• [BENAR] DITUDING GUNAKAN SPRINDIK PALSU OLEH FREDRICH YUNADI, KPK BERIKAN KLARIFIKASI

    Sumber: Media Daring
    Tanggal publish: 06/03/2018

    Berita

    Klarifikasi KPK terhadap tudingan yang dilontarkan oleh Fredrich Yunadi, mengenai penyebutan surat penyidikan atau sprindik terhadap dirinya palsu.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal yang dilontarkan oleh Fredrich Yunadi, KPK akhirnya buka suara. Melalui juru bicara mereka, Febri Diansyah, disebutkan jika pernyataan Fredrich terlalu mengada-ada. Febri menegaskan jika sprindik tersebut adalah asli dan sah. Keabsahan sendiri dapat dilihat dari kewenangan pihak yang mengeluarkan perintah. Sedangkan nama-nama yang tercantum dalam sprindik memanglah merupakan penyidik yang menerima perintah penugasan. Sebelumnya Fredrich juga menuding terdapat nama-nama tertentu yang belum bisa menjalankan tugas lantaran mengalami halangan. Namun Febri menepis jika hal tersebut bisa dijadikan modal untuk menyebutkan jika surat sprindik tersebut adalah palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Jackie Chan Masuk Islam

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 12/10/2015

    Berita

    Alhamdulillah, Jackie Chan kini sudah menjadi muslim dan bertukar nama kepada Abdullah Chan. Allahuakbar

    Gambar : ketika pulang mengerjakan haji.

    Sumber : BBCWorld

    Hasil Cek Fakta

    Foto Jackie Chan memakai pakaian gamis beserta sorban yang sedang berada di dalam mobil menjadi bahan pembicaraan warga net di pertengahan Oktober 2015. Ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan foto tersebut menjadi kabar bohong alias hoax. Foto itu ditambahkan deskripsi dengan menyebutkan bahwa Jackie Chan menjadi muslim dan berubah nama menjadi Abdullah Chan.

    Faktanya, foto tersebut diambil saat Jackie Chan sedang syuting di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk film “Kungfu Yoga”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] EMPAT JURUS EMERGENCY “TRICK MENOLONG NYAWA”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/03/2018

    Berita

    H 4 jurus Emergency “tricks menolong NYAWA (harus DISIMPAN)” :
    1. Lumpuh 1/2 badan (akibat penyumbatan maupun perdarahan), nampak mulut – mata mencong, harus segera ambil jarum jahit, tusuk kedua daun telinga paling bawah, masing2 pencet 1 tetes darah. Orangnya langsung sembuh, dan tidak meninggalkan gejala di belakang hari.
    2. Serangan jantung, segera buka kaos kakinya, dgn jarum jahit tusuk semua ujung2 jari kaki, lalu pencet masing2 dikeluarkan 1 tetes darah. Biasanya orangnya langsung siuman.
    3. Bengek atau asma, sulit napas sampai menderita sekali. Segera tusuk ujung hidung dgn jarum jahit, pencet keluar 2 tetes darah hitam, langsung sembuh.
    4. Ayanan (kejang2), tusuk dgn jarum jahit (jarum lain boleh ?), tusuk pada titik Ren Chung (pertengahan dlm parit antara hidung & bibir atas), segera sembuh.

    ke 4 jurus di atas tidak ada bahayanya, Jgn takut, semuanya berkhasiat dalam 10 detik.

    Forward sekali, mungkin BISA MENOLONG banyak orang..!!
    MOHON jika sudah lihat ini di simpan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, melansir dari detik.com, diketahui bahwasanya informasi tersebut sangat jauh dari fakta yang ada. Detik yang mengkofirmasi langsung melalui ahli bedah saraf RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan, dengan tegas membantah informasi dipesan berantai tersebut. Dikatakan bahwa apa yang disampaikan pesan berantai tersebut justru sangat berbahaya dan memberi efek negatif ke dalam tubuh. Meski mempunyai resiko yang relatif kecil, namun yang lebih dikhawatirkan adalah delay atau keterlambatan untuk mendapat diagnosis dan perawatan secara tepat karena mengikuti tips-tips yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Perihal Kode Etik Jurnalistik

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 29/01/2016

    Berita

    Tulisan dari Eko Juniarto, Founder Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo)

    Hasil Cek Fakta

    Di bawah ini adalah tulisan saya delapan tahun yang lalu tentang kode etik jurnalistik. Sembilan tahun yang lalu sudah disinyalir hanya 22 persen wartawan yang pernah membaca kode etik jurnalistik, dan makin ke sini sepertinya sudah di bawah 5 persen yang pernah membacanya. Contoh paling jelas adalah hard news/breaking news di televisi diambil dari Twitter atau media sosial lainnya. Investigative journalism sudah merupakan barang langka sekarang ini, yang meraja-lela sekarang adalah sensational journalism.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini