[DISINFORMASI] "Seorang Syekh Palestina yang Sedang Ibadah di Masjidil Aqsa Ditembak Oleh Zionis Israel"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/06/2018
Berita
"Kuasa allahh .. seorang syekh palestina yang sedang ibadah di masjidil aqsa ditembak oleh zionis israel ..dengan kuasa allah peluru sniper zionis yang sebesar jempol tidak bisa menembus kepala syekh .."
Hasil Cek Fakta
Domisili korban dan lokasi kejadian yang benar adalah di Fallujah (Irak), tidak ada hubungannya dengan Zionis Israel dan Palestina seperti yang disebutkan di narasi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/655623524770186/
- http://www.omglmaowtf.com/iraqi-man-survives-bullet-gunshot-to-head
- https://www.alarabiya.net/ar/arab-and-world/iraq/2014/08/10/%D8%A8%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%88%D8%B1-%D8%AD%D9%83%D8%A7%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D9%81%D9%84%D9%88%D8%AC%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%B0%D9%8A-%D9%81%D8%B4%D9%84-%D8%A7%D9%84%D8%B1%D8%B5%D8%A7%D8%B5-%D8%A8%D8%A7%D8%AE%D8%AA%D8%B1%D8%A7%D9%82-%D8%B1%D8%A3%D8%B3%D9%87.html
Disinformasi Foto Kereta LRT
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/06/2018
Berita
Beredar foto Kereta LRT yang diklaim berada di Sumatera Barat dengan narasi;
"Ini bukan di Jepang atau di China, melainkan di Sumatera Barat. Kita pasti bisa jadi negara maju karena memiliki pemimpin yang sangat visioner.
#Jokowi2P
Johan Wahyudi"
"Ini bukan di Jepang atau di China, melainkan di Sumatera Barat. Kita pasti bisa jadi negara maju karena memiliki pemimpin yang sangat visioner.
#Jokowi2P
Johan Wahyudi"
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, Kereta LRT yang berada di dalam foto adalah kereta LRT yang ada di Palembang, Sumatera Selatan, bukan di Sumatera Barat seperti yang diklaim oleh sumber yang ditulis oleh fp Kata Kita.
Foto tersebut diunggah di akun Instagram @palembangterkini
pada tanggal 28 Mei 2018.
Foto tersebut diunggah di akun Instagram @palembangterkini
pada tanggal 28 Mei 2018.
Rujukan
Disinformasi Jari Pemilu Untuk Pilkada
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/06/2018
Berita
Beredar gambar potongan jari dan tinta pemilu dengan narasi yang mengajak masyarakat waspada yang diposting di grup ASPIRASI MASYARAKAT KALBAR.
sumber : http://archive.is/XAXHq
sumber : http://archive.is/XAXHq
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melalui pencarian di Google.
Gambar di atas merupakan jari palsu yang diciptakan di Jepang untuk mantan anggota yakuza.
Gambar di atas merupakan jari palsu yang diciptakan di Jepang untuk mantan anggota yakuza.
Rujukan
[DISINFORMASI] "Apapun Kelucuan yang Dibuat Rezim Ini Tetap Pokus Dengan 2019gantipresiden"
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/06/2018
Berita
"APAPUN KELUCUAN YG DIBUAT REZIM INI...TETAP POKUS DGN 2019GANTIPRESIDEN....
Indonesiakita.co – Hengkangnya Yudi Latif dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila beberapa hari lalu tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Namun yang menjadi pertanyaan kembali adalah dengan diangkatnya presenter infotainment atau gosip Uya Kuya sebegai pengganti Yudi di Istana oleh presiden Joko Widodo.
Jokowi menyatakan tidak ada tokoh lain yang lebih pantas dan sanggup dan cemerlang dalam menjalankan tugas berat di BPIP kecuali Uya Kuya. Hal ini ia sampaikan pada pagi tadi. “Semua rekomendasi saya coret, he-he-he,” kata Jokowi, “saya lebih percaya insting saya sendiri. Saya pilih Pak Uya Kuya. Pak Uya Kuya ini kan sudah sangat berpengalaman, terbukti, jaminan mutu, berhasil menyelesaikan persoalan banyak orang dan menyadarkan banyak orang. Dengan pengalaman menyadarkan banyak orang itu, saya minta Pak Uya mem-Pancasila-kan banyak orang,” ujar Jokowi, seperti dikutip Geotimes, pada Minggu (10/6/2018). Jokowi mengaku sangat yakin, dengan kemampuan Uya Kuya. Sementara itu, Uya sendiri merasa senang dengan jabatan yang disandangnya. “Aduh, jadi kayak dapet Oscar,” kata Uya cengengesan, “mana gajinya gede lagi.” ujarnya.
Namun saat ditanya oleh salah satu wartawan yang hadir dengan pertanyaan: “Jadi apa program Anda sebagai ketua BPIP? Bagaimana Anda mewujudkan cita-cita Presiden tadi, menjadikan bangsa ini ‘pancasilais total’? Kongkretnya seperti apa?”, Uya malah menjawab dengan nada humor. “Santai saja, Kisanak, santai, ho-ho-ho,” jawab Uya. “Saya sudah menyiapkan program andalan. Pak Jokowi juga terpesona dengan gagasan ini, dan langsung merestui: Mendirikan Rumah Uya untuk Pancasila sampai ke desa-desa.” Uya menamai program tersebut, “One Desa, One Rumah Uya” dan singkat “ODE-ORU”. Ketika mengucapkan “ODE-ORU”, Uya mengangkat tangan kanannya yang terkepal, melepas ibu jari dan telunjuknya sebagai simbol “d”, jempol dan telunjuk itu kemudian dihadapkan ke atas membentuk “u”. Adapun dengan keberadaan Rumah Uya di seluruh penjuru tanah air, Uya optimistis semua warga negara yang bermasalah dengan Pancasila akan menemukan solusinya baik-baik. Mereka yang bermasalah akan dipanggil ke Rumah Uya, untuk menceritakan semua persoalannya. Dan staf rumah Uya.
@Menyelesaikan Masalah pribadi yg dibawa host uya dlm acara hiburan yg semua disetting mo dibandingin dng kemampuan menyelesaikan masalah negara ya , wah..hebat betul penilaian pak presiden nih..#salamkocak pak insiden ..eh presiden
Indonesiakita.co – Hengkangnya Yudi Latif dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila beberapa hari lalu tentunya menjadi pertanyaan banyak pihak. Namun yang menjadi pertanyaan kembali adalah dengan diangkatnya presenter infotainment atau gosip Uya Kuya sebegai pengganti Yudi di Istana oleh presiden Joko Widodo.
Jokowi menyatakan tidak ada tokoh lain yang lebih pantas dan sanggup dan cemerlang dalam menjalankan tugas berat di BPIP kecuali Uya Kuya. Hal ini ia sampaikan pada pagi tadi. “Semua rekomendasi saya coret, he-he-he,” kata Jokowi, “saya lebih percaya insting saya sendiri. Saya pilih Pak Uya Kuya. Pak Uya Kuya ini kan sudah sangat berpengalaman, terbukti, jaminan mutu, berhasil menyelesaikan persoalan banyak orang dan menyadarkan banyak orang. Dengan pengalaman menyadarkan banyak orang itu, saya minta Pak Uya mem-Pancasila-kan banyak orang,” ujar Jokowi, seperti dikutip Geotimes, pada Minggu (10/6/2018). Jokowi mengaku sangat yakin, dengan kemampuan Uya Kuya. Sementara itu, Uya sendiri merasa senang dengan jabatan yang disandangnya. “Aduh, jadi kayak dapet Oscar,” kata Uya cengengesan, “mana gajinya gede lagi.” ujarnya.
Namun saat ditanya oleh salah satu wartawan yang hadir dengan pertanyaan: “Jadi apa program Anda sebagai ketua BPIP? Bagaimana Anda mewujudkan cita-cita Presiden tadi, menjadikan bangsa ini ‘pancasilais total’? Kongkretnya seperti apa?”, Uya malah menjawab dengan nada humor. “Santai saja, Kisanak, santai, ho-ho-ho,” jawab Uya. “Saya sudah menyiapkan program andalan. Pak Jokowi juga terpesona dengan gagasan ini, dan langsung merestui: Mendirikan Rumah Uya untuk Pancasila sampai ke desa-desa.” Uya menamai program tersebut, “One Desa, One Rumah Uya” dan singkat “ODE-ORU”. Ketika mengucapkan “ODE-ORU”, Uya mengangkat tangan kanannya yang terkepal, melepas ibu jari dan telunjuknya sebagai simbol “d”, jempol dan telunjuk itu kemudian dihadapkan ke atas membentuk “u”. Adapun dengan keberadaan Rumah Uya di seluruh penjuru tanah air, Uya optimistis semua warga negara yang bermasalah dengan Pancasila akan menemukan solusinya baik-baik. Mereka yang bermasalah akan dipanggil ke Rumah Uya, untuk menceritakan semua persoalannya. Dan staf rumah Uya.
@Menyelesaikan Masalah pribadi yg dibawa host uya dlm acara hiburan yg semua disetting mo dibandingin dng kemampuan menyelesaikan masalah negara ya , wah..hebat betul penilaian pak presiden nih..#salamkocak pak insiden ..eh presiden
Hasil Cek Fakta
Artikel yang dibagikan tersebut menggunakan sumber tulisan satire yang berubah maknanya karena gagal dipahami oleh akun-akun yang menyebarkan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 6383/6413