• [BENAR] Situs Ditjen Pajak Diretas

    Sumber: Detik
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Hasil Cek Fakta

    "Iya itu, baru saja di-hack, sudah terpantau oleh kita, itu di-deface. Ini teman-teman IT langsung turun tangan, jadi berandanya saja, halaman depannya saja, diganti gitu," tutur Yoga saat dihubungi.

    Yoga memastikan data wajib pajak tetap aman. Dia pun berharap situs itu dapat kembali normal.

    "Yang jelas data-data wwajib pajak aman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak terdapat di website itu data tersebut, datanya bukan di situ, dan basis data itu tidak bisa diakses melalui website itu," imbuhnya.Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat ( P2Humas) Hestu Yoga Saksama memastikan keamanan data wajib pajak terjamin aman.

    Rujukan

  • [HOAKS] Surat edaran dari OJK bernomor 04760.OJK-RI-PBI-PNKR-2018 perihal pembayaran proyek perumahan Suryadwipa Kerawang.

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/06/2018

    Berita

    Sepucuk surat berkop Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah beredar di publik melalui media sosial. Surat Pemberitahuan itu ditandatangani oleh Wimboh Santoso yang di dalam surat disebut sebagai Ketua Dewan Komisaris OJK.

    Surat tertanggal 8 Juni 2018 itu menyebut bahwa sesuai pertemuan antara OJK, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, PPATK dan Bank Indonesia, maka hari ini tanggal 11 Juni 2018 akan terjadi pembayaran proyek perumahan Suryadwipa Kerawang melalui penarikan tunai.

    Pembayaran akan dilakukan pada jam 10.00-12.00 WIB di Menara BCA oleh PT Archindo Development. Nilainya terbagi tiga: Rp 10 miliar, dalam denominasi dollar AS sekitar US$ 8,07 juta, dan dalam mata uang euro sebesar € 10,58 juta.

    Hasil Cek Fakta

    Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo kepada Kontan.co.id menyebut surat bernomor 04760.OJK-RI-PBI-PNKR-2018 itu palsu . "Terhadap surat yang beredar surat yang seolah-olah dikeluarkan oleh OJK, dengan ini, kami tegaskan bahwa surat tersebut palsu," tegas Anto kepada Kontan.co.id, kemarin (10/6).

    OJK mengimbau masyarakat mewaspadai penyalahgunaan surat yang mengatasnamakan OJK tersebut. Jika masyarakat mendapatkan surat tersebut agar segera mengontak OJK 157 atau Humas OJK.

    Menurut Anto, OJK sudah melaporkan peredaran surat tersebut ke polisi. "Kami sudah melaporkan kepada polisi dan akan menindaklanjuti surat tersebut," tandas Anto.

    Rujukan

    • Kontan.co.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [DISINFORMASI] "Kerja Sama NU dan Israel"

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/06/2018

    Berita

    "Naudzubillaahi Min Dzalik' .... Di Saat Darah Saudara Kita Tertumpah Di #Palestina ... NU Malah Kerja Sama Dengan Israel' .... #SelamatkanNU #2019GantiPresiden https://t.co/R5GrkGEYxt" |

    Hasil Cek Fakta

    ""Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerjasama. Baik program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel,"", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • Kepala Syekh Palestina Tidak Tembus Ditembak Sniper Zionis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/06/2018

    Berita

    NARASI: "Kuasa allahh .. seorang syekh palestina yang sedang ibadah di masjidil aqsa ditembak oleh zionis israel ..dengan kuasa allah peluru sniper zionis yang sebesar jempol tidak bisa menembus kepala syekh .."

    Hasil Cek Fakta

    Korban bukanlah seorang syekh Palestina, melainkan penduduk Irak yang bernama Sheikh Mohammed Obaid Al-Rawi. Lokasi kejadian bukan di Masjidil Aqsa. Sheikh Al-Rawi sedang dalam perjalanan menuju mesjid Al-Haj Nazzal di distrik Nazzal, di pusat Fallujah, Irak untuk shalat Isya, namun terjadi bentrokan bersenjata antara kelompok suku pemberontak dengan pasukan Al-Maliki. Kendaraan Sheikh Al-Rawi terkena peluru pasukan Al-Maliki, dan beliau tidak menyadari sudah ada peluru menancap di kepalanya sampai dia berhenti. Beliau melanjutkan perjalanan ke rumah sakit di Fallujah untuk mendapatkan pertolongan medis. Peluru 12.7mm buatan Rusia tidak berasal dari sniper zionis, melainkan dari pasukan Al-Maliki. Diduga peluru mengalami beberapa kali pantulan (ricochet) sehingga kecepatannya sudah jauh menurun dan tidak berakibat fatal ketika mengenai kepala Sheikh Al-Rawi.

    Rujukan