada 4 sampai 5 Februari 2025 tidak benar atau hoaks.
Diskominfo Kabupaten Kuningan memastikan sampai saat ini tidak ada informasi valid Ida Dayak melakukan pengobatan di Kabupaten Kuningan.
Diskominfo Kabupaten Kuningan memastikan sampai saat ini tidak ada informasi valid Ida Dayak melakukan pengobatan di Kabupaten Kuningan.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Video Elon Musk Pangkas Rambut dengan Robot adalah Hasil Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 08/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menunjukkan sebuah robot humanoid memangkas rambut CEO Tesla, Elon Musk. Video itu beredar luas di media sosial pada Desember 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video sebuah robot humanoid memangkas rambut Elon Musk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
CANGGIH! Elon Musk Potong Rambut dengan Robot Tesla Optimus Ciptaannya Sendiri
Screenshot Klarifikasi, video Elon Musk pangkas rambut dengan robot adalah hasil manipulasi
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video sebuah robot humanoid memangkas rambut Elon Musk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Desember 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
CANGGIH! Elon Musk Potong Rambut dengan Robot Tesla Optimus Ciptaannya Sendiri
Screenshot Klarifikasi, video Elon Musk pangkas rambut dengan robot adalah hasil manipulasi
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan melakukan penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "elon musk haircut robot".
Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024.
Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Berikut takarir yang dicantumkan:
Bayangkan Anda berjalan ke salon, dan bukannya seorang manusia, robot seperti ini yang akan memberikan Anda potongan rambut yang SEMPURNA.
Ini adalah Robot Optimus Tesla, yang dirancang untuk mengotomatisasi tugas dan merevolusi industri.
TAPI TUNGGU! Klip yang menakjubkan ini adalah CGI, yang dibuat dengan menggunakan alat bantu AI.
Ini memang belum nyata... tapi dengan tingkat kemajuan teknologi, siapa yang tahu? Hanya dalam beberapa tahun, ini bisa menjadi KENYATAAN kita!
Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024.
Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Berikut takarir yang dicantumkan:
Bayangkan Anda berjalan ke salon, dan bukannya seorang manusia, robot seperti ini yang akan memberikan Anda potongan rambut yang SEMPURNA.
Ini adalah Robot Optimus Tesla, yang dirancang untuk mengotomatisasi tugas dan merevolusi industri.
TAPI TUNGGU! Klip yang menakjubkan ini adalah CGI, yang dibuat dengan menggunakan alat bantu AI.
Ini memang belum nyata... tapi dengan tingkat kemajuan teknologi, siapa yang tahu? Hanya dalam beberapa tahun, ini bisa menjadi KENYATAAN kita!
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video sebuah robot humanoid memangkas rambut Elon Musk adalah hasil manipulasi.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Akun itu menyebutkan, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Akun itu menyebutkan, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/546365178299558
- https://www.facebook.com/reel/1404042220564175
- https://www.facebook.com/hakim.mushtaq.shariff/videos/1324016572379596
- https://www.instagram.com/aismartzone/reel/DDrFPP-MvI-/?hl=en
- https://www.instagram.com/reel/DDrFPP-MvI-/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Video Tentang Ledakan Rudal di Tel Aviv Kiriman dari Houthi Yaman
Sumber:Tanggal publish: 09/01/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang dinarasikan sebagai dokumentasi ledakan rudal di Tel Aviv, Israel. Rudal tersebut disebut dari Houthi Yaman.
Pada Jumat (27/12/2024) Akun X “my_black.007” membagikan sebuah video. Isinya menunjukkan rudal yang meledak di Tel Aviv, Israel. Berikut narasi lengkapnya:
“Wooow… MIRIP PESTA TAHUN BARU DETIK-DETIK LEDAKAN RUDAL DI TEL AVIV ISRAEL KIRIMAN DARI YAMAN HOUTHI”
Terpantau pada Rabu (8/1/2025) unggahan telah disukai oleh lebih dari 4.000 pengguna, dibagikan ulang 1.000-an kali, dan menuai sekitar 300 komentar.
Lantas benarkah klaim tersebut?
Pada Jumat (27/12/2024) Akun X “my_black.007” membagikan sebuah video. Isinya menunjukkan rudal yang meledak di Tel Aviv, Israel. Berikut narasi lengkapnya:
“Wooow… MIRIP PESTA TAHUN BARU DETIK-DETIK LEDAKAN RUDAL DI TEL AVIV ISRAEL KIRIMAN DARI YAMAN HOUTHI”
Terpantau pada Rabu (8/1/2025) unggahan telah disukai oleh lebih dari 4.000 pengguna, dibagikan ulang 1.000-an kali, dan menuai sekitar 300 komentar.
Lantas benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim cek fakta Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan reverse image search dari mesin pencari Google dan aplikasi pemindai konten AI. Ditemukan bahwa video yang beredar sesungguhnya berasal dari saluran YouTube singerjayprakashdeewana yang diunggah pada Desember 2024.
Tidak dikatakan dalam unggahan aslinya bahwa video berkaitan dengan konflik di Gaza. Video aslinya memuat tulisan yang mirip aksara Devanagari asal India. Bagian yang bertuliskan aksara tersebut ditutupi atau diblur.
Didapati bukti video itu dibuat menggunakan AI setelah dilakukan pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten kecerdasan buatan (AI) Truemedia.org.
Tidak dikatakan dalam unggahan aslinya bahwa video berkaitan dengan konflik di Gaza. Video aslinya memuat tulisan yang mirip aksara Devanagari asal India. Bagian yang bertuliskan aksara tersebut ditutupi atau diblur.
Didapati bukti video itu dibuat menggunakan AI setelah dilakukan pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten kecerdasan buatan (AI) Truemedia.org.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, video berisi klaim “ledakan rudal di Tel Aviv kiriman dari Houthi Yaman” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Halaman: 300/6465