KOMPAS.com - Di media sosial beredar video Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik kursi yang akan diduduki Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam video itu, tampak Netanyahu hampir terjatuh karena tindakan Trump. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi.
Video Trump menarik kursi yang akan diduduki Netanyahu dibagikan oleh akun Instagram ini pada 27 Februari 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
Silakan di coba lagi Mr Trump, kami mendukungmu...untuk ini
Sementara, video itu dibubuhi teks sebagai berikut:
Trump hampir saja menyelamatkan duniaSayang masih hidup aja dia..!
Screenshot Klarifikasi, video Trump tarik kursi Netanyahu hasil manipulasi AI
[KLARIFIKASI] Video Trump Tarik Kursi Netanyahu hingga Nyaris Terjengkang adalah Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 07/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video yang mirip ditemukan di pemberitaan WION, 5 Februari 2025.
Menurut WION, peristiwa Trump menarik kursi Netanyahu terjadi ketika PM Israel itu berkunjung ke Kantor Presiden AS atau Gedung Putih pada 4 Februari 2025.
Tindakan Trump menuai komentar dari warganet, yang menganggap bahwa sang Presiden AS telah merendahkan dirinya di hadapan pemimpin negara lain.
Namun, video yang dibagikan WION berbeda dengan yang beredar di Instagram. Dalam video Instagram, Netanyahu tampak hampir terjengkang karena kursinya ditarik Trump.
Sedangkan dalam video X yang dibagikan WION, Trump terlihat hanya sedikit menarik kursi Netanyahu untuk membetulkan posisinya.
Video yang beredar di Instagram kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi, yang dihasilkan dengan menggunakan perangkat artificial intelligence (AI).
Menurut WION, peristiwa Trump menarik kursi Netanyahu terjadi ketika PM Israel itu berkunjung ke Kantor Presiden AS atau Gedung Putih pada 4 Februari 2025.
Tindakan Trump menuai komentar dari warganet, yang menganggap bahwa sang Presiden AS telah merendahkan dirinya di hadapan pemimpin negara lain.
Namun, video yang dibagikan WION berbeda dengan yang beredar di Instagram. Dalam video Instagram, Netanyahu tampak hampir terjengkang karena kursinya ditarik Trump.
Sedangkan dalam video X yang dibagikan WION, Trump terlihat hanya sedikit menarik kursi Netanyahu untuk membetulkan posisinya.
Video yang beredar di Instagram kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi, yang dihasilkan dengan menggunakan perangkat artificial intelligence (AI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Trump menarik kursi yang akan diduduki Netanyahu perlu diluruskan.
Video itu merupakan hasil manipulasi. Dalam video asli, Trump terlihat hanya sedikit menarik kursi Netanyahu untuk membetulkan posisinya.
Sedangkan video yang beredar di Instagram menunjukkan Netanyahu tampak hampir terjengkang karena kursinya ditarik Trump.
Video itu merupakan hasil manipulasi. Dalam video asli, Trump terlihat hanya sedikit menarik kursi Netanyahu untuk membetulkan posisinya.
Sedangkan video yang beredar di Instagram menunjukkan Netanyahu tampak hampir terjengkang karena kursinya ditarik Trump.
Rujukan
- https://www.instagram.com/egisadri/reel/DGkBAZzyINu/
- https://www.wionews.com/world/watch-as-trump-pulls-a-chair-for-netanyahu-netizens-ask-whos-president-of-united-states-8693346
- https://x.com/jacksonhinklle/status/1887083806017847507
- https://twitter.com/realDonaldTrump?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://t.co/pLd04EMwQi
- https://twitter.com/jacksonhinklle/status/1887083806017847507?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] 109 Ton Emas Antam, Emasnya Asli tetapi Perolehannya Ilegal
Sumber:Tanggal publish: 07/03/2025
Berita
KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam disebut menyebarkan emas palsu sebanyak 109 ton atau senilai Rp 185 triliun.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengusut kasus tersebut dan menetapkan enam eks karyawan Antam sebagai tersangka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan soal narasi emas palsu tersebut.
Informasi mengenai emas palsu PT Antam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (5/3/2025):
PT Antam palsukan 109 Ton emas dengan nilai 185 Triliun, 6 petinggi jadi tersangka.
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengusut kasus tersebut dan menetapkan enam eks karyawan Antam sebagai tersangka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan soal narasi emas palsu tersebut.
Informasi mengenai emas palsu PT Antam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (5/3/2025):
PT Antam palsukan 109 Ton emas dengan nilai 185 Triliun, 6 petinggi jadi tersangka.
Hasil Cek Fakta
Narasi mengenai emas palsu Antam merupakan informasi keliru.
Kejagung menegaskan, emas seberat 109 ton yang beredar terkait kasus tata kelola komoditas emas Antam periode 2010-2021 adalah asli.
Terdapat enam eks manajer umum Antam yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, meski emas itu asli, proses pemberian stempel merek Antam dan perolehannya ilegal.
"Emasnya emas asli bukan emas tidak asli. Tapi perolehan emas yang masuk yang distempel itu adalah yang ilegal," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana pada 3 Juni 2024, dikutip dari Kompas.com.
Perolehan emas ilegal itu bersumber dari penambangan liar hingga luar negeri.
Emas itu kemudian diolah diberi stempel dengan merek Antam. Namun Kejagung menegaskan emas itu tetap asli.
"Sekali lagi bukan emas palsu. Emasnya itu tetap emas asli sebagaimana standarnya. Tapi, perolehan emas itu ada verifikasi, ada jumlah tertentu biar tidak memengaruhi supply dalam negeri," tegas Ketut.
Kejagung menegaskan, emas seberat 109 ton yang beredar terkait kasus tata kelola komoditas emas Antam periode 2010-2021 adalah asli.
Terdapat enam eks manajer umum Antam yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, meski emas itu asli, proses pemberian stempel merek Antam dan perolehannya ilegal.
"Emasnya emas asli bukan emas tidak asli. Tapi perolehan emas yang masuk yang distempel itu adalah yang ilegal," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana pada 3 Juni 2024, dikutip dari Kompas.com.
Perolehan emas ilegal itu bersumber dari penambangan liar hingga luar negeri.
Emas itu kemudian diolah diberi stempel dengan merek Antam. Namun Kejagung menegaskan emas itu tetap asli.
"Sekali lagi bukan emas palsu. Emasnya itu tetap emas asli sebagaimana standarnya. Tapi, perolehan emas itu ada verifikasi, ada jumlah tertentu biar tidak memengaruhi supply dalam negeri," tegas Ketut.
Kesimpulan
Informasi mengenai emas palsu Antam seberat 109 ton merupakan narasi keliru.
Emas tersebut asli. Namun, perolehannya ilegal karena bersumber dari penambangan liar hingga luar negeri.
Kejagung telah menetapkan enam eks manajer umum Antam sebagai tersangka kasus tata kelola komoditas emas Antam periode 2010-2021.
Emas tersebut asli. Namun, perolehannya ilegal karena bersumber dari penambangan liar hingga luar negeri.
Kejagung telah menetapkan enam eks manajer umum Antam sebagai tersangka kasus tata kelola komoditas emas Antam periode 2010-2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122208569192232745&set=a.122125427342232745
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1297483241481788&set=a.104382537458537
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1179513427509348&set=a.463620842431947
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1034936605322700&set=a.465085868974446
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=25548476434735843&set=a.169073673102802
- https://nasional.kompas.com/read/2024/05/29/22244381/kejagung-tetapkan-6-eks-gm-pt-antam-jadi-tersangka-korupsi-emas-ilegal-109?page=all#page2
- https://nasional.kompas.com/read/2024/06/03/17500321/kasus-109-ton-emas-antam-kejagung-emasnya-asli-tapi-perolehannya-ilegal?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Video Prabowo Ajak Masyarakat Pindah Kepesertaan JKN Gratis
Sumber:Tanggal publish: 07/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengubah status kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari mandiri (berbayar) ke gratis atau tanpa iuran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video Prabowo mengajak masyarakat berpindah kepesertaan ke JKN gratis dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (6/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Saatnya beralih dari BPJS premium ke BPJS gratisPendaftaran tidak dipungut biaya
Simak cara daftar BPJS gratis dari pemerintah berikut cara pendaftaran bisa langsung klik daftar di bawah
Sementara itu, pernyataan Prabowo dalam video adalah sebagai berikut:
Apa kabar semua? Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saatnya daftar dan segera beralih dari BPJS mandiri ke BPJS gratis. Daftar bulan ini tanpa dipungut biaya, dan juga pastinya tanpa bayar tunggakan.
Screenshot Hoaks, video Prabowo ajak masyarakat beralih kepesertaan JKN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video Prabowo mengajak masyarakat berpindah kepesertaan ke JKN gratis dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (6/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Saatnya beralih dari BPJS premium ke BPJS gratisPendaftaran tidak dipungut biaya
Simak cara daftar BPJS gratis dari pemerintah berikut cara pendaftaran bisa langsung klik daftar di bawah
Sementara itu, pernyataan Prabowo dalam video adalah sebagai berikut:
Apa kabar semua? Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saatnya daftar dan segera beralih dari BPJS mandiri ke BPJS gratis. Daftar bulan ini tanpa dipungut biaya, dan juga pastinya tanpa bayar tunggakan.
Screenshot Hoaks, video Prabowo ajak masyarakat beralih kepesertaan JKN
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan watermark "AI" pada pojok kiri atas video. Ini mengindikasikan bahwa video dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Kemudian, video tersebut diperiksa menggunakan Hive Moderation yang dapat mendeteksi apakah sebuah konten dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video Prabowo mengajak masyarakat beralih kepesertaan JKN memiliki probabilitas 89,5 persen dihasilkan AI generatif.
Menurut Hive Moderation, secara keseluruhan, video tersebut kemungkinan besar berisi konten yang dibuat oleh AI atau deepfake.
Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah ketika dikonfirmasi mengenai video tersebut mengatakan bahwa konten itu hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui akun Instagram resmi, 4 November 2024, telah membantah adanya program peralihan kepesertaan JKN mandiri ke penerima bantuan iuran (PBI) atau gratis.
"Tidak ada kebijakan untuk peserta mandiri (PBPU) harus dialihkan ke kepesertaan yang bersifat gratis (PBI)" demikian imbauan BPJS Kesehatan.
Kemudian, video tersebut diperiksa menggunakan Hive Moderation yang dapat mendeteksi apakah sebuah konten dihasilkan menggunakan perangkat AI generatif.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, video Prabowo mengajak masyarakat beralih kepesertaan JKN memiliki probabilitas 89,5 persen dihasilkan AI generatif.
Menurut Hive Moderation, secara keseluruhan, video tersebut kemungkinan besar berisi konten yang dibuat oleh AI atau deepfake.
Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah ketika dikonfirmasi mengenai video tersebut mengatakan bahwa konten itu hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melalui akun Instagram resmi, 4 November 2024, telah membantah adanya program peralihan kepesertaan JKN mandiri ke penerima bantuan iuran (PBI) atau gratis.
"Tidak ada kebijakan untuk peserta mandiri (PBPU) harus dialihkan ke kepesertaan yang bersifat gratis (PBI)" demikian imbauan BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat berpindah kepesertaan ke JKN gratis adalah hoaks.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, BPJS Kesehatan tidak mengadakan program peralihan kepesertaan JKN mandiri ke penerima bantuan iuran atau gratis.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI. Selain itu, BPJS Kesehatan tidak mengadakan program peralihan kepesertaan JKN mandiri ke penerima bantuan iuran atau gratis.
Rujukan
Sebagian Benar: Video Kerusuhan di Masjid yang Menyebar Maret 2025
Sumber:Tanggal publish: 07/03/2025
Berita
SEBUAH video berisi kerusuhan di dalam masjid, dibagikan oleh akun di sosial media X [arsip] pada 5 Maret 2025.
Dalam video tersebut, sejumlah orang terlihat saling lempar dan pukul di sebuah masjid. Tidak ada keterangan di mana dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Pengunggah konten menulis: Bahagia banget bisa ngeliat penghuni surga bertempur di rumah Allah memperebutkan kapling-kapling di surga. Pemenang dari mereka sudah ditunggu oleh milisi-milisi penghuni surga dari Indonesia.
Benarkah kerusuhan di masjid ini terjadi di Indonesia dan saat bulan Ramadhan?
Dalam video tersebut, sejumlah orang terlihat saling lempar dan pukul di sebuah masjid. Tidak ada keterangan di mana dan kapan peristiwa tersebut terjadi. Pengunggah konten menulis: Bahagia banget bisa ngeliat penghuni surga bertempur di rumah Allah memperebutkan kapling-kapling di surga. Pemenang dari mereka sudah ditunggu oleh milisi-milisi penghuni surga dari Indonesia.
Benarkah kerusuhan di masjid ini terjadi di Indonesia dan saat bulan Ramadhan?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video bentrokan antara dua kelompok di sebuah masjid tersebut tidak terjadi di Indonesia. Peristiwa tersebut juga terjadi sebelum bulan puasa Ramadhan.
Video tersebut merupakan peristiwa bentrokan antara pendukung mantan Khatib dan Imam saat ini di Masjid Nasional Baitul Mukarram di Dhaka, Bangladesh, pada salat Jumat, 20 September 2024.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Yandex Image Search, mesin pencarian Google dan YouTube. Potongan video tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah akun Youtube, diantaranya Wion, Desh TV News, ATN News dan Viva.co.id.
Dikutip dari situs Dhakatribune.com, bentrokan tersebut terjadi antara para pengikut mantan dan khatib (orang yang menyampaikan khotbah shalat Jumat) di masjid nasional, Baitul Mukarram.
Khatib saat ini, Mufti Waliur Rahman Khan sedang menyampaikan khotbah ketika mantan khatib, Mufti Ruhul Amin, tiba di masjid bersama para pengikutnya dan mencoba mengambil mikrofon.
Hal ini menyebabkan konfrontasi antara para pengikut kedua khatib, yang mengakibatkan perkelahian fisik. Sedikitnya 50 orang terluka dalam peristiwa itu.
Kementerian Agama mengatakan bahwa pemerintah bertekad untuk mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam bentrokan dan vandalisme di dalam Masjid Nasional Baitul Mukarram.
Serangan semacam itu di dalam masjid nasional sama sekali tidak terduga dan merupakan kejahatan keji, katanya, seraya menambahkan bahwa tindakan hukum tegas akan diambil terhadap para pelaku melalui penyelidikan yang tepat.
Video tersebut merupakan peristiwa bentrokan antara pendukung mantan Khatib dan Imam saat ini di Masjid Nasional Baitul Mukarram di Dhaka, Bangladesh, pada salat Jumat, 20 September 2024.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Yandex Image Search, mesin pencarian Google dan YouTube. Potongan video tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah akun Youtube, diantaranya Wion, Desh TV News, ATN News dan Viva.co.id.
Dikutip dari situs Dhakatribune.com, bentrokan tersebut terjadi antara para pengikut mantan dan khatib (orang yang menyampaikan khotbah shalat Jumat) di masjid nasional, Baitul Mukarram.
Khatib saat ini, Mufti Waliur Rahman Khan sedang menyampaikan khotbah ketika mantan khatib, Mufti Ruhul Amin, tiba di masjid bersama para pengikutnya dan mencoba mengambil mikrofon.
Hal ini menyebabkan konfrontasi antara para pengikut kedua khatib, yang mengakibatkan perkelahian fisik. Sedikitnya 50 orang terluka dalam peristiwa itu.
Kementerian Agama mengatakan bahwa pemerintah bertekad untuk mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam bentrokan dan vandalisme di dalam Masjid Nasional Baitul Mukarram.
Serangan semacam itu di dalam masjid nasional sama sekali tidak terduga dan merupakan kejahatan keji, katanya, seraya menambahkan bahwa tindakan hukum tegas akan diambil terhadap para pelaku melalui penyelidikan yang tepat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video kerusuhan di masjid ini terjadi saat bulan Ramadhan adalah sebagian benar.
Rujukan
- https://x.com/Rizieq_Sangean/status/1897147919209504888?t=oV-EY6NaHqC3_OqZAsK16g&s=08
- https://perma.cc/GVS3-V2LH
- https://www.youtube.com/watch?v=kcGq-Fe23xo
- https://www.youtube.com/watch?v=L2bEENeAhIU
- https://www.youtube.com/watch?v=yxtIPei_YZI
- https://www.youtube.com/watch?v=wpO8ZHnsQGc
- https://www.dhakatribune.com/bangladesh/dhaka/359111/clash-erupts-at-baitul-mukarram-mosque-between
- https://www.dhakatribune.com/bangladesh/dhaka/359176/govt-determined-to-take-actions-over-conflict-in /cdn-cgi/l/email-protection#f093959b96919b8491b084959d809fde939fde9994
Halaman: 31/6465