• [HOAX] Menteri Energi Jepang Membungkuk Selama 20 Menit sebagai Bentuk Permintaan Maaf

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/07/2016

    Berita

    HOAX LAGI…HOAX LAGI

    Yang waras pasti ngerti mau ikut yang mana.. Hihihihihi.. mulai kelihatan siapa sebenarnya pemecah belah dan provokator nya kan.. Hahahaha..

    Viral dibagi-ulangkan oleh facebookers Indonesia, foto dengan klaim caption

    “MENTERI ENERGI JEPANG MEMBUNGKUK SELAMA 20 MENIT, SBGAI PERMINTAAN MAAF KPD RAKYAT KRN LISTRIK PADAM SLM 20 MNT pic.twitter.com/djvz1Xg2K9
    00.43 – 2 Jul 2016“

    Sungguh konyol karena mengundang para netizen yang kekurangan informasi untuk membagikan ulang dengan berbagai caption yang membandingkan dengan pemerintahan di Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Sebenarnya siapakah pria yang di klaim sebagai Menteri Energi Jepang tersebut??
    Ia adalah Takahiro Hachigo, Presiden dan CEO baru Honda Motor Co, yang menjadi pembicara dalam konferensi pers pertamanya pada tahun 2015 yang lalu.

    http://www.alamy.com/stock-photo-tokyo-japan-6th-july-2015-…

    “Tokyo, Japan. 6th July, 2015. Takahiro Hachigo, new president and chief executive officer of Honda Motor Co., holds the first news conference after taking the helm of Japans leading automaker at its Tokyo head office on Monday, July 6, 2015. Hachigo, who joined Honda in 1982, was in charge of developing the first-generation of U.S.-built Odyssey minivan, which was launched in 1999 primarily for the U.S. market. © Natsuki Sakai/AFLO/Alamy Live News“
    Sebagai informasi tambahan, budaya meminta maaf secara formal biasa terjadi juga di Jepang, contohnya yang dilakukan oleh masinis kereta bila terjadi delay/keterlambatan walaupun hanya 5 menit.

    https://www.scoopwhoop.com/japan-train-apology-delay-certif…

    ==============

    IHB menghimbau para Netizen terutama di Indonesia untuk lebih #berinternetBijak #berinternetSehat #berinternetCerdas #beSmart #stophoax #stoppropaganda #stoppembodohanmassal dengan mengecek kebenaran suatu berita terlebih dahulu sebelum membagi-ulang kabar tersebut dan tidak asal bermodalkan ketidaksukaan pada satu pihak, agar tidak jadi bahan tertawaan orang lain dan demi menciptakan suasana medsos yang nyaman bagi semua kalangan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “VIDEO KERUSUHAN AKIBAT RAZIA ZEBRA”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 09/10/2017

    Berita

    Beredar video kerusuhan masyarakat yang mengamuk dan melempar batu serta merusak fasilitas umum dengan Narasi sebagai berikut: “Ini asli Indonesia. Akibat Razia Zebra”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran video yang berdurasi 3 menit 59 detik tersebut bukanlah video mengenai kerusuhan yang terjadi akibat operasi zebra melainkan aksi unjuk rasa memperingati hari sumpah pemuda di Makassar berlangsung bentrok yang terjadi pada 28 Oktober 2016 dimana mahasiswa dan polisi saling serang menggunakan batu dan balok kayu dan mengakibatkan lima motor patroli sabhara polrestabes Makassar di bakar mahasiswa.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] ISIS Serang Kota Quaragosh, Kota dengan Populasi Kristen Terbesar di Irak

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 26/10/2015

    Berita

    ISIS baru merebut kota Quaragosh, kota dgn populasi Kristen terbesar di Irak. Ratusan laki2, wanita, dan anak2 telah dipenggal. Masyarakat disana meminta doa untuk negeri mereka. Mohon ambil satu menit untuk berdoa. Sampaikan pesan ini ke seluruh kontak anda, agar rantai doa tidak terputus di anda. Mereka meminta doa khusus ini. Tolong, pastikan anda meneruskan pesan doa ini ke seluruh tubuh Kristus, sebagai doa bagi saudara saudari seiman kita di Iraq. Ini adalah pesan penting. Terima kasih untuk perhatian anda.
    Tuhan Yesus memberkati anda, dan selalu menyertai perjalanan anda.

    Hasil Cek Fakta

    ISIS pernah masuk dan menguasai Quaragosh dan mereka membunuh jemaat kristiani di sana terjadi pada bulan Agustus tahun 2014 yang lalu. Pada waktu itu semua media menyiarkannya dan seluruh dunia prihatin dan mengutuk kekejaman ISIS. BBC menyiarkannya pada tanggal 7 Agustus 2014 dan CNN pernah menyiarkannya pada tanggal 8 Agustus 2014.

