KOMPAS.com - Tersiar narasi yang mengeklaim kasus penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) banyak ditemukan di negara-negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang tinggi.
Mpox diklaim terjadi sebagai efek samping suntikan vaksin Covid-19.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai kasus Mpox tinggi ada di negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 16 September 2024:
So jangan percaya info yg nakut2 in itu yaaMeskipun yg nyebarin dari dinas kesehatan.
Kalau.pola hidup kita sehat, aman donk.No need vaxin anymore !
Sementara berikut penggalan narasi yang disebarkan:
Menurut ahli virologi terkemuka Dr. Poornmina Wagh, kita tidak mengalami wabah cacar monyet di seluruh dunia, seperti yang diklaim oleh WHO.
Seperti yang dijelaskan Dr. Wagh, gejala yang dialami oleh mereka yang didiagnosis dengan cacar monyet sebenarnya merupakan efek samping yang diketahui dari injeksi Covid: Penyakit Melepuh Autoimun.
...
Kasus cacar monyet saat ini dilaporkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi di seluruh dunia, sementara negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah tidak melaporkan kasus apa pun.
[HOAKS] Kasus Mpox Tinggi di Negara dengan Vaksinasi Tinggi
Sumber:Tanggal publish: 11/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendata total populasi yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 di semua negara.
Berdasarkan data yang dihimpun WHO per Desember 2023, berikut negara dengan cakupan vaksinasi mencapai 100 persen:
Namun, kasus Mpox tertinggi tidak ditemukan di negara-negara tersebut.
Kasus Mpox tertinggi yang dilaporkan didominasi negara-negara di Benua Afrika.
Negara yang paling banyak kasus Mpox pada 2024 berdasarkan catatan WHO, yakni:
Mpox bukanlah penyakit yang ditimbulkan akibat vaksin Covid-19 atau vaksin apa pun.
Mpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dari genus Orthopoxvirus
WHO mencatat, sumber alami virus masih belum diketahui, tetapi diduga bersumber dari monyet dan tupai.
Narasi yang beredar mengaitkan Mpox, vaksin Covid-19 dengan penyakit kulit akibat autoimun, seperti pemfigus dan pemfigoid bulosa.
Dilansir situs web Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemfigoid bulosa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan kulit yang menghubungkan lapisan kulit terluar (epidermis) dan tengah (dermis). Sehingga, kulit menjadi ruam dan melepuh.
Ahli mikrobiologi dan imunologi Johns Hopkins Bloomberg, Kari Moore Debbink membantah kaitan vaksin Covid-19 berbasis mRNA dengan Mpox.
"Vaksin COVID mRNA digunakan secara global, sedangkan kasus Mpox biasanya ditemukan di negara-negara tertentu di Afrika, dengan jumlah kasus yang rendah di luar wilayah tersebut," kata Debbink dilansir DW.
Sehingga, tidak ada hubungan geografis antara penggunaan vaksin Covid mRNA dan kasus Mpox.
Pendapat serupa disampaikan oleh profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner.
"Ini adalah dua virus yang sangat berbeda, dan tentu saja, vaksin untuk melawan Covid tidak ada hubungannya dengan Mpox," ujarnya.
Sebelumnya Tim Cek Fakta Kompas.com telah membantah narasi mengenai WHO mengakui Mpox adalah efek samping Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun WHO per Desember 2023, berikut negara dengan cakupan vaksinasi mencapai 100 persen:
Namun, kasus Mpox tertinggi tidak ditemukan di negara-negara tersebut.
Kasus Mpox tertinggi yang dilaporkan didominasi negara-negara di Benua Afrika.
Negara yang paling banyak kasus Mpox pada 2024 berdasarkan catatan WHO, yakni:
Mpox bukanlah penyakit yang ditimbulkan akibat vaksin Covid-19 atau vaksin apa pun.
Mpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dari genus Orthopoxvirus
WHO mencatat, sumber alami virus masih belum diketahui, tetapi diduga bersumber dari monyet dan tupai.
Narasi yang beredar mengaitkan Mpox, vaksin Covid-19 dengan penyakit kulit akibat autoimun, seperti pemfigus dan pemfigoid bulosa.
Dilansir situs web Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemfigoid bulosa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berbalik menyerang jaringan kulit yang menghubungkan lapisan kulit terluar (epidermis) dan tengah (dermis). Sehingga, kulit menjadi ruam dan melepuh.
Ahli mikrobiologi dan imunologi Johns Hopkins Bloomberg, Kari Moore Debbink membantah kaitan vaksin Covid-19 berbasis mRNA dengan Mpox.
"Vaksin COVID mRNA digunakan secara global, sedangkan kasus Mpox biasanya ditemukan di negara-negara tertentu di Afrika, dengan jumlah kasus yang rendah di luar wilayah tersebut," kata Debbink dilansir DW.
Sehingga, tidak ada hubungan geografis antara penggunaan vaksin Covid mRNA dan kasus Mpox.
Pendapat serupa disampaikan oleh profesor penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner.
"Ini adalah dua virus yang sangat berbeda, dan tentu saja, vaksin untuk melawan Covid tidak ada hubungannya dengan Mpox," ujarnya.
Sebelumnya Tim Cek Fakta Kompas.com telah membantah narasi mengenai WHO mengakui Mpox adalah efek samping Covid-19.
Kesimpulan
Narasi mengenai kasus Mpox tinggi ada di negara dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi merupakan hoaks.
Kasus Mpox tertinggi sebagian besar dilaporkan di negara-negara di Benua Afrika, seperti Kongo, Burundi, dan Nigeria. Cakupan vaksinasi Covid-19 di negara tersebut bukan yang tertinggi.
Sumber alami virus masih belum diketahui, tetapi secara geografis tidak memungkinkan virus monkeypox di Afrika terkait dengan vaksin Covid-19.
Kasus Mpox tertinggi sebagian besar dilaporkan di negara-negara di Benua Afrika, seperti Kongo, Burundi, dan Nigeria. Cakupan vaksinasi Covid-19 di negara tersebut bukan yang tertinggi.
Sumber alami virus masih belum diketahui, tetapi secara geografis tidak memungkinkan virus monkeypox di Afrika terkait dengan vaksin Covid-19.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1127433212237621&set=a.623286672652280
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8289277877827606&set=a.321626797926127
- https://ghostarchive.org/archive/FVYRG
- https://data.who.int/dashboards/covid19/vaccines
- https://www.who.int/publications/m/item/multi-country-outbreak-of-mpox--external-situation-report-40--13-october-2024
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2203/pemfigoid-bulosa
- https://www.dw.com/en/fact-check-no-link-between-mpox-and-covid-vaccination/a-69977565
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/02/100100682/-hoaks-who-akui-mpox-adalah-efek-samping-covid-19?page=all#page2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 13/11/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran lowongan kerja PT Freeport Indonesia. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 November 2024.
Berikut isi postingannya:
"𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐠𝐚𝐰𝐚𝐢 𝐁𝐚𝐫𝐮 𝗣𝗧. 𝗙𝗿𝗲𝗲𝗽𝗼𝗿𝘁 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮
Penempatan
•Siap ditempatkan dimana pun ??
Syarat-Syarat :
1. Pria - Wanita
2. 21 - 50 th
3. Gaji perbulan Rp 4 juta - Rp 10 juta
4. SMP SMA. SMK. Sederajat
Posisi :
1. Helper
2. operator
3. satpam
4. driver
5. OB
6. Peking barang, tukang bongkar muat barang Dll
Fasilitas:
1. Lembur
2. Seragam
3. Kartap
4. Makan
5. Bpjs
Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya"
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran lowongan kerja PT Freeport Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Postingan tautan pendaftaran lowongan kerja di PT Freeport Indonesia beberapa kali viral di media sosial. Namun PT Freeport Indonesia sendiri menegaskan seluruh informasi terkait lowongan kerja hanya tersedia lewat website resmi mereka.
"Semua lowongan dapat di cross check di website kami https://ptfi.co.id/. Kami tidak memungut biaya apapun dalam proses perekrutan dan seleksi untuk lowongan kerja maupun magang," ujar Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Selain itu akun resmi PT Freeport Indonesia di Facebook adalah @IDFreeport yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Sehingga akun bernama PT Freeport Indonesia Official merupakan akun palsu.
Biasanya akun palsu ini mengarahkan pengguna untuk mengklik tautan tertentu yang rawan pencurian data dan juga penipuan.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran lowongan kerja PT Freeport Indonesia adalah tidak benar.
Rujukan
[PENIPUAN] SBY Mau Transfer Uang Rp10 Juta untuk Warganet
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 13/11/2024
Berita
Akun TikTok “susilo.bambang.yodhoyono” pada Rabu (23/10/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerangkan ingin memberi bantuan Rp10 juta bagi pengguna TikTok yang menghubungi nomor dalam bio akun.
Berikut narasi lengkapnya:
“Siapa pun yang membagikan video ini, saya transfer Rp 10 juta sekarang juga. Assalamualaikum, saya Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan panggilan SBY. Spesial di pembukaan akun TikTok saya ini, saya mau berbagi sedikit rezeki khusus untuk saudara-saudariku yang sedang membutuhkan dan untuk klaim hadiahnya, silakan hubungi saya di bio profil saya ya. Acara ini 100 persen resmi.”
Berikut narasi lengkapnya:
“Siapa pun yang membagikan video ini, saya transfer Rp 10 juta sekarang juga. Assalamualaikum, saya Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal dengan panggilan SBY. Spesial di pembukaan akun TikTok saya ini, saya mau berbagi sedikit rezeki khusus untuk saudara-saudariku yang sedang membutuhkan dan untuk klaim hadiahnya, silakan hubungi saya di bio profil saya ya. Acara ini 100 persen resmi.”
Hasil Cek Fakta
Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri konten yang menampilkan SBY lewat Google Lens. Hasilnya, ditemukan video serupa di kanal YouTube Susilo Bambang Yudoyono yang diunggah Juli 2014.
Konteks asli video merupakan momen pidato SBY mengenai hasil Pemilihan Presiden 2014 (kala itu Joko Widodo—Jusuf Kalla unggul dalam perolehan suara). SBY mengimbau seluruh pihak menghormati hasil pemungutan suara dan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tidak ada ucapan SBY menjanjikan uang Rp10 juta.
TurnBackHoax kemudian memeriksa audio dari konten unggahan akun TikTok “susilo.bambang.yodhoyono” di Hive Moderation. Diketahui, kemungkinan konten itu merupakan rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mencapai 92,5%.
Konteks asli video merupakan momen pidato SBY mengenai hasil Pemilihan Presiden 2014 (kala itu Joko Widodo—Jusuf Kalla unggul dalam perolehan suara). SBY mengimbau seluruh pihak menghormati hasil pemungutan suara dan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tidak ada ucapan SBY menjanjikan uang Rp10 juta.
TurnBackHoax kemudian memeriksa audio dari konten unggahan akun TikTok “susilo.bambang.yodhoyono” di Hive Moderation. Diketahui, kemungkinan konten itu merupakan rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mencapai 92,5%.
Kesimpulan
Video dengan narasi “SBY menjanjikan transfer uang Rp10 juta” merupakan konten tiruan (impostor contect).
Rujukan
- http[YouTube] Presiden SBY : "Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa"
- https://www.youtube.com/watch?v=o6ok_Gsps3A [Hive Moderation] Hasil deteksi AI
- https://www.youtube.com/watch?v=o6ok_Gsps3A
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/11/9a.png
- https://www.tiktok.com/@susilo.bambang.yodhoyono/video/7428940000085003525 (tautan asli unggahan tiktok ‘susilo.bambang.yodhoyono’)
- https://ghostarchive.org/archive/af8Gw (tautan arsip unggahan tiktok ‘susilo.bambang.yodhoyono’)
Salah, Narasi Andika Perkasa Mengkhianati PDIP
Sumber:Tanggal publish: 13/11/2024
Berita
tirto.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berbagai simbol dukungan yang ditunjukkan dari masing-masing calon menjadi sangat sensitif, juga berpotensi dimanipulasi.
Tirto menemukan sebuah unggahan di TikTok yang menarasikan Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa, yang disebut tidak setia dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya Andika juga disebut diberhentikan dari jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Andika Perkasa Pengkhianat! tidak sepenuhnya untuk PDIP,” begitu bunyi unggahan akun @perkaratanduk pada 17 Oktober 2024 (arsip).
Bersama narasi tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan Andika, dan calon wakilnya, Hendrar Prihadi, secara terpisah, berpose dua jari. Video tersebut berlatarkan lagu "Oke Gas", yang erat kaitannya dengan kampanye Presiden Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 lalu.
Video berdurasi 10 detik tersebut mengumpulkan lebih dari 666 ribu penonton dan juga lebih dari 20 ribu tanda suka dan hampir 2.500 komentar sampai dengan Selasa (12/11/2024). Melihat sejumlah komentar teratas, terlihat reaksi masyarakat yang cenderung percaya dengan narasi tersebut.
Lalu, bagaimana narasi dalam video tersebut? Apakah benar Andika Perkasa mengkhianati PDIP dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024?
Tirto menemukan sebuah unggahan di TikTok yang menarasikan Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa, yang disebut tidak setia dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya Andika juga disebut diberhentikan dari jabatannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Andika Perkasa Pengkhianat! tidak sepenuhnya untuk PDIP,” begitu bunyi unggahan akun @perkaratanduk pada 17 Oktober 2024 (arsip).
Bersama narasi tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan Andika, dan calon wakilnya, Hendrar Prihadi, secara terpisah, berpose dua jari. Video tersebut berlatarkan lagu "Oke Gas", yang erat kaitannya dengan kampanye Presiden Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 lalu.
Video berdurasi 10 detik tersebut mengumpulkan lebih dari 666 ribu penonton dan juga lebih dari 20 ribu tanda suka dan hampir 2.500 komentar sampai dengan Selasa (12/11/2024). Melihat sejumlah komentar teratas, terlihat reaksi masyarakat yang cenderung percaya dengan narasi tersebut.
Lalu, bagaimana narasi dalam video tersebut? Apakah benar Andika Perkasa mengkhianati PDIP dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mencoba menelusuri klaim melalui penelusuran dengan mesin pencarian Google. Kami tidak menemukan adanya informasi mengenai peralihan partai ataupun pengkhianatan Andika Perkasa kepada PDIP.
Terkait hubungan Andika dengan PDIP, hasil pencarian kami menemukan informasi bahwa Andika merupakan anggota Partai PDIP dan telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Andika telah resmi menjadi kader PDIP pada Mei 2024. "Eh Pak Andika, ini dianya kesemsem PDIP loh. Sekarang dia KTA nya PDIP loh, asal jangan mbalelo aja kapan-kapan ya," tutur Mega dikutip dari Detik pada Mei 2024 lalu.
Andika, bersama dengan pasangan calon gubernurnya, Hendrar Prihadi, resmi diusung PDIP menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Mereka mendapat nomor urut 1 dan akan melawan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang mendapat nomor urut 2. Andika dan Luthfi adalah eks perwira tinggi TNI-Polri, sehingga banyak pihak yang menyebut ini sebagai arena "perang bintang".
PDIP sendiri menetapkan pasangan Andika-Hendrar sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, pada 26 Agustus 2024, dalam siaran resmi di kanal YouTube PDIP.
Tirto juga sempat membedah video singkat di TikTok yang bernarasikan Andika-Hendrar sebagai pengkhianat. Kami mengambil beberapa potongan gambar yang menunjukkan Andika dan Hendrar berpose 2 jari.
Hasil pencairan gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, foto tersebut adalah hasil manipulasi. Beberapa gambar serupa, dari unggahan foto dari media menunjukkan foto asli dari kejadian tersebut, Andika dan Hendrar sebenarnya berposes tiga jari.
Foto berikut, banyak digunakan beberapa media dan menunjukkan Andika-Hendrar berdampingan berfoto dengan pose tiga jari. Pose tiga jari sendiri identik dengan PDIP yang pada Pemilu 2024 mendapat nomor urut 3. Calon presiden dan wakil presiden yang PDIP usung, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga mendapat nomor urut 3 yang membuat simbol angka tiga –dengan jari kelingking, telunjuk, dan jempol– erat hubungannya dengan kader PDIP.
Terkait hubungan Andika dengan PDIP, hasil pencarian kami menemukan informasi bahwa Andika merupakan anggota Partai PDIP dan telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Andika telah resmi menjadi kader PDIP pada Mei 2024. "Eh Pak Andika, ini dianya kesemsem PDIP loh. Sekarang dia KTA nya PDIP loh, asal jangan mbalelo aja kapan-kapan ya," tutur Mega dikutip dari Detik pada Mei 2024 lalu.
Andika, bersama dengan pasangan calon gubernurnya, Hendrar Prihadi, resmi diusung PDIP menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Mereka mendapat nomor urut 1 dan akan melawan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang mendapat nomor urut 2. Andika dan Luthfi adalah eks perwira tinggi TNI-Polri, sehingga banyak pihak yang menyebut ini sebagai arena "perang bintang".
PDIP sendiri menetapkan pasangan Andika-Hendrar sebagai pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, pada 26 Agustus 2024, dalam siaran resmi di kanal YouTube PDIP.
Tirto juga sempat membedah video singkat di TikTok yang bernarasikan Andika-Hendrar sebagai pengkhianat. Kami mengambil beberapa potongan gambar yang menunjukkan Andika dan Hendrar berpose 2 jari.
Hasil pencairan gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, foto tersebut adalah hasil manipulasi. Beberapa gambar serupa, dari unggahan foto dari media menunjukkan foto asli dari kejadian tersebut, Andika dan Hendrar sebenarnya berposes tiga jari.
Foto berikut, banyak digunakan beberapa media dan menunjukkan Andika-Hendrar berdampingan berfoto dengan pose tiga jari. Pose tiga jari sendiri identik dengan PDIP yang pada Pemilu 2024 mendapat nomor urut 3. Calon presiden dan wakil presiden yang PDIP usung, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga mendapat nomor urut 3 yang membuat simbol angka tiga –dengan jari kelingking, telunjuk, dan jempol– erat hubungannya dengan kader PDIP.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, unggahan di media sosial yang mengklaim Calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa, mengkhianati PDIP bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Gambar yang menunjukkan Andika dan Hendrar berpose dua jari adalah hasil manipulasi. Hasil pencarian Tirto mendapatkan pada foto aslinya Andika dan Hendrar berposes tiga jari yang identik dengan PDIP.
Lebih jauh, Andika juga telah mengantongi KTA PDIP menurut Ketua Umum Megawati. Dia juga mendapat peringatan untuk tidak mengkhianati PDIP.
Gambar yang menunjukkan Andika dan Hendrar berpose dua jari adalah hasil manipulasi. Hasil pencarian Tirto mendapatkan pada foto aslinya Andika dan Hendrar berposes tiga jari yang identik dengan PDIP.
Lebih jauh, Andika juga telah mengantongi KTA PDIP menurut Ketua Umum Megawati. Dia juga mendapat peringatan untuk tidak mengkhianati PDIP.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@perkaratanduk/video/7426652805831625990
- https://archive.ph/wip/7C61e
- https://news.detik.com/pemilu/d-7356149/megawati-sebut-andika-perkasa-sudah-punya-kta-pdip-asal-jangan-mbalelo
- https://www.detik.com/jateng/pilkada/d-7554688/nomor-urut-pilgub-jateng-2024-andika-hendi-1-luthfi-yasin-2
- https://www.liputan6.com/pemilu/read/5690712/lawan-ahmad-luthfi-di-pilkada-jateng-andika-perkasa-tidak-mau-disebut-perang-bintang
- https://www.youtube.com/@PDIPerjuangan
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8pk2DByRJi1rpLVpY52eVZwAmOqZDaWbN2_KSBPREZXXX1Mhe272jesKuLXJin3MsrL2szDa1AWtJFV6gFsk0R69LUwYmYgXmmZxINjJlf5llwNHq2kQuUCSmkD2b4w4IvprM89StrXWuSV1BKYlFLC9X6weAK5a9WLIh_1ddIF2adtsuMI92_HuGlcHhhmrLrUq-xKbGavPu_wdhUxoda0KnoxAZoM6Q25KxdKe-kAs00oxhsLhOT9YEQ4kvX5341a7Cs2z6U2bmjS4YfOsQl264xFrUrIAwP-MknOwDl3HFm5jQ%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKRFV4TW1WbU9URmtMVGRpTW1ZdE5EWm1aUzFpWldZNExUWXhOVEJqWm1Nd05EZ3pZaElmYnpOVWJrdE1aRGhqUXpCaGMwWldkMUYzZG5veE4waEhXVk5FT0UxU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFs0NzkzOSwzMzMzLDk2NjY3LDQ2MDk0XV0sW251bGwsbnVsbCxbbnVsbCxbNTI4MDAsMzYwMCw5NTYwMCw0MDI2N11dXSxbIjg5OGEyYTU5LTAwYTgtNGJiNi05Y2VjLTViZGQyZDYwMmVkZiJdXQ==
- https://rm.id/files/konten/berita/pilgub-jateng-komunitas-war-wer-wor-dukung-pasangan-andikahendi_242568.jpeg
- https://imgsrv2.voi.id/P-k4EnjhcCg7K6VQDja6AvIhmmj3ygKIsSrKKDWL4SE/auto/1200/675/sm/1/bG9jYWw6Ly8vcHVibGlzaGVycy80MTE0MjUvMjAyNDA4MjcxNjEwLW1haW4uanBn.jpg
Halaman: 56/5966