• [PENIPUAN] Raymond Chin Promosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Instagram “informasipasar71” membagikan video [arsip]. Isinya memperlihatkan Raymond Chin—pebisnis dan kreator konten seputar finansial—yang mempromosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”.
    Berikut narasi dalam video:
    “Peluang sudah di depan mata tapi lo masih ragu? Halo semua gua Raymond Chin, pernah gak sih lu lihat saham naik, tapi lu telat masuk, nyesek banget kan? Bayangin ada analis top yang bisa kasih lu bocoran lebih awal sektor mana yang bakal ngegas. Hari ini gua mau kenalin analis dengan track record gila, prediksinya tajam dan sering kena! Apa yang bakal lo dapet? Nah, pertama analisa dan insight profesional yang 100% gratis! Kedua, 5 saham sektor yang lagi hot! Ketiga, strategi cuan, biar gak nyangkut! Kuota terbatas lo! Gabung sekarang aja & gratis lewat WhatsApp!”

    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 22 pengguna dan menuai 11 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Raymond Chin, “raymondchins”. Hasilnya, ditemukan video dengan latar tempat serta pakaian Raymond Chin yang serupa.

    Video yang diunggah Raymond Chin pada Rabu (24/7/2024) tersebut tidak membahas mengenai grup saham eksklusif. Konteks asli video adalah dokumentasi Raymond Chin saat menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat mengubah ucapan seseorang ke berbagai bahasa. Tidak ada unggahan tentang Raymond Chin mempromosikan “Grup Analisis Saham Eksklusif”.

    Video unggahan akun Instagram “informasipasar71” kemungkinan merupakan hasil rekayasa AI.

    Kesimpulan

    Unggahan video yang memperlihatkan Raymond Chin sedang mempromosikan Grup Analisis Saham Eksklusif merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Musibah Tenggelamnya Kapal Laut Pengangkut Mobil”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Nasywa Sabrina Ismail” membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “Semoga tidak ada korban jiwa kasian dibalik musibah ini…”
    “Detik Detik kapal membawa penumpang dan mobil tenggelam”

    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 28 pengguna dan menuai 21 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengamatan Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), terlihat adanya indikasi rekayasa AI dalam konten tersebut, ditandai dengan sejumlah gerakan objek dalam video yang tidak konsisten.

    TurnBackHoax kemudian mengunduh video itu dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI. Hasil analisis menunjukkan video tersebut adalah hasil rekayasa AI, kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 96,9 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “tenggelamnya kapal laut pengangkut mobil” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] AFC Melarang Indonesia Menaturalisasi Warga Negara Belanda

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Darmawan” melalui “GROUP MARTEN PAES TIMNAS INDONESIA” pada Rabu (2/4/2025) membagikan foto [arsip] disertai narasi:
    “🚨BREAKING NEWS‼️ PSSI/timnas Indonesia dilarang menaturalisasi warga negara Belanda setelah protes keras dari AFC di kantor pusat Kuala lumpur Malaysia pada 31 Maret lalu😱. Keputusan ini telah disepakati oleh anggota AFC khusus nya Bahrain dan Malaysia yg mengajukan protes atas dasar menjaga integritas kompetisi internasional yg mengedepan kan peningkatan kompetisi liga domestik di negara masing-masing🥶. Pihak PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini,Pasca keputusan telah di buat .tulis (Fabrizio Romano). Bagaimana pendapat kalian geng Jika ini terjadi ⁉️”
    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 7 pengguna dan menuai 3 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.

    Tim Periksa Fakta tirto.id menelusuri laman resmi AFC, the-afc.com. Hasilnya, tidak ditemukan informasi resmi yang membenarkan klaim. Penelusuran dengan kata kunci “AFC larang PSSI naturalisasi pemain asal Belanda” di kolom pencarian Google juga tidak menghasilkan penemuan informasi valid terkait klaim.

    Penelusuran dengan mengunjungi akun X dan Instagram pemerhati sepak bola Fabrizio Romano—yang namanya disebutkan dalam unggahan sebagai sumber—hasilnya tidak terdapat unggahan yang membenarkan klaim.

    Berdasarkan pengamatan Tim Periksa Fakta tirto.id, dalam laman resmi PSSI juga tidak ditemukan pemberitaan maupun keterangan resmi yang membenarkan adanya pelarangan naturalisasi.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “AFC melarang Indonesia menaturalisasi warga negara Belanda” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “Presiden Prabowo Ancam Media untuk Berhati-hati”

    Sumber: Threads.net, Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Thread “utoh_pangalayo” [arsip] pada Senin (31/3/2025) dan akun Facebook “Advent Tambun” [arsip] pada Rabu (2/3/2025) membagikan video Presiden Prabowo yang meminta media untuk berhati-hati.
    Video disertai narasi:
    “Pantesan para media DiAM Setelah ini bukan hanya media yang hati-hati. Pahamkan kenapa TV-TV nasional tidak memberitakan aksi demo secara Masib yg terjadi di sejumlah daerah”
    “Bagaimana pendapat dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dengan pernyataan Prabowo ini? Apakah Anda setuju ujaran seperti ini disampaikan? Btw, KAMI TIDAK AKAN TAKUT DENGAN ACAMAN MURAH SEPERTI ITU.... Hari gini masih berani ancam media???? Apakah si Bowo mikir bahwa semua rakyat bisa menjadi jurnalis??? Semua yang memiliki handphone di tangan bisa bertindak sebagai reporter untuk setiap kejadian. Lagi pula, MEDIA MASSA, dalam sistem domkrasi adalah SISTEM KONTROL pada JUDIKATIF, LEGESLATIF DAN EKSEKUTIF. Apakah tidak ada dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia yang bisa menjelaskan ini kepada beliau????”
    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan Thread “utoh_pangalayo” telah disukai oleh 1.100-an pengguna dan menuai hampir 500 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta kompas.com, video tersebut bukanlah rekaman terbaru, melainkan berasal dari acara peringatan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Mei 2019. Saat itu, Prabowo masih berstatus sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Pernyataannya ditujukan kepada media yang menurutnya telah ikut merusak demokrasi, dan disampaikan di hadapan massa buruh.

    Setelah dinyatakan resmi menjadi presiden, Prabowo menunjukkan sikap yang mendukung kebebasan pers. Dalam sambutannya di kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4/2024), ia menyebut bahwa pers yang bebas dan kritis merupakan elemen penting dalam demokrasi.

    “Walaupun kadang pedas di telinga, tapi tetap terima kasih kepada pers media kita,” ujarnya kala itu.

    Namun, isu soal kebebasan pers kembali mencuat usai redaksi Tempo mengalami teror berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus. Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sempat merespons peristiwa itu dengan candaan yang menyebut kepala babi tersebut “dimasak saja”.

    Ucapan Hasan itu menuai kecaman publik karena dinilai tidak pantas dan dianggap mengabaikan situasi serius yang dialami media. Presiden Prabowo pun akhirnya menanggapi candaan tersebut. Ia mengakui bahwa pernyataan Hasan adalah sebuah keteledoran.

    “Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru. Saya kira beliau menyesal,” ujar Prabowo.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo ancam media untuk berhati-hati” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini