KOMPAS.com - Di jagat maya bermunculan akun-akun tiruan yang mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) pada Februari 2025.
Akun-akun tersebut menawarkan pinjaman dari bank swasta tersebut dengan syarat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
Pinjaman itu diklaim dapat dicairkan dalam waktu kurang dari 30 menit.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Pinjaman dana dari BCA disebarkan oleh akun-akun TikTok yang memakai nama dan logo BCA.
Misalnya, akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna media sosial diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp, yang diklaim sebagai admin BCA, untuk mendapatkan pinjaman dana.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 3 Februari 2025:
Sekarang bank BCA telah di resmikan presiden Prabowo mengadakan pinjaman online, pinjaman aman dan amanah, bunga ringan, tanpa agunan walaupun BI cheking jelek bisa
Pinjaman bank BCA, 100% diawasi OJK, pinjaman bisa semua untuk seluruh wilayah Indonesia, walaupun keadaan kerja di TKW, cukup dengan KTP, pencairan paling lama 15/30 menit, di ACC pinjaman
akun TikTok Tangkapan layar akun TikTok tiruan mengatasnamakan BCA menawarkan pinjaman dana instan.
[HOAKS] Akun TikTok Tawarkan Pinjaman dari BCA
Sumber:Tanggal publish: 25/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
BCA, melalui situs web resminya, menginformasikan mengenai modus penipuan pinjaman online (pinjol).
Pinjaman itu ditawarkan melalui akun-akun TikTok tiruan mengatasnamakan BCA.
Nomor WhatsApp yang diklaim sebagai admin BCA meminta foto KTP dan swafoto dengan KTP, untuk mengajukan pinjaman ke aplikasi pinjol.
"BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan, hadiah, atau reward apapun dengan meminta data pribadi kepada nasabah dalam bentuk apa pun," tulisnya.
Sebagai informasi, akun TikTok asli BCA yakni @bankbca dengan centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
BCA mengimbau masyarakat agar tidak tergiur iming-iming pinjaman instan dengan syarat mudah, dari sumber yang tidak jelas.
Pinjaman itu ditawarkan melalui akun-akun TikTok tiruan mengatasnamakan BCA.
Nomor WhatsApp yang diklaim sebagai admin BCA meminta foto KTP dan swafoto dengan KTP, untuk mengajukan pinjaman ke aplikasi pinjol.
"BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan, hadiah, atau reward apapun dengan meminta data pribadi kepada nasabah dalam bentuk apa pun," tulisnya.
Sebagai informasi, akun TikTok asli BCA yakni @bankbca dengan centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
BCA mengimbau masyarakat agar tidak tergiur iming-iming pinjaman instan dengan syarat mudah, dari sumber yang tidak jelas.
Kesimpulan
Tawaran pinjaman dana mengatasnamakan BCA yang beredar di TikTok merupakan hoaks.
Akun-akun tersebut merupakan tiruan. BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan kepada nasabah dalam bentuk apa pun.
Akun-akun tersebut merupakan tiruan. BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan kepada nasabah dalam bentuk apa pun.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@bank.central.asia76
- https://www.tiktok.com/@pinjaman.dana.sya4
- https://www.tiktok.com/@bank.central.asia76
- https://www.tiktok.com/@pinjaman.dana.sya4
- https://www.tiktok.com/@cs_bca01
- https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2024/10/15/07/16/hati-hati-tawaran-pinjol-mengatasnamakan-bca-di-tiktok
- https://www.tiktok.com/@bankbca?lang=en
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Siswa SD di Boven Digoel Meninggal karena Makan Bergizi Gratis
Sumber:Tanggal publish: 24/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto yang diklaim menampilkan seorang anak SD di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan meninggal dunia karena program makan bergizi gratis (MBG).
Narasi ini beredar di media sosial pada Februari 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim anak SD di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel meninggal karena makan bergizi gratis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto seorang anak perempuan menggunakan seragam SD tengah terbaring kaku.
Foto diberi keterangan bahwa ia meninggal setelah mengonsumsi makan bergizi gratis dari pemerintah.
Narasi ini beredar di media sosial pada Februari 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim anak SD di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel meninggal karena makan bergizi gratis muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto seorang anak perempuan menggunakan seragam SD tengah terbaring kaku.
Foto diberi keterangan bahwa ia meninggal setelah mengonsumsi makan bergizi gratis dari pemerintah.
Hasil Cek Fakta
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan memastikan narasi dalam unggahan itu tidak benar.
Anak dalam foto yang beredar berinisial ERM (13), warga Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel.
Ia dilaporkan meninggal pada Senin (17/2/2025), namun bukan karena makan bergizi gratis.
"Kami pastikan foto disertai keterangan atau caption yang beredar di media sosial bahwa korban meninggal karena konsumsi MBG adalah informasi hoaks atau bohong,” ujar Candra Kamis (20/2/2025).
Selain itu, program makan bergizi gratis belum dijalankan di sekolah yang ada di Kampung Kabuwage.
"Di kampung tersebut juga program MBG belum berjalan," kata Chandra.
Anak dalam foto yang beredar berinisial ERM (13), warga Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel.
Ia dilaporkan meninggal pada Senin (17/2/2025), namun bukan karena makan bergizi gratis.
"Kami pastikan foto disertai keterangan atau caption yang beredar di media sosial bahwa korban meninggal karena konsumsi MBG adalah informasi hoaks atau bohong,” ujar Candra Kamis (20/2/2025).
Selain itu, program makan bergizi gratis belum dijalankan di sekolah yang ada di Kampung Kabuwage.
"Di kampung tersebut juga program MBG belum berjalan," kata Chandra.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim anak SD di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel meninggal karena makan bergizi gratis tidak benar atau hoaks.
Faktanya, program makan bergizi gratis dari pemerintah belum dijalankan di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan menyebut, anak yang ada dalam foto meninggal bukan karena makan bergizi gratis.
Faktanya, program makan bergizi gratis dari pemerintah belum dijalankan di Kampung Kabuwage, Kabupaten Boven Digoel.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan menyebut, anak yang ada dalam foto meninggal bukan karena makan bergizi gratis.
Rujukan
[HOAKS] Paus Fransiskus Meninggal pada 24 Februari 2025
Sumber:Tanggal publish: 24/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim Paus Fransiskus telah meninggal dunia pada Senin (24/2/2025) pagi.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar.
Kondisi Paus Fransiskus masih kritis sejak dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia pada Jumat (14/2/2025).
Ia harus menjalani perawatan karena penyakit pneumonia dan infeksi paru-paru kompleks.
Narasi yang mengeklaim Paus Fransiskus meninggal dunia muncul di media sosial pada Senin (24/2/2025), salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun menuliskan keterangan:
RIP
Turut berduka cita Paus Fransiskus baru saja meninggal dunia karna bronkitis.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid pemimpin tertinggi umat Katolik itu telah meninggal pada Senin (24/2/2025) pagi.
Dikutip dari Vatikan News, Kantor Pers Takhta Suci menjelaskan bahwa kondisi terakhir Paus Fransiskus pada Minggu (23/2/2025) malam masih kritis.
Namun, ia tidak lagi mengalami gangguan pernapasan lebih lanjut, meski masih menerima aliran oksigen tambahan melalui kanula hidung.
Paus Fransicus juga menerima dua unit sel darah merah yang membuat kadar hemoglobinnya meningkat.
Kondisi trombositopenia tetap stabil. Namun, beberapa tes darah menunjukkan adanya gagal ginjal ringan yang saat ini masih terkendali.
Pada Minggu (23/2/2025), Paus Fransiskus telah mengikuti misa pagi dari Rumah Sakit Gemelli, Roma bersama beberapa orang yang merawatnya.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar.
Kondisi Paus Fransiskus masih kritis sejak dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia pada Jumat (14/2/2025).
Ia harus menjalani perawatan karena penyakit pneumonia dan infeksi paru-paru kompleks.
Narasi yang mengeklaim Paus Fransiskus meninggal dunia muncul di media sosial pada Senin (24/2/2025), salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun menuliskan keterangan:
RIP
Turut berduka cita Paus Fransiskus baru saja meninggal dunia karna bronkitis.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid pemimpin tertinggi umat Katolik itu telah meninggal pada Senin (24/2/2025) pagi.
Dikutip dari Vatikan News, Kantor Pers Takhta Suci menjelaskan bahwa kondisi terakhir Paus Fransiskus pada Minggu (23/2/2025) malam masih kritis.
Namun, ia tidak lagi mengalami gangguan pernapasan lebih lanjut, meski masih menerima aliran oksigen tambahan melalui kanula hidung.
Paus Fransicus juga menerima dua unit sel darah merah yang membuat kadar hemoglobinnya meningkat.
Kondisi trombositopenia tetap stabil. Namun, beberapa tes darah menunjukkan adanya gagal ginjal ringan yang saat ini masih terkendali.
Pada Minggu (23/2/2025), Paus Fransiskus telah mengikuti misa pagi dari Rumah Sakit Gemelli, Roma bersama beberapa orang yang merawatnya.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Paus Fransiskus telah meninggal Senin (24/2/2025) pagi tidak benar atau hoaks.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait hal itu. Berdasarkan laporan terakhir pada Minggu (23/2/2025) malam kondisi Paus Fransiskus masih kritis. Ia dirawat Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait hal itu. Berdasarkan laporan terakhir pada Minggu (23/2/2025) malam kondisi Paus Fransiskus masih kritis. Ia dirawat Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1By2AX8Pwz/
- https://www.facebook.com/watch/?v=1702655373966311&rdid=HpW6AyF9uZQQovMv
- https://www.facebook.com/share/p/1D8Xv9ebsb/
- https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2025-02/pope-condition-critical-but-no-new-respiratory-crisis.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Bansos Rp 1,25 Juta atas Nama BPJS Kesehatan
Sumber:Tanggal publish: 24/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disebut menyalurkan bantuan sosial senilai Rp 1,25 juta.
Informasi itu beredar di media sosial Facebook dan disertai tautan yang disebut untuk mencairkan bantuan denagan mendaftarkan akun Telegram.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan Rp 1,25 juta dengan mendaftarkan akun Telegram dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini antara 19-24 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
PENERIMAAN BANTUAN SOSIAL BPJSKabar baik! Anda berhak menerima bantuan sosial BPJS senilai Rp 1.250.000. Pastikan data Anda sudah terverifikasi agar dana dapat segera cair
Screenshot Hoaks, bansos Rp 1,25 juta atas nama BPJS Kesehatan
Informasi itu beredar di media sosial Facebook dan disertai tautan yang disebut untuk mencairkan bantuan denagan mendaftarkan akun Telegram.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan Rp 1,25 juta dengan mendaftarkan akun Telegram dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini antara 19-24 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
PENERIMAAN BANTUAN SOSIAL BPJSKabar baik! Anda berhak menerima bantuan sosial BPJS senilai Rp 1.250.000. Pastikan data Anda sudah terverifikasi agar dana dapat segera cair
Screenshot Hoaks, bansos Rp 1,25 juta atas nama BPJS Kesehatan
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan Rp 1,25 juta tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi bantuan Rp 1,25 juta yang dapat dicairkan dengan akun Telegram tersebut adalah hoaks dan modus penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Rizzky mengatakan masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi bantuan Rp 1,25 juta yang dapat dicairkan dengan akun Telegram tersebut adalah hoaks dan modus penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Senin (24/2/2025).
Rizzky mengatakan masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan Rp 1,25 juta dengan mendaftarkan akun Telegram adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi bantuan Rp 1,25 juta yang dapat dicairkan dengan akun Telegram tersebut adalah hoaks dan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi bantuan Rp 1,25 juta yang dapat dicairkan dengan akun Telegram tersebut adalah hoaks dan modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid01K6kffxLAFpokHVDPmdDmgEri3GLBXGd5csoJ65ezSR9i8kbCNNGSz5kEZUJGP2sl&id=61572895612763
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0fej9PRkcXfkXF5KTpLdq6y86CduCbgaH3LyximKKVM1f53uq8GrgJbRdyfJhGR4pl&id=61573036096392
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0HtUcvzXUS7UZvJee8pJcVEmDvx8JqVpmLDCh7U4nGTqBSHnhXU5Msq9N7rtVE5u8l&id=61573165720102
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid022NUXmarcJwjiCvGDJ2C967UveC12siARKfWTtPg6ch4KS7eN5FU6D6R4vvwHS6VRl&id=61573084096741
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0NKEHuTud2vHYdkWqGcBPg6XTqrupHg6gVCcKrBzApf48buaXZrPy8m9U6djTX7Q6l&id=61573528621914
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 64/6451