• Cek Fakta: Foto Jokowi Ditangkap Polisi

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan dengan narasi Jokowi ditangkap polisi. Dalam unggahan tersebut, tampak sosok yang digambarkan sebagai Jokowi tengah berlutut dan dikepung 4 sosok polisi.

    Akun Facebook “RiwayatiJamil” pada Jumat (3/1/2024) mengunggah foto yang memperlihatkan sosok Joko Widodo tengah ditangkap sejumlah polisi.

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Suara.com menggunakan Hive Moderation, diketahui foto dengan narasi “Joko Widodo ditangkap polisi” tersebut adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

    Melihat akun media sosial mantan presiden Jokowi pun tak ada tanda-tanda bahwa beliau ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Begitu pula saat dilakukan penelusuran di mesin pencarian Google dengan kata kunci "Joko Widodo ditangkap polisi". Tidak ditemukan dokumen meyakinkan yang mendukung narasi tersebut.

    Bahkan ditemukan artikel pengecekan fakta oleh sejumlah media seperti Liputan6 dan Turnbackhoax.id, yang hasil pengecekannya sama-sama membantah narasi tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan narasi “foto Jokowi ditangkap polisi” merupakan konten palsu atau fabricated content.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Video Van Gaal Ungkap Keinginan Latih Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan Van Gaal mengaku tertarik untuk melatih Timnas Indonesia.

    Video tersebut diunggah oleh Akun Facebook “yoga Pratama” pada Rabu (23/10/2024) dengan narasi sebagai berikut:

    “jika anda di tunjuk sebagai pelatih timnas indonesia, apakah anda tertarik? iyah saya tau negara itu gila bola, mungkin saja saya dapat membantu negara itu dan saya membaca berita tentang timnas negara indonesia jika mereka banyak di huni oleh pemain keturunan disini (belanda) dan itu cukup mengejutkan. apakah anda tertarik jadi bagian dari mereka (pelatih utamanya)? jika saya diminta mungkin saja dan saya tertarik juga karena saya suka sepak bola dan negara itu gila bola dan sangat luar biasa, jadi jika negara itu gila bola pasti setiap pelatih ingin pergi kesana dan menjadi bagian dalam sepak bolanya”

    Terpantau pada Senin (13/1/2025), konten sudah ditonton lebih dari 600 ribu kali dan mendapatkan sekitar 13 ribu tanda suka.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, yang mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens. Ditemukan hasil yang mengarah pada video milik kanal YouTube Voetbalzone yang diunggah pada 14 Mei 2022. Bagian yang memperlihatkan sosok Van Gaal bisa dilihat pada menit ke-1 detik ke-58.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan gambar serupa di akun Instagram instavoetbalzone pada 13 Mei 2022. Setelah ditelusuri tidak ada pernyataan Van Gaal yang menyebut dirinya tertarik melatih timnas Indonesia. Video itu adalah momen ketika Van Gaal menyerahkan penghargaan individu di kompetisi Keuken Kampioen Divisie (kompetisi kasta kedua di Belanda).

    Pada waktu itu, Van Gaal masih menjabat pelatih timnas Belanda. Dalam video asli, van Gaal mengatakan bahwa pemilihan untuk gelar individu merupakan hal yang bodoh, namun ia tetap hadir untuk memberikan penghargaan tersebut.

    Saat ini kursi pelatih timnas Indonesia masih kosong, setelah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberhentikan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video berisi narasi “van Gaal bilang tertarik latih Timnas Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Prabowo Minta Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/01/2025

    Berita

    Suara.com - Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), untuk kembali melatih skuad Garuda.

    Dalam video tersebut, terdapat narasi sebagai berikut:

    "STY DIJEMPUT PAKSA PRABOWO

    TEPAT HARI INI

    TIMNAS INDONESIA TIDAK INGIN GAGAL KE PIALA DUNIA…STY KEMBALI BERKUMANDANG IJIN TIMNAS UNTUK BAPAK PRESIDENT…PRESIDENT BINTANG RAKYAT UNTUK TIMNAS DAN NEGARA."**

    Namun, benarkah Presiden Prabowo meminta Shin Tae-yong tetap melatih Timnas Indonesia?

    Faktanya

    Mengutip penelusuran ANTARA, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta Shin Tae-yong untuk kembali melatih Timnas Indonesia.

    Foto yang digunakan dalam unggahan tersebut juga diketahui berasal dari postingan Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada November 2024.

    Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Gibran menyambut kepulangan Prabowo setelah kunjungan luar negeri selama dua pekan.

    Selain itu, pada 6 Januari 2025, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta izin kepada Presiden Prabowo untuk melakukan wawancara dengan calon pelatih baru Timnas Indonesia di Eropa pada akhir Desember 2024.

    “Saya ke sebuah negara di Eropa pada 25-30 Desember, sudah meminta izin kepada Presiden (Prabowo Subianto) karena saya kan menteri. Saya di sana istilahnya ‘buka warung’,” ujar Erick, dikutip dari ANTARA.

    Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo mengenai pemecatan ataupun permintaan agar Shin Tae-yong tetap melatih Timnas Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Presiden Prabowo meminta Shin Tae-yong kembali melatih Timnas Indonesia tidak berdasar. Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden terkait hal tersebut. Informasi yang beredar di TikTok tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Polisi dengan APD Akibat Serangan HMPV di China

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan puluhan polisi mengenakan alat pelindung diri (APD) putih mengamankan warga.

    Video tersebut disebarkan pada awal Januari 2025 dan dikaitkan dengan lonjakan kasus human metapneumovirus (HMPV) di China.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video polisi dengan APD mengamankan warga dikaitkan dengan HMPV di China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (7/1/2025):

    Vidio 6 jan 2025

    Virus HMPV menyerang TiongkokVirus ini bukan semacam covid tp gejala hampir sama dgn covid

    Semoga kita semua diberi kesehatan selalu

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar telah ada di internet sekitar tiga tahun lalu.

    Klip serupa diunggah dalam pewartaan CNN World, 21 November 2022 tepatnya pada menit ke-1 detik ke-30.

    Pemerintah China mengumumkan pelonggaran terbatas terhadap kebijakan nol Covid-19.

    Menyusul pengumuman tersebut, beberapa kota di China membatalkan tes Covid-19 massal. Namun pembatasan ketat tetap diberlakukan oleh otoritas setempat untuk mengatasi situasi pandemi.

    Video tersebut tidak terkait dengan lonjakan kasus HMPV yang terjadi di China pada musim dingin.

    Pemerintah China memastikan kasus HMPV ini tidak lebih gawat dari tahun sebelumnya.

    "Penyakit-penyakit tersebut tampaknya tidak terlalu parah dan penyebarannya dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning dikutip dari The Guardian.

    Kesimpulan

    Video penanganan situasi pandemi Covid-19 di China pada 2022 disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait lonjakan kasus HMPV di China yang terjadi pada akhir 2024 dan awal 2025.

    HMPV tidak lebih parah dari Covid-19. Pemerintah China mengatakan, kasus HMPV tidak lebih parah dan skalanya lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini