• [KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Maroko di Yerusalem Tidak Terkait Ulah Israel di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video menampilkan seseorang mengendarai sepeda sambil mengibarkan bendera Maroko di Yerusalem, Israel.

    Pengibaran bendera merah dengan bintang hijau di bagian tengah itu diklaim ditujukan untuk membuat warga Israel marah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video pesepeda mengibarkan bendera Maroko di Yerusalem disebarkan oleh akun Facebook ini pada Senin (11/11/2024).

    Berikut narasinya:

    Seorang pemuda Yerusalem mengibarkan bendera Maroko di Yerusalem yang diduduki untuk membuat marah Zi.onis

    Hidup Maroko

    Sementara, berikut teks yang tertera pada video:

    Morrocan flag waved by a Palestinian in the occupied city of Jerusalem as Israeli occupation forces were watching.

    Video serupa dengan narasi berbahasa Inggris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar pertama kali diunggah di akun Instagram pesepeda Ramzi Abisan pada 10 Desember 2022. Ia menyertakan tagar Maroko dan Piala Dunia.

    Ia merekam dirinya di Gerbang Damaskus, Yerusalem selama perhelatan Piala Dunia 2022.

    Latar belakang tindakan tersebut karena tim sepak bola Maroko menjadi perwakilan negara Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, dengan mengalahkan Portugal 1-0.

    Dilansir France 24, usai bermain imbang dengan Kroasia di babak penyisihan grup dan mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal, Maroko berhasil mencapai semifinal.

    Namun, Perancis mengakhiri perjalanan Maroko dengan meraih kemenangan 2-0 di semifinal di Stadion Al Bayt di Qatar, 14 Desember 2022.

    Sebagai konteks suporter sepak bola Israel sedang menjadi sorotan, usai pertandingan Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv dalam Liga Europa di Stadion Johan Cruijff Arena pada Senin (11/11/2024).

    Kerusuhan terjadi sebagai puncak ketegangan antara pendukung Maccabi dengan warga Amsterdam, termasuk keturunan Maroko.

    Dikutip dari Al Jazeera, pendukung Maccabi terlihat menurunkan bendera Palestina yang dipasang di depan rumah-rumah warga dan terekam kamera menyanyikan lagu-lagu yang mengejek Arab.

    Sekitar 600 polisi dikerahkan untuk menangani kerusuhan. Sebanyak 62 orang ditangkap dan lima orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan.

    Kendati demikian, video pengibaran bendera di Yerusalem tidak ada kaitannya dengan kejadian tersebut.

    Pengibaran bendera tersebut juga tidak dimaksudkan sebagai dukungan kepada salah satu kubu dalam konflik Israel-Palestina.

    Kesimpulan

    Video pesepeda mengibarkan bendera Maroko di Yerusalem disebarkan dengan konteks keliru.

    Pengibaran bendera tidak dimaksudkan untuk membuat marah warga Israel, melainkan perayaan atas kemenangan Maroko atas Portugal dan masuk dalam semifinal Piala Dunia 2022.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Anies Baswedan Deklarasikan Partai Perubahan Akhir Oktober 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan peristiwa deklarasi Partai Perubahan. Dalam video terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang berpidato.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut keliru dan salah konteks. Informasinya perlu diluruskan karena unggahan tersebut menyesatkan.

    Video yang diklaim menampilkan deklarasi Partai Perubahan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini dan Facebook ini.

    Unggahan itu beredar pada akhir Oktober 2024.

    Video menampilkan sejumlah orang termasuk Anies Baswedan menghadiri sebuah acara dengan memakai seragam berwarna biru.

    Salah satu akun menulis:

    TETAP SELALU MANIS

    ayo seluruh rakyat Indonesia bergabung dengan partai perubahan INDONESIA

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok video yang diklaim menampilkan deklarasi Partai Perubahan Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen pelantikan pengurus korps alumniKomite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta pada 2019.

    Saat itu, Anies Baswedan yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta menghadiri acara pelantikan dan menyampaikan pidato.

    Partai Perubahan memang telah dideklarasikan oleh relawan yang pernah mendukung Anies. Dikutip dari Tempo.co, deklarasi Partai Perubahan terjadi pada Minggu (10/11/2024).

    Salah satu relawan Anies Baswedan, Robi Nurhadi mengatakan, dalam salah satu rapat pleno, Anies ditetapkan sebagai calon presiden Partai Perubahan.

    Namun, menurut dia, Anies tidak hadir dan belum terlibat dalam pembentukan partai. 

    Sementara, diberitakan Kompas.com, Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid menjelaskan, Anies sama sekali tidak terlibat dalam pembentukan Partai Perubahan yang dideklarasikan pada Minggu (10/11/2024).

    Sahrin juga menegaskan, Anies tidak terlibat dalam kegiatan sumbangan yang dibuka partai itu.

    Anies sendiri pernah menyampaikan soal wacana pembentukan partai politik. Namun, wacana itu masih dalam tahap kajian. Anies mengaku tidak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan deklarasi Partai Perubahan oleh Anies Baswedan keliru dan salah konteks.

    Adapun video aslinya adalah pelantikan pengurus korps alumni KNPI DKI Jakarta pada 2019.

    Pada Minggu (10/11/2024) relawan Anies Baswedan resmi mendeklarasikan Partai Perubahan.  Namun, juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid menegaskan bahwa Anies sama sekali tidak terlibat dalam deklarasi itu.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Foto-foto Erupsi Gunung Lewotobi Buatan AI Beredar di Media Sosial

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus terjadi hingga Kamis (14/11/2024) siang.

    Erupsi Gunung Lewotobi menyebabkan sekitar 13.116 warga di Flores Timur harus mengungsi ke beberapa posko pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD Flores Timur.

    Di media sosial, beredar foto-foto yang menunjukkan erupsi Gunung Lewotobi. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, sebagian foto itu palsu.

    Foto-foto tersebut terdeteksi dihasilkan dengan perangkat akal imitasi (AI) generatif.

    Foto buatan AI generatif yang menunjukkan erupsi Gunung Lewotobi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Berikut foto yang dibagikan:

    1. Foto dibagikan 8 November 2024

    2. Foto dibagikan 11 November 2024

    3. Foto dibagikan 12 November 2024

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian foto tersebut menggunakan Hive Moderation, yang dapat mendeteksi apakah sebuah gambar dihasilkan AI generatif. Berikut hasilnya:

    1. Foto yang dibagikan pada 8 November terdeteksi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI generatif.

    2. Foto yang dibagikan pada 11 November terdeteksi memiliki probabilitas 98,7 persen dihasilkan oleh AI generatif.

    3. Foto yang dibagikan pada 12 November terdeteksi memiliki probabilitas 96,3 persen dihasilkan oleh AI generatif.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa foto di media sosial yang menunjukkan erupsi Gunung Lewotobi bukan gambar asli.

    Foto-foto tersebut terdeteksi memiliki probabilitas hampir 100 persen dihasilkan dengan perangkat AI generatif, berdasarkan pemeriksaan Hive Moderation.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Warga Belanda Bertepuk Tangan Usai Kerusuhan di Amsterdam

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan sekumpulan warga Belanda bertepuk tangan sambil membawa bendera Palestina.

    Video itu disebutkan sebagai perayaan atas kerusuhan di Amsterdam, sebelum dan sesudah pertandingan Europa League antara Ajax Amsterdam dan Maccabi Tel Aviv di Stadion Johan Cruijff Arena pada Senin (11/11/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video warga Belanda bertepuk tangan usai kerusuhan di Amsterdam, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (8/11/0224):

    8 November 2024

    Orang-orang Belanda merayakan setelah memberikan pelajaran kepada orang-orang Yahudi Israel yang tidak akan pernah mereka lupakan.

    Kronologi ; suporter Maccabi Tel Aviv melakukan perusakan toko, memukuli sopir taksi, merobek bendera Palestina dan merayakan Genosida di Gaza.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar pertama kali diunggah oleh akun Instagram Motaz Azaiza pada 26 Mei 2024.

    Sekelompok orang yang bertepuk tangan dalam video menghadiri acara World Press Photo, di De Nieuwe Kerk, Amsterdam, Belanda pada 25 Mei 2024.

    Rangkaian acara tersebut dapat dilihat di sini.

    Motaz Azaiza merupakan salah satu pembicara di acara World Press Photo.

    "Video ini dibuat setelah berakhirnya ceramahnya tentang kebebasan pers dan pengalaman pribadinya di Gaza. Penonton memberikan tepuk tangan setelahnya. Itu yang Anda lihat di video itu," kata juru bicara De Nieuwe Kerk, dilansir Reuters.

    Video yang beredar tidak terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Amsterdam pekan ini.

    Kerusuhan di Amsterdam merupakan puncak ketegangan yang terjadi akibat ulah pendukung Maccabi Tel Aviv.

    Para suporter menolak untuk mengheningkan cipta terkait korban banjir di Valencia, Spanyol sebelum peluit kick off berbunyi.

    Para suporter Maccabi Tel Aviv juga terekam kamera menyanyikan lagu-lagu rasis yang menyerukan pembantaian terhadap orang Arab dan Palestina, saat datang ke stadion hingga pulang.

    Dilansir Al Jazeera, situasi semakin panas usai pertandingan yang dimenangkan tuan rumah Ajax Amsterdam dengan skor telak 5-0. Pendukung Maccabi terlihat menurunkan bendera Palestina yang dipasang di depan rumah-rumah warga di Amsterdam.

    Para suporter Maccabi kemudian mendapatkan perlawanan dari masyarakat lokal, terutama dari warga keturunan Afrika bagian utara dan Arab.

    Sekitar 600 polisi dikerahkan untuk menangani kerusuhan. Sebanyak 62 orang ditangkap dan lima orang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan.

    Kesimpulan

    Video sekelompok orang menghadiri acara World Press Photo, di De Nieuwe Kerk, Amsterdam pada 25 Mei 2024 disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait kerusuhan di Amsterdam usai pertandingan Liga Europa Senin (11/11/2024).

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini