• [SALAH] Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Tangerang Meninggal Dihakimi Massa

    Sumber: x.com
    Tanggal publish: 07/11/2024

    Berita

    Akun X “Lazuardi_988” pada Jumat (1/11/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 39 detik, isinya menampilkan seseorang yang sedang dihakimi massa. Dalam takarir terdapat info yang menyebut sosok di video itu merupakan sopir yang terlibat kecelakaan di Tangerang.

    Berikut narasi lengkapnya:
    "Supir pembawa petaka di Tangerang. Kabarnya supir tsb mati di hakimi masa.
    Lokasi di tugu Adipura Jln. Veteran, Cikokol, Tangerang."

    Hingga Rabu (6/11/2024) unggahan telah ditonton lebih dari 60 ribu kali dan disukai 140-an akun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim dengan mencari informasi lewat Google dengan kata kunci “kecelakaan tangerang”. Hasilnya, ditemukan sejumlah pemberitaan di media massa tentang kecelakaan di Tugu Adipura Jalan Veteran, Cikokol, Tangerang, Kamis (31/10/2024), akibat truk yang melaju kencang dan ugal-ugalan.

    Melansir laporan viva.co.id yang tayang Jumat (1/11/2024), sopir truk tersebut memang dikeroyok massa, tetapi tak meninggal dunia. Dikutip dari CNN Indonesia dalam berita yang diunggah Minggu (3/11/2024), sopir kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “sopir truk pemicu kecelakaan di Tangerang meninggal dihakimi massa” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Michael Jordan Berikan Dukungan untuk Donald Trump

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pemain bola basket legendaris, Michael Jordan, diklaim memberikan dukungan untuk Donald Trump, kandidat Presiden Amerika Serikat yang diusung Partai Republik.

    Narasi tersebut beredar di media sosial menjelang Pemilihan Presiden AS 2024 yang digelar pada Selasa (5/11/2024).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Michael Jordan telah memberikan dukungan untuk Donald Trump dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, ini, dan ini, pada Senin (4/11/2024).

    Berikut salah satu narasi yang dibagikan:

    Pemain terhebat sepanjang masa, Michael Jordan, mendukung Donald Trump!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait dukungan Michael Jordan untuk Donald Trump dengan menggunakan Google Search.

    Hasilnya, ditemukan artikel The Independent, Selasa (5/11/2024), yang memuat bantahan dari perwakilan resmi Jordan terhadap narasi itu.

    Dalam sebuah pernyataan kepada The Independent, perwakilan Jordan membantah bahwa legenda basket tersebut telah memberikan dukungan untuk salah satu kandidat.

    "Klaim bahwa Michael Jordan telah memberikan dukungan terkait pemilihan presiden sama sekali tidak benar," demikian pernyataan perwakilan Jordan.

    Sejauh ini, juara NBA enam kali tersebut dikenal tertutup dan tidak pernah menunjukkan afiliasi politiknya ke publik.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Michael Jordan memberikan dukungan untuk Donald Trump adalah hoaks.

    Perwakilan Jordan membantah bahwa legenda basket tersebut telah memberikan dukungan untuk salah satu kandidat dalam Pilpres AS 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Bos Alfamart, Djoko Susanto Bagi-bagi Rp 20 Juta Lewat WhatsApp

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan bos perusahaan ritel Alfamart, Djoko Susanto akan membagi-bagikan uang Rp 20 juta melalui nomor WhatsApp. 

    Namun video tersebut merupakan hasil manipulasi. Kabar itu dipastikan hoaks, informasinya keliru. Waspada penipuan.

    Video yang menampilkan Djoko Susanto membagikan Rp 20 juta melalui nomor WhatsApp muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram ini. 

    Dalam video Djoko Susanto mengatakan, uang tersebut akan diberikan kepada siapa saja yang sudah mengikuti dan meneruskan video tersebut.

    Selain itu, warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarakan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Narasi  ini.

    Dalam video aslinya Djoko Susanto tidak menjanjikan uang Rp 20 juta. Namun, ia berbagi pengalamannya ketika pertama kali membuka usaha minimarket bernama Alfamart.

    Djoko meceritakan, usaha Alfamart bermula dari sebuah warung kelontong di Pasar Arjuna di kawasan Petojo, Jakarta Pusat.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek keaslian suara Djoko Susanto yang menjanjikan uang Rp 20 juta menggunakan tools Hive Moderation.

    Setelah dicek, suara Djoko Susanto terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) generatif dengan probabilitas mencapai 91 persen.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Djoko Susanto membagikan Rp 20 juta melalui nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya ia tidak menjanjikan uang Rp 20 juta, namun membagikan pengalamannya merintis minimarket bernama Alfamart. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Djoko Susanto membagikan Rp 20 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI generatif.

    Dengan demikian, manipulasi suara Djoko hasil AI generatif itu kemudian dipadukan dengan video dari kanal YouTube narasi, sehingga menghasilkan konten hoaks.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video Desi Anwar dan Tri Rismaharini Promosikan Obat Mata

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim menampilkan presenter berita CNN Indonesia TV, Desi Anwar, dan Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, sedang mempromosikan obat mata.

    Video dengan format berita itu memperlihatkan Desi menginformasikan bahwa seorang dokter mata di Indonesia telah menciptakan minuman obat yang bisa menyembuhkan mata 100 persen dalam 48 jam. Ditampilkan juga beberapa orang memberikan testimoni secara bergantian, salah satunya adalah Risma. Tri Rismaharini mengklaim kondisi matanya membaik setelah meminum obat tersebut. 



    Namun, apakah rekaman video Desi Anwar dan Tri Rismaharini mempromosikan obat mata itu asli?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menggunakan layananreverse image searchdan dan pencarian gambar dengan kata kunci, dari mesin pencari Google. Ditemukan video versi asli dari cuplikan-cuplikan dalam konten yang beredar tersebut. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video

    Video 1



    Pada detik ke-13 video yang beredar memperlihatkan Desi sedang membagikan informasi tentang minuman obat mata. Versi asli video tersebut ditemukan di saluran YouTube CNN Indonesia terkait gelar wicara berjudul “AI: Ancaman atau Kunci Indonesia Emas 2045? - Insight with Desi Anwar.”

    Gelar wicara itu membahas pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mewujudkan masa Indonesia emas 2045, berdasarkan proyeksi kondisi demografi dan ekonomi Indonesia ke depan. Tayangan itu tidak membahas obat mata.

    Video 2



    Video yang beredar pada detik ke-38 memperlihatkan Tri Rismaharini mengatakan testimoni untuk obat sakit mata. Sesungguhnya video itu menampilkan aktivitas kampanye Risma dan calon gubernur Jawa Timur lainnya, yang juga tayang di saluran YouTube CNN Indonesia.

    Tes Deep Fake

    Video yang beredar juga telah diperiksa menggunakan aplikasi deteksideepfake atau pemalsuan video menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Truemedia.org. Hasil uji menyatakan suara dalam video terbukti kuat dibuat dan dipalsukan menggunakan AI. 

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan bahwa video yang beredar tersebut memperlihatkan Desi dan Risma yang sedang mempromosikan obat sakit mata adalah klaimkeliru.

    Beberapa cuplikan dalam video yang beredar berkaitan dengan kejadian lain, bukan promosi obat. Selain itu, suara video terdeteksi dan terbukti kuat dihasilkan atau dipalsukan menggunakan AI aliasAI-generated audio.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini