KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sekumpulan warga Belanda bertepuk tangan sambil membawa bendera Palestina.
Video itu disebutkan sebagai perayaan atas kerusuhan di Amsterdam, sebelum dan sesudah pertandingan Europa League antara Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv di Stadion Johan Cruijff Arena pada Senin (11/11/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video warga Belanda bertepuk tangan usai kerusuhan di Amsterdam, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (8/11/0224):
8 November 2024
Orang-orang Belanda merayakan setelah memberikan pelajaran kepada orang-orang Yahudi Israel yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Kronologi ; suporter Maccabi Tel Aviv melakukan perusakan toko, memukuli sopir taksi, merobek bendera Palestina dan merayakan Genosida di Gaza.
[HOAKS] Warga Belanda Bertepuk Tangan Usai Kerusuhan di Amsterdam
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar pertama kali diunggah oleh akun Instagram Motaz Azaiza pada 26 Mei 2024.
Sekelompok orang yang bertepuk tangan dalam video menghadiri acara World Press Photo, di De Nieuwe Kerk, Amsterdam, Belanda pada 25 Mei 2024.
Rangkaian acara tersebut dapat dilihat di sini.
Motaz Azaiza merupakan salah satu pembicara di acara World Press Photo.
"Video ini dibuat setelah berakhirnya ceramahnya tentang kebebasan pers dan pengalaman pribadinya di Gaza. Penonton memberikan tepuk tangan setelahnya. Itu yang Anda lihat di video itu," kata juru bicara De Nieuwe Kerk, dilansir Reuters.
Video yang beredar tidak terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Amsterdam pekan ini.
Kerusuhan di Amsterdam merupakan puncak ketegangan yang terjadi akibat ulah pendukung Maccabi Tel Aviv.
Para suporter menolak untuk mengheningkan cipta terkait korban banjir di Valencia, Spanyol sebelum peluit kick off berbunyi.
Para suporter Maccabi Tel Aviv juga terekam kamera menyanyikan lagu-lagu rasis yang menyerukan pembantaian terhadap orang Arab dan Palestina, saat datang ke stadion hingga pulang.
Dilansir Al Jazeera, situasi semakin panas usai pertandingan yang dimenangkan tuan rumah Ajax Amsterdam dengan skor telak 5-0. Pendukung Maccabi terlihat menurunkan bendera Palestina yang dipasang di depan rumah-rumah warga di Amsterdam.
Para suporter Maccabi kemudian mendapatkan perlawanan dari masyarakat lokal, terutama dari warga keturunan Afrika bagian utara dan Arab.
Sekitar 600 polisi dikerahkan untuk menangani kerusuhan. Sebanyak 62 orang ditangkap dan lima orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan.
Sekelompok orang yang bertepuk tangan dalam video menghadiri acara World Press Photo, di De Nieuwe Kerk, Amsterdam, Belanda pada 25 Mei 2024.
Rangkaian acara tersebut dapat dilihat di sini.
Motaz Azaiza merupakan salah satu pembicara di acara World Press Photo.
"Video ini dibuat setelah berakhirnya ceramahnya tentang kebebasan pers dan pengalaman pribadinya di Gaza. Penonton memberikan tepuk tangan setelahnya. Itu yang Anda lihat di video itu," kata juru bicara De Nieuwe Kerk, dilansir Reuters.
Video yang beredar tidak terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Amsterdam pekan ini.
Kerusuhan di Amsterdam merupakan puncak ketegangan yang terjadi akibat ulah pendukung Maccabi Tel Aviv.
Para suporter menolak untuk mengheningkan cipta terkait korban banjir di Valencia, Spanyol sebelum peluit kick off berbunyi.
Para suporter Maccabi Tel Aviv juga terekam kamera menyanyikan lagu-lagu rasis yang menyerukan pembantaian terhadap orang Arab dan Palestina, saat datang ke stadion hingga pulang.
Dilansir Al Jazeera, situasi semakin panas usai pertandingan yang dimenangkan tuan rumah Ajax Amsterdam dengan skor telak 5-0. Pendukung Maccabi terlihat menurunkan bendera Palestina yang dipasang di depan rumah-rumah warga di Amsterdam.
Para suporter Maccabi kemudian mendapatkan perlawanan dari masyarakat lokal, terutama dari warga keturunan Afrika bagian utara dan Arab.
Sekitar 600 polisi dikerahkan untuk menangani kerusuhan. Sebanyak 62 orang ditangkap dan lima orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan.
Kesimpulan
Video sekelompok orang menghadiri acara World Press Photo, di De Nieuwe Kerk, Amsterdam pada 25 Mei 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Video tersebut tidak terkait kerusuhan di Amsterdam usai pertandingan Liga Europa Senin (11/11/2024).
Video tersebut tidak terkait kerusuhan di Amsterdam usai pertandingan Liga Europa Senin (11/11/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/61567491477280/videos/8725658084215613/
- https://www.facebook.com/61566533470982/videos/2002498983598199/
- https://www.facebook.com/reel/409294085448370
- https://www.facebook.com/reel/585864340795550
- https://www.instagram.com/p/C7ZpCRPMhUt/
- https://www.worldpressphoto.org/calendar/2024/the-stories-that-matter
- https://www.reuters.com/fact-check/video-shows-applause-palestinian-photojournalist-not-celebration-attacks-israeli-2024-11-13/
- https://www.instagram.com/reel/C7ZpCRPMhUt/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.aljazeera.com/news/2024/11/8/israeli-football-fans-clash-with-protesters-in-amsterdam
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Tautan Pendaftaran BPJS Kesehatan Gratis
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendaftar layanan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara gratis.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, kemungkinan konten ini merupakan modus penipuan.
Tautan pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan dengan logo BPJS Kesehatan, kemudian disertai keterangan:
DAFTAR BPJS Gratis
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook tautan pendaftaran BPJS Kesehatan gratis
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, kemungkinan konten ini merupakan modus penipuan.
Tautan pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tautan dengan logo BPJS Kesehatan, kemudian disertai keterangan:
DAFTAR BPJS Gratis
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook tautan pendaftaran BPJS Kesehatan gratis
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan tersebut menggunakan pelacak web Wheregoes.
Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BPJS Kesehatan. Situs resmi BPJS Kesehatan yakni bpjs-kesehatan.go.id.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengatakan tautan itu bukan berasal dari pihaknya. Selain itu, juga tidak ada program BPJS Kesehatan gratis.
"Itu hoaks, masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Rizkky menyebut, pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dilakukan secara online melalui Mobile JKN.
Berikut adalah cara mendaftar BPJS Kesehatan melalui Mobile JKN:
Cara mendaftar BPJS Kesehatan tersebut dikhususkan bagi kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau bukan pekerja (BP).
Adapun besaran iuran BPJS Kesehatan bagi PBPU dan BP yakni sebagai berikut:
Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BPJS Kesehatan. Situs resmi BPJS Kesehatan yakni bpjs-kesehatan.go.id.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengatakan tautan itu bukan berasal dari pihaknya. Selain itu, juga tidak ada program BPJS Kesehatan gratis.
"Itu hoaks, masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Rizkky menyebut, pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dilakukan secara online melalui Mobile JKN.
Berikut adalah cara mendaftar BPJS Kesehatan melalui Mobile JKN:
Cara mendaftar BPJS Kesehatan tersebut dikhususkan bagi kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau bukan pekerja (BP).
Adapun besaran iuran BPJS Kesehatan bagi PBPU dan BP yakni sebagai berikut:
Kesimpulan
Tautan pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis yang beredar di media sosial tidak benar atau hoaks. Setelah ditelusuri tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah juga memastikan tautan itu bukan berasal dari pihaknya. Selain itu tidak ada program BPJS Kesehatan gratis.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah juga memastikan tautan itu bukan berasal dari pihaknya. Selain itu tidak ada program BPJS Kesehatan gratis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Xcn78soJLEwPJdmJJGCs772qW9jbxAdRDyfb2Y8SAj9CUFEB5w72XSsyFMx9vRdcl&id=61567925930472
- https://bpjs-kesehatan.go.id/#/
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/26/103000565/cara-daftar-bpjs-kesehatan-untuk-urus-skck-dan-layanan-publik-lain
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Merupakan Erupsi Gunung Lewotobi
Sumber:Tanggal publish: 16/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim erupsi Gunung Lewotobi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 November 2024.
Dalam foto tersebut terlihat sebuah gunung tampak erupsi, mengeluarkan material vulkanik dan asap tebal. Foto tersebut kemudian diklaim sebagai erupsi Gunung Lewotobi.
"Gunung Lewotobi.
#erupsi
#gunungLewotobi
#FloresTimur
#NTT," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 15 kali dibagikan dan mendapat 50 komentar dari warganet.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi hingga Selasa 12 November 2024.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki kali teramati mencapai 3.500 meter di atas puncak, atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya - Barat Laut.
Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
Benarkah dalam foto tersebut merupakan peristiwa erupsi Gunung Lewotobi? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim erupsi Gunung Lewotobi. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
Hasilnya, foto tersebut ternyata memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat oleh AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Foto yang diklaim sebagai peristiwa erupsi Gunung Lewotobi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Keliru, Klaim Bawang Putih di Telapak Kaki Sembuhkan Berbagai Penyakit
Sumber:Tanggal publish: 15/11/2024
Berita
Sebuah video beredar di akun Facebook ini [ arsip ] yang mengklaim bahwa bawang putih di telapak kaki bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti melancarkan darah, menurunkan tekanan darah, mengatasi diabetes, melawan virus, dan membersihkan pernafasan.
Untuk mendapatkan khasiat maksimal tersebut, narator dala vide mengatakan bawang putih musti dikupas, dipotong beberapa bagian. dan ditambahkan dengan bawang bombay. Potongan tersebut kemudian diletakkan di telapak kaki lalu direkatkan dengan kasa.
Video yang diunggah pada 4 November tersebut sudah disukai 2 ribu dan ditonton 283 ribu kali. Benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo mewawancarai dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir dan spesialis paru-paru, Sri Eva Diana.
Menurut Andi, bawang putih dapat memberikan efek tekanan darah tetapi harus tetap di monitor dan ada uji klinis terlebih dahulu untuk memastikan khasiatnya.
“Efek ke virus juga sama. Tetapi lagi-lagi harus dimonitor dan ada uji klinis karena jenis virus ada banyak?” kata Andi kepada Tempo, 14 November 2024.
Sedangkan efeknya terhadap penyakit diabetes, Andi mengaku tidak mengetahui studi mengenai hal itu. Selama ini, untuk mendapatkan manfaat bawang putih adalah dengan cara dikonsumsi, tidak di telapak kaki.
Dokter Spesialis Paru, Sri Eva Diana menjelaskan bahwa manfaat bawang putih sebagai obat memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Biasanya dengan cara dikonsumsi, baik diolah lebih dulu atau dalam kondisi mentah.
Namun penelitian tentang manfaat bawang putih bagi kesehatan baru sebatas laboratorium, belum banyak secara uji klinis dalam skala besar.
“Jadi belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa bawang putih bisa membuktikan membersihkan pernapasan. Apalagi dengan cara seperti yang dilakukan dalam video tersebut. Sehingga memang sampai saat ini, belum ada obat paru yang dikonsumsi berisi bawang putih untuk membersihkan pernafasan apalagi membunuh kuman seperti TBC,” kata Eva.
Dilansir Healthline.com bahwa penelitian terkini menunjukkan kalau bawang putih mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan nyata, seperti perlindungan terhadap flu biasa dan kemampuan membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Bawang putih adalah tanaman dalam keluarga Allium (bawang merah). Tanaman ini berkerabat dekat dengan bawang bombay, bawang merah, dan daun bawang.
Sepanjang sejarah kuno, bawang putih digunakan secara luas karena khasiatnya bagi kesehatan dan pengobatan. Ada bukti terdokumentasi tentang penggunaannya oleh banyak peradaban besar termasuk bangsa Mesir, Yunani, Romawi, Cina, dan India.
Para ilmuwan sekarang mengetahui bahwa sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih disebabkan oleh terbentuknya senyawa sulfur saat Anda memotong, menghancurkan, atau mengunyah siung bawang putih.
Mungkin senyawa yang paling terkenal adalah senyawa allicin, senyawa tidak stabil yang hanya muncul sebentar dalam bawang putih segar. Senyawa lain yang mungkin berperan dalam manfaat kesehatan bawang putih meliputi: dialil disulfida dan s-alil sistein.
Senyawa sulfur dari bawang putih masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Senyawa tersebut kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan efek biologis yang kuat.
Penelitian dari tahun 2016 menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih tua (AGE) dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen AGE selama 3 bulan selama musim pilek dan flu mengalami gejala yang tidak terlalu parah dan lebih sedikit hari tidak masuk sekolah atau bekerja.
Penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa dalam bawang putih mungkin memiliki sifat antivirus Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini dapat membantu mencegah virus memasuki sel inang atau berkembang biak di dalam sel Anda.
Meta-analisis studi tahun 2020 menemukan suplemen bawang putih dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Para peneliti mengkaitkan efek ini dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular sebesar 16–40%. Analisis mencatat bahwa efek bawang putih serupa dengan beberapa obat tekanan darah tetapi dengan lebih sedikit efek samping.
A Ulasan tahun 2019 mencatat bahwa allicin dalam bawang putih dapat membatasi produksi angiotensin II, hormon yang meningkatkan tekanan darah. Allicin juga dapat merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih lancar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim menaruh bawang putih di kaki bisa melancarkan darah, menurunkan tekanan darah, mengatasi diabetes, melawan virus dan membersihkan pernafasan adalahkeliru.
Beberapa manfaat bawang putih bisa diperoleh dengan cara dikonsumsi, bukan diletakkan di telapak kaki.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=575112014879671
- https://mvau.lt/media/2aede687-d849-4cbc-a728-207f2548da2c
- https://www.healthline.com/nutrition/11-proven-health-benefits-of-garlic
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8739926/
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11238795/
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8570849/
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0014299916307658
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022316623005266
- https://www-healthline-com.translate.goog/nutrition/garlic-fights-colds-and-flu?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7434784/
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6966103/
- https://www-healthline-com.translate.goog/health/high-blood-pressure-hypertension-medication?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&client=srp&u=
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6966105/ /cdn-cgi/l/email-protection#2043454b46414b54416054454d504f0e434f0e4944
Halaman: 34/5965