Kota Jayapura – Mafindo wilayah Jayapura melaksanakan kampanye prebunking di are Car Free Day (CFD) Jembatan Merah Kota Jayapura yang melibatkan ratusan masyarakat Kota Jayapura (24/08/2024). Kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran dan keterampilan kritis masyarakat dalam menghadapi informasi yang menyesatkan (hoaks) menjelang pilkada 2024.
Kegiatan kampanye ini dirancang untuk mengedukasi pengunjung dengan pendekatan yang menyenangkan, interaktif dan tidak menggurui. Beberapa aktivitas yang dilakukan meliputi pengenalan kanal cekfakta.com untuk mengkonfirmasi berita, pengenalan tools antihoaks, permainan “Ular Tangga Anti Hoax,” dan juga board game “Fandom Warnas” (penggemar warung nasi), pengunjung menfollow akun instagram dan memposting aktivitas mereka di media sosial masing-masing.
Kampanye ini merupakan hasil kolaborasi antara Mafindo, AJI, AMSI yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta dan didukung oleh Google News Initiatives, yang bertujuan untuk memperkuat literasi media dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi, terutama menjelang Pilkada 2024. Pada masa ini, potensi persebaran gangguan informasi baik misinformasi, disinformasi, malinformasi serta ujaran kebencian meningkat tajam. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sejak 2018 hingga 2023 disinformasi dengan tema politik terus meningkat, teruma selama pemilu. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada agar tidak tertipu oleh informasi salah yang didapatkan.
Eveerth Joumilena, PIC kegiatan ini menyampaikan “Kampanye ini sangat penting dilakukan menjelang Pilkada 2024 karena konten hoaks politik pada masa pemilu begitu cepat tersebar. Kegiatan ini menjadi pemantik kepada masyarakat Jayapura untuk bersama-sama melakukan perlawanan terhadap persebaran gangguan informasi ,”. Nahria, Koordinator Mafindo Wilayah Jayapura juga menyampaikan “Disinformasi sering dipakai untuk menjatuhkan kandidat yang lain dengan berbagai cara. Sehingga kalua tidak disikapi secara kritis berpotensi menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele karena banyak pengalaman sebelumnya yang kita alami dampak dari hoaks di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi edukasi. Salah satunya dengan mengenalkan tools cek fakta yang dimiliki Mafindo.
Mark Ufie, Presidium Mafindo Wilayah Timur yang turut hadir dalam kegiatan kampanye prebunking ini menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus dilakukan secara intens. Terlebih di Papua dan sekitarnya karena pengalaman menunjukkan bahwa masyarakat mudah sekali terprovokasi hoaks. Masyarakat menunjukkan animo yang tinggi mengikuti kegiatan kampanye prebunking ini dengan terlibat memainkan game ular tangga serta sangat antusias memposting aktivitas mereka di media sosial sehingga diharapkan nanti informasi-informasi positif tentang pentingnya cek fakta tersebar luas. **
Tentang Cek Fakta
CekFakta.com adalah sebuah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia). Kolaborasi ini diluncurkan di ‘Trusted Media Summit 2018’ pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Jakarta dengan melibatkan puluhan media online di Indonesia serta jejaring ratusan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Cek Fakta, silakan kunjungi kami di https://cekfakta.com/about
Kampanye Prebunking: Upaya Mafindo Wilayah Jayapura dan Koalisi Cek Fakta Melawan Hoaks Jelang Pilkada 2024
Sumber:Tanggal publish: 28/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[SALAH] KPK Mau Dibekukan Prabowo kalau Gagal Kejar Koruptor dalam 100 Hari
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 19/11/2024
Berita
Akun TikTok “utusankhusus” pada Kamis, (7/11/2024) mengunggah foto [arsip], isinya menyebut Prabowo akan membekukan KPK jika instansi itu gagal mengejar koruptor dalam 100 hari kerja.
Berikut narasi lengkapnya:
“Prabowo akan menambah anggaran untuk KPK, namun jika dalam 100 hari tidak bisa mengejar koruptor, KPK akan dibekukan sementara”
Per Selasa (19/11/2024), unggahan telah menuai lebih dari 230 ribu tanda suka, 8.700-an komentar, dan dibagikan ulang sekitar 3.100 kali.
Berikut narasi lengkapnya:
“Prabowo akan menambah anggaran untuk KPK, namun jika dalam 100 hari tidak bisa mengejar koruptor, KPK akan dibekukan sementara”
Per Selasa (19/11/2024), unggahan telah menuai lebih dari 230 ribu tanda suka, 8.700-an komentar, dan dibagikan ulang sekitar 3.100 kali.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Antara.
Dari penelusuran Antara, Presiden Prabowo memang menegaskan komitmen dalam pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Tujuannya agar dapat memburu dan menangkap para pelaku tindak pidana korupsi.
“Saya akan cek kembali anggaran dan menyisihkan dana khusus untuk pemberantasan serta pengejaran koruptor,” kata Prabowo dalam sambutannya pada acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Meski begitu, Antara tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan sementara KPK apabila tidak dapat komisi tersebut tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.
Dari penelusuran Antara, Presiden Prabowo memang menegaskan komitmen dalam pemberantasan korupsi dengan melakukan penambahan anggaran khusus. Tujuannya agar dapat memburu dan menangkap para pelaku tindak pidana korupsi.
“Saya akan cek kembali anggaran dan menyisihkan dana khusus untuk pemberantasan serta pengejaran koruptor,” kata Prabowo dalam sambutannya pada acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Meski begitu, Antara tidak menemukan pernyataan resmi Prabowo terkait rencana pembekuan sementara KPK apabila tidak dapat komisi tersebut tidak bisa menangkap koruptor dalam kurun waktu 100 hari.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Prabowo akan bekukan KPK sementara waktu jika tidak berhasil mengejar koruptor dalam 100 hari kerja” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
[HOAKS] Video Tank Lebanon Menyerang Israel
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan barisan tank yang diklaim sebagai pasukan Lebanon yang siap menyerang Israel.
Video tersebut juga menampilkan kerumunan orang di pinggir jalan yang menyaksikan barisan tank di jalan aspal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video tank Lebanon menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini pada 8 November 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Tank Lebanon Maju untuk Kemungkinan Menyerang Israel !!!
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 8 November 2024, mengenai serangan tank Lebanon ke Israel.
Video tersebut juga menampilkan kerumunan orang di pinggir jalan yang menyaksikan barisan tank di jalan aspal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.
Video tank Lebanon menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini pada 8 November 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Tank Lebanon Maju untuk Kemungkinan Menyerang Israel !!!
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 8 November 2024, mengenai serangan tank Lebanon ke Israel.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar bukan berlokasi di Lebanon, melainkan Aljazair.
Video serupa dengan sudut pandang berbeda ditemukan di akun Instagram ini dan ini.
Tampak bendera Aljazair berkibar di sepanjang jalan dan dikibarkan oleh seseorang dalam video.
Momen dalam video merupakan parade yang diselenggarakan oleh Tentara Rakyat Nasional atau ANP, menandai peringatan 70 tahun dimulainya Perang Pembebasan Nasional Aljazair.
Parade yang diadakan pada 1 November 2024 itu, diresmikan oleh Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di dekat Djamaa El Djazair di Algiers.
Video lengkap parade militer tersebut dapat dilihat di kanal YouTube Elwatania TV.
Parade militer dalam rangka memperingati Perang Pembebasan Nasional Aljazair, tidak ada kaitannya dengan serangan Lebanon ke Israel.
Video serupa dengan sudut pandang berbeda ditemukan di akun Instagram ini dan ini.
Tampak bendera Aljazair berkibar di sepanjang jalan dan dikibarkan oleh seseorang dalam video.
Momen dalam video merupakan parade yang diselenggarakan oleh Tentara Rakyat Nasional atau ANP, menandai peringatan 70 tahun dimulainya Perang Pembebasan Nasional Aljazair.
Parade yang diadakan pada 1 November 2024 itu, diresmikan oleh Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di dekat Djamaa El Djazair di Algiers.
Video lengkap parade militer tersebut dapat dilihat di kanal YouTube Elwatania TV.
Parade militer dalam rangka memperingati Perang Pembebasan Nasional Aljazair, tidak ada kaitannya dengan serangan Lebanon ke Israel.
Kesimpulan
Video parade militer dalam rangka memperingati Perang Pembebasan Nasional Aljazair disebarkan dengan keliru.
Parade yang diadakan pada 1 November 2024 tersebut tidak terkait dengan serangan tank Lebanon ke Israel.
Parade yang diadakan pada 1 November 2024 tersebut tidak terkait dengan serangan tank Lebanon ke Israel.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati-Prabowo pada 2019 Dinarasikan Terjadi 2024
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, yang terjadi 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu keliru dan salah konteks. Video yang beredar merupakan pertemuan pada 2019, bukan 2024.
Video yang diklaim menampilkan pertemuan Megawati dan Prabowo, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini pada 17 Oktober 2024.
Video itu menampilikan iringan-iringan mobil yang dikawal oleh polisi dan terdapat Prabowo sedang melambaikan tangan.
Pada video terdapat keterangan:
PERTEMUAN PRABOWO MEGAWATI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai pertemuan Prabowo dan Megawati pada tahun 2024
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu keliru dan salah konteks. Video yang beredar merupakan pertemuan pada 2019, bukan 2024.
Video yang diklaim menampilkan pertemuan Megawati dan Prabowo, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini pada 17 Oktober 2024.
Video itu menampilikan iringan-iringan mobil yang dikawal oleh polisi dan terdapat Prabowo sedang melambaikan tangan.
Pada video terdapat keterangan:
PERTEMUAN PRABOWO MEGAWATI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai pertemuan Prabowo dan Megawati pada tahun 2024
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, unggahan yang beredar merupakan potongan video di kanal YouTubeKOMPAS TV ini.
Video itu adalah momen Ketika Prabowo mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada 24 Juli 2019.
Diikutip dari Kompas.id, Megawati dan Prabowo bertemu sambil makan bersama selama sekitar 1 jam 30 menit. Pertemuan itu dilakukan setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Usai pertemuan, Megawati menyatakan tidak ada koalisi dan oposisi dalam sistem politik Indonesia. Dia juga memberi lampu hijau untuk bekerja sama dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
Prabowo juga menyatakan siap mengakhiri perbedaan pendapat politik selama Pemilu 2019.
Sementara, setelah Pilpres 2024 belum ada pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang terbuka untuk publik.
Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, politikus PDI-P sekaligus putri Megawati, Puan Maharani menyebut pertemuan Megawati dengan Prabowo tinggal menunggu waktu yang pas.
Namun, Puan belum memberikan bocoran kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan dilakukan.
Video itu adalah momen Ketika Prabowo mengunjungi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta pada 24 Juli 2019.
Diikutip dari Kompas.id, Megawati dan Prabowo bertemu sambil makan bersama selama sekitar 1 jam 30 menit. Pertemuan itu dilakukan setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Usai pertemuan, Megawati menyatakan tidak ada koalisi dan oposisi dalam sistem politik Indonesia. Dia juga memberi lampu hijau untuk bekerja sama dengan Prabowo dan Partai Gerindra.
Prabowo juga menyatakan siap mengakhiri perbedaan pendapat politik selama Pemilu 2019.
Sementara, setelah Pilpres 2024 belum ada pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang terbuka untuk publik.
Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, politikus PDI-P sekaligus putri Megawati, Puan Maharani menyebut pertemuan Megawati dengan Prabowo tinggal menunggu waktu yang pas.
Namun, Puan belum memberikan bocoran kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan dilakukan.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan pertemuan Prabowo dan Megawati pada 2024 merupakan informasi keliru.
Adapun video yang beredar merupakan pertemuan pada 2019. Sementara, setelah Pilpres 2024 belum ada pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang terbuka untuk publik.
Adapun video yang beredar merupakan pertemuan pada 2019. Sementara, setelah Pilpres 2024 belum ada pertemuan antara Megawati dan Prabowo yang terbuka untuk publik.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61566433556996/videos/2021157814992578/?rdid=nxB5lcXMlqzAp9Mq
- https://www.youtube.com/watch?v=4y_ODnD9LD8
- https://www.kompas.id/baca/utama/2019/07/25/pertemuan-megawati-prabowo-menyejukkan
- https://megapolitan.kompas.com/read/2024/10/28/20131821/soal-pertemuan-megawati-dan-prabowo-puan-tinggal-tunggu-waktu-yang-pas
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 366/6307