KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah lagu berjudul "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" yang kabarnya dinyanyikan oleh Virgiawan Listanto atau Iwan Fals.
Klip lagu yang beredar memperlihatkan sosok yang diduga sebagai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sehingga, seolah-olah lagu itu merupakan kritikan untuk Gibran.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 29 Januari 2025.
Video musik yang dibagikan menampilkan ilustrasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Koran Tempo.
Berikut narasi unggahan Facebook tersebut:
Si Bocil Tengil Menjadi Wakil!!
Lirik Lagu Om Iwan Fals Ini Lucu, Tapi Mau Tertawa Ane Takut Kalau Ditangkap
Screenshot Hoaks, lagu Iwan Fals berjudul Si Bocil Tengil Menjadi Wakil
[HOAKS] Lagu Iwan Fals Berjudul "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil"
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri lagu-lagu yang telah dirilis Iwan Fals, namun tidak menemukan lagu berjudul "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil".
Setelah dicermati, lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" memiliki kesamaan musik dengan lagu Iwan Fals berjudul "Sore Tugu Pancoran" yang dirilis pada 1985.
Akan tetapi, kedua lagu tersebut memiliki lirik yang berbeda.
Berikut petikan lirik lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil":
Si Samsul bocil bertingkah tengilMenjadi wakil pilihan all in
Juga ketua kebun binatangTuk menggemukkan semua rakyatnya
Sementara, petikan lirik asli lagu "Sore Tugu Pancoran" adalah sebagai berikut:
Si Budi kecil kuyup menggigilMenahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoranTunggu pembeli jajakan koran
Perbedaan itu mengindikasikan lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" merupakan hasil manipulasi, yang kemungkinan besar dilakukan dengan bantuan artificial intelligence (AI).
Manipulasi dilakukan dengan mencatut musik dari lagu "Sore Tugu Pancoran" dan mengubah lirik asli dari lagu tersebut.
Kendati demikian, manajemen Iwan Fals pada 7 Februari 2024 telah menyatakan bahwa sang penyanyi bersikap netral selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Iwan Fals tidak terkait dan tidak terikat dengan partai politik atau pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden mana pun.
"Pertunjukan-pertunjukan Iwan Fals selalu menitikberatkan secara tertulis dalam kontrak kerja sama untuk tidak berkaitan atau tidak digunakan untuk kebutuhan politik, termasuk untuk kepentingan kampanye," demikian pernyataan yang dimuat di akun Instagram Iwan Fals.
Setelah dicermati, lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" memiliki kesamaan musik dengan lagu Iwan Fals berjudul "Sore Tugu Pancoran" yang dirilis pada 1985.
Akan tetapi, kedua lagu tersebut memiliki lirik yang berbeda.
Berikut petikan lirik lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil":
Si Samsul bocil bertingkah tengilMenjadi wakil pilihan all in
Juga ketua kebun binatangTuk menggemukkan semua rakyatnya
Sementara, petikan lirik asli lagu "Sore Tugu Pancoran" adalah sebagai berikut:
Si Budi kecil kuyup menggigilMenahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoranTunggu pembeli jajakan koran
Perbedaan itu mengindikasikan lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" merupakan hasil manipulasi, yang kemungkinan besar dilakukan dengan bantuan artificial intelligence (AI).
Manipulasi dilakukan dengan mencatut musik dari lagu "Sore Tugu Pancoran" dan mengubah lirik asli dari lagu tersebut.
Kendati demikian, manajemen Iwan Fals pada 7 Februari 2024 telah menyatakan bahwa sang penyanyi bersikap netral selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Iwan Fals tidak terkait dan tidak terikat dengan partai politik atau pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden mana pun.
"Pertunjukan-pertunjukan Iwan Fals selalu menitikberatkan secara tertulis dalam kontrak kerja sama untuk tidak berkaitan atau tidak digunakan untuk kebutuhan politik, termasuk untuk kepentingan kampanye," demikian pernyataan yang dimuat di akun Instagram Iwan Fals.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, lagu "Si Bocil Tengil Menjadi Wakil" bukan dinyanyikan oleh Iwan Fals.
Lagu tersebut merupakan hasil manipulasi, yang dilakukan dengan mencatut musik dari lagu "Sore Tugu Pancoran" dan kemudian mengubah lirik aslinya.
Manajemen Iwan Fals pada 7 Februari 2024 telah menyatakan bahwa sang penyanyi bersikap netral dan tidak terikat dengan parpol atau paslon mana pun selama Pilpres 2024.
Lagu tersebut merupakan hasil manipulasi, yang dilakukan dengan mencatut musik dari lagu "Sore Tugu Pancoran" dan kemudian mengubah lirik aslinya.
Manajemen Iwan Fals pada 7 Februari 2024 telah menyatakan bahwa sang penyanyi bersikap netral dan tidak terikat dengan parpol atau paslon mana pun selama Pilpres 2024.
Rujukan
[SALAH] Penampakan Arca Monster OCCRP yang Menelan Anggaran APBD Medan
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 18/02/2025
Berita
Pada Jumat, 7/2/2025 beredar post/cuitan di X/Twitter (arsip cadangan) yang memanfaatkan/menunggangi rilis OCCRP baru-baru ini tentang finalis tokoh-tokoh terkorup yang salah satunya adalah Jokowi dengan narasi:
“Post lagi ah, penampakan arca monster OCCRP yang menelan anggaran APBD medan sebesar 2,5 milyar!”
“Post lagi ah, penampakan arca monster OCCRP yang menelan anggaran APBD medan sebesar 2,5 milyar!”
Hasil Cek Fakta
Menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar (image search) Google Image, ditemukan beberapa sumber foto yang sudah membagikan sebelumnya, salah satunya oleh merdeka.com pada 5 November 2023 lalu di artikel “Patung Jokowi akan Berdiri di Karo Sumut, Bentuk Terima Kasih Warga Atas Perbaikan Jalan Rusak”.
Faktanya, klaim yang mengaitkan dengan penggunaan APBD adalah salah karena sumber dana pembangunan berasal dari dana swadaya tanpa APBD dan APBN.
Faktanya, klaim yang mengaitkan dengan penggunaan APBD adalah salah karena sumber dana pembangunan berasal dari dana swadaya tanpa APBD dan APBN.
Kesimpulan
Post/cuitan masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya foto yang dibagikan pembangunannya TIDAK menggunakan dana APBD.
Rujukan
- https://firstdraftnews-org.translate.goog/long-form-article/understanding-information-disorder/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en-US&_x_tr_pto=nui /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan).
- https://www.merdeka.com/peristiwa/patung-jokowi-akan-berdiri-di-karo-sumut-bentuk-terima-kasih-warga-atas-perbaikan-jalan-rusak-44284-mvk.html /
- https://archive.ph/mS5bF (arsip cadangan).
- https://www.google.com/url?q=
- https://www.liputan6.com/regional/read/5445592/pembangunan-monumen-juma-jokowi-di-karo-rp-25-miliar-sumber-dana-swadaya-tanpa-apbn-dan-apbd /
- https://archive.ph/x6Dee (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=juma+jokowi&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/G3hP0 (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=occrp&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/LCwp5 (arsip cadangan).
Hoaks Video Sandra Dewi Menangis setelah Vonis 20 Tahun Harvey
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
tirto.id - Hasil sidang banding Harvey Moeis memperberat hukuman pidana penjaranya dari 6,5 tahun menjadi 20 tahun, Kamis (13/2/2025). Suami dari artis Sandra Dewi ini juga harus membayarkan denda Rp420 miliar dari yang asalnya Rp210 miliar.
Harvey menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertamabangan (IUP) PT Timah, yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Media sosial ramai menanggapi hasil putusan ini dengan narasi dukungan ataupun persetujuan. Tidak sedikit juga yang mengaitkan putusan ini dengan reaksi sang istri, Sandra Dewi.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Di X (dahulu Twitter) beredar sebuah video yang menunjukkan reaksi menangis Sandra. "Kabar terbaru, 13 Februari 2025, Sandra Dewi menangis mendengar keputusan PN, hukuman Harvey Moeis diperberat menjadi 20 tahun penjara," begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun @B3doel___ (arsip), pada 12 Februari 2025 itu.
Dalam video tersebut terlihat Sandra seperti sedang mengucapkan kata-kata, tapi audio dalam video tersebut diganti menjadi lagu.
Sampai dengan Selasa (18/2/2025) video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 800 ribu penonton, 1.600 komentar, 672 cuitan ulang, dan lebih dari 2 ribu tanda suka. Kami juga menemukan unggahan serupa di Facebook dari unggahan akun "Anwar" (arsip), "Fyp haris" (arsip), dan "Fanbase Agnezmo" (arsip) berikut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar video yang menunjukkan reaksi menangis Sandra Dewi terkait dengan putusan hukuman 20 tahun Harvey Moeis?
Harvey menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertamabangan (IUP) PT Timah, yang merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Media sosial ramai menanggapi hasil putusan ini dengan narasi dukungan ataupun persetujuan. Tidak sedikit juga yang mengaitkan putusan ini dengan reaksi sang istri, Sandra Dewi.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Di X (dahulu Twitter) beredar sebuah video yang menunjukkan reaksi menangis Sandra. "Kabar terbaru, 13 Februari 2025, Sandra Dewi menangis mendengar keputusan PN, hukuman Harvey Moeis diperberat menjadi 20 tahun penjara," begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun @B3doel___ (arsip), pada 12 Februari 2025 itu.
Dalam video tersebut terlihat Sandra seperti sedang mengucapkan kata-kata, tapi audio dalam video tersebut diganti menjadi lagu.
Sampai dengan Selasa (18/2/2025) video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 800 ribu penonton, 1.600 komentar, 672 cuitan ulang, dan lebih dari 2 ribu tanda suka. Kami juga menemukan unggahan serupa di Facebook dari unggahan akun "Anwar" (arsip), "Fyp haris" (arsip), dan "Fanbase Agnezmo" (arsip) berikut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar video yang menunjukkan reaksi menangis Sandra Dewi terkait dengan putusan hukuman 20 tahun Harvey Moeis?
Hasil Cek Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video 19 detik tersebut dan coba menelusuri keaslian video tersebut. Mula-mula, kami mengambil salah satu potongan fragmen dari video tersebut dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search).
Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di TikTok dengan narasi yang sama. Sandra Dewi menangis setelah suaminya mendapat vonis 20 tahun penjara. Namun terlihat dalam video tersebut, wajah Sandra Dewi tidak menangis tersedu seperti video lain yang tersebar di media sosial.
Hasil pencarian lain mengarahkan ke dua video berikut (video 1, video 2) dari kanal situs hiburan Cumicumi.com yang terverifikasi. Di kedua video itu, terlihat Sandra, dengan mata berkaca-kaca, memberi penjelasan soal uang dan sejumlah barang bermerek yang dia miliki. Harta tersebut, kata Sandra dalam video, adalah milik dia pribadi yang didapat dari kerjanya menjadi artis.
Kedua video tersebut juga bertanggalkan akhir tahun 2024, salah satunya bertanggalkan 11 Oktober 2024, sementara yang satu lagi pada 21 Desember 2024.
Hasil pencarian lebih lanjut mengarahkan ke mengarahkan kami ke video berikut dari Tribunnews dan iNews. Keduanya menunjukkan momen Sandra Dewi menjawab pertanyaan wartawan pada 10 Oktober 2024. Kala itu Sandra menjadi saksi di sidang suaminya di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Di video asli tersebut juga terlihat Sandra tidak menangis tersedu seperti video yang tersebar di X dan Facebook. Hal ini mengindikasikan adanya upaya penyuntingan video asli.
Penelusuran Tirto lebih lanjut juga mendapatkan kalau Sandra tidak hadir di sidang banding saat Harvey mendapat vonis 20 tahun penjara. Sandra juga belum memberi pernyataan publik apapun sampai dengan artikel ini tayang, 18 Februari 2025.
Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di TikTok dengan narasi yang sama. Sandra Dewi menangis setelah suaminya mendapat vonis 20 tahun penjara. Namun terlihat dalam video tersebut, wajah Sandra Dewi tidak menangis tersedu seperti video lain yang tersebar di media sosial.
Hasil pencarian lain mengarahkan ke dua video berikut (video 1, video 2) dari kanal situs hiburan Cumicumi.com yang terverifikasi. Di kedua video itu, terlihat Sandra, dengan mata berkaca-kaca, memberi penjelasan soal uang dan sejumlah barang bermerek yang dia miliki. Harta tersebut, kata Sandra dalam video, adalah milik dia pribadi yang didapat dari kerjanya menjadi artis.
Kedua video tersebut juga bertanggalkan akhir tahun 2024, salah satunya bertanggalkan 11 Oktober 2024, sementara yang satu lagi pada 21 Desember 2024.
Hasil pencarian lebih lanjut mengarahkan ke mengarahkan kami ke video berikut dari Tribunnews dan iNews. Keduanya menunjukkan momen Sandra Dewi menjawab pertanyaan wartawan pada 10 Oktober 2024. Kala itu Sandra menjadi saksi di sidang suaminya di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Di video asli tersebut juga terlihat Sandra tidak menangis tersedu seperti video yang tersebar di X dan Facebook. Hal ini mengindikasikan adanya upaya penyuntingan video asli.
Penelusuran Tirto lebih lanjut juga mendapatkan kalau Sandra tidak hadir di sidang banding saat Harvey mendapat vonis 20 tahun penjara. Sandra juga belum memberi pernyataan publik apapun sampai dengan artikel ini tayang, 18 Februari 2025.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video yang menunjukkan tangis haru Sandra Dewi, terkait dengan putusan hukuman 20 tahun Harvey Moeis, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan. Di video aslinya, Sandra memberi penjelasan soal sumber dana harta yang dimilikinya, saat menjadi saksi saat sidang di Pengadilan Tipikor, 10 Oktober 2024.
Sandra belum memberi pernyataan apapun terkait dengan putusan banding yang membuat vonis Harvey naik menjadi 20 tahun penjara.
Video yang tersebar di media sosial adalah hasil suntingan. Di video aslinya, Sandra memberi penjelasan soal sumber dana harta yang dimilikinya, saat menjadi saksi saat sidang di Pengadilan Tipikor, 10 Oktober 2024.
Sandra belum memberi pernyataan apapun terkait dengan putusan banding yang membuat vonis Harvey naik menjadi 20 tahun penjara.
Rujukan
- https://tirto.id/kenapa-hukuman-harvey-moeis-diperberat-dari-65-jadi-20-tahun-g8hw
- https://www.instagram.com/p/DF_66O8yvy4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://x.com/b3doel___/status/1889993845255114852
- https://ghostarchive.org/archive/TFYIH
- https://www.facebook.com/watch/?v=605907752146580
- https://archive.ph/wip/IIfEP
- https://www.facebook.com/watch/?v=1077744950790843
- https://ghostarchive.org/archive/VFF8a
- https://www.facebook.com/watch/?v=538866198551247
- https://ghostarchive.org/archive/77692
- https://www.tiktok.com/@lambemerah._2/video/7470865405855190327
- https://www.tiktok.com/@cumicumi.com/video/7424464715180526868
- https://www.tiktok.com/@mojangchuby2/video/7450877962854862086
- https://www.youtube.com/watch?v=WIYQ3qJl_VQ
- https://www.youtube.com/watch?v=fxGDc0Fs6u4
Hoaks Tautan Pendaftaran Program Cek Kesehatan Gratis
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
tirto.id - Pemerintah Indonesia resmi membuka Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Senin (10/2/2025). Program ini mencakup 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik, di tingkat nasional.
Program penunjang kesehatan gratis ini tentu menarik atensi dan ketertarikan masyarakat, tak terkecuali di media sosial. Sayangnya, muncul juga sekelompok orang yang mencoba mencari keuntungan pribadi serta berupaya melakukan penipuan mengatasnamakan program CKG ini.
Tirto menemukan sebuah unggahan yang mencurigakan tersebar di Facebook. Unggahan akun "Master Loker Indonesia", pada Senin (17/2/20225), berisikan tautan yang mengarahkan pendaftaran medical chek-up gratis.
"Pemerintah akan meluncurkan program medical check up (MCU) gratis mulai Februari 2025. Daftar sekarang," begitu tulis teks dalam unggahan tersebut.
Dalam poster tersebut, selain keterangan teks, ada pula foto Prabowo Subianto dan logo Partai Gerindra. Di bagian akhir unggahan, terdapat tautan ke situs lain dengan ajakan untuk mendaftar.
Sekitar 12 jam sejak pertama kali diunggah, informasi tersebut telah mengumpulkan 261 tanda suka (likes), 47 komentar, dan dibagikan ulang 12 kali. Kami juga mendapat kan unggahan tersebut dipromosikan (sponsored) di Facebook.
Tirto juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun “Info Terupdate 2025” pada 24 Januari 2025. Isi unggahan ini serupa dengan unggahan sebelumnya, hanya dengan tautan situs berbeda.
Lalu, apakah benar terdapat tautan pendaftaran CKG yang tersebar di Facebook?
Program penunjang kesehatan gratis ini tentu menarik atensi dan ketertarikan masyarakat, tak terkecuali di media sosial. Sayangnya, muncul juga sekelompok orang yang mencoba mencari keuntungan pribadi serta berupaya melakukan penipuan mengatasnamakan program CKG ini.
Tirto menemukan sebuah unggahan yang mencurigakan tersebar di Facebook. Unggahan akun "Master Loker Indonesia", pada Senin (17/2/20225), berisikan tautan yang mengarahkan pendaftaran medical chek-up gratis.
"Pemerintah akan meluncurkan program medical check up (MCU) gratis mulai Februari 2025. Daftar sekarang," begitu tulis teks dalam unggahan tersebut.
Dalam poster tersebut, selain keterangan teks, ada pula foto Prabowo Subianto dan logo Partai Gerindra. Di bagian akhir unggahan, terdapat tautan ke situs lain dengan ajakan untuk mendaftar.
Sekitar 12 jam sejak pertama kali diunggah, informasi tersebut telah mengumpulkan 261 tanda suka (likes), 47 komentar, dan dibagikan ulang 12 kali. Kami juga mendapat kan unggahan tersebut dipromosikan (sponsored) di Facebook.
Tirto juga menemukan unggahan serupa dari unggahan akun “Info Terupdate 2025” pada 24 Januari 2025. Isi unggahan ini serupa dengan unggahan sebelumnya, hanya dengan tautan situs berbeda.
Lalu, apakah benar terdapat tautan pendaftaran CKG yang tersebar di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Tirto mengakses dua tautan yang ada di bagian akhir unggahan. Keduanya mengarahkan ke halaman lain dengan narasi pendaftaran yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon. Ada indikasi pengambilan data pribadi phising dalam model unggahan seperti ini.
Kami mencoba melakukan analisis lebih jauh untuk mendapatkan informasi soal situs pendaftaran tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io, kami mendapat informasi kalau kedua situs tersebut (tautan 1, tautan 2) mengarah ke situs vercel.app. Ini adalah salah satu penyedia layanan hosting, layanan penyimpanan dan pengelolaan data website.
Kedua situs dari tautan vercel tersebut juga tidak terkait dengan situs Kemenkes ataupun badan pemerintah lainnya, yang alamatnya seharusnya berakhiran ‘.go.id’.
Cara pendaftaran lewat tautan di media sosial juga tidak termasuk dalam salah satu cara yang diinformasikan pemerintah. Mengutip informasi dari situs resmi Kemenkes, terdapat tiga cara untuk masyarakat bisa mendaftar layanan Cek Kesehatan Gratis, yakni:
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat. Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
Berdasar informasi yang Tirto dapatkan, ada tiga momentum pelaksanaan CKG ini, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
Dalam keterangannya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, CKG tidak serupa dengan MCU yang ada di rumah sakit. Nantinya, kata dia, skrining ini akan mengarah pada cek kesehatan untuk menekan angka kematian dan akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata.
“Kita kematian tertinggi kan stroke sama jantung. Stroke sama jantung. Itu yang harus diskrining tiga sebenarnya, tekanan darah, gula darah, sama lemak darah atau kolesterol. Ini kalau ini diukur, ini puluhan juta rakyat Indonesia yang punya problem ini,” ujarnya dikutip Tirto, 9 Februari 2025 lalu.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Program CKG juga tidak mewajibkan masyarakat untuk memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS. Masyarakat hanya dianjurkan tetap mengaktifkan keanggotaan, sebagai antisipasi dalam tata laksananya, apabila ternyata, menurut hasil CKG, ada masalah kesehatan serius.
Tirto juga sempat melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) pada gambar Prabowo dalam poster. Hasil pencarian mengarahkan ke poster berikut dengan tampilan desain yang hampir sama. Perbedaan terlihat hanya di bagian teks dalam poster.
Alih-alih ajakan mendaftar CKG, poster unggahan akun Facebook resmi bercentang biru Gerindra tersebut berisi rencana program MCU gratis pada Februari 2025, "sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat tanpa dipungut biaya."
Unggahan tersebut berasal dari akun resmi Partai Gerindra, yang dipublikasikan pada 14 Januari 2025, sebagai pengumuman tentang rencana implementasi CKG. Unggahan asli ini juga tidak memuat tautan ke halaman pendaftaran lain.
Kami mencoba melakukan analisis lebih jauh untuk mendapatkan informasi soal situs pendaftaran tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io, kami mendapat informasi kalau kedua situs tersebut (tautan 1, tautan 2) mengarah ke situs vercel.app. Ini adalah salah satu penyedia layanan hosting, layanan penyimpanan dan pengelolaan data website.
Kedua situs dari tautan vercel tersebut juga tidak terkait dengan situs Kemenkes ataupun badan pemerintah lainnya, yang alamatnya seharusnya berakhiran ‘.go.id’.
Cara pendaftaran lewat tautan di media sosial juga tidak termasuk dalam salah satu cara yang diinformasikan pemerintah. Mengutip informasi dari situs resmi Kemenkes, terdapat tiga cara untuk masyarakat bisa mendaftar layanan Cek Kesehatan Gratis, yakni:
1. Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile – Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi Puskesmas untuk cek kesehatan gratis.
2. Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 – Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
3. Datang langsung ke Puskesmas terdekat. Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
Berdasar informasi yang Tirto dapatkan, ada tiga momentum pelaksanaan CKG ini, yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
Dalam keterangannya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, CKG tidak serupa dengan MCU yang ada di rumah sakit. Nantinya, kata dia, skrining ini akan mengarah pada cek kesehatan untuk menekan angka kematian dan akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata.
“Kita kematian tertinggi kan stroke sama jantung. Stroke sama jantung. Itu yang harus diskrining tiga sebenarnya, tekanan darah, gula darah, sama lemak darah atau kolesterol. Ini kalau ini diukur, ini puluhan juta rakyat Indonesia yang punya problem ini,” ujarnya dikutip Tirto, 9 Februari 2025 lalu.
A post shared by tirto.id (@tirtoid)
Program CKG juga tidak mewajibkan masyarakat untuk memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS. Masyarakat hanya dianjurkan tetap mengaktifkan keanggotaan, sebagai antisipasi dalam tata laksananya, apabila ternyata, menurut hasil CKG, ada masalah kesehatan serius.
Tirto juga sempat melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) pada gambar Prabowo dalam poster. Hasil pencarian mengarahkan ke poster berikut dengan tampilan desain yang hampir sama. Perbedaan terlihat hanya di bagian teks dalam poster.
Alih-alih ajakan mendaftar CKG, poster unggahan akun Facebook resmi bercentang biru Gerindra tersebut berisi rencana program MCU gratis pada Februari 2025, "sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat tanpa dipungut biaya."
Unggahan tersebut berasal dari akun resmi Partai Gerindra, yang dipublikasikan pada 14 Januari 2025, sebagai pengumuman tentang rencana implementasi CKG. Unggahan asli ini juga tidak memuat tautan ke halaman pendaftaran lain.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan tautan pendaftaran CKG yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan yang tersebar di Facebook mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait dengan situs resmi pemerintah. Situs tersebut juga memintakan data pribadi yang berpotensi phising.
Dalam siaran resmi Kemenkes, dijelaskan kalau pendaftaran CKG dapat melalui tiga kanal, yakni aplikasi Satu Sehat Mobile, chatbot WhatsApp 081110500567, dan datang langsung ke Puskesmas terdekat.
Unggahan yang tersebar di Facebook mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait dengan situs resmi pemerintah. Situs tersebut juga memintakan data pribadi yang berpotensi phising.
Dalam siaran resmi Kemenkes, dijelaskan kalau pendaftaran CKG dapat melalui tiga kanal, yakni aplikasi Satu Sehat Mobile, chatbot WhatsApp 081110500567, dan datang langsung ke Puskesmas terdekat.
Rujukan
- https://tirto.id/q/cek-kesehatan-nuL
- https://www.facebook.com/master.loker.id/posts/pfbid0fbfbBsW7paQ1iPhLKWfxMwqeG6wTMm3Ciu76tu74kF2wThSKCMEvNxe9YrCLigRol
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Yko8e9A2HVfCvH8DkxrwVcsMytQMb7h1gzMR4LSno5uqV3iv4VRwNBkNVhv1rp5Cl&id=61572202002306&__cft__[0]=AZVjMF7BfdCmq_YY9S3dZzBlso59sPErHlfwc-f7xdOm6g5Trt8Y9khATXWRbFNQ8E_mmJzlIPPp7R7Yj-IEQmR5KQAvXkVfQRxXMUQvPnBdsG_uwiqzE503cSKLWxSI19BJz6b6JGpt64q3yU8U-M2_hcEOw8QeP81dDLxs6Faofg&__tn__=%2CO%2CP-R
- https://urlscan.io/result/4998ea59-14a3-4d4c-a425-2fef557e675f/
- https://urlscan.io/result/ec7315fa-4f38-4b7b-a7e8-896299a0b09e/
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250210/5347372/cek-kesehatan-gratis-kado-ulang-tahun-dimulai-ini-3-cara-daftar/
- https://www.instagram.com/p/DF4Q0nCs9eQ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- http://facebook.com/gerindra/posts/pfbid02e7HBvLcE3oRj6yNcmHM3kqEmJftSbCnJUAcDUpDfctmmt7FgNZbYCxihhWqMH1S1l
Halaman: 90/6438