    Dilansir dari pejesdb.com, Sri Paus sendiri pada saat itu meminta supaya seluruh Gereja Katolik mendoakan para korban dan juga mendoakan ISIS untuk berubah menjadi manusia yang bisa mengasihi sesama. Sri Paus mengatakan kepada saudara-saudara di Quaragosh: “Saya tahu bahwa kalian sangat menderita. Saya tahu bahwa kalian kehilangan segala-galanya.” Juru bicara Vatican, Romo Federico Lombardi mengatakan bahwa komunitas kristiani baik Katolik maupun protestan mengalami dampak langsung dari ISIS. Mereka harus meninggalkan kampung halamannya karena kekerasan yang terjadi.

    Pada bulan Januari 2015 yang lalu, beredar surat dari seorang uskup dari gereja protestan Jean Carlos Martins untuk meminta doa untuk gereja di Quaragosh, Irak.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • (HOAX) Tulisan Sarlito Wirawan Sarwono Tentang LGBT

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 22/02/2015

    Berita

    LGBT: SEBUAH GERAKAN PENULARAN

    SARLITO WIRAWAN SARWONO
    Guru Besar Fakultas Psikologi UI

    Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku lesbianism, gay, bisexual and transsexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya.

    Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, berempati, merangkul dan meluruskan mereka.

    Saya juga tidak sedang bicara tentang sebuah perilaku personal dan partikular. Saya juga tak sedang bicara tentang sebuah gaya hidup menyimpang yang menjangkiti sekelompok orang. Karena saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN!!!

    Ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN: ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah penyakit!!!

    Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular, sebuah kerumun, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah harakah: MOVEMENT!!!

    Hasil Cek Fakta

    Tulisan tersebut bukanlah tulisan dari Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Psikologi UI. Bantahan mengenai tulisan itu dapat dilihat pada tulisan Ade Armando, Dosen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, berikut:

    […] Kebohongan ketiga terkait dengan seorang ahli psikologi terkemuka di Indonesia, Profesor Sarlito Sarwono.

    Sejak akhir Februari di media sosial beredar tulisan berjudul ‘LGBT: Sebuah Gerakan Penularan Publik’. Yang tertera sebagai penulis adalah Prof. Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

    Pada intinya tulisan itu mengingatkan masyarakat pembaca tentang bahaya gerakan LGBT. Si penulis bahkan menggambarkan gerakan LGBT itu sebagai kejahatan terorganisir (organized crime) yang secara sistematis dan massif sedang menularkan penyakit. Kata si penulis, yang dihadapi Indonesia bukan lagi sekadar perilaku partikular, kerumunan atau gaya hidup, melainkan sebuah MOVEMENT.

    Si penulis menggambarkan bahwa ia telah mengumpulkan banyak kesaksian di kampus-kampus tentang mahasiswa-mahasiswa ‘normal’ yang dibuat menjadi LGBT dan tidak bisa keluar lagi dari gerakan itu. Ia menggambarkan bagaimana gerakan tersebut mempenetrasi kehidupan kampus dan mengembangkan perilaku yang persis seperti sebuah sekte, kultus atau gerakan eksklusif. Para anggotanya, kata si penulis, bersikap fanatik, penetratif, dan indoktrinatif. Mereka sadar bahwa pertumbuhan jumlah mereka hanya bisa dilakukan melalui penularan, dan tak mungkin lewat keturunan. Kata si penulis lagi: mereka (kaum LGBT) bergerilya secara efektif, dengan dukungan payung HAM dan institusi internasional.

    Prof. Sarlito memang dikenal sebagai guru besar Universitas Indonesia yang memiliki perhatian besar terhadap soal psikologi sosial. Bila benar Sarlito memberi peringatan semacam itu, lazimnya itu tidak datang tanpa pemantauan yang mendalam. Sarlito memiliki kedekatan dengan berbagai jaringan kemasyarakatan, termasuk jaringan mahasiwa, sehingga bila ia mengatakan bahwa ia telah mengumpulkan banyak kesaksian di kampus, apa yang dikatakannya kemungkinan besar bisa diandalkan.

    Nyatanya, itu bukan tulisan Sarlito. Dia sendiri berusaha untuk menyebarkan klarifikasi ke berbagai media sosial tentang manipulasi tersebut, namun tulisan itu sudah kepalang tersebar.

    Ketika ditelusuri, ternyata artikel itu ditulis Adriano Rusfi. Ia juga lulusan Psikologi UI dan kini menjadi konsultan manajemen dan pendidikan. Bagi kelompok anti LGBT, nama Adriano rupanya dianggap kurang berpengaruh sehingga namanya pun dihilangkan untuk kemudian diganti dengan Prof. Sarlito. […]

    Url: http://www.madinaonline.id/c907-editorial/kebohongan-demi-kebohongan-oleh-kaum-anti-lgbt-2-kasus-dr-fidiansjah-prof-sarlito-dan-dana-asing/

    Tulisan yang diaku sebagai tulisan Prof. Sarlito nyatanya merupakan tulisan dari Adriano Rusfi, Psikolog lulusan UI. Tulisan aslinya dapat dilihat pada beberapa laman. Berikut beberapa laman yang menampilkan tulisan Adriano Rusfi:

    LGBT : Sebuah Gerakan Penularan

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini