• [SALAH] Bela Jokowi, Kader PDIP Caci Maki Hasto Kristiyanto

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “KOPI POLITIK” berisi narasi:

    PERANG SAUDARA !! KADER PDIP C4CI-M4K1 HASTO MENTAL TEMPE

    BREAKING NEWS
    PDIP PERANG SAUDARA
    BELA JOKOWI? KADER PDIP C4CI-M4K1 HASTO MENTAL TEMPE

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan kader PDIP.
    Sejak diunggah kamis (2/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 184 kali per Jumat (3/1/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “bela Jokowi, kader PDIP caci maki Hasto Kristiyanto” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen Megawati Soekarnoputri mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan periode 2019-2024 di arena Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).

    Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “KOPI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan gambar kader PDIP seolah sedang berkelahi.

    Gambar asli dimuat dalam pemberitaan tribunnews.com “Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP 2019-2024”.

    Video berdurasi 9 menit 14 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita tribunnews.com “’Mental Tempe’, Sudarsono PDIP Kritik Keras soal Hasto Klaim Punya Bukti Video Skandal Elite Korupsi” yang tayang Rabu (1/1/2025).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Prabowo Lantik Ahok Jadi Ketua KPK

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim Presiden Prabowo Subianto melantik mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video mengenai Prabowo melantik Ahok menjadi ketua KPK disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    "PAK PRABOWO LANTIK AHOK JADI KETUA KPK," tulis salah satu akun pada Minggu (5/1/2025).

    Sementara akun Facebook ini dan ini menyebarkan tautan kanal YouTube dari video serupa.

    Berikut judul video berdurasi kurang dari tiga menit tersebut:

    Hari Ini Prabowo Lantik Ahok Jadi Ketua KPK, Mega Korupsi Era Jokowi Diburu Hingga Liang Kubur !!

    Hasil Cek Fakta

    Bagian awal video menampilkan Ahok sedang menerima telepon. Video tersebut serupa dengan video di kanal YouTube Kompascom Reporter on Location, 22 September 2016.

    Video diambil ketika Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

    Ahok menelepon Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi di Balai Kota DKI Jakarta, kesal karena terkait masalah penggusuran.

    Selebihnya isi video menampilkan foto-foto politisi PDI Perjuangan itu. Misalnya, foto Ahok dari Tribunnews, 30 Januari 2024.

    Tidak ada konten visual dalam video yang menunjukkan bukti Prabowo melantik Ahok sebagai ketua KPK.

    Pengangkatan pimpinan dan dewan pengawas KPK dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 161/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dengan Hormat dan Pengangkatan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Keanggotaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masa jabatan Tahun 2024-2029.

    Dilansir situs web KPK, ketua KPK saat ini adalah Setyo Budiyanto.

    Berdasarkan susunan pimpinan dan dewan pengawas KPK, tidak tercantum nama Ahok.

    Sejauh ini tidak ada pengumuman resmi atau keputusan mengenai pengangkatan Ahok sebagai ketua KPK.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai Prabowo melantik Ahok menjadi ketua KPK merupakan hoaks. Judul dan isi video tidak menunjukkan bukti bahwa Ahok diangkat sebagai ketua KPK.

    Ketua KPK masih Setyo Budiyanto berdasarkan Keppres Nomor 161/P Tahun 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Pesawat Qantas Jatuh

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah video menampilkan detik-detik mesin pesawat terbakar, lalu jatuh ke permukiman. Video itu beredar luas melalui unggahan-unggahan di media sosial setelah terjadi sejumlah kecelakaan pesawat pada akhir Desember 2024

    Pada badan pesawat dalam video tertera tulisan Qantas, sebuah maskapai penerbangan nasional Australia.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video merupakan hoaks.

    Video pesawat Qantas jatuh disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

    Pesawat Qantas 747 Menabrak Rumah

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai pesawat Qantas jatuh.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar bukanlah rekaman dari kejadian nyata.

    Video identik pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok @gabru555, pada 13 Juli 2024.

    Melalui tagar yang dicantumkan pengguna, klip pesawat Qantas jatuh diambil dari gim Grand Theft Auto (GTA) V.

    Akun tersebut mengunggah klip-klip dari gim video yang dimainkannya. Selain pesawat Qantas, ia juga mengunggah klip gim menggunakan maskapai Emirates dan Air France.

    Pemain gim dari GTA V sering membuat modifikasi kendaraan dan fitur.

    Misalnya, situs GTA V Mods yang menyediakan model Qantas Boeing 747 yang dapat diunduh oleh para pemain.

    Di sisi lain, maskapai penerbangan Qantas sudah tidak lagi beroperasi.

    Melalui situs web resminya, Qantas mengumumkan penghentian layanannya sejak empat tahun lalu.

    Penerbangan terakhir Qantas menggunakan pesawat 747-400 yang berangkat dari Sydney dengan nomor penerbangan QF7474 pada 22 Juli 2020.

    Penerbangan itu mengakhiri lima dekade perjalanan maskapai Australia tersebut.

    Kesimpulan

    Klip dari video gim GTA V disebarkan dengan konteks keliru. Video tersebut bukan menampilkan kejadian nyata dari pesawat Qantas yang jatuh.

    Qantas sudah berhenti beroperasi sejak Juli 2020.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Video Lama Diklaim Modus Baru Pengurasan Saldo BRI Lewat Telepon

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    tirto.id - Belum lama ini, mencuat video di media sosial yang berisi informasi soal modus baru pengurasan saldo Bank Rakyat Indonesia (BRI). Klip ini disebarkan oleh akun Instagram bernama “kurni4uuan” (arsip) dan menampilkan seorang pria yang sedang menceritakan pengalamannya.

    Pria dalam video, yang menyebut dirinya dari pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta, menceritakan pengalamannya kehilangan uang hanya dengan menjawab “ya” terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan pihak yang mengatasnamakan BRI.

    Ia bilang, sejumlah pertanyaan itu termasuk nama, alamat, nama orang tua perempuan, nomor ATM, dan kode rahasia ATM. Pertanyaannya disebut hanya seputar ya atau tidak. Lantaran semua pertanyaannya benar, maka korban bercerita bahwa dirinya mengiyakan hal tersebut.

    “Kalau punya rekening BRI hati-hati, ada modus baru yang hari ini korbannya saya. Uang saya di ATM dikuras habis, hanya disisakan 57 ribu,” begitu kisah pria dalam video.

    Sampai Senin (6/1/2025), unggahan bertanggal 3 Januari 2025 ini sudah disukai oleh 55 ribu warganet dan memperoleh lebih dari 3 ribu komentar.

    Beberapa pengguna Instagram terlihat mengkritik pihak BRI di kolom komentar dan ada juga yang menyatakan kalau video yang berseliweran merupakan rekaman lama. Klip identik juga ditemukan diunggah oleh akun Instagram lain, seperti bisa dijumpai di sini.

    Lantas, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto menelusuri konteks asli video yang beredar dengan memanfaatkan penelusuran Google. Usai memasukkan kata kunci “Bawaslu DKI*pengurasan saldo BRI” di mesin perambah Google, kami menemukan artikel Kompas tahun 2018 yang melaporkan peristiwa ini.

    Di bawah tajuk “Buat Video yang Sudutkan Bank BRI, Pegawai Bawaslu DKI Minta Maaf”, dilaporkan bahwa seorang pegawai Bawaslu DKI Jakarta, Andi Maulana, menjadi korban penipuan yang menyebabkan saldo tabungannya terkuras.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (14/3/2018) silam. Setelah mengetahui dirinya ditipu, Andi kemudian membuat sebuah video.

    Namun demikian, Andi telah mengklarifikasi perkataannya dalam video yang menyebut kalau uangnya di rekening BRI terkuras hingga hanya bersisa Rp57 ribu. Ia menyampaikan permintaan maaf atas videonya yang mengganggu dan meresahkan masyarakat.

    Andi mengaku tak bermaksud mencemarkan nama baik Bank BRI dengan rekaman video tersebut.

    "Informasi yang saya sampaikan spontanitas setelah kejadian dan betul rekening berkurang. Transaksi ini sebenarnya ada telepon dari (nomor) 082178690507 yang saya tidak kenal dan mengaku Bank BRI sehingga saya beri kode OTP [One Time Password] jadi dia bisa transaksi. Dari kejadian ini saya minta maaf ke masyarakat dan Bank BRI," katanya, seperti dikutip Kompas.

    Dokumentasi klarifikasi Andi dalam bentuk video juga disiarkan Tribun News lewat kanal YouTube-nya, pada 18 Maret 2018. Jadi, bisa dikatakan video ini merupakan kasus penipuan lawas yang telah terselesaikan

    Bank BRI lewat akun Facebook-nya telah memberikan peringatan kepada nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan dan melakukan beberapa tips untuk mencegah penipuan.

    Bank BRI mengimbau nasabah untuk tidak memberikan data untuk transaksi kepada siapapun, seperti PIN, username, password, kode OTP, nomor CVV/CVC, serta nomor dan tanggal kadaluwarsa kartu ATM.

    Selain itu, nasabah juga sebaiknya menghiraukan SMS, email, dan telepon yang mengatasnamakan BRI jika diminta PIN, Kode OTP, CVV/CVC, dan tanggal kadaluwarsa kartu ATM. Nasabah bisa melapor aktivitas mencurigakan ke pusat informasi BRI di 14017/1500017 atau email callbri@bri.co.id.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video yang berisi informasi soal modus baru pengurasan saldo Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersifat missing context atau menyesatkan tanpa tambahan keterangan tertentu.

    Video ini merupakan kasus penipuan lawas yang terjadi pada tahun 2018 dan telah terselesaikan. Pria dalam video merupakan seorang pegawai Bawaslu DKI Jakarta bernama Andi Maulana, yang menjadi korban penipuan yang menyebabkan saldo tabungannya terkuras.

    Namun demikian, Andi telah mengklarifikasi perkataannya dalam video yang menyebut kalau uangnya di rekening BRI terkuras hingga hanya bersisa Rp57 ribu. Ia menyampaikan permintaan maaf atas videonya yang mengganggu dan meresahkan masyarakat.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